Anda di halaman 1dari 24

STOP BABS CTPS PAM-RT SAMPAH LIMBAH

ALAT/ELEMEN
Pemetaan ++ ++ ++
Transect Walk ++ ? ++ ++
Oral fecal ( diagram F) ++ ++ ++ ++ ++
Hitung volume Tinja ++ -- -- -- --
Hitung volume sampah -- -- -- ++ --
Hitung Volume Limbah -- -- -- -- ++
Focus Group Discution ++ ++ ++ ++ ++
Simulasi/demo air + ++ -- -- -- ++
tinja/limbah
Simulasi /cuci tangan ++
Simulasi
Simulasi
Simulasi
ELEMEN PEMICUAN Rasa Jijik, Rasa, Malu, Takut Takut Sakit, Jijik, Takut sakit, Jijik, Takut sakit, Jijik, Takut sakit, Jijik, Kotor,
Dosa/rasa bersalah/takut masuk Agama, Gaya hidup, Gengsi, Ekonomis, Najis,Bau, Banjir, Najis,Bau, Agama,
neraka, Takut sakit, Harga diri, Rasa malu. Hemat, Dosa thd Kecelakaan, Dosa,Tokoh
Privasi, Rasa aman, Rasa gengsi, keluarga, Air Hidup Pencemaran, Perda masyarakat/keteladanan
Faktor ekonomi, Rasa Pecemaran lingkungan,
takut/mistis, Perumpamaan spt Nilai ekonomi kumuh, nyaman,
hewan (kucing, anjing, babi dll) Keindahan Perselisihan.
Hasil yang diharapkan ODF = 100 % masyarakat akses ke
100 % masyarakat 100 % masyarakat 100 % masyarakat 100 % KK mengelola
wc CTPS, dengan benar mengelola air (...) dan mengelola sampah limbah secara aman.
dan pada saat yang melakukan 5 kunci ditingkat keluarga/ Ada resapan atau
tepat keamanan pangan lingkungan dialirkan.
Kawasan Bebas
Sampah.
FECAL ORAL YANG DIGUNAKAN SATU UNTUK SEMUA PADA TAHAP AWAL KEMUDIAN UNTUK SELANJUTNYA PENEKANAN PADA BLOKING YANG
DIKEHENDAKI.
LEMBAR PROSES UNTUK FASILITATOR
STBM KOMPONEN 1 (STOP BABS)

No. Kegiatan Tujuan Proses Waktu Bahan Alat


(durasi)

1. Perkenalan dan  Agar masyarakat dengan fasilitator 1. Fasilitator menyampaikan maksud 15 menit -
penyampaian saling mengenal, dan tujuan.
tujuan.  Agar masyarakat mengetahui 2. Fasilator melakukan bina
maksud kedatangan fasilitator. suasana/ice breaking yang sesuai
 Agar masyarakat mengetahui bahwa dengan situasi kondisi.
fasilitator tidak membawa bantuan
apapun.

2. Pencairan suasana  Agar masyarakat merasa senang 1. Ajak masyarakat melakukan perma- 15 menit Sesuai
mengikuti acara pertemuan inan/game yang menimbulkan rasa kebutuhan
 Agar masyarakat tidak merasa lucu dan membuat gembira.
rendah diri terhadap fasilitator 2. Atau ajak masyarakat bernyanyi atau
 Agar tidak ada kekakuan suasana membuat joke/lelucon.
acara pertemuan
3. Kesepakatan istilah  Agar ada kesepakatn istilah tinja, BAB 1. Tanyakan kebiasaan masyarakat 10 menit -
tinja, BAB & Jamban & Jamban antara masyarakat dengan setiap bangun pagi.
fasilitator. 2. Gali intilah tinja, BAB & jamban yang
 Agar istilah tinja, BAB & Jamban yang dipakai sehari-hari masyarakat
digunakan betul-betul istilah sehari- setempat.
hari dan cenderung bahasa kasar 3. Sepakati istilah istilah tersebut yang
sehingga efektif dipakai sebagai akan dipakai selama pertemuan
bahasa pemicu. berlangsung.
No. Kegiatan Tujuan Proses Waktu Bahan Alat
(durasi)

