RUMAH SAKIT
H. L. MANAMBAI ABDULKADIR SUMBAWA
TAHUN 2022
1
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
RUMAH SAKIT H. L. MANAMBAI
ABDULKADIR
Jl. Lintas Sumbawa-Bima KM 5, Seketeng, Kec. Sumbawa, Kabupaten Sumbawa,
Nusa Tenggara Barat (84316)
Telp. (0371) 2628078, Faksimile (0371) 2628099
Email : rsudp_disumbawa@yahoo.com Website : rsmanambai.ntbprov.go.id
Tentang
PROGRAM KERJA TIM PPRA
RUMAH SAKIT H. L. MANAMBAI ABDULKADIR
Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit H. L. Manambai
Abdulkadir , telah menerapkan sistem akreditasi Rumah Sakit.
b. bahwa dalam rangka meningkatkan efektifitas dan akuntabilitas dalam melaksanakan
kegiatan program perlu adanya pemberlakuan program kerja Tim PPRA di Rumah Sakit
H.L.
Manambai Abdulkadir.
c. bahwa untuk maksud tersebut diatas perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur
Rumah Sakit H. L. Manambai Abdulkadir.
MEMUTUSKAN
2
Tembusan :
1. Tim PPRA
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................................................i
Surat Keputusan…....................................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan......................................................................................................4
BAB VI Sasaran..............................................................................................................10
4
BAB I. PENDAHULUAN
5
BAB II. LATAR BELAKANG
6
BAB III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan penggunaan antibiotik bijak di Rumah Sakit H. L. Manambai
Abdulkadir serta mengendalikan dan menurunkan angka kejadian kuman resisten
antibiotik.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan penggunaan antibiotik secara bijak
b. Melakukan evaluasi penggunaan antibiotik baik secara kuantitatif maupun
kualitatif
c. Melakukan surveilans pola kuman dan kepekaannya termasuk kejadian kuman
resisten
d. Meningkatkan mutu penanganan kasus infeksi secara multidisiplin
e. Menurunkan angka kejadian infeksi yang disebabkan bakteri resisten
f. Mengukur dan menilai keberhasilan suatu program pengendalian resistensi
antimikroba dan program pencegahan pengendalian infeksi di Rumah Sakit H. L.
Manambai Abdulkadir
g. Memenuhi standar mutu pelayanan medis dan keperawatan di Rumah Sakit H. L.
Manambai Abdulkadir
h. Terwujudnya penggunaan antibiotik secara bijak di Rumah Sakit H. L. Manambai
Abdulkadir
7
B. Pendidikan dan Pelatihan
1. Diklat eksternal
Workshop reviewer Antibiotik bagi Klinisi
2. Diklat internal
Kegiatan Sosialisasi dan pelatihan Staf Tenaga Kesehatan tentang
Pengendalian Resistensi antimikroba
C. Monitoring Pelayanan Tim PPRA
D. Peningkatan Mutu
1. Pemantauan indikator mutu
2. Penyusunan indikator mutu
3. Pencatatan dan pelaporan indikator mutu
4. Analisa dan rencana tindak lanjut
5. Validasi data
6. Publikasi data
7. Supervisi mutu
8
b. Melakukan koordinasi dengan tim PPRA
c. Membuat buku panduan umum Pemberian
6. Sosialisasi Buku Panduan umum pemberian Antibiotik
a. Melakukan koordinasi dengan bagian diklat
b. Melakukan sosialisasi
c. Melaporkan kegiatan sosialisasi
7. Pengembangan sistem informasi antibiotik stop order
a. membuat daftar antibiotik stop order
b. melakukan sosialisasi antibiotik stop order
