Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS KORESPONDENSI TERHADAP VARIABEL FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI MINAT KONSUMEN DALAM BERBELANJA


(STUDI KASUS : BENCOOLEN MALL)

Tiara Okti Miranti1, Sigit Nugroho2, dan Etis Sunandi2


1 Alumni Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Bengkulu
2 Staf Pengajar Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Bengkulu

ABSTRACT
This study aims to determine the factor variable that affect consumer interest to shopping
and. Correspondence Analysis (CA) is used in this study. The data are primary data in the
form of questionnaires conducted on Bencoolen Mall. Research variable consisted of 10
indicator variables. The results showed that there are some factor variables need to be
considered by the Manager of Bencoolen Mall to attract consumer interest in shopping,
which are road access, product offering, pricing, salesman or saleswoman, facility,
cleanliness and safety, service, diversity outlet and support. Every factor variables related
closely, it indicates that each factor variable have the same effect for consumers.

Keyword: factors, correspondence analysis

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel faktor yang mempengaruhi minat
konsumen berbelanja dan keterkaitan setiap variabel faktor yang mempengaruhi minat
konsumen dalam berbelanja. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah
Correspondence Analysis (CA). Data yang digunakan adalah data primer berupa
kuesioner yang dilakukan di Bencoolen Mall. Variabel penelitian terdiri dari 10 variabel
indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa variabel faktor yang harus
dipertimbangkan oleh pihak pengelola Bencoolen Mall untuk menarik minat konsumen
dalam berbelanja yaitu akses jalan, produk yang ditawarkan, harga, personil atau
pramuniaga, fasilitas, kebersihan dan keamanan, pelayanan, keanekaragaman outlet dan
sarana pendukung. Setiap variabel faktor mempunyai keterkaitan yang cukup erat, hal ini
menunjukkan bahwa setiap variabel faktor mempunyai pengaruh yang sama bagi
konsumen.

Kata kunci: faktor-faktor, analisis korespondensi


Pendahuluan ada dan sebagainya. Selanjutnya dari
Berkembangnya pasar modern saat segi infrastruktur, pasar modern memiliki
ini memberikan alternatif bagi konsumen kelengkapan yang jauh lebih baik
sebagai tempat berbelanja dibandingkan daripada pasar tradisional, seperti
berbelanja di pasar tradisional. tersedianya penyejuk udara, tata letak
Kota Bengkulu menjadi salah satu yang memudahkan konsumen mencari
contoh kota yang menjadi tempat barang, tersedianya eskalator dan lainnya
pembangunan pasar modern tersebut (Natalia, 2010).
diantaranya Bencoolen Mall. Dalam
penelitian ini dilakukan survei terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
variabel faktor yang mempengaruhi minat Konsumen
konsumen dalam berbelanja. Engel, Blackwell dan Miniard dalam
Salah satu analisis multivariat yang Hilmi (2009), mengatakan ada beberapa
digunakan dalam menentukan peta faktor-faktor determinan dalam pemilihan
persepsi adalah analisis korespondensi toko. Faktor-faktor tersebut adalah
(correspondence analysis). sebagai berikut :
Permasalahan dan tujuan dari 1. Lokasi
penelitian ini adalah untuk menjelaskan 2. Kualitas keragaman
penerapan analisis korespondensi 3. Harga
terhadap variabel faktor dan untuk 4. Iklan dan Promosi
mengetahui keterkaitan antara setiap 5. Personil penjualan
variabel faktor yang mempengaruhi minat 6. Pelayanan yang ditawarkan
konsumen dalam berbelanja.
7. Atribut fisik dari toko
Gambaran Umum Pasar Modern 8. Sifat pelanggan toko
Pasar modern adalah pasar yang 9. Suasana toko
dikelola dengan manajemen yang 10. Pelayanan dan kepuasan sesudah
modern, umumnya terdapat di kawasan bertransaksi
perkotaan, sebagai penyedia barang dan
Kuesioner
jasa dengan mutu dan pelayanan yang
Dalam Siregar (2013),
baik kepada konsumen (umumnya
Sukandarrumidi menyatakan bahwa
anggota masyarakat kelas menengah ke
kuesioner adalah alat pengumpulan data
atas). Pasar modern antara lain mall,
supaya diperolehnya informasi dengan
supermarket, departement store,
cara memberikan daftar pernyataan
shopping centre, waralaba, toko mini
tertulis kepada responden untuk diisi.
swalayan, pasar serba ada, toko serba
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Berikut contoh matriks data 𝑷 (Nugroho,
Suatu tes atau instrumen pengukur 2008) :
dapat dikatakan mempunyai validitas p11 ⋯ p1b p12
p21 ⋯ p2b p22
yang tinggi apabila alat tersebut 𝚸= ⋯ ⋱ ⋮ ⋯ (2.3)
menjalankan fungsi ukurnya, atau pa1 ⋯ pab pa2
Dari matriks data 𝜬 di atas dapat
memberikan hasil ukur yang sesuai
dibentuk tabel kontingensi dua arah
dengan maksud dilakukannya
sebagai berikut :
pengukuran tersebut. Sedangkan Uji
Tabel 2.1. Tabel kontingensi dua arah
reliabilitas digunakan untuk mengetahui
konsistensi alat ukur, apakah alat ukur Y1 ⋯ Yj ⋯ Yb Total
yang digunakan dapat diandalkan dan X1 p11 ⋯ p1j ⋯ p1b p1.
tetap konsisten jika pengukuran tersebut ⋮ ⋮ ⋮
diulang. Xi pi1 ⋯ pij ⋯ pib pi.
⋮ ⋮ ⋮
Analisis Korespondensi
Xa pa1 ⋯ paj ⋯ pab pa.
Analisis Korespondensi
(Correspondence Analysis) merupakan Total p.1 ⋯ p.j ⋯ p.b p..

