Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PRAKERIN KERJA INDUSTRI


TEKNIK MESIN, LAS DAN BUBUT DI BENGKEL LESTARI BLORA
Diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Akhir Sekolah Pada SMK Negeri 1
Rembang Tahun ajaran 2021/2022

Disusun Oleh:
Nama : NOVA AJI ALVIANTO
KELAS : XI TP C
Jurusan : TEKNIK PEMESINAN

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN


SMK NEGERI 1 REMBANG
2022
BAB I PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan


Pendidikan tingkat menengah mempunyai tugas mempersiapkan  dan membekali
lulusannya penguasaan ilmu pengetahuan dan  keterampilan di bidang  teknologi. Maka dalam 
penyelenggaraan  pedidikan  selalu  diupayakan  adanya  peningkatan  dan  penyempurnaan 
segala  perangkat pendidikannya baik mengenai kurikulum, sarana  fisik, bangunan, peralatan,
dan perlengkapan  yang  memadai, tenaga  guru  yang  berkualitas  serta  manajemen  yang  baik
dan sehat. Disamping  itu  untuk  memperdalam  dan  memperluas  kemampuan  professional 
dan mengkhayati  iklim kerja dalam situasi yang sebenarnya, maka  sebelum menyelesaikan
pendidikannya, siswa diwajibkan melaksanakan  program Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Praktik  Kerja  Lapangan  (PKL) merupakan kegiatan perpaduan  kegiatan  di  sekolah 
dan  kegiatan  di  industri  atau  dunia  usaha  dalam  suatu  kesatuan  sistem untuk mencapai
tingkat  keahlian  professional  tertentu. Setelah  menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
dituntut  adanya laporan PKL, laporan tersebut akan diuji dengan maksud agar siswa mampu
mempertanggung jawabkan pelaksanaan PKL dan  memberi masukan (Timbal  Balik) bagi
sekolah  dari  dunia  usaha  atau  Industri, untuk kemantapan dan pengembangan  program 
pendidikannya.

B.   Tujuan Praktik Kerja Lapangan

1. Tujuan prakerin bagi siswa yang pertama adalah diharapkan dapat mengimplementasikan
materi yang selama ini didapatkan di sekolah sehingga dapat diterapkan dengan baik.
2. Tujuan prakerin bagi siswa yang kedua adalah dapat membentuk pola pikir yang
konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi prakerin. Sehingga dapat melihat peluang di masa
depan.
3. Tujuan prakerin bagi siswa yang ketiga adalah Bisa melatih siswa untuk berkomunikasi
atau berinteraksi secara profesional di dunia kerja yang sebenarnya. Sehingga tidak
merasa takut atau canggung lagi berkomunikasi secara profssional.
4. Tujuan prakerin bagi siswa yang keempat adalah dapat membentuk etos kerja yang baik
bagi siswa-siswi prakerin. Sehingga kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan
berkualitas.
5. Tujuan prakerin bagi siswa yang kelima adalah bisa menambah dan mengembangkan
ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa-siswi prakerin sesuai bidang masing-
masing;
6. Tujuan prakerin bagi siswa yang keenam adalah dapat menambah jenis keterampilan
yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan dan diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari.

C.   Manfaat Praktik Kerja Lapangan


Adapun manfaat dari Praktek Kerja Lapngan (PKL) adalah:
1. Dapat mengenali segala pekerjaan industri dilapangan sehingga setelah selesai dari sekolah
menengah kejuruan (SMK) dan terjun kelapangan kerja industri dapat memandang suatu
pekerjaan yang tidak asing lagi baginya.
2. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga dan memeperoleh masukan
serta umpan baik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dan
kenyatan yang ada dilapangan kerja.
3. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga dan memeperoleh masukan
serta umpan baik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian peralatan dan
kenyataan yang ada dilapangan kerja ke sekolah maupun sebaliknya
4. Terjadinya hubungan yang saling menguntungkan antara sekolah dan DU/DI sehingga
program pembelajaran dan pelatihan dapat berjalan dengan baik.
D. Waktu dan Tempat
a. Waktu
Adapun waktu untuk melaksanakan PRAKERIN adalah mulai dari tanggal 18
April 2022 s/d 16 Juli 2022
b.Tempat
Tempat yang digunakan untuk pelaksanaan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) adalah di Bengkel Lestari Blora yang beralamat di Jl. Mr. Iskandar No.
60 Blora – Jawa Tengah
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KEGIATAN PRAKERIN
A. Profil Singkat Perusahaan
Bengkel Lestari Blora adalah bengkel yang di dirikan oleh alm.bpk.palil,
kemudian di wariskan oleh putranya yaitu bpk.Setiyono, tidak hanya itu bengkel lestari
blora juga mempunyai cabang. bengkel lestari blora ini berada di Jl.Mr Iskandar no 60
blora.
Bengkel Lestari buka setiap Hari mulai jam 08.00 – 16.00 WIB
B. Visi & Misi Perusahaan
Meningkatkan kompetensi dan kemampuan siswa yang selaras dengan Dunia
Usaha dan Industri. ... Membentuk karakter dan kemandirian siswa dalam menyiapkan
lulusan yang produktif, profesional, disiplin, jujur, dan berwawasan lingkungan.
C. Landasan Teori
1. Mesin bubut
Mesin  bubut  adalah  salah  satu  mesin  perkakas  yang  digunakan  untuk 
merubah  bentuk  dan  merubah  ukuran  benda  kerja  dengan  mengunakan  pahat 
pisau  sebagai  alat  potongnya.
Komponen-komponen  Utama  Mesin  Bubut:
a. Kepala  Tetap
· Cekam  (Claw)
· Gear  Box  (Susunan  Roda  Gigi  Transmisi)
· Sistem  Kelistrikan  (Mechanic  Electric)
· Tuas  Pengatur  Putaran  Mesin
b. Kepala  Lepas
· Center  Putar
· Chuck  Bor
c. Eretan
· Eretan  Atas  (Toolpost)
· Eretan  Melintang  (Cross  Slide)
· Eretan  Pembawa  (Support)
d. Bed  (Landasan)
Tempat  bergeser  eretan  dan  kepala  lepas
e. Body
Tumpuan  bagian  utama  mesin  bubut.
Macam-macam  Pengerjaan  Mesin  Bubut yaitu sebagia berikut:
a. Pembubutan  Tepi  (Facing)
Pekerjaan  benda  kerja  terhadap  tepi  penampangya  atau  tegak  lurus  terhadap  sumbu 
benda  kerja.
b. Pembubutan  Slindris  Atau  Rata  (Turning)
Pengerjaan  benda  kerja  dilakukan  sepanjang  garis  sumbunya.  Baik  pengerjaan  tepi 
maupun  pengerjaan  silindris  dari  sisi  potong  pahatnya  harus  terletak  center  terhadap 
garis  sumbu.
c. Pembubutan  Alur  (Grooving)
Pembubutan  yang  dilakukan  diantara  dua  permukaan.
d. Pembubutan  Tirus  (Chamfering)
Dengan  memutar  compound  rest  dengan  menggeser  sumbu  tail  stock  dengan 
menggunakan  taper  attachment.
e. Pembubutan  Ulir  (Threading)
Bentuk  ulir  didapat  dengan  cara  menggerinda  pahat  menjadi  bentuk  yang  sesuai 
dengan menggunakan  referensi  mal  ulir  (Thread  Gauge).
f. Drilling
Membuat  lubang  awal  pada  benda  kerja.
g. Boring
Memperbesar  lubang  pada  benda  kerja.
h. Kartel  (Knurling)
Membuat  profil  atau  grif  pegangan  pada  benda  kerja  seperti  pada  pegangan  tang ,
obeng  agar  tidak  licin.
i. Reaming
Memperhalus  lubang  pada  benda  kerja.  Hal  ini  dilakukan  untuk  hasil  pembuatan 
dalam  atau  pengeboran  di  atas  mesin  bubut.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Menggerinda sisi dan memoles benda yang selesai di Las


