Anda di halaman 1dari 14

GENDER ANALYSIS PATHWAY

(GAP)

OLEH :
PRATITI BUDI ASIH

LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN PARTISIPASI MASYARAKAT


Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9

Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil


Pilih Kebijakan/
Program/ Data Pembuka
Kegiatan yang Wawasan Sebab Sebab
Faktor Reformulasi Data Dasar (Base-
Kesenjangan Kesenjangan Rencana Aksi Indikator Gender
akan dianalisis Kesenjangan Tujuan line)
Internal Eksternal

PILIH SAJIKAN TEMUKENALI TEMUKENALI TEMUKENALI RUMUSKAN TETAPKAN TETAPKAN TETAPKAN


PROGRAM DATA ISU GENDER ISU GENDER ISU GENDER KEMBALI RENCANA BASE LINE INDIKATOR
/KEGIATA PEMBUKA DI PROSES DI INTERNAL DI TUJUAN AKSI YANG GENDER
N YANG WAWASAN PERENCANA LEMBAGA EKSTERNAL KEGIATAN RESPONSIF
AKAN DI YANG AN DENGAN DAN/ATAU LEMBAGA SEHINGGA GENDER
ANALISIS TERPILAH MEMPERHAT BUDAYA PADA MENJADI
MENURUT IKAN ORGANISASI PROSES RESPONSIF
IDENTIFIK JENIS FAKTOR YANG PELAKSANA GENDER
ASI DAN KELAMIN : KESENJANGA MENYEBABK AN
TULISKAN DATA N: AN
TUJUAN KUALITATIF AKSES TERJADINYA
DARI DATA PARTISIPASI ISU GENDER
PROGRAM KUANTITATIF KONTROL
/KEGIATA MANFAAT
N
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9

Kebijakan dan Rencana Ke


Isu Gender Pengukuran Hasil
Pilih Depan
Kebijakan/
Data
Program/
Pembuka
Kegiatan Sebab Sebab
Wawasan Faktor Reformulasi Data Dasar Indikator
Kesenjangan Kesenjangan Rencana Aksi
yang akan Kesenjangan Tujuan (Base-line) Gender
Internal Eksternal
dianalisis

Akses :
Jumlah SLB di Terbatasnya Menigkatkan jumlah
Rendahnya Tidak ada jamban di setiap Sosialisasi Perbandingan : OUTPUT
Provinsi waktu Utk pengaduan /Pelatihan ke jumlah siswa dan Tersedianya
Kalimantan partisipasi satuan pendidikan
penginputan
Program : Utara : 5 pengajuan operator dari orang khusus nya SLB se operator jumlah jamban jamban yang
tua siswa dapodik tiap sekolah di proporsional
Pendidikan pembangunan dapodik
terkait
Provinsi Kalimantan
tiap bagi seluruh
Jumlah Jamban dalam Utara sesuai dengan
Luar Biasa fasilitas sekolah. kurangnya proposi jumlah Monitoring Kota/Kabupaten siswa baik
ideal 24 :1 untuk Siswa SLB di Kota update data fasilitas peserta didik dan Intervensi : laki – laki
perempuan dan Tarakan terlebih jamban di langsung oleh SLB Tanjung maupun
Keg : laki- laki 40:1 siswa laki –laki
Peran aktif sekolah Bidang PPK ke Selor : 62 perempuan
Pembangu sangat terbatas satuan P : 19 : 1 jamban di Kota
dalam mengakses sekolah
Pendidikan L : 43 : 1 jamban Tarakan
nan jamban di sekolah dalam
Perbandingan SLB Tarakan : (P dari 1
Gedung jumlah siswa dan Partisipasi : mengajukan Berkoordinasi 229 menjadi 2
Sekolah jumlah jamban Rendahnya permohonan ke Pusat P: 83 : 1 jamban jamban ; L:
tiap sekolah di partisipasi aktif pembanguna L : 146 : 1 dari 1
tiap Kota/Kab: sekolah dan n jamban Pembangunan jamban jamban
Tujuan : SLB Tanjung Selor pengelola dapodik kepada jamban di SLB SLB Nunukan : 65 menjadi 3
Peningkata : 62 di satuan pendidikan Disdikbud P : 22 : 1 jamban jamban)
P : 19 : 1 jamban dalam proses up Sosialisasi L : 43 : 1 jamban
n jumlah L : 43 : 1 jamban date data sarana tentang SLB Malinau :70
jamban SLB Tarakan : dan prasarana keberadaan P : 22 : 1 jamban
229 sekolah pengaduan L : 48 : 1 jamban
yang akan Kontrol
P: 83 : 1 jamban masyarakat SLB KTT : 22
dibangun L : 146 : 1 jamban Penentuan atas pelayanan P:- Outcome :
SLB Nunukan : 65 Pembangun fasilitas L : 22 Terwujudnya
P : 22 : 1 jamban sarana dan dilingkungan lingkungan
L : 43 : 1 jamban prasarana sekoah sekolah yang bersih
SLB Malinau :70 menjadi dan sehat di
P : 22 : 1 jamban kewenangan pusat lingkungan
L : 48 : 1 jamban Pusat sekolah
Manfaat
SLB KTT : 22 Fasiltas penyediaan
P:- jamban di SLB Prov.
L : 22 Kaltara belum dapat
dirasakan secara
merata.
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9

Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil


Pilih Kebijakan/
Program/ Data Pembuka
Kegiatan yang Wawasan Sebab Sebab
Faktor Reformulasi Data Dasar (Base-
Kesenjangan Kesenjangan Rencana Aksi Indikator Gender
akan dianalisis Kesenjangan Tujuan line)
Internal Eksternal

Data penyelenggara layanan AKSES: Kurangnya kepedulian Meningkatkan


PROGRAM : publik yang belum memenuhi Masih rendahnya akses Kurangnya koordinasi Peningkatan
koordinasi dengan Hasil Penilaian 1 Rekomendasi
Peningkatan terhadap penyelenggara kualitas Kepatuhan tentang Peningkatan
indikator ketersediaan layanan kelompok rentan KemenPANRB,
khusus bagi pengguna (penyandang KemenPANRB, pelayanan terhadap pelayanan publik Pelayanan Publik Kualitas Pelayanan
Koordinasi Bidang kelompok rentan (penyandang disabilitas, lanjut usia, kebutuhan kelompok Kemendagri, dan
Kemendagri, dan sesuai asas Tahun 2019: Publik sesuai asas
Politik, Hukum disabilitas, lanjut usia, wanita wanita hamil, dan anak- rentan atas pelayanan Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah fasilitas dan fasilitas dan perlakuan
dan Keamanan hamil, dan anak-anak) tahun anak) dalam
publik. selaku stakeholder
2019. menggunakan layanan selaku stakeholder perlakuan Tingkat Provinsi khusus bagi kelompok
penyelenggara
publik sesuai standar penyelenggara khusus bagi Zona Kuning: 3 rentan pada UU No. 25
Pemerintah Provinsi: 35,4%; kepatuhan pelayanan
pelayanan publik
KEGIATAN : pelayanan publik. kelompok rentan Provinsi (Papua Tahun 2009.
Pemerintah Kabupaten: 55,09%;publik.
Koordinasi Kurangnya pada UU No. 25 Barat, Kalbar,
Pemerintah Kota: 56,12% Mendorong
sosialisasi UU No. 25 Tahun 2009 Sulbar)
Peningkatan Hasil Penilaian Kepatuhan PARTISIPASI: Tahun 2009 tentang
KemenPANRB
mensosialisasikan Zona Merah: 1
Pelayanan Publik Pelayanan Publik Tahun Rendahnya partisipasi
Pelayanan Publik Provinsi (Maluku)
2019: penyelenggara layanan publik asas fasilitas dan
sesuai standar kepatuhan oleh KemenPANRB. perlakuan khusus
TUJUAN : Tingkat Provinsi pelayanan publik.
bagi kelompok Tingkat Kabupaten Outcome:
Zona Hijau: 2 Provinsi (Jambi
Peningkatan dan Sultra) rentan pada UU Zona Kuning: 87 Meningkatnya nilai
Kualitas Zona Kuning: 3 Provinsi No. 25 Tahun 2009. Kabupaten kepatuhan
KONTROL: - Belum maksimalnya
(Papua Barat, Kalbar, Sulbar) Zona Merah: 57 pelayanan publik
Pelayanan Publik Zona Merah: 1 Provinsi pendampingan Kabupaten pada pemerintah
sesuai Standar (Maluku) MANFAAT: Kemendagri kepada Mendorong
Masih rendahnya kelompok
daerah yang masuk
Kepatuhan Pemerintah Daerah Kemendagri untuk Tingkat Kota
Tingkat Kabupaten rentan (penyandang zona kuning dan
dalam penyelenggaraan melakukan Zona Kuning: 17
Pelayanan Publik Zona Hijau: 71 Kabupaten disabilitas, lanjut usia, wanita
pelayanan publik.
merah pada tahun
Zona Kuning: 87 Kabupaten hamil, dan anak-anak) pendampingan Kota 2019.
Pada UU No. 25 Zona Merah: 57 Kabupaten mendapatkan manfaat kepada Pemerintah Zona Merah: 7 Kota
Tahun 2009 pelayanan layanan publik
Daerah dalam
Tingkat Kota sesuai standar kepatuhan
Zona Hijau: 12 Kota pelayanan publik secara penyelenggaraan
Zona Kuning: 17 Kota maksimal. pelayanan publik.
Zona Merah: 7 Kota
GENDER BUDGET STATEMENT
(GBS)
GBS
Dokumen yang menginformasikan suatu output kegiatan TELAH RESPONSIF
TERHADAP ISU GENDER yang ada dan apakah TELAH DIALOKASIKAN DANA
pada output kegiatan dimaksud dalam menangani permasalahan gender
tersebut.
GBS adalah DOKUMEN
AKUNTABILITAS
Memperlihatkan perhatian dan komitmen
K/L untuk melakukan langkah-langkah
menuju KKG