3. Pemetaan  Digunakan untuk alat P.R.A. 1. Minta bbrp sukarelawan untuk meng- 25 menit Bahan setem-
 Digunakan untuk mengetahui tempat- gambarkan batas desa/dusun/RW. pat
tempat masy. biasa BABS. 2. Minta sukarelawan menggambarkan
 Digunakan sbg alat bantu pemicuan tempat-tempat yang mungkin dipakai
 Digunakan sbg alat monitoring sebagai BABS.
3. Minta sukarelawan menandai posisi
melakukan pertemuan.
4. Minta kepada semua peserta/masya-
rakat yang hadir menandai rumah-
nya masing-masing dengan benda
sesuai kesepakatan.
4. Pemicuan dengan
FGD :
a. Elemen Rasa Malu  Menimbulkan rasa malu melakukan  Buat posisi masyarakat melingkar 15 menit -
BABS. satu lapis.
 Menimbulkan keinginan kuat untuk  Tanya kepada peserta pertemuan :
merubah kebiasaan BABS-nya siapa yang pagi ini tadi BAB di
dengan melaksanakan Stop BABS. sungai/sawah/kebun dll ? (Jangan
 Menimbulkan keinginan kuat untuk sebut : tidak dijamban ). Minta
membangun & menggunakan jamban untuk tunjuk tangan.
sebagai tempat BAB.  Yang tunjuk tangan pisahkan/minta
maju satu langkah dari lingkaran
(dipisahkan dari lingkaran
diharapkan sudah muncul rasa malu)
 Gali Rasa Malu mereka dengan per-
tanyaan-pertanyaan yang ada
kaitannya dengan rasa malu.
 Bila ada yang menyatakan malu,
tanyakan : Apakah mau seperti ini
terus ?
 Bila mereka menyatakan mau ber-
ubah, berikan reward/pujian.
 Yang menyatakan mau berubah
itulah masyarakat yang terpicu.
b. Elemen Rasa Jijik  Menimbulkan rasa jijik terhadap tinja  Kalau belum ada yang terpicu 15 menit Visualisasi
yang dibuang sembarangan. dengan elemen rasa malu, lanjutkan tinja
 Menimbulkan keinginan kuat untuk dengan elemen rasa jijik.
merubah kebiasaan BABS-nya  Tanyakan berapa anggota keluarga
dengan melaksanakan Stop BABS. dan berapa kali setiap hari BAB.
 Menimbulkan keinginan kuat untuk  Minta mereka membuat tumpukan
membangun & menggunakan jamban bahan menyerupai tinja (yang sudah
sebagai tempat BAB. disiapkan) sejumlah anggota
keluarganya.
 Minta mereka untuk melihat
visualisasi tumpukan tinja dan
tanyakan perasaan mereka
 Bila ada yang menyatakan jijik,
tanyakan : Apakah mau seperti ini
terus ?
 Bila mereka menyatakan mau ber-
ubah, berikan reward/pujian.
 Yang menyatakan mau berubah
itulah masyarakat yang terpicu.
 Bila belum terpicu juga, kita ajak
menghitung jumlah tinja yang
dihasilkan perhari/bulan dan tahun.
c. Elemen Rasa Takut  Menimbulkan rasa takut sakit karena  Kalau belum ada yang terpicu 15 menit Diagram F,
Sakit tahu bahwa tinja yang dibuang dengan elemen rasa malu dan jijik Meta plan &
sembarangan bisa termakan dan lanjutkan dengan elemen rasa takut alat tulis,
mengakibatkan sakit. sakit. Flip Chart
 Menimbulkan keinginan kuat untuk  Simulasikan air minum yang
merubah kebiasaan BABS-nya tercemar tinja atau gali pengetahuan
dengan melaksanakan Stop BABS. masyarakat bagaimana tinja
 Menimbulkan keinginan kuat untuk seseorang bisa masuk kemulut.
membangun & menggunakan jamban  Tanyakan perasaan mereka setelah
sebagai tempat BAB. melihat peragaan tinja bisa masuk
mulut.
 Bila ada yang menyatakan jijik atau
takut sakit tanyakan : Apakah mau
seperti ini terus ?
 Bila mereka menyatakan mau ber-
ubah, berikan reward/pujian.
 Yang menyatakan mau berubah
itulah masyarakat yang terpicu.
 Bila belum terpicu juga, gunakan
elemen selanjutnya.
d. Elemen Rasa Takut  Menimbulkan rasa takut dosa karena  Kalau belum ada yang terpicu 15 menit -
Dosa tahu bahwa tinja yang dibuang sem- dengan elemen rasa malu, jijik dan
barangan bisa membuat najis alat rasa takut sakit lanjutkan dengan
ibadah atau orang lain yang mau elemen rasa takut dosa.
beribadah.  Tanyakan perasaan mereka kalau
 Menimbulkan rasa takut dosa karena tau bahwa tinja mereka bisa masuk
tahu bahwa tinja yang dibuang sem- mulut orang lain dan menimbulkan
barangan bisa membuat orang lain sakit atau
jatuh sakit.  Tanyakan perasaan mereka kalau
 Menimbulkan keinginan kuat untuk tau bahwa tinja mereka bisa
merubah kebiasaan BABS-nya membuat ibadah orang lain tidak
dengan melaksanakan Stop BABS. diterima Tuhan karena alat ibadah
 Menimbulkan keinginan kuat untuk atau badannya tidak suci karena
membangun & menggunakan jamban terkenan najisnya ? atau
sebagai tempat BAB.  Tanyakan perasaan mereka kalau
tau bahwa tinja mereka bisa masuk
mulut orang lain dan menimbulkan
sakit.
 Bila ada yang menyatakan takut
dosa tanyakan : Apakah mau
seperti ini terus ?
 Bila mereka menyatakan mau ber-
ubah, berikan reward/pujian.
 Yang menyatakan mau berubah
itulah masyarakat yang terpicu.
 Bila belum terpicu juga, gunakan
elemen selanjutnya atau gunakan
hadist atau ayat dari Kitab Suci.
e. Elemen Rasa Harga  Menimbulkan rasa jatuh harga diri  Kalau belum ada yang terpicu 15 menit -
Diri karena masih berperilaku BABS. dengan elemen-elemen diatas lanjut-
 Menumbuhkan kebanggaan karena kan dengan elemen rasa harga diri.
telah mempunyai jamban dan telah  Tanyakan perasaan mereka kalau
melaksanakan Stop BABS. ada tamu yang sangat dihormatinya
 Menimbulkan keinginan kuat untuk mau numpang BAB dan ternyata
merubah kebiasaan BABS-nya nggak punya jamban atau
dengan melaksanakan Stop BABS.  Tanyakan perasaan mereka kalau
 Menimbulkan keinginan kuat untuk tau bahwa banyak orang yang lebih
membangun & menggunakan jamban miskin darinya sudah mau berubah
sebagai tempat BAB. atau sudah punya jamban ? atau
 Tanyakan perasaan mereka kalau
tau bahwa dirinya tidak lebih baik
dari kucing dalam hal BAB.
 Bila ada yang menyatakan jatuh
harga diri/gengsi tanyakan :
Apakah mau seperti ini terus ?
 Bila mereka menyatakan mau ber-
ubah, berikan reward/pujian.
 Yang menyatakan mau berubah
itulah masyarakat yang terpicu.
 Bila belum terpicu juga, gunakan
elemen selanjutnya atau gunakan
hadist atau ayat dari Kitab Suci.
f. Elemen lain.  Menimbulkan keinginan kuat untuk  Tanyakan perasaan mereka dengan
merubah kebiasaan BABS-nya menggunakan elemen-elemen
dengan melaksanakan Stop BABS. pemicu lain yang sesuai dengan
 Menimbulkan keinginan kuat untuk situasi dan kondisi setempat.
membangun & menggunakan jamban
sebagai tempat BAB.
5. Transect Walk  Menimbulkan rasa malu/jijik/takut  Transect Walk adalah kegiatan 30 menit -
sakit/takut dosa/jatuh harga diri mengajak peserta pertemuan untuk
 Menimbulkan keinginan kuat untuk menelusuri desa/dusun/kampung
merubah kebiasaan BABS-nya untuk melihat dimana masyarakat
dengan melaksanakan Stop BABS. biasa melakukan BAB.
 Menimbulkan keinginan kuat untuk  Transect bisa dilakukan sebelum
membangun & menggunakan jamban pemetaan, atau sesudah pemetaan
sebagai tempat BAB. dan tidak ada yang terpicu (setelah
ada pemicuan) atau tidak usah dila-
kukan bila dengan pemetaan dan
elemen pemicunya sudah berhasil
ada yang terpicu.
 Ditempat yang ada tumpukan tinja
lakukan FGD dengan elemen-ele-
men pemicuan.
 Bila ada yang menyatakan mau
berubah, berikan reward/pujian.

6. Kesepakatan  Membangun komitmen dari masyara-  Minta kepada masyarakat yang 30 menit Flip Chart &
kat yang mau berubah : kapan akan terpicu untuk menuliskan komitmen/ alat tulis
merealisasikan keinginannya untuk kesanggupan mereka untuk mulai
berubah. membangun jamban
 Membuat kesepakatan keberadaan  Minta kepada masyarakat yang
Komite Masyarakat yang akan terpicu : kapan hasil karya mereka
mempelopori pembangunan jamban bisa dilihat oleh .......... ?
di komunitasnya.  Fasilitasi masyarakat yang terpicu
dalam menyusun Struktur Organisasi
Komite Masyarakat.
7. RTL  Memfasilitasi masyarakat yang terpicu  Minta kepada Komite untuk membu- 30 menit Flip Chart &
untuk membuat Rencana Tindak at Rencana Tindak Lanjut dalam alat tulis
Lanjut untuk merealisasikan rangka untuk merealisasikan komit-
Komitmen mereka men mereka untuk mewujudkan
ODF.
LEMBAR PROSES UNTUK FASILITATOR
STBM,( CTPS)

No. Tujuan Proses Waktu Bahan Alat


(durasi)

1. Perkenalan Saling mengenal ( antar 1. Fasilitator menyampaikan maksud dan tujuan. 15 menit
masyarakat dengan fasilitator), 2. Fasilator melakukan bina suasana/ice breaking yang
Masyarakat/ Peserta pertemuan sesuai dengan situasi kondisi.
merasa senang, tanpa beban
mengikuti orientasi.Maksud dan
tujuan diketahui oleh masyarakat.

2 Alur Untuk mengetahui penyebab 1. Fasilitator menanyakan beberapa penyakit yang sering o Kertas meta
Penyakit penyakit, cara penularan, muncul. plan
pencegahan. 2. Masyarakat diminta menuliskan di kertas meta plan. Spidol
3. Pilih salah satu penyakit yang berkaitan dengan sanitasi Stiky cloth
(contoh diare)
4. Buat alur penyakit tersebut
5. Fasilitator menanyakan bagaimana cara pencegahannya
dan masyarakat menuliskannya.
3 Demo cuci Memberi penjelasan pentingnya 1. Minta kesediaan dua orang (si A dan B) dari masyarakat Aqua botol
tangan cuci tangan pakai sabun 2. Si A praktek ctps yang benar Lem dari
pakai sabun 3. Si B praktek ctps yang tidak benar tepung kanji
4. Fsilitator meminta masyarakat untuk menilai dan Betadin
memberikan tanggapan Ember
5. Fasilitator menyimpulkan perilaku CTPS yang benar Sabun
Tisu
LEMBAR PROSES UNTUK FASILITATOR
STBM,( PAM RT/AIR)