8. Forum Kajian Penyakit Infeksi Terintegrasi (FORKKIT)
a. Mencari data pasien yang mengalami penyakit infeksi
b. Menyiapkan ATK untuk melakukan FORKKIT
c. Melaporkan hasil FORKKIT
9. Pemeriksaan kultur
a. Permintaan kultur Dari DPJP
b. Pengambilan Spesimen kultur
c. Mengirim Spesimen kultur ke Laboratorium Mikrobiologi
d. Melaporkan hasil kultur ke DPJP
9
3. Menyusun rencana tindak lanjut hasil supervisi/visite
D. PENINGKATAN MUTU
1. Pemantauan indikator mutu
a. Penyusunan indikator mutu
1). Menggali permasalahan
2). Membuat profil indikator mutu
3). Koordinasi dengan Komite PMKP untuk dimasukkan ke Kamus Indikator RS
b. Pencatatan dan pelaporan indikator mutu
1).Pencatatan
2).Rekapitulasi dan Pelaporan melalui laporan bulanan
3).Input di Aplikasi SISMADAK
c. Analisa dan rencana tindak lanjut
1). Analisa dan RTL dilaksanakan setiap 3 bulan dengan melihat trend capaian
2). Indikator yang belum tercapai dilakukan PDSA sebagai upaya perbaikan
3). Monev indikator mutu
4). Monev Indikator mutu dilaksanakan setiap 3 bulan
5). Menyusun RTL dan TL dari hasil capaian
d. Validasi data
1).Koreksi log book indikator mutu
2).Telaah hasil capaian mutu
3).Validasi data capaian mutu
4).Hasil valid sebagai dasar pelaksanaan publikasi
e. Publikasi data
Data yang sudah divalidasi dinyatakan layak untuk dilakukan publikasi
f. Supervisi mutu
1).Supervisi dilaksanakan oleh Ketua tim PPRA kepada PIC data mutu
2).Mengisi formulir supervisi
3).Melaporkan kepada Komite PMKP
10
BAB VI. SASARAN
1. Kegiatan rutin
a. Rapat rutin Seluruh anggota tim PPRA dengan target 80 % rapat dilaksanakan
b. Monitoring
Direktur, ketua komite PMKP , KPRA KEMENKES
c. Visite bersama
Tim PPRA, DPJP, perawat
d. Pembentukan pilot projek penerapan antibiotik
profilaksis Tim PPRA
e. Revisi buku panduan umum pemberian
antibiotik Tim PPRA
f. Sosialisasi buku panduan pemberian antibiotik
Tim PPRA
g. Pengembangan sistem informasi antibiotik stop
order Tim PPRA
h. Forum kajian penyakit infeksi
terintegrasi Tim PPRA, DPJP, perawat
i. Pemeriksaan kultur
Tim PPRA, DPJP, Analis Kesehatan, Perawat
2. Pendidikan dan pelatihan
Eksternal
Diklat eksternal reviewer bagi klinisi : 2 dokter
Internal
Dokter, Apoteker, perawat
3. Monitoring kegiatan tim PPRA
Tim PPRA
4. Peningkatan mutu
Tim PPRA,
PMKP
11
BAB VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kegiatan rutin
a. rapat rutin X X X X X
b. monitoring dan X X X X X
evaluasi
penggunaan
antibiotik
c. visite bersama X
tim PPRA
d. pembentukan X
pilot projek
e. revisi buku X
panduan
penggunaan
antibiotik
f. sosialisasi buku X
panduan
penggunaan
antibiotik
g. pengembangan X
sistem informasi
antibiotic stop
order
h. forum kajian X
penyakit infeksi
terintegrasi
i. Pemeriksaan X X X X X
kultur
2 Pendidikan dan
pelatihan
A. Diklat ekstrenal
Workshop
reviewer antibiotic
bagi klinisi
12
B. Diklat internal
Kegiatan
sosialisasi dan
pelatihan staf
tenaga kesehatan
tentang
pengendalian
resistensi
antimikroba
3 Monitoring X X X X X
pelayanan tim
PPRA
4 Peningkatan mutu X X X X X
2. Pelaporan dan hasil evaluasi dilakukan tiap bulan, empat bulan, dan tahunan kepada
KPRA, dan dikoordinasikan kepada kepala bidang pelayanan medis dan keperawatan
kemudian dilaporkan kepada direktur .