Menunjukkan K/L telah mengalokasikan


dana untuk pencapaian KKG

Dokumen GBS diakui sebagai dokumen


resmi dalam proses penganggaran
TAHAPAN MENYUSUN
GBS
1. PILIH PROGRAM YANG STRATEGIS
PEMILIHAN
2. PILIH PROGRAM YANG MENDUKUNG
PROGRAM/KEGIATAN
SDGS
3. PILIH PROGRAM YANG MELIBATKAN
MASYARAKAT

ANALISIS GENDER
MENGGUNAKAN GENDER ANALYSIS
PATHWAY (GAP)

GENDER BUDGET
STATEMEN (GBS)

PELAKSANAAN, PEMANTAUAN DAN


TERM OF REFERENCE (TOR) EVALUASI
GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP)

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9

Pilih Kebijakan dan Rencana Ke


Isu Gender Pengukuran Hasil
Kebijakan/ Depan
Data
Program/
Pembuka Sebab Sebab
Kegiatan Faktor Reformulasi Rencana Data Dasar Indikator
Wawasan Kesenjangan Kesenjangan
yang akan Kesenjangan Tujuan Aksi (Base-line) Gender
Internal Eksternal
dianalisis
PERNYATAAN ANGGARAN GENDER
(GENDER BUDGET STATEMENT)
SKPD : (Nama SKPD)
TAHUN ANGGARAN : (Tahun Anggaran)
PROGRAM Nama Program
KODE PROGRAM Kode Program
ANALISIS SITUASI 1. Data Pembuka Wawasan (Data Pilah Gender)
2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
a. Faktor Kesenjangan
b. Penyebab Internal
c. Penyebab Eksternal

CAPAIAN PROGRAM 1. Tolok Ukur ; Tujuan Program yang telah diformulasi


2. Indikator dan Target Kinerja;
JUMLAH ANGGARAN Informasinya sama dengan yang ada dalam form 2.2 RKA SKPD
PROGRAM
RENCANA AKSI Informasinya sama dengan yang ada dalam Form RKA 2.2.1
Kegiatan 1

Masukan Rp.
Keluaran
Hasil
Informasinya sama dengan yang ada dalam Form RKA 2.2.1
Kegiatan 2

Masukan Rp.
Keluaran
Hasil
Sesuai form
RKA 2.2.1

DAMPAK/HASIL
OUTCOME
KEGIATAN
TOR

DAMPAK/HASIL
KEGIATAN
KETERKAITAN ANTARA
GAP, GBS DAN TOR
GAP GBS TOR
PROGRAM/KEGIATAN PROGRAM/KEGIATAN PROGRAM/KEGIATAN
DATA PEMBUKA WAWASAN ANALISA SITUASI GAMBARAN UMUM

KESENJANGAN (APKM) IDEM IDEM


INTERNAL IDEM IDEM
EKSTERNAL IDEM IDEM
REFORMULASI TUJUAN TUJUAN KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN
RENCANA AKSI RENCANA AKSI URAIAN KEGIATAN
DATA DASAR - -
INDIKATOR GENDER OUTPUT/OUTCOME OUTPUT/OUTCOME

Anda mungkin juga menyukai