No. Tujuan Proses Waktu Bahan Alat


(durasi)

1. Perkenalan Saling mengenal ( antar 1. Fasilitator menyampaikan maksud dan tujuan 15 menit
masyarakat dengan fasilitator), Note: Sampaikan akan belajar mengenai upaya warga disini
Masyarakat/ Peserta dalam menyediakan air minum di rumah tangga
pertemuan merasa senang, Karena mau belajar maka kami sekelompok tidak
tanpa beban mengikuti membawa bantuan
orientasi.Maksud dan tujuan
diketahui oleh masyarakat. 2. Perkenalan dimulai dari lead fasilitator dilanjutkan anggota
kelompok. Cukup sebutkan nama dan kota asal (jangan
sebutkan asal instansi karena akan membangun gap
anatar fasilitator dengan masyarakat)

3. Fasilator melakukan bina suasana/ice breaking yang


sesuai dengan situasi kondisi.

Pemetaan Focus disamping wc/ sumber air: 15 menit


Pemetaan rumah, tempat buang air besar, metode
mendapatkan air minum di RT (gali mulai dari pengolahan,
wadah penyimpanannya dan perilaku pennganannya)
Lanjutkan dengan simulasi air minum yang terkontaminasi

Transect Diagram 5 F dimainkan oleh masyarakat 15 menit


Masyarakat diajak untuk menyusuri lokasi tempat BAB
(upayakan cari yang masih ditempat terbuka/sembarangan)
Lakukan simulasi minum air, lalat, tinja.
No. Kegiatan Tujuan Proses Waktu Bahan Alat
(durasi)

Alur kontaminasi Peserta menyusun alur kontaminasi 20 menit


Peserta membuat blocking kontaminasi
Peserta menyajikan dan menyimpulkan
FGD Gali informasi mengenai upaya penyediaaan air 30 menit
minum di rumah masing-masing peserta
(pengolahan, penyimpanan dan perilaku
penanganannya) --- grand tour
Tandai/ingat beberapa peserta yang belum
melakukan upaya pengelolaan air minum dan
gali menuju 3 komponen PAM RT -- mini tour
Lemparkan kepada peserta yang telah
melakukan upaya 3 komponen PAM RT
Lakukan simulasi minum air yang terkontaminasi

Takut Sakit
Kesepakatan Dilakukan penyediaan air minum di rumah
tangga masing-masing
RTL Memperbaiki cara pengelolaan air minum di
rumah tangga masing-masing
HASIL Perubahan sikap pengetahuan perilaku dalam
pengelolaan air minum RT.
100 % masyarakat mengelola air minum dan
melakukan 5 kunci keamanan pangan .

Total safe drinking water.


LEMBAR PROSES UNTUK FASILITATOR
STBM,( PAMRT/PENGELOLAAN MAKANAN DI RUMAH TANGGA)

No. Tujuan Proses Waktu Bahan Alat


(durasi)

1. Perkenalan Saling mengenal ( antar 1. Fasilitator menyampaikan maksud dan tujuan. 15 menit
masyarakat dengan fasilitator), 2. Fasilator melakukan bina suasana/ice breaking yang
Masyarakat/ Peserta sesuai dengan situasi kondisi.
pertemuan merasa senang,
tanpa beban mengikuti
orientasi.Maksud dan tujuan
diket
ahui oleh masyarakat.

Pemetaan.  Dimana Sumber airnya


 Dimana keluarga BAB 30 menit
 Dimana keluarga membuang sampah
 Dimana keluarga membuang limbahnya?
 Dimana keluarga memasak makanan
 Siapa yang memiliki tudung saji ?

Pemutaran Fasilitator Memutar film tentang ”makanan yang dihinggapi lalat” 5 menit Media
Film audiovisual
Diagarma F Peserta diminta untuk membuat alur kontaminasi makanan 5 menit Gambar Alur
dengan gambar-gambar diagaram lima F.
FGD Takut Sakit, Rosa Jijik 20 menit Poster
 Fasilitator melakukan simulasi dengan menawarkan
makanan yang diwadahi pada tempat yang kotor
 Fasilitator melakukan simulasi mencuci buah yang
langsung dimakan menggunakan air yang kotor
 Fasilitator menanyakan Bagaimana keluarga melakukan
Cara Pengelolaan Makanan Yang Baik di Rumahnya al :
 Menjaga Kebersihan
- CTPS sebelummengolah pangan dan
sesering mungkin
- CTPS dari toilet
- Mencuci peralatan masak dan makan
- Menjaga dapur tetap bersih (dari serangga,
hama dan binatang)
 Pisahkan makanan mentah dengan yang matang
- Memisahkan daging, ikan , pangan dari laut
dengan pangan lain
- Menggunakan peralatan (pisau, talenan)
terpisah untuk pangan mentah
- Simpan pangan pada wadah untuk
menghindari kontak pangan mentah dan
matang.
 Masaklah dengan benar
- Masaka pangan (daging, telur, ikan, unggas,
dan pangan hasil laut)
- Rebus pangan seperti sup sampai mendidih,
kalau daging usahakan airnya bening tidak
merah muda)
- Memasakan kembali pangan ( sisa) dengan
benar.
 Jagalah Pangan Pada Suhu Yang Aman
- Jangan membiarkan pangan matang pada
suhu kamar lebih dari dua jam
- Simpan semua pangan yang cepat rusak
dalam lemari es
- Sajikan makanan dengan suhu yang hangat
- Jangan menyimpan makanan di lemari es
terlalu lama
- Makanan yang sudah beku harus dipanaskan
kembali.
 Gunakan air dan bahan baku yang aman
- Gunakan air yang aman atau beri perlakuan
agar air aman
- Pilih pangan yang segar dan bermutu
- Pilih pangan yang aman
- Cuci buah dan sayur yang dimakan mentah
- Jangan mengkonsumsi pangan kadaluwarsa
Kesepakatan - Fasilitator memfasilitasi peserta untuk membuat 10 menit Kertas flano
kesepakatan bahwa seluruh komunitas di desa tsb akan spidol
menerapkan CPMB (Cara Pengelolaan Makanan Yang
Baik ) dengan menerapkan 5 kunci kemanan pangan
RTL - Buat RTL dengan masyarakat sbb : 10 menit Kertas flano
- kapan komunitas akan meimulai mengelola makanan spidol
makanan dengan CPMB yaitu menerapkan 5 kunci
kemanan pangan (CPMB) Cara Pengelolaan Makanan
yang Baik
- Siapa yang akan memonitoring
Merubah perilaku masyarakat untuk menjaga kebersihan
makanan & minuman ( Total Food Safety )
LEMBAR PROSES UNTUK FASILITATOR
STBM,( LIMBAH)

Waktu Bahan Alat


No. Tujuan Proses
(durasi)
1. Perkenalan  Saling mengenal ( antar 1. Fasilitator memperkenalkan diri dan mencoba mengenal 5 menit
masyarakat dengan fasilitator), beberapa anggota masyarakat yang hadir
 Maksud dan tujuan diketahui 2. Fasilitator menyampaikan maksud dan tujuan.
oleh masyarakat.

2 Bina Masyarakat/peserta merasa Fasilitator melakukan bina suasana/ice breaking yang sesuai 10 menit
suasana senang, tanpa beban dalam dengan situasi kondisi
mengikuti pertemuan
2 Identifikasi Mengajak masyarakat mengenali  Fasilitator menyampaikan pertanyaan apa saja yang menjadi 25 menit  Kertas
limbah cair permasalahan pengelolaan limbah air limbah di rumah? flipchart
rumah cairnya sendiri  Ketika masyarakat telah menyampaikan wujud limbah cair  Spidol
tangga, yang dihasilkan, fasilitator menuliskan pada kertas metaplan  Kertas
Pemetaaan dan menempelkan pada sticky cloth metaplan
Hitung  Fasilitator meminta peserta membagi kelompok sesuai dengan
Volume wujud limbah yang disampaikan, kemudian diminta untuk
limbah cair menggambarkan bagaimana air limbah itu disalurkan?
 Fasilitator menanyakan apakah nilai positif dan negatif dari
adanya limbah cair dari setiap jenis penyaluran?
 Ajukan pertanyaan kunci: Bagaimana perasaan kita kalau
melihat lingkungan kita dengan limbah cair seperti
tergambarkan dalam bagan identifikasi?
 Fasilitator menanyakan berapa banyak limbah cair yang
dihasilkan setiap harinya?
 
 
 
 

No. Kegiatan Tujuan Proses Waktu Bahan Alat


(durasi)

3 Pemicuan:
A Alur kontaminasi Mengajak masyarakat untuk melihat  Tanyakan kepada masyarakat apakah mereka 10 menit  Gambar
bagaimana kotoran manusia dapat dimakan yakin bahwa tinja bisa masuk ke dalam mulut? tinja dan
oleh manusia yang lainnya  Tanyakan bagaimana limbah cair masuk ke gambar
tubuh kita? melalui apa saja? Minta mulut
masyarakat untuk menggambarkan hal – hal  Potongan
yang menjadi perantara limbah cair sampai ke kertas
mulut.  Spidol
 Analisis hasilnya bersama–sama dengan
masyarakat dan kembangkan diskusi (misalnya
FGD)
C FGD Bersama dengan masyarakat, Fasilitator menanyakan perasaan masyarakat 15 menit
mendiskusikan kondisi yang ada dan berkaitan dengan elemen: takut sakit, takut dosa,
menganalisisnya, sehingga diharapkan jijik, takut lingkungan tercemar, takut
dengan sendirinya masyarakat dapat perselisihan, rasa bau, takut kumuh, rasa kotor,
merumuskan yang sebaiknya dilakukan takut kecelakaan, ekonomi (negatif) dan
atau tidak dilakukan kenyamanan, ekonomi (positif)
Penelusuran  Untuk melihat dan mengetahui tempat  Ajak semua peserta untuk berjalan-jalan 20 menit
Wilayah yang paling sering dijadikan tempat mengelilingi kampung mereka. Tujuan
buang limbah cair. perjalanan adalah lokasi-lokasi dimana
 Dengan mengajak masyarakat berjalan masyarakat membuang limbah cair tidak pada
ke sana dan berdiskusi di tempat tempatnya
tersebut, diharapkan masyarakat akan  Jika menemukan lokasi pembuangan limbah
merasa jijik, bau, dsb cair, ajukan pertanyaan: siapa yang buang
 Memicu rasa malu bagi yang limbah cair di sini?
membuang limbah cair tidak pada  Bagaimana perasaan kita dengan melihat
tempatnya. kondisi lingkungan yang seperti ini?

