Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS UKURAN FRAGMENTASI BATUAN HASIL PELEDAKAN BERDASARKAN

PENGGUNAAN STEMTITE, DI PIT PINANG SOUTH


PT. KALTIM PRIMA COAL, SANGATTA
KALIMANTAN TIMUR

Wildan RAHDYAS1, Windhu NUGROHO1, Tommy TRIDES1 & Iwan PURBA2

1
Prodi S1Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman, Kampus Gunung Kelua, Jalan Sambaliung No. 9 samarinda
75119, http.//ftunmul.ac.id
2
PT. Kaltim Prima Coal – Drill & Blast Division, Sangatta 78611, Kalimantan Timur

Abstrak
Terbatasnya jumlah agregat (limestone) yang dimiliki PT. KPC, sedangkan limestone sangat dibutuhkan dalam melakukan peledakan
dengan hasil yang baik sebagai material stemming. Karena itu, dilakukan penelitian menggunakan stemtite sebagai pengganti limestone
dari operasi peledakan di Departemen Pit Jupiter. Penelitian dilakukan dengan menghitung fragmentasi hasil peledakan lokasi
pengamatan. Pengamatan (trial) peledakan dilakukan sebanyak dua kali untuk membandingkan hasil yang menggunakan stemtite dan
tidak menggunakan, untuk mendapatkan posisi stemtite yang tepat. Pada trial pertama stemtite di tempatkan di kedalaman 2 m dari
permukaan, sedangkan pada trial ke-2 stemtite ditempatkan 1 m dari permukaan. Pada trial ke-2 dilakukan tiga perlakuan pada lokasi
pengamatan yaitu menggunakan stemtite biasa untuk lubang kering, stemtite biasa untuk lubang basah dan stemtite modifikasi untuk
lubang bor basah.
Pengamatan peledakan dilakukan dengan burden 8 m, spasi 8,5 m dan diameter lubang ledak 200 mm. PT.KPC menetapkan persentase
kelolosan 30 cm > 60% untuk hasil fragmentasinya. Pada pengamatan 1 didapatkan rata-rata persentase lolos 30 cm sebesar 86,28%;
99,37% dan 46,52%. Pada pengamatan ke-2 untuk fragmentasi batuan dengan stemtite modifikasi pada lubang basah didapatkan
persentase lolos 30 cm sebesar 90,68%; 100% dan 100%. Untuk fragmentasi batuan dengan stemtite pada lubang basah didapatkan
persentase lolos 30 cm sebesar 34,62% dan 75,93 % . Untuk fragmentasi batuan dengan stemtite pada lubang basah didapatkan persentase
lolos 30 cm sebesar 93,71% dan 91,41%. Pada trial 1 terdapat boulder di 2 meter bagian atas lokasi, lalu berdasarkan hal tersebut
dilakukan perubahan pada decking dan stemming yang digunakan.

Abstract
The limited number of aggregate (limestone) owned by PT. KPC, while limestone is needed in conducting blasting with good results as
stemming material. Therefore, research using stemtite to replacement limestone in blasting operations at the Department of Pit Jupiter.
The study was conducted by calculating the results of blasting fragmentation observation location. Observations blasting is done twice to
compare results using stemtite and do not use, to get the position right stemtite. In the second observation conducted three treatments on
the location of the observation is to use regular stemtite for dry holes, regular stemtite for wet and stemtite modification with drill holes to
wet.
Observations blasting is done with burden 8 m, 8.5 m spaced and 200 mm diameter blast holes. KPC set percentage breakouts of 30 cm
to> 60% for fragmentation results. In the first observations obtained an average percentage of passes of 30 cm by 86.28%; 99.37% and
46.52%. In observation of the 2nd to rock fragmentation with stemtite modifications to the percentage obtained wet hole passes 30 cm by
90.68%; 100% and 100%. For rock fragmentation with stemtite on wet hole 30 cm qualify percentage obtained by 34.62% and 75.93%.
For rock fragmentation with stemtite on wet hole 30 cm qualify percentage obtained by 93.71% and 91.41%. In the first trial contained in
2-meter boulder top location, and based on such things do change in the decking and stemming used.

I. Pendahuluan Sandvik D55SP dengan jenis mata bor tricone bit berdiameter
Pada pertengahan bulan Oktober 2013 PT. KPC telah membuka 77/8 inchi (200.025 mm). Produk bahan peledak curah yang
pit baru yaitu pit Pinang South yang merupakan bagian dari dipakai adalah fortis eclipse HD.
perluasan pit Jupiter. Kegiatan yang dilakukan sebelum Terbatasnya jumlah agregate (limestone) yang dimiliki PT.
mengambil batubara adalah membongkar lapisan penutup. KPC, sedangkan limestone sangat dibutuhkan dalam melakukan
Kegiatan pembongkaran tanah penutup yang dilakukan di PT. peledakan dengan hasil yang baik sebagai material stemming.
KPC adalah dengan pemboran dan peledakan yang ditangani Karena itu, dilakukan penelitian menggunakan stemtite sebagai
oleh Departemen Drill and Blast. Kegiatan pemboran di pit pengganti limestone dari operasi peledakan di Departemen Pit
Pinang South yang dilakukan dengan menggunakan mesin bor Jupiter.