13
BAB X. PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN
14
Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Tim PPRA tahun 2022
1. Kegiatan rutin A. Membuat undangan Ketua tim PPRA 1.Evaluasi dilakukan oleh direktur
2. monitoring penggunaan A. Membuat undangan Ketua tim PPRA 1.Evaluasi dilakukan oleh direktur
antibiotik
B. Menyiapkan sarana 2.Melaporkan ke urusan PEP
T: tgl prasarana rapat
3.Melaporkan ke tim akreditasi
P: ruang rapat C. Membuat laporan
hasil rapat(DKP)
O: review audit kualitatif
dan kuantitatif
3. visite bersama tim PPRA 1. Menyiapkan buku Ketua tim PPRA 1.Evaluasi dilakukan oleh direktur
ronde
T: tgl 2.Melaporkan ke urusan PEP
2. Melaporkan hasil
P: ruang pelayanan visite 3.Melaporkan ke tim akreditasi
4.Pembentukan pilot projek A. Membuat undangan Ketua tim PPRA 1.Evaluasi dilakukan oleh direktur
penerapan antibiotik
profilaksis pada operasi B. Menyiapkan sarana 2.Melaporkan ke urusan PEP
bersih prasarana rapat
3.Melaporkan ke tim akreditasi
T:tgl C. Membuat laporan
hasil rapat(DKP)
P: ruang rapat
O: Memisahkan antibiotik
profilaksis dan terapi
5. Revisi buku panduan A. Membuat undangan Ketua tim PPRA 1.Evaluasi dilakukan oleh direktur
umum pemberian antibiotik
B. Menyiapkan sarana 2.Melaporkan ke urusan PEP
T: tgl prasarana rapat
3.Melaporkan ke tim akreditasi
P: ruang rapat C. Membuat laporan
hasil rapat(DKP)
O: merevisi panduan
penggunaan antibiotik
15
6.Sosialisasi buku panduan A. Membuat undangan Ketua tim PPRA 1.Evaluasi dilakukan oleh direktur
umum pemberian
antibiotik B. Menyiapkan sarana 2.Melaporkan ke urusan PEP
prasarana rapat
T: tgl 3.Melaporkan ke tim akreditasi
C. Membuat laporan
P: ruang rapat hasil rapat(DKP)
O:sosialisasi panduan
7. Pengembangan sistem A. Membuat undangan Ketua tim PPRA 1.Evaluasi dilakukan oleh direktur
informasi antibiotik stop
order B. Menyiapkan sarana 2.Melaporkan ke urusan PEP
prasarana rapat
T: tgl 3.Melaporkan ke tim akreditasi
C. Membuat laporan
P: ruang rapat hasil rapat(DKP)
O: membuat sistem
antibiotik stop order
8. Forum kajian penyakit A. Membuat undangan Ketua tim PPRA 1.Evaluasi dilakukan oleh direktur
infeksi terintegrasi
B. Menyiapkan sarana 2.Melaporkan ke urusan PEP
T: tgl prasarana rapat
3.Melaporkan ke tim akreditasi
P: C. Membuat laporan
hasil rapat(DKP)
O: membahas kasus infeksi
yang sulit antar disiplin
ilmu
9. Pemeriksaan Kultur 1. Mencatat di Ketua tim PPRA 1.Evaluasi dilakukan oleh direktur
buku ronde
T: 2.Melaporkan ke urusan PEP
2. Mendokumentasikan
P: laboratorium hasil kultur 3.Melaporkan ke tim akreditasi
O: mengambil spesimen
dan pengiriman spesimen
16
Lampiran 2 : Matriks Kegiatan Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A Kegiatan Rutin
7 Pengembangan sistem
informasi antibiotic stop
order
9 Pemeriksaan Kultur
1 Diklat Internal
2 Diklat Eksternal
Workshop reviewer
antibiotic bagi klinis
17
Lampiran 4: Rencana Kerja Anggaran Program Pengendalian Resistensi Antimikroba
NO. KEGIATAN SASARAN JADWAL URAIAN SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH (Rp)
(Rp)
1. SDM Anggota Tim PPRA 3-5 PRAUD-22 Pelatihan & Bimtek 2 4.500.000 9.000.000 Hotel Swiss Bell Inn
November Surabaya
2022 PPRA Update 2022
Gram
1 35.000
BTA
1 35.000
Jamur
1 35.000
18
4. Pertemuan tim Anggota tim PPRA
19
PENUTUP
Untuk dapat melaksanakan kegiatan secara teratur, terarah dan terorganisir, maka
perlu adanya dibuat sebuah program untuk kemudian dapat memberikan batasan kegiatan
agar tidak terlalu meluas maupun menyempit. Dengan adanya program kerja maka kegiatan
Tim PPRA akan lebih fokus dalam pengendalian resistensi antibiotik dan elemen-elemen di
dalamnya. Oleh karena itu diharapkan dengan disusunnya program kerja ini, Komite PPRA
Rumah Sakit H. L. Manambai Abdulkadir mampu bekerja dengan baik sehingga tujuan yang
ingin dicapai komite PPRA dapat tercapai dan aktivitas penggunaan antibiotik dapat
dilakukan secara bijak sehingga masalah peningkatan terjadinya resistensi antibiotik dapat
teratasi demi keselamatan pasien.
Demikian program kerja PPRA ini disusun dengan tujuan agar tujuan yang ingin
dicapai sesuai rencana yang telah dibuat.
19