Kesepakatan  Fasilitator bertanya: Apakah bapak/ibu mau 5 menit


terus dalam kondisi seperti ini?
 Apa yang akan dilakukan?
 Apakah kita sepakat untuk melakukan
tindakan tersebut?
RTL  Fasilitator mengajak masyarakat untuk 5 menit  kertas
menuliskan rencananya dalam rangka flipchart
mewujudkan kesepakatan  spidol
LEMBAR PROSES UNTUK FASILITATOR
STBM KOMPONEN 4 ( PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA )

No. Tujuan Proses Waktu Bahan Alat


(durasi)

1. Perkenalan dan  Agar masyarakat dengan fasilitator 1. Fasilitator menyampaikan maksud 15 menit -
penyampaian saling mengenal, dan tujuan.
tujuan.  Agar masyarakat mengetahui maksud 2. Fasilator melakukan bina
kedatangan fasilitator. suasana/ice breaking yang sesuai
 Agar masyarakat mengetahui bahwa dengan situasi kondisi.
fasilitator tidak membawa bantuan
apapun.

2. Pencairan suasana  Agar masyarakat merasa senang 1. Ajak masyarakat melakukan perma- 15 menit Sesuai
mengikuti acara pertemuan inan/game yang menimbulkan rasa kebutuhan
 Agar masyarakat tidak merasa rendah lucu dan membuat gembira.
diri terhadap fasilitator 2. Atau ajak masyarakat bernyanyi atau
 Agar tidak ada kekakuan suasana membuat joke/lelucon.
acara pertemuan
3. Pemetaan  Digunakan untuk alat P.R.A. 1. Minta bbrp sukarelawan untuk meng- 25 menit Bahan setem-
 Digunakan untuk mengetahui tempat- gambarkan batas desa/dusun/RW. pat
tempat masy. biasa Buang Sampah. 2. Minta sukarelawan menggambarkan
 Digunakan sbg alat bantu pemicuan tempat-tempat yang mungkin dipakai
 Digunakan sbg alat monitoring sebagai tempat buang sampah.
3. Minta sukarelawan menandai posisi
melakukan pertemuan.
4. Minta kepada semua peserta/masya-
rakat yang hadir menandai rumah-
nya masing-masing dengan benda
sesuai kesepakatan.
4. Pemicuan dengan
FGD :
a. Elemen Rasa Malu  Menimbulkan rasa malu melakukan  Buat posisi masyarakat melingkar 15 menit -
buang sampah sembarangan satu lapis.
 Menimbulkan keinginan kuat untuk  Tanya kepada peserta pertemuan :
merubah kebiasaan buang sampah siapa yang pagi ini tadi buang
sembarangan. sampah di sungai/sawah/kebun dll ?
 Menimbulkan keinginan kuat untuk Minta untuk tunjuk tangan.
mengelola sampah yang memenuhi  Yang tunjuk tangan pisahkan/minta
syarat kesehatan. maju satu langkah dari lingkaran
(dipisahkan dari lingkaran diharap-
kan sudah muncul rasa malu)
 Gali Rasa Malu mereka dengan per-
tanyaan-pertanyaan yang ada
kaitannya dengan rasa malu.
 Bila ada yang menyatakan malu,
tanyakan : Apakah mau seperti ini
terus ?
 Bila mereka menyatakan mau ber-
ubah, berikan reward/pujian.
 Yang menyatakan mau berubah
itulah masyarakat yang terpicu.
b. Elemen Rasa Jijik  Menimbulkan rasa jijik terhadap sam-  Kalau belum ada yang terpicu 15 menit Visualisasi
pah yang dibuang sembarangan. dengan elemen rasa malu, lanjutkan sampah
 Menimbulkan keinginan kuat untuk dengan elemen rasa jijik.
merubah kebiasaan buang sampah  Tanyakan berapa anggota keluarga
sembarangan. dan berapa kali setiap hari
 Menimbulkan keinginan kuat untuk membuang sampah
mengelola sampah yang memenuhi  Minta mereka membuat tumpukan
syarat kesehatan. bahan menyerupai sampah (yang
sudah disiapkan) sejumlah berapa
kali keluarga mereka buang sampah.
 Minta mereka untuk melihat visuali-
sasi sampah berserakan dan
tanyakan perasaan mereka
 Bila ada yang menyatakan jijik,
tanyakan : Apakah mau seperti ini
terus ?
 Bila mereka menyatakan mau ber-
ubah, berikan reward/pujian.
 Yang menyatakan mau berubah
itulah masyarakat yang terpicu.
 Bila belum terpicu juga, kita ajak
menghitung jumlah sampah yang
dihasilkan perhari/bulan dan tahun.
c. Elemen Rasa Takut  Menimbulkan rasa takut sakit karena  Kalau belum ada yang terpicu 15 menit Diagram F,
Sakit tahu bahwa sampah yang dibuang dengan elemen rasa malu dan jijik Meta plan &
sembarangan bisa termakan dan lanjutkan dengan elemen rasa takut alat tulis,
mengakibatkan sakit. sakit. Flip Chart
 Menimbulkan keinginan kuat untuk  Simulasikan air minum yang terce-
merubah kebiasaan buang sampah mar kotoran dari sampah atau gali
sembarangan. pengetahuan masyarakat bagaima-
 Menimbulkan keinginan kuat untuk na kotoran disampah seseorang bisa
mengelola sampah yang memenuhi masuk kemulut.
syarat kesehatan.  Tanyakan perasaan mereka setelah
melihat peragaan kotoran disampah
bisa masuk mulut.
 Bila ada yang menyatakan jijik atau
takut sakit tanyakan : Apakah mau
seperti ini terus ?
