Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ubaidillah Fathoni

NIM : 043809577
Prodi : D3-Perpajakan
Makul : Pengantar Ilmu Ekonomi

TUGAS 2
SOAL

1. Perusahaan A memproduksi Barang ABC dijual dengan harga Rp. 50.000 per unit. Biaya total yang
harus dikeluarkan untuk menghasilkan barang, ditunjukkan dengan persamaan sebagai berikut (biaya
dalam Rp); TC = 150.000 + 40.000Q. TC adalah biaya total dan Q adalah jumlah barang. Berdasarkan
informasi tersebut, hitunglah jumlah barang yang harus diproduksi (dijual) pada tingkat break-even point
(BEP)!

2. Jelaskan karakteristik pasar monopoli, beserta keunggulan dan kelemahannya!

3. Jelaskan perbedaan biaya eksplisit dan biaya implisit, beserta contohnya!

JAWABAN:

1. Diketahui:
Harga barang = 50.000/unit
Biaya total TC = 150.000 + 40.000Q (TC adalah biaya total dan Q adalah jumlah barang)

Ditanya:
Jumlah barang yang harus diproduksi (dijual) pada tingkat break-even point (BEP)

Jawab:
Total Revenue (TR) = Harga Jual per Unit x Jumlah Barang
= 50.000 x Q
= 50.000Q
Agar mencapai tingkat break-even poin/titik impas (BEP) maka Total Revenue harus sama dengan Total
Biaya (TC) berarti:
TR = TC
50.000Q = 150.000 + 40.000Q
50.000Q – 40.000Q = 150.000
10.000Q = 150.000
Q = 150.000/10.000
Q = 15 Unit
Jadi jumlah barang yang harus diproduksi (dijual) pada tingkat break-even point (BEP) adalah sebanyak
15 unit.

2. Pasar monopoli adalah bagian dari pasar tidak sempurna yang memiliki karakteristik sebagai berikut
yaitu hanya terdapat satu perusahaan yang memproduksi suatu barang atau jasa, tidak terdapat barang
pengganti yang mirip, sulitnya perusahaan lain untuk masuk ke pasar dan mempunyai kemampuan
dalam menentukan harga pasar. Keunggulan dari pasar monopoli adalah mampu menjaga kestabilan
ekonomi dan efisiensi terhadap produk barang maupun jasa sedangkan kelemahan atau kekurangan
pasar monopoli adalah tidak adanya persaingan antar perusahaan dalam menentukan harga produk
barang atau jasa, munculnya ketidakadilan atau diskriminasi dari produsen ke konsumen dan
perusahaan tidak dapat memberikan layanan dengan optimal karena perusahaan dapat mengurangi
maupun menetapkan harga jual bahkan perusahaan tersebut mampu memanipulasi kelangkaan produk.

3. Biaya eksplisit atau sering disebut dengan biaya akuntansi merupakan pengeluaran aktual yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli atau menyewa input yang diperlukan contohnya biaya yang
dibebankan perusahaan dalam membeli atau menyewa faktor produksi seperti menyewa Gedung,
membeli bahan baku, merekrut tenaga kerja dan lain-lain sedangkan biaya implisit atau biaya ekonomi
merupakan biaya perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya ekonomi dalam produksi termasuk
opportunity cost, contohnya adalah seorang pengusaha harus memperhitungkan pendapatan yang
diterima bila dia bekerja menjadi manajer di perusahaan lain atau lebih menguntungkan atau tidak jika
perusahaan menggunakan input lain daripada inout yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai