Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

RUMAH SAKIT H. L. MANAMBAI ABDULKADIR


Jl. Lintas Sumbawa – Bima Km. 05, Telp. (0371) 2628078 Sumbawa Besar
Email : rsudp_disumbawa@yahoo.com Kode Pos84381

LAPORAN PERJALANAN DINAS

KEGIATAN : Pelatihan & BIMTEK Pengendalian Resistensi Antimikroba Update


2022
DASAR KEGIATAN : Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor : 03 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit H.L Manambai
Abdulkadir dan peraturan Gubernur Nomor 81 Tahun 2020 Tentang
Perjalanan Dinas.
Surat Tugas Direktur RS H.L. Manambai Abdulkadir Nomor
094/268/RSMA/XII/2021

WAKTU : Kamis-Sabtu, 03 s/d 05 November 2022


LOKASI : Hotel Swiss Belinn, Surabaya
HASIL :
Pelatihan dan BIMTEK tersebut membahas tentang PKPO 8 yaitu Program Pengendalian
Resistensi Antibiotik (PPRA). Dalam penyelenggaraan PPRA, Rumah Sakit membentuk Komite
Pengendalian Resistensi Antibiotik (KPRA) yang tersusun dari bidang pelatihan dan edukasi,
bidang surveilans dan penelitian, dan bidang penatagunaan antimikroba (PGA). Bidang PGA
bertugas untuk mengoptimalkan penggunaan antimikroba secara bijak, baik kuantitas maupun
kualitasnya. Penggunaan antimikroba secara bijak ini diharapkan dapat menurunkan tekanan
selektif terhadap mikroba, sehingga dapat mengendalikan resistensi antimikroba. Tim PGA
terdiri dari ketua, yaitu dokter spesialis yang memiliki minat di bidang penyakit infeksi dan
mendapat pelatihan pengendalian resistensi antimikroba; farmasis yang telah mendapat
Pendidikan farmasi klinis atau telah mendapatkan pelatihan tentang penyakit infeksi; dokter
pemberi layanan mikrobiologi klinik; dan dokter pemberi layanan farmakologi klinik.
Unsur utama yang diperlukan dalam melaksanakan PGA yaitu SK Direktur terkait
susunan keanggotaan KPRA, dukungan dana dan fasilitas; panduan pelayanan klinis (PPK) dan
clinical pathway (CP) untuk berbagai macam penyakit infeksi; formularium RS; Pedoman
Penggunaan Antibiotik yang disahkan KFT; SOP pelayanan laboratorium mikrobiologi klinik;
kebijakan pimpinan RS tentang penghentian penggunaan antimikroba secara otomatis oleh
farmasis; dan kebijakan pimpinan RS tentang pra-otorisasi dalam penggunaan antimikroba
kelompok watch dan reserve. Dalam memulai kegiatan pengendalian resistensi antibiotik, tim
PGA hendaknya menentukan ruang rawat pasien yang akan dijadikan pilot project untuk periode
waktu tertentu kemudian dikembangkan tahap demi tahap ke ruang rawat pasien lain agar terjadi
proses pembelajaran dan pembiasaan bagi seluruh nakes di rumah sakit.
Untuk menilai keberhasilan kegiatan PGA dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap
kegiatas PGA secara berkala setiap 3-6 bulan dengan mengukur struktur, proses, dan hasil. Hasil
evaluasi dilaporkan kepada pimpinan rumah sakit dan Kementerian Kesehatan.
PENUTUP

1. Memahami PKPO 8 dalam standar akreditasi


2. Memahami susunan keanggotaan KPRA
3. Memahami tugas dan fungsi tim PGA

Demikian Laporan Konsultasi ini di buat untuk diketahui dan menjadi perhatian.

Sumbawa Besar, 6 November 2022

Apt. Arin Widiastuti, S. Farm


NIP. 199312192020122003

Anda mungkin juga menyukai