 Bila mereka menyatakan mau ber-
ubah, berikan reward/pujian.
 Yang menyatakan mau berubah
itulah masyarakat yang terpicu.
 Bila belum terpicu juga, gunakan
elemen selanjutnya.
d. Elemen Rasa Takut  Menimbulkan rasa takut dosa karena  Kalau belum ada yang terpicu 15 menit Visualisasi
Dosa tahu bahwa sampah yang dibuang dengan elemen rasa malu, jijik dan sampah
sembarangan bisa membuat najis alat rasa takut sakit lanjutkan dengan
ibadah atau orang lain yang mau elemen rasa takut dosa.
beribadah.  Tanyakan perasaan mereka kalau
 Menimbulkan rasa takut dosa karena tau bahwa sampah yang mereka
tahu bahwa sampah yang dibuang buang bibit penyakit yang dibawanya
sembarangan bisa membuat orang lain bisa masuk mulut orang lain dan
jatuh sakit. menimbulkan sakit atau
 Menimbulkan keinginan kuat untuk  Tanyakan perasaan mereka kalau
merubah kebiasaan buang sampah tau bahwa sampah yang mereka
sembarangan. buang (misalnya ke sungai) bisa
 Menimbulkan keinginan kuat untuk membuat ibadah orang lain tidak
mengelola sampah yang memenuhi diterima Tuhan karena alat ibadah
syarat kesehatan. atau badannya tidak suci karena
terkenan najis dari sampah ? atau
 Tanyakan perasaan mereka kalau
tau bahwa bibit penyakit yang ada
disampah yang mereka buang
sembarangan bisa masuk mulut
orang lain dan menimbulkan sakit.
 Bila ada yang menyatakan takut
dosa tanyakan : Apakah mau
seperti ini terus ?
 Bila mereka menyatakan mau ber-
ubah, berikan reward/pujian.
 Yang menyatakan mau berubah
itulah masyarakat yang terpicu.
 Bila belum terpicu juga, gunakan
elemen selanjutnya atau gunakan
hadist atau ayat dari Kitab Suci.
e. Elemen Rasa Harga  Menimbulkan rasa jatuh harga diri  Kalau belum ada yang terpicu 15 menit -
Diri karena masih berperilaku buang dengan elemen-elemen diatas lanjut-
sampah sembarangan. kan dengan elemen rasa harga diri.
 Menumbuhkan kebanggaan karena  Tanyakan perasaan mereka kalau
telah mengelola sampah dengan baik ada tamu yang sangat dihormatinya
sehingga tidak menimbulkan efek tau disekitar rumahnya banyak
negatif bahkan mendapatkan sampah berserakan. atau
peningkatan nilai ekonomis..  Tanyakan perasaan mereka kalau
 Menimbulkan keinginan kuat untuk tau bahwa banyak orang yang lebih
merubah kebiasaan buang sampah miskin darinya sudah mau berubah
sembarangan. atau sudah mengelola sampahnya
 Menimbulkan keinginan kuat untuk dengan baik/memenuhi syarat
mengelola sampah yang memenuhi kesehatan ? atau
syarat kesehatan.  Bila ada yang menyatakan jatuh
harga diri/gengsi tanyakan :
Apakah mau seperti ini terus ?
 Bila mereka menyatakan mau ber-
ubah, berikan reward/pujian.
 Yang menyatakan mau berubah
itulah masyarakat yang terpicu.
 Bila belum terpicu juga, gunakan
elemen selanjutnya atau gunakan
hadist atau ayat dari Kitab Suci.
f. Elemen Nilai  Menimbulkan keinginan kuat untuk  Tanyakan apakah masyarakat tau 15 menit Barang hasil
Tambah dari merubah kebiasaan buang sampah bahwa ada kegiatan pengelolaan Reuse &
sampah sembarangan. sampah yang bisa mendatangkan Recycle
 Menimbulkan keinginan kuat untuk keuntungan secara ekonomi ?
mengelola sampah yang memenuhi  Tanyakan apakah ada yang sudah
syarat kesehatan dan memberikan nilai kenal dengan 3 R dan apa manfaat
ekonomi dengan 3 R. yang didapatkannya.
g. Elemen lain.  Menimbulkan keinginan kuat untuk  Tanyakan perasaan mereka dengan -
merubah kebiasaan buang sampah menggunakan elemen-elemen
sembarangan. pemicu lain yang sesuai dengan
 Menimbulkan keinginan kuat untuk situasi dan kondisi setempat.
mengelola sampah yang memenuhi
syarat kesehatan dan memberikan nilai
ekonomi dengan 3 R.
5. Transect Walk  Menimbulkan rasa malu/jijik/takut  Transect Walk adalah kegiatan 30 menit -
sakit/takut dosa/jatuh harga diri mengajak peserta pertemuan untuk
 Menimbulkan keinginan kuat untuk menelusuri desa/dusun/kampung
merubah kebiasaan buang sampah untuk melihat dimana masyarakat
sembarangan. biasa melakukan buang sampah
 Menimbulkan keinginan kuat untuk sembarangan.
mengelola sampah yang memenuhi  Transect bisa dilakukan sebelum
syarat kesehatan dan memberikan nilai pemetaan, atau sesudah pemetaan
ekonomi dengan 3 R. dan tidak ada yang terpicu (setelah
ada pemicuan) atau tidak usah dila-
kukan bila dengan pemetaan dan
elemen pemicunya sudah berhasil
ada yang terpicu.
 Ditempat yang ada tumpukan sam-
pah lakukan FGD dengan elemen-
elemen pemicuan.
 Bila ada yang menyatakan mau
berubah, berikan reward/pujian.