bagian dari analisis multivariat yang Keterangan :


b
mempelajari hubungan antara dua pi. = p
j 1
ij , peluang marjinal X
variabel atau lebih variabel dengan
a
memperagakan baris dan kolom secara p.j = p
i 1
ij , peluang marjinal Y
bersama dari tabel kontingensi dua arah
dalam ruang vektor berdimensi rendah p.. =  p ij , jumlah total frekuensi dari
(Greenacre, 2007). Hasil dari analisis i j

korespondensi biasanya menunjukkan matriks 𝚸


pij , frekuensi pengamatan ke i baris pada
dimensi terbaik untuk mempresentasikan
j kolom
data, yang menjadi koordinat titik dan
suatu ukuran jumlah informasi yang ada Uji yang sesuai untuk mengetahui
dalam setiap dimensi yang disebut inersia ada tidaknya hubungan antara dua
(Johnson, 2002). variabel kategori yang berupa tabel
Jika 𝑋 dan 𝑌 adalah dua peubah kontingensi, adalah Pearson Chi-Square
yang masing-masing mempunyai test, statistik ujinya adalah (Johnson,
sebanyak 𝑎 dan 𝑏 kategori, maka dapat 2002):
dibentuk suatu matriks data pengamatan a b p  mij 
2

𝑷 dengan ukuran 𝑎 × 𝑏. Dengan 𝑝𝑖𝑗 ≥ 0


2
χ = 
i 1 j 1
ij

mij
(2.4)
menyatakan frekuensi dari sel ke (𝑖, 𝑗).
Keterangan: c. Mengamati nilai koordinat dan
pij = Jumlah pengamatan pada baris visualisasi plot profil vektor baris
ke−i dan kolom ke−j dan kolom dalam setiap titik yang
mij = Frekuensi harapan terdekat pada masing-masing

a = Banyaknya baris segmen untuk mendeskripsikan

b = Banyaknya kolom minat berbelanja.

Hasil dan Pembahasan


Metode Penelitian Analisis data ditempuh dengan
Penelitian ini dilakukan dalam bentuk melakukan beberapa tahapan, yakni, uji
studi kasus dengan panduan atau data dan analisis korespondensi dengan
referensi dari berbagai buku teks dan R.3.2.5.. Uji data dilakukan untuk
jurnal. Analisis data menggunakan mengetahui validitas dan reabilitas data.
software R.3.2.5 dan SPSS sebagai input Uji validitas dan reabilitas data dilakukan
data. Adapun tahapan penelitian sebagai dengan menggunakan uji cronbach alpha.
berikut: Semua data yang lolos uji validitas dan
1. Pengumpulan data reabilitas dapat digunakan untuk analisis
2. Penyusunan dan penyebaran selanjutnya. Analisis selanjutnya adalah
kuesioner analisis data dengan menggunakan
3. Uji validitas dan uji reliabilitas software R.3.2.5. Tujuan analisis untuk
4. Menyusun tabel kontingensi menjelaskan penerapan analisis
2
5. Uji Chi-Square 𝜒 korespondensi terhadap variabel faktor
Uji ini berguna untuk mengetahui yang mempengaruhi minat konsumen
hubungan antara penilaian responden dalam berbelanja dan mengetahui
dengan setiap variabel faktor. keterkaitan antara setiap variabel faktor
6. Analisis Korespondensi yang mempengaruhi minat konsumen
Tahap-tahap dalam analisis dalam berbelanja.
korepondensi sebagai berikut :
Tahapan awal dalam menganalisis
a. Dari tabel kontingensi data asal
data adalah dengan merumuskan
disusun kedalam bentuk matrik dan
hipotesis untuk uji Chi-Square (𝜒 2 ) yaitu :
dilakukan penguraian nilai singular
𝐻0 : tidak ada hubungan antara penilaian
untuk mengetahui nilai variabilitas
responden dengan variabel