J 996
Soeranto H.
ABSTRAK
ABSTRACT
(origtnal DOoulation),
tanarnanterseleksi(selected~Qula- BASIL DAN PEMBAHASAN
YQ!!),dan turunannya(pro~enies),dapatdilakukan anali-
sis responsterhadapseleksi (7). Penelitian ini bertujuan Pada penelitian pendahuluan telah dilakukan
mempelajariresponsseleksi terhadapproduksi biji pada pengujian kesamaanvarians untuk karakter bobot bijil
beberapagalur mutan tanaman gandum unggulan yang tanamandaTitotal 57 gaiur muffin tanamanungguian pada
masih bersegregasipada generasiM6 di daerah dataran generasiM6. Varians galur-galur mutan tersebutdiban-
tinggi. dingkan denganvarians tanaman kontrol menggunakan
Barlett S test (Ho:0"12=0-;lawanH.: 0"120";),di mana 0".2
adalah varians tanaman kontrol. Hasil pengujian yang
BAHAN DAN METODE memenuhisyaratHI daD0"; > 0",2disajikan dalam Tabel
1. Sebanyak12 populasigalur mutanyang memiliki vari-
Penelitian ini dilakukan pada musim tanam 1993 aDSlebih besardaDsignifikan dibanding konttol digolong-
daD 1994 di dataran tinggi Cipanas (Kebun Percobaan kan sebagaipopulasibersegregasi daDkemudiandijadikan
Segunungdan Ciseureuh) pada ketinggian :i: 800 km di atas sebagaipopulasi tanamanawal dalam penelitian untuk
permukaan laut. Dua belas galur mutan tanaman gandum mempelajariresponsseleksi.Pada label tersebutjuga di-
(tanarnan M6) yang masih mengaiami segregasi digunakan sajikandatanilai tengahbobotbiji pada populasitanaman
sebagai populasi awal (original R2Qulation) dalam mem- awal (Xl), tanamanterseleksi(X2), daD tanamanprogeni
pelajari kemajuan yang dicapai selama proses seleksi. Dua (X3). Pada label terlihat bahwa nilai tengah bobot biji
tanaman kontrol, varietas Sonalika daD SA75, digunakan untuk populasi terseleksisecaraumum lebih tinggi dari-
untuk mengestimasi varians non-genetik. Masing-masing pada populasiawal. lntensitas seleksi10% pada populasi
galur ditanam sebanyak :i: 500 tanaman (1 benih/lubang) awal telah meningkatkandatafenotipa bobotbiji populasi
denganjarak 15 cm di antara baris dan 5 cm di dalam baris. progeni antara 10.06% pada populasi SAIO-40 sampai
Untuk masing-masing galur diambil 200 tanaman sampel 75.05~/o pada populasiSAIO-36. Peningkatantersebutda-
dan diamati produksi bijinya. Seleksi dilakukan pada patterjadikarenaadanyaperbaikangenetiksebagairespons
tanaman sampel dengan subprogram SORT dari MST A T seleksi dan adanya pengaruh lingkungan. Berdasarkan
(9). Intensitas seleksi untuk masing-masing galur ditetap- rumus yang digunakan respon seleksi berbading lurus
kan sebesar 10%. Tanaman terseleksi kemudian ditanam dengan nilai heritabilitas, intensitas seleksidaD simpa-
untuk mendapatkan populasi progeni. Pada masing- nganbakupopulasiawal.PadaTabel2 terlihat bahwanilai
masing galur dalam populasi progeni diambil 200 tanaman heritabilitasyang tinggi memberikanresponsseleksiyang
sampel dan diamati produksi bijinya. Skema seleksi pada lebih tinggi pada bobot biji. Hubungan tersebutsejalan
populasi gaiur tanaman bersegregasi disajikkan pada Gam- denganbasilyangtelah dilaporkanoleh RYKHTARIK (8),
bar 1. Respons seleksi didefinisikan sebagai bahwa heritabilitas yang tinggi memberikan respons
seleksiyang tinggi pada basil biji winter wheat.Rasio R.
terhadapX3 pada Tabel 2 menggambarkanbesaransum-
.
R = k. H. 0' (4, 5, 6, 7) banganresponsgenetikdalamseleksiterhadaptotal ekspre-
si fenotipa populasi progeni (7). Sumbanganrespons
di mana R. = Responsseleksi genetik terhadap perbaikan bobot biji dalam populasi
k = indeks seleksi progeni berkisar antara 0.261 g atau 8.56% pada galur
H = heritabilitas tanamanSA20-11 sampar3.363 g atau 65.92%padaga-
cr = simpanganbaku populasiawal lor tanamanSAIO-22.Pada galur tanamanSA20-11 da-
pat disimpulkan bahwa faktor non-genetik (lingkungan)
lndeks seleksi(k) bergantungpadabesarnyaintensitasse- lebih mempengaruhiresponsseleksidibandingkanfaktor
leksi (P),dan didefinisikansebagaijarak penggaianp dari genetik sedangkanpada galur tanamanSAI0-22 adalah
padasuatusebarannormal(tnmcatednonnaldistribution). sebaliknya.Responsgenetik yang tinggi juga diperoleh
Hubunganantara p dan k diilustrasikan pada Gambar2. pada galur tanaman SAIO-4 (58.55%) daD SAI0-16
Untuk p=IO% diperoleh nilai k=I.755 (FALCONER, (53.78%).Responsgenetikyang tinggi menunjukkanbah-
1989).Nitai heritabilitas(H) padapersamaandi atasditen- wa prosesseleksitelahberhasildenganefektifdalammem~
tukan berdasarkanrumus (7) sebagaiberikut: perbaiki genetik bobot biji tanaman gandum di dataran
tinggi. Hasil penelitian ini masih perlu untuk terus di-
X3 -Xl lanjutkan pada pengujian homogenitasvarians populasi
H= progeniberikutnya.
X2 -Xl
Tabe! Data nilai tengah populasi galur tanamanawal, tanamanterseleksi,tanaman progeni, clan 0-2
-
Galur Heritabilitas
(H)
(1= .,1(12 Respons seleksi
(R.)
.
Ratio R terhadap
X3 (%)
.u
dimana k zip
9
_Aplikasi /sotop dan Radiasi. /996
DISKUSI
Kenapa galur mutan langsungditanampadada- Anda melakukan pemuliaan tan man gandum
taran tinggi, apakahsudah diketahui syarat-syarattanah denganseleksiuntuk mendapatkanvarietas untuk dataran
yang paling cocokuntuk gandumtersebut? tinggi. ApakahkeuntungandaTivarietastersebut?
SOERANTO SOERANTO
Ke Daftar Isi