Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

PENCEMARAN SUARA

OLEH :

TATIA LAULYA HULU

X-MIPA-6

SMA NEGERI 1 GUNUNGSITOLI


BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa segenap limpahan rahmat karuniaNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Biologi dengan judul “Pencemaran Suara” sesuai
waktu yang telah ditentukan. Dan semoga makalah ini dapat menambah wawasan pembaca
dan berguna untuk saya penulis dan pembaca.

Saya selaku penulis makalah ini ingin meminta maaf apabila didalam makalah ini
terdapat kata-kata atau penulisan yang salah dan jauh dari kata sempurna. Saya
mengucapkan terima kasih kepada guru yang telah memberikan tugas ini agar saya bisa
memahami dan mendapat wawasan tentang materi makalah ini dan tentunya untuk
menunjang nilai saya dalam mata pelajaran Biologi.

i
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Kata Pengantar...............................................................................................................i
1.2 Daftar Isi........................................................................................................................ii

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pencemaran Suara..........................................................................................................
2.2 Tingkat Kebisingan Pencemaran Suara.........................................................................
2.3 Penyebab Pencemaran Suara.........................................................................................
2.4 Dampak Pencemaran Suara...........................................................................................

BAB III KESIMPULAN


3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................

ii
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pencemaran Suara


Pencemaran suara atau polusi suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan
oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup
disekitarnya.

2.2 Tingkat Kebisingan Pencemaran Suara


Perlu kita ketahui, bunyi yang dapat didengar oleh manusia adalah batasan frekuensi
suara yang dapat ditangkap sistem pendengaran kita. Ukuran frekuensi pendengaran
dinilai dengan satuan Hertz (Hz). Sistem pendengaran yang muda dan sehat dapat
mendeteksi nada-nada tenang dengan frekuensi berkisar antara 20 hingga 20.000 Hz.
Cara Membedakan bunyi yang dapat didengar oleh manusia lainnya adalah
berdasarkan tingkat kebisingan yang diukur dengan desibel (dB). Semakin tinggi
kebisingan suara. Semakin bisa pula kemungkinan suara tersebut bisa merusak telinga
kita.
Dan satu lagi yang perlu diketahui, sumber kebisingan terbagi 3 macam, yaitu :

1. Kebisingan impulsif, dimana sumber suara datang secara terus-menerus namun


terpotong-potong. Sebagai contoh suara palu yang dipukulkan.
2. Kebisingan kontinyu, yaitu sumber suara yang ada terus-menerus dalam jangka
waktu yang lama. Contohnya adalah suara mesin yang dihidupkan secara konstan.
3. Kebisingan semi kontinyu, dimana suara yang berasal datang hanya sekejap, hilang,
lalu memiliki kemungkinan datang lagi. Contohnya adlaah suara kendaraan yang
melintas.

Beriku tingkat kebisingan pencemaran suara, yaitu :


Lemah
 30 dB = Suara berbisik

Sedang
 40 dB = Kamar yang tenang
 50 dB = Suara curah hujan sedang
 60 dB = Percakapan biasa, alat pengering pakaian, alat pencuci piring.

1
Sangat Keras
 70 dB = Lalu lintas sangat ramai, vacuum cleaner, alarm jam.
 80-90 dB = Hair-dryer, blender.

Sangat Keras Sekali


 90 dB = Kereta bawah tanah, sepeda motor.
 100 dB = Bor tangan, bor Pneumatik.
 106 dB = Alat pemotong rumput.
 110 dB = Suara maksimal beberapa MP3 player, Gergaji.

Anda mungkin juga menyukai