1
II. Metodologi Penelitian IV. Stemtite
Diagram alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 1. Stemtite adalah alat bantu pemampat untuk menjalankan
fungsinya sebagai penyumbat atau penyangga energi peledakan.
Terbuat dari high impact polystyrene dengan kuat tekan 103,4
MPa berbentuk kerucut berdiameter beragam. Diameter stemtite
yg dipilih disesuaikan dengan diameter lubang ledak yg
digunakan. Beberapa lubang ledak di PT. KPC menggunakan
stemtite dengan ukuran 200,25 mm.

Gambar 2 Stemtite

V. Pengukuran Fragmentasi
Prosedur pengukuran dilakukan dalam 2 tahap, yaitu :
1. Pengambilan foto fragmentasi hasil trial dengan
menggunakan kayu sepanjang 75 cm sebagai skala foto.
2. Foto dianalisis dengan menggunakan software split desktop
3.1.
Gambar 1 Diagram Alir Penelitian
VI. Analisis
III. Data-Data Hasil Fragmentasi Teoritis
Data Primer Standar persentase kelolosan fragmentasi batuan yang
Pada tahap ini hal yang dilakukan yaitu mengamati, mencatat, diharapkan untuk ukuran 30 cm adalah lebih dari 60% (Sumber :
dan mewawancarai (jika diperlukan) secara langsung di PT. KPC), karena peledakan yang baik akan menghasilkan
lapangan untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Data- ukuran fragmen yang baik sehingga mengurangi waktu
data tersebut yaitu : penggalian material hasil peledakan tersebut. Hasil fragmentasi
 Data peledakan lokasi trial batuan secara teoritis didapatkan dengan menggunakan rumus
 Foto hasil peledakan, untuk dilakukan analisis ukuran Kuz-Ram (Cunningham 1983 and Rosin-Rammler 1987), yang
fragmentasi batuan hasil peledakan
hasilnya dapat di lihat pada gambar 3. Dari perhitungan
 Digging time alat gali (didapatkan dari dispatch), sebagai
didapatkan, untuk ukuran batuan kurang dari 30 cm didapatkan
penunjang keberhasilan peledakan
persentase kelolosan 58,38%.
Data Sekunder
Pada tahap ini data-data diperoleh dari PT. KPC, yang Pengamatan (Trial)
dibutuhkan untuk menunjang penelitian ini. Data-data tersebut Pengamatan (trial) dilakukan sebanyak dua kali, pada trial
antara lain : pertama stemtite ditempatkan di kedalaman 2 m dari permukaan,
 Data Sifat fisik dan mekanik batuan sedangkan pada trial ke-2 stemtite ditempatkan 1 m dari
 Spesifikasi stemtite permukaan. Dari data hasil pengamatan maka akan dilakukan
 Spesifikasi bahan peledak, digunakan sebagai dasar analisis fragmentasi yang kemudian akan dilakukan kajian lebih
perhitungan energi peledakan lanjut. Adapun hasil dari trial adalah sebagai berikut :
 Ketentuan ukuran fragmentasi minimum PT. KPC, sebagai
dasar keberhasilan peledakan

2
Tabel 1 Data Peledakan Trial Trial 1
Pada trial 1, ada 3 foto yang di analisis. Foto-foto tersebut dapat
dilihat pada gambar 6.

Gambar 6 Foto Fragmentasi Trial 1

Hasil analisis foto-foto tersebut dapat dilihat pada grafik di


bawah ini :

Gambar 3 Hasil Perhitungan Fragmentasi Teoritis

Gambar desain peledakan lokasi penelitian dapat dilihat pada


gambar 4 dan 5.

Gambar 7 Hasil Analisis Fragmentasi Trial 1

Gambar 4 Desain peledakan PN36 Dari hasil analisis foto didapatkan ukuran fragmentasi batuan di
bawah 30 cm adalah 86,28% untuk foto (a); 99,37% untuk foto
(b) dan 46,52% untuk foto (c). Dari ketiga foto tersebut
didapatkan rata-rata 77,39%.

Trial 2
Pada trial 2, dilakukan 3 perlakuan berbeda pada satu lokasi
peledakan. Pertama dengan menggunakan stemtite modifikasi
pada lubang basah. Kedua, stemtite pada lubang basah. Dan
ketiga, stemtite pada lubang kering. Seperti pada gambar 5.

Gambar 5 Desain Peledakan PN35


3
Fragmentasi Batuan dengan Stemtite Modifikasi Pada
Lubang Basah
Pada perlakuan ini, ada 3 foto yang di analisis. Foto-foto
tersebut dapat dilihat pada gambar 8.

Gambar 10 Foto Fragmentasi Trial 2 (Stemtite Pada Lubang


Basah)

Hasil analisis foto-foto tersebut dapat dilihat pada grafik di


bawah ini :

Gambar 8 Foto Fragmentasi Trial 2 (Stemtite Modifikasi Pada


Lubang Basah)

Hasil analisis foto-foto tersebut dapat dilihat pada grafik di


bawah ini :

Gambar 11 Hasil Analisis Fragmentasi Stemtite Pada Lubang


Basah (1)
Dari hasil analisis foto didapatkan ukuran fragmentasi batuan di
bawah 30 cm adalah 34,62% untuk foto (a) dan 75,93% untuk
foto (b). Dari kedua foto tersebut didapatkan rata-rata 55,28%.

Fragmentasi Batuan dengan Stemtite Pada Lubang Kering


Pada perlakuan ini, terdapat 2 foto yang di analisis. Foto-foto
tersebut dapat dilihat pada gambar 12.

Gambar 9 Hasil Analisis Fragmentasi Stemtite Modifikasi Pada


Lubang Basah

Dari hasil analisis foto didapatkan ukuran fragmentasi batuan di


bawah 30 cm adalah 90,68% untuk foto (a); 100% untuk foto (b)
dan 100% untuk foto (c). Dari ketiga foto tersebut didapatkan
rata-rata 96,89%. Gambar 12 Foto Fragmentasi Trial 2 (Stemtite Pada Lubang
Kering)
Fragmentasi Batuan dengan Stemtite Pada Lubang Basah
Pada perlakuan ini, terdapat 2 foto yang di analisis. Foto-foto
tersebut dapat dilihat pada gambar 10.

4
Hasil analisis foto-foto tersebut dapat dilihat pada grafik di
bawah ini :

Gambar 15 Perbandingan Fragmentasi Batuan PN35 (trial 2)


dengan PN31
Gambar 13 Hasil Analisis Fragmentasi Stemtite Pada Lubang
Kering Dari hasil analisis ukuran fragmentasi batuan PN31 yang di
bawah 30 cm adalah 73,86%; 64,21% dan 45,14 %. Fragmentasi
Dari hasil analisis foto didapatkan ukuran fragmentasi batuan di batuan rata-rata tiap lokasi adalah :
bawah 30 cm adalah 93,71% untuk foto (a) dan 91,41% untuk
foto (b). Dari kedua foto tersebut didapatkan rata-rata 92,56%. Tabel 2 Rata-Rata Fragmentasi ≤ 30 cm Batuan di Setiap Lokasi
Trial 1 Trial 2
Perbandingan Fragmentasi Batuan yang Menggunakan dan
PN32 (Tanpa PN31 (Tanpa
Tidak Menggunakan Stemtite PN36 (Stemtite) PN35 (Stemtite)
Stemtite) Stemtite)
Hasil fragmentasi batuan lokasi trial stemtite dibandingkan
77,39% 53,89% 81,58% 61,07%
dengan fragmentasi lokasi yang tidak menggunakan stemtite
berdasarkan elevasi yang sama. Perbandingan tersebut dapat
dilihat pada grafik 14 dan 15. VII.Penutup
Kesimpulan
Hasil fragmentasi persentase lolos dengan menggunakan
stemtite lebih baik dari fragmentasi yang tidak menggunakan
stemtite. Dan terjadi peningkatan fragmentasi dan dari trial 1 (2
m) ke trial (1 m).

Saran
1. Jika mendapatkan lubang peledakan yang sempit, sebaiknya
tidak terlalu dipaksakan saat memasangkan stemtite karena
dapat merusak in hole delay.
2. Pemasangan dilakukan dengan teliti agar kedalaman
stemtite tepat dan posisinya tidak miring.
Gambar 14 Perbandingan Fragmentasi Batuan PN36 (trial 1) 3. Sebaiknya dipasang untuk lokasi sleep.
dengan PN32 4. Stemtite di bor untuk lubang basah, dengan total 10 lubang
dengan diameter 1 cm untuk masing–masing lubang.
Dari hasil analisis ukuran fragmentasi batuan PN32 yang di 5. Pemasangan stemtite dari permkaan bervariasi tergantung
bawah 30 cm adalah 40,46% dan 67,32%. dari coloum charge seperti pada loading sheet.
6. Sebaiknya, stemtite diberikan lubang untuk in hole delay.

Ucapan Terimakasih
Penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada PT. KPC yang
telah bersedia memberikan kesempatan kepada penulis dalam
melakukan penelitian ini.

5
Daftar Pustaka
1. Bhandari, Sushil., 1997, Engineering Rock Blasting
Operations, A A. Balkema, Rotterdam
2. Jimeno, Carlos Lopez., 1995, Drilling and Blasting Off
Rocks, A A. Balkema, Rotterdam
3. Konya, Calvin J., Walter, Edward J., 1990, Surfaces Blast
Design, Precision Blasting Services, Montville, Ohio
4. Sulistyana B., Waterman., 2010, Perencanaan Tambang 2,
UPN, Yogyakarta
5. Suyono., Adjie, M. Winanto., 2010, Buku Panduan Praktek
Tambang Terbuka, UPN, Yogyakarta
6. Wyllie, Duncan C., Mah, Christopher W., 2004, Rock Slope
Engineering; Civil and Mining 4th Edition, Spon Press,
New York
7. www.stemtite.com.au

Anda mungkin juga menyukai