a. Persiapan
1)      Pesiapkan benda kerja yang selesai di las
2)      Persiapkan mesin gerinda tangan (gerinda amplas
3)      Persiapkan mesin gerinda duduk (gerinda poles)
4)      Menerapkan prinsip K3
5)      Menggunakan mesin sesuai pekerjaan
b. Langkah kerja
1)   Gerinda sisi benda yang masih tajam
2)   Lakukan penggerindaan secara satu arah (tangan kiri memegang benda, tangan kanan
memegang gerinda)
3)   Lakukan dengan hati-hati dan teliti agar chip hilang
4)   Setelah semua sisi benda digerinda dan hilang chipnya makan selanjutnya memoles bagian
benda
5)   Bagian yang dipoles yaitu bagian yang ada bekas las-lasannnya
6)   Usahakan memoles secara satu arah
7)   Hati-hati dan teliti agar hasil nya lebih baik
c. Hasil Pengerjaan
Hasil pengerjaan benda/job yang sudah digerinda dan dipoles akan kelihatan lebih bagus
sehingga benda akan segera dikirim ke kantor selanjutnya di kirim ke pembeli.

BAB IV
PENUTUP
  Kesimpulan
1. Kegiatan  PKLsangatlah  berguna  untuk  menambah  wawasan  dan 
pengalaman  dalam  melakukan  interaksi  di  lingkungan  kerja  yang  sesungguhnya.
2. Dengan  PKL  dapat  melatih  siswa  bekerjasama  menetapkan  langkah-langkah 
daalam  suatu  pekerjaan.
3. Berinteraksi  atau  menggeluti  dunia  usaha  bukanlah  hal  yang  mudah,ada 
banyak  hal  yang  perlu  dilakukan  agar orang  yang  akan  melakukan  hubungan  kerja 
dengan  kita  dapat  terkesima  akan  apa  yang  kita  lakukan  atau  kerjakan.
4. Pembelajaran  di  dunia  kerja  melalui  PKL  adalah  suatu  strategi  yang 
memberi  kepada  siswa  untuk  mengalami  proses  belajar melalui  bekerja  langsung 
pada  pekerjaan  yang  sesungguhnya  sehingga  tidak  kaget  lagi  saat  benar-benar 
terjun  ke  dunia  Industri.

B.   Saran
1.      Saran untuk Siswa
a.       Meningkatkan sopan santun terhadap karyawan
b.      Menjaga lisan dari perkataan kotor
c.       Bekerja dengan giat dan teliti
d.      Peka terhadap situasi kerja
e.       Mengutamakan K3 saat bekerja
2.      Saran untuk Sekolah
a.       Menambah dan mengefektifkan proses praktek produktif.
b.      Perbanyak pemantauan kepada siswa agar dapat mengetahui sejauh mana perkembangan siswa
diindustri.
c.       Meningkatkan sosialisasi ke duni industri  untuk  lebih  mengetahui perkembangan  teknologi 
masa  kini.
d.      Melakukan survey terlebih  dahulu  ke  industri  yang  disarankan, sehingga tidak terjadi salah
informasi yang diterima oleh  siswanya  ketika  mencari  industri  untuk  melakukan PKL.

DAFTAR PUSTAKA
Hasil survei, meneliti dan menganalisi di Bengkel Lestari Blora
Staf dan Karyawan Bengkel Lestari Blora
  www.seputarinfomenarik.blogspot.co.id
www.indonesiaenginer.blogspot.com
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai