Anda di halaman 1dari 26

 Home

 Best Seller
o
o
o


o

o

o


o


o
o

o
o
o
o
o


o

o



o
o
o

o
 Pelajaran
o
o
o
o
o




o
o
o
o
o
o
o
o

 New Updates
o
o
o
 Pendidikan
o
o
o
 Promo

Search for:

You are here:

1. Home
2. Buku Anak
3. Contoh Dongeng Pendek yang Mendidik untuk Pengantar Tidur Si Kecil

Buku Anak

Contoh Dongeng Pendek yang Mendidik


untuk Pengantar Tidur Si Kecil

by Fandy Aprianto Rohman 19 hari yang lalu

Contoh Dongeng Pendek – Dongeng adalah salah satu cerita rakyat (folktale) yang cukup
beragam cakupannya serta berasal dari berbagai kelompok etnis, masyarakat, atau daerah
tertentu di berbagai belahan dunia. Pada mulanya dongeng berkaitan dengan kepercayaan
masyarakat primitif terhadap sesuatu yang bersifat supranatural dan
mengimplementasikannya dalam kehidupan manusia, seperti animisme, dinamisme dan lain-
lain. Istilah dongeng dapat dipahami sebagai cerita yang tidak benar-benar terjadi dan dalam
banyak hal sering tidak masuk akal atau fantasi.

Dongeng adalah hiburan yang menyenangkan untuk anak dan memberikan manfaat positif
bagi anak. Dongeng adalah sebuah sarana pendidikan karakter yang dampaknya sudah
dirasakan sejak zaman dahulu kala.

Nenek moyang dan orang tua terdahulu membuat dongeng untuk anak-anak dengan tujuan
menyisipkan unsur pendidikan moral didaktis dan sebagai sarana hiburan. Oleh karena itu,
dongeng bisa menjadi wahana untuk mengasah imajinasi, alat pembuka cakrawala anak,
mencerdaskan anak dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Dongeng juga menjadi
salah satu media komunikasi untuk menyampaikan beberapa pelajaran dari pesan moral yang
didapatkan sehingga diharapkan anak dapat menerapkan apa yang sudah didengarkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Table of Contents
 Ciri-Ciri Dongeng
 Jenis-Jenis Dongeng
 Manfaat Dongeng
 Contoh Dongeng Pendek untuk Anak-Anak

o 1. Dongeng Anak Gembala dan Serigala

o 2. Si Kura-Kura yang Sombong


o 3. Dongeng Si Kancil dan Buaya
o 4. Sangi Sang Pemburu
o 5. Pasir dan Batu
o 6. Gajah yang Pelupa
o 7. Kelinci dan Kura-Kura
o 8. Persahabatan Tikus dan Singa
o 9. Dongeng Dua Ekor Kambing
o 10. Semut dan Belalang
o 11. Burung Bangau yang Angkuh
o 12. Malin Kundang

Ciri-Ciri Dongeng
 Dongeng merupakan salah satu prosa yang tidak benar-benar terjadi dan disesuaikan dengan kenyataan.
 Ukuran teks dongeng relatif pendek.
 Bersifat anonim (tidak diketahui siapa pengarangnya) sehingga sering terjadi perubahan-perubahan
dalam alur cerita disesuaikan dengan penalaran pendongengnya. Oleh karena itu, dongeng banyak versi
dan bisa diklaim oleh beberapa daerah tertentu.
 Diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi selanjutnya.
 Tidak terikat waktu dan tempat. Bisa terjadi dimana saja tanpa aya kewajiban pelataran tertentu.
 Selalu menampilkan tokoh antagonis dan protagonis.
 Dituturkan secara lisan (orality).
 Bersifat imajinatif sehingga bisa menyajikan cerita yang aneh, ajaib dan tidak masuk akal.
 Mengandung pesan moral yang bermanfaat bagi kehidupan.

Jenis-Jenis Dongeng
 Legenda adalah dongeng yang menceritakan asal mula suatu tempat. Contohnya adalah Sasakala
Tangkuban Perahu, Asal Mula Rawa Pening dan Legenda Danau Toba.
 Mite adalah dongeng yang bercerita tentang para dewa dan mitos yang berkembang di masyarakat.
Contohnya dongeng Dewi Sri dan Nyi Roro Kidul.
 Cerita Rakyat adalah dongeng yang berasal dari suatu daerah tertentu, misalnya Malin Kundang dari
Sumatra Barat.
 Cerita binatang contohnya adalah Si Kancil dan Buaya, Serigala dan Tiga Babi Kecil, dan Sang Kodok.
Cerita binatang bisa dibedakan dalam tiga tipe, yaitu etiological tale, fable, dan beast epic. Etiological
tale ialah cerita tentang asal-usul terjadinya suatu binatang berdasarkan bentuk atau rupa binatang itu
sekarang ini. Fable ialah cerita binatang yang mengandung pendidikan moral. Binatang diceritakan
mempunyai akal, tingkah laku, dan juga bicara seperti manusia, sedangkan beast epic merupakan siklus
cerita binatang dengan seekor binatang sebagai pelaku utamanya.

Manfaat Dongeng
 Bisa mendukung perkembangan daya imajinasi anak
 Meningkatkan kemampuan berbahasa untuk anak usia dini.
 Untuk mendukung perkembangan tumbuhnya nilai-nilai moral anak.
 Membentuk karakter positif anak.
 Sebagai sarana hiburan dan penyembuh trauma psikologis bagi anak.
 Meningkatkan tingkat konsentrasi anak.
 Merangsang pengetahuan dan rasa ingin tahu pada anak.
 Menumbuhkan dan mengembangkan minat baca pada anak.
 Merekatkan hubungan intuisi antara orang tua dan anak dalam kegiatan mendongeng.
Contoh Dongeng Pendek untuk Anak-Anak
Berikut adalah beragam dongeng pendek untuk anak yang penuh dengan pesan moral:

1. Dongeng Anak Gembala dan Serigala

Hidup seorang anak gembala yang bekerja pada saudagar kaya. Dia bertugas untuk merawat
domba majikannya dan meminta tolong warga jika ada serigala yang mendekati domba.
Bosan dengan rutinitasnya menggembala domba, anak gembala tiba-tiba berteriak, “Tolong!
Ada serigala di sini!” Sontak, warga desa pun segera menghampiri dan menolong, tetapi
mereka kesal karena anak gembala hanya bercanda.

Senang dengan reaksi warga, anak gembala pun terus-menerus menipu warga dengan
mengatakan ada serigala datang. Sampai suatu sore hari, datanglah segerombolan serigala
yang mendekati domba dan anak gembala. Ketakutan, anak gembala pun berteriak minta-
tolong, tetapi tidak ada warga yang menjawab karena mereka sudah tidak percaya. Akhirnya
si anak gembala menyesal dan tidak lagi mengulangi perbuatannya.

2. Si Kura-Kura yang Sombong

Seekor kura-kura sombong merasa dirinya lebih pantas terbang dibanding berenang dan
jengkel karena tempurungnya yang berat. Dia pun selalu kesal ketika melihat burung-burung
yang terbang bebas di langit.

Suatu hari, kura-kura memaksa seekor angsa untuk membantunya terbang dan si angsa
mengusulkan kura-kura berpegangan pada sebatang kayu. Batang kayu tersebut pun
kemudian diangkat oleh angsa dan dibawa terbang.

Sayangnya, genggaman tangan kura-kura melemah dan dia jatuh dengan keras. Untungnya
kura-kura selamat karena keberadaan tempurung yang paling ia benci.

3. Dongeng Si Kancil dan Buaya


Suatu hari ada seekor kancil yang kelaparan dan berpikir untuk memakan mentimun yang
berada di seberang sungai. Kancil pun mendapatkan ide jitu untuk menggunakan buaya agar
bisa menyeberang sungai. Dia pun berlari ke arah sungai dan menghampiri buaya.

“Buaya, apa kamu sudah makan?” ujar kancil.

Buaya pun kesal karena kancil mengganggu tidur siangnya dan memarahi si kancil.

“Ada apa? Kau mengganggu tidur siangku!” jawab buaya kesal.

“Aku punya banyak daging segar yang ingin aku beri padamu dan teman-temanmu, apa kamu
mau?” kata kancil.
Si buaya pun kegirangan dan segera memanggil teman-temannya untuk mendapatkan
makanan dari kancil.
Akhirnya, para buaya berbaris dengan rapi di sungai untuk mendapatkan makanan dari
kancil. Sebelum memberi daging, kancil ingin menghitung buaya terlebih dahulu dan
akhirnya melompat-lompat kegirangan melewati sembilan buaya sambil berhitung.

Setelah menyeberangi sungai, kancil pun tertawa karena berhasil membohongi para buaya
dan berhasil memakan mentimun segar.

4. Sangi Sang Pemburu

Pada zaman dahulu, terdapat seorang pemburu bernama Sangi yang tinggal di dekat sungai.
Suatu hari, Sangi pergi berburu tapi kesal karena tidak menemukkan satu pun buruan. Sangi
kemudian memilih beristirahat di sungai dan tidak sengaja melihat jejak babi hutan.
Dia mengikuti jejak tersebut dan melihat seekor babi hutan berada di mulut seekor naga.
Sangi ketakutan dan bersembunyi di semak, tapi naga melihat Sangi dan naga berubah
menjadi pria tampan.

Pemuda itu mendekati Sangi dan menyuruh Sangi memakan babi hutan tersebut. Meski
kebingungan, Sangi kemudian mendekat babi hutan dan kaget ketika melihat dirinya mampu
memakan babi hutan dengan mudah.

Sangi pun kemudian berlari ke saudara-saudaranya dan mengatakan bahwa dia melihat naga.
Namun, setelah rahasianya dibeberkan oleh Sangi, Sangi kemudian dikutuk dan berubah
menjadi naga.

5. Pasir dan Batu

Andi dan Budi sedang berjalan di padang pasir sambil berdebat dengan satu sama lain. Tiba-
tiba Andi menampar Budi karena kesal dengannya. Bukannya marah, Budi justru menuliskan
“Hari ini teman baikku menamparku” di tanah.
Mereka pun melanjutkan perjalanan dan menemukkan sebuah sumber air. Karena tergesa-
gesa, Budi tergelincir dan hampir tenggelam, tetapi berhasil diselamatkan oleh Andi. Setelah
diselamatkan, Budi menulis di batu “Hari ini teman baikku menyelamatkanku”.

Melihat kelakukan aneh Budi, Andi bertanya “Ketika aku menyakitimu kamu menulis di
tanah, tapi ketika aku menyelamatkanmu kamu menulis di batu, kenapa?” Budi pun
menjawab “Jika orang menyakitimu, kamu harus menulis di pasir agar angin menghapusnya
dan kamu memaafkannya. Namun, ketika orang melakukan hal baik pada kita, kita harus
mengukirnya di batu agar angin tidak menghapusnya dan perlakuannya selalu kita ingat”.

6. Gajah yang Pelupa

Geri adalah seekor gajah pelupa yang tidak pernah mengingat apapun dan selalu melupakan
segala hal. Dia pun sering melupakan janjinya bersama teman dan mengingkari janjinya.
Ketika dimarahi, Geri hanya dapat meminta maaf dengan tatapan yang menyedihkan. Karena
hal tersebut, Geri dimusuhi oleh seekor gajah bernama Susi.

Susi sering kesal dan memarahi Geri ketika Geri lupa dengan janjinya. Sampai akhirnya, Susi
meminta Geri merayakan ulang tahunnya dan jika Geri tidak datang, maka Susi tidak akan
lagi berteman dengan Geri. Geri pun akhirnya mengikatkan pita besar di kasurnya agar dia
bisa ingat untuk mengunjungi pesta Susi.

Ketika pagi hari, Geri melihat pita besar di kasurnya dan ingat dia memiliki janji dengan
seseorang, tetapi lupa siapa yang membuat janji dengannya. Geri pun berkeliling hutan untuk
menanyakan semua orang dan berpikir untuk mengunjungi Susi karena Susi gajah terpintar
yang ia kenal. Ketika mengunjungi rumah Susi, Susi senang karena Geri mengingat janjinya
dan merayakat ulang tahun bersama Geri.

7. Kelinci dan Kura-Kura

Di suatu hutan, seekor kura-kura menantang kelinci yang sering mengejeknya untuk adu lari
cepat. Dengan penuh percaya diri, kelinci pun mengiyakan ajakan kura-kura dan mengajak
teman-teman hewannya untuk menonton kelinci memenangi kompetisi adu lari melawan
kura-kura.

Pada waktu pertandingan, kelinci pun berlari dengan kencang dan meninggalkan kura-kura.
Namun, kura-kura tetap berusaha sekuat tenaga untuk berlari dan menambah kecepatan
larinya. Di tengah jalan, kelinci memutuskan untuk istirahat karena mengira kura-kura masih
jauh berada di belakangnya.

Namun, ketika bangun kelinci kaget karena kura-kura berhasil melewati garis finish. Para
hewan pun bersorak gembira dengan kemenangan kura-kura, sedangkan kelinci pulang
dengan malu.

8. Persahabatan Tikus dan Singa

Seekor tikus jail menggoda singa yang sedang tertidur, karena jengkel singa pun marah dan
berniat memakan si tikus. Ketakutan dengan kemarahan singa, tikus pun menangis dan
meminta ampun. Karena kebaikan singa, singa pun memaafkan si tikus dan melepaskan tikus.
Tikus berterima kasih pada singa dan berjanji akan membalas kebaikan singa.

Suatu saat, terdengar suara meringis singa yang tertangkap jaring pemburu. Tikus pun segera
membantu singa dengan menggerogoti jaring pemburu sampai keduanya bisa kabur dari
jeratan pemburu.

9. Dongeng Dua Ekor Kambing

Dua ekor kambing yang gagah ingin menyebrangi jurang menggunakan satu batang pohon
kecil. Namun, batang pohon tersebut sangat kecil dan tidak bisa dilewati dua ekor kambing.
Bukannya mengalah, kedua ekor kambing justru menyebrangi jembatan secara bersamaan
sampai akhirnya keduanya bertemu di tengah jembatan.

Karena tidak mau mengalah, keduanya saling mendorong menggunakan tanduknya sampai
keduanya jatuh ke dalam jurang dan tersapu air deras di bawahnya.

10. Semut dan Belalang

Seekor semut yang giat bekerja tak lelah mengumpulkan makanan di hutan dan
menyimpannya di sebuah lumbung. Semut melakukan hal ini di hari yang cerah atau hujan
agar nanti lumbungnya tidak kosong di musim dingin.
Kebingungan dengan kelakuan si semut, belalang mengejek semut dan mengatakan semut tak
harus bekerja giat karena ada banyak makanan di hutan. Mendengar perkataan belalang,
semut pun tidak peduli dan terus mengumpulkan makanan dengan giat.

Tiba-tiba musim dingin pun tiba, semut yang punya banyak persediaan makanan bisa tinggal
dengan nyaman di rumah. Sementara itu, belalang yang bermalas-malasan kehabisan
cadangan makanan dan menangis di hutan yang dingin.

11. Burung Bangau yang Angkuh

Seekor bangau berjalan dengan langkah yang anggun di sepanjang sebuah sungai kecil,
matanya menatap air sungai yang jernih, leher dan paruhnya yang panjang siap untuk
menangkap mangsa di air sebagai sarapan paginya.

Saat itu, sungai dipenuhi dengan ikan-ikan yang berenang, tetapi sang Bangau merasa sedikit
angkuh di pagi hari itu.

“Saya tak mau makan ikan-ikan yang kecil,” katanya kepada diri sendiri. “Ikan yang kecil
tidak pantas dimakan oleh bangau yang anggun seperti saya.”

Sekarang, seekor ikan yang sedikit lebih besar dari ikan lain, lewat di dekatnya.

“Tidak,” kata sang Bangau. “Saya tidak akan merepotkan diri saya untuk membuka paruh
dan memakan ikan sebesar itu!”

Saat matahari mulai meninggi, ikan-ikan yang berada pada air yang dangkal dekat pinggiran
sungai, akhirnya berenang pindah ke tengah sungai yang lebih dalam dan dingin. Sang
Bangau yang tidak melihat ikan lagi, terpaksa harus puas dengan memakan siput kecil di
pinggiran sungai.

12. Malin Kundang


Pada dahulu kala, hiduplah seorang perempuan miskin bersama anak tunggalnya, bernama
Malin Kundang. Sehari-hari perempuan itu bekerja sebagai nelayan. Namun, penghasilannya
tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari sehingga mereka hidup berkekurangan.

Saat Malin Kundang beranjak dewasa, dia memutuskan untuk merantau ke kota untuk
mengadu nasib di sana. Meskipun berat hati, ibunya pun mengizinkan Malin untuk merantau.
Beberapa tahun kemudian, Malin berhasil mengubah nasibnya. Dia telah menjadi saudagar
yang kaya raya serta juga mempersunting seorang perempuan bangsawan yang sangat cantik.

Suatu hari Malin ingin melihat keadaan desanya yang sudah lama ditinggali selama bertahun-
tahun. Dia datang membawa banyak uang untuk dibagi-bagikan kepada para penduduk.
Penduduk di desanya sangat senang. Di antara mereka ada yang mengenali Malin, yakni
tetangganya sendiri. Orang itu pun segera pergi serta hendak memberikan kabar gembira
tersebut kepada ibu Malin.

“Ibu, apakah kau sudah tahu, anakmu Malin sekarang telah menjadi orang kaya,” seru
tetangga itu.

“Dari mana kau tahu itu? Selama ini aku tak pernah mendapat kabar darinya,” ucap ibu
Malin, terkejut.

“Sekarang pergilah ke dermaga. Anakmu Malin ada di sana. Dia terlihat sangat tampan, dan
istrinya juga sangat rupawan,” ucap tetangganya.

Ibu Malin tak percaya. Matanya berkaca-kaca. Sungguh, ia sangat merindukan anaknya
selama beberapa tahun ini. Maka ia pun segera berlari menuju dermaga. Benar saja, di sana
terlihat Malin dengan istrinya yang sangat rupawan.

“Malin, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?” katanya sambil
memeluk Malin Kundang.

Malin yang merasa malu mengakui ibunya yang berpakaian lusuh tersebut bergegas
melepaskan pelukan ibunya.

“Apa benar orang tua ini adalah ibumu?” tanya istri Malin, bingung.

“Dia bukan ibuku, dia pengemis yang mengaku-ngaku sebagai ibuku,” jawab Malin.

Mendengar hal itu, ibunya sangat sakit hati atas perbuatan Malin, hingga akhirnya ibu Malin
mengutuknya menjadi sebuah batu. Yang mana batu tersebut sekarang terkenal menjadi
sebuah cerita rakyat Malin Kundang.

***

Semoga artikel singkat tentang dongeng ini bermanfaat bagi kalian semua.
Dongeng Animasi 3D: Petualangan Maya si Lebah

Dongeng Anak Hebat : Kumpulan Kisah Pembentuk Karakter


Kumpulan Dongeng Aneh Bin Ajaib

Dongeng Tujuh Menit - 7 Kisah Pengantar Tidur


ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk
memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi
sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

 Custom log
 Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
 Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
 Tersedia dalam platform Android dan IOS
 Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
 Laporan statistik lengkap
 Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Fandy Aprianto Rohman


You May Also Like

Rambut

15 Manfaat Minyak Zaitun untuk Rambut dan Cara Pemakaiannya!


by Fandy Aprianto Rohman

Buku Resep

30 Makanan Tradisional Indonesia yang Wajib Dicoba Saat Liburan

by Fandy Aprianto Rohman

Buku Relationship

100 Kata-Kata Sindiran Halus untuk Sahabat Menyebalkan

by Fandy Aprianto Rohman


SBMPTN

Pedoman Pendaftaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka

by Fandy Aprianto Rohman

Buku Karir

7 Cara Membuat Tanda Tangan Digital dengan Cepat dan Mudah

by Fandy Aprianto Rohman


Buku Karir

12 Contoh Deskripsi Diri Sendiri yang Disukai Oleh Rekruter, Simak


Disini!

by Fandy Aprianto Rohman

Recent Post
 15 Manfaat Minyak Zaitun untuk Rambut dan Cara Pemakaiannya! November 13, 2022
 30 Makanan Tradisional Indonesia yang Wajib Dicoba Saat Liburan November 13, 2022
 100 Kata-Kata Sindiran Halus untuk Sahabat Menyebalkan November 13, 2022
 Pedoman Pendaftaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka November 13, 2022
 7 Cara Membuat Tanda Tangan Digital dengan Cepat dan Mudah November 13, 2022
 12 Contoh Deskripsi Diri Sendiri yang Disukai Oleh Rekruter, Simak Disini! November 13, 2022
 Contoh Keahlian dalam CV yang Dapat Menarik Perhatian HRD! November 13, 2022
 5 Contoh Surat Keterangan Kerja Perusahaan dan Struktur yang Tepat! November 13, 2022
 10 Karakter Disney Paling Ikonik Sepanjang Masa, Mana Pilihanmu? November 13, 2022
 8 Lagu Nasional Indonesia Lengkap dengan Liriknya dan Maknanya! November 13, 2022

Blog Gramedia Digital


We deliver new experience in digital reading. Find any tips, updates, recommendation, and
nonfiction books review inside the blog. #BacaJadiLebihMudah.

Back to Top
Close

 Home
 Best Seller
 Pelajaran
 New Updates
 Pendidikan
 Promo

Search for:

Anda mungkin juga menyukai