6. Kesepakatan  Membangun komitmen dari masyara-  Minta kepada masyarakat yang 30 menit Flip Chart &
kat yang mau berubah : kapan akan terpicu untuk menuliskan komitmen/ alat tulis
merealisasikan keinginannya untuk kesanggupan mereka untuk mulai
berubah. melaksanakan 3 R dan membentuk
 Membuat kesepakatan keberadaan PSRT-BM
Komite Masyarakat yang akan  Minta kepada masyarakat yang
mempelopori Pengelolaan Sampah terpicu : kapan hasil karya mereka
Rumah Tangga Berbasis Masyarakat bisa dilihat oleh .......... ?
dengan 3 R ( Reduce, Reuse &  Fasilitasi masyarakat yang terpicu
Recycle ) di komunitasnya. dalam menyusun Struktur Organisasi
PSRT-BM.
7. RTL  Memfasilitasi masyarakat yang terpicu  Minta kepada Komite PSRT-BM 30 menit Flip Chart &
untuk membuat Rencana Tindak Lanjut untuk membuat Rencana Tindak alat tulis
untuk merealisasikan Komitmen Lanjut dalam rangka untuk
mereka membentuk PSRT-BM. merealisasikan komitmen mereka
untuk mewujudkan Kawasan Bebas
Sampah (KBS).

LEMBAR PROSES UNTUK FASILITATOR


STBM,(KOMPONEN 5 LIMBAH)

Waktu Bahan Alat


No. Tujuan Proses
(durasi)
1. Perkenalan  Saling mengenal ( antar 3. Fasilitator memperkenalkan diri dan mencoba mengenal 5 menit
masyarakat dengan fasilitator), beberapa anggota masyarakat yang hadir
 Maksud dan tujuan diketahui 4. Fasilitator menyampaikan maksud dan tujuan.
oleh masyarakat.

2 Bina Masyarakat/peserta merasa Fasilitator melakukan bina suasana/ice breaking yang sesuai 10 menit
suasana senang, tanpa beban dalam dengan situasi kondisi
mengikuti pertemuan
2 Identifikasi Mengajak masyarakat mengenali  Fasilitator menyampaikan pertanyaan apa saja yang menjadi 25 menit  Kertas
limbah cair permasalahan pengelolaan limbah air limbah di rumah? flipchart
rumah cairnya sendiri  Ketika masyarakat telah menyampaikan wujud limbah cair  Spidol
tangga, yang dihasilkan, fasilitator menuliskan pada kertas metaplan  Kertas
Pemetaaan dan menempelkan pada sticky cloth metaplan
Hitung  Fasilitator meminta peserta membagi kelompok sesuai dengan
Volume wujud limbah yang disampaikan, kemudian diminta untuk
limbah cair menggambarkan bagaimana air limbah itu disalurkan?
 Fasilitator menanyakan apakah nilai positif dan negatif dari
adanya limbah cair dari setiap jenis penyaluran?
 Ajukan pertanyaan kunci: Bagaimana perasaan kita kalau
melihat lingkungan kita dengan limbah cair seperti
tergambarkan dalam bagan identifikasi?
 Fasilitator menanyakan berapa banyak limbah cair yang
dihasilkan setiap harinya?
3 Pemicuan:
a Alur Mengajak masyarakat untuk  Tanyakan kepada masyarakat apakah mereka yakin bahwa 10 menit  Gambar
kontaminasi melihat bagaimana kotoran tinja bisa masuk ke dalam mulut? tinja dan
manusia dapat dimakan oleh  Tanyakan bagaimana limbah cair masuk ke tubuh kita? gambar
manusia yang lainnya melalui apa saja? Minta masyarakat untuk menggambarkan mulut
hal – hal yang menjadi perantara limbah cair sampai ke mulut.  Potongan
 Analisis hasilnya bersama–sama dengan masyarakat dan kertas
kembangkan diskusi (misalnya FGD)  Spidol

Anda mungkin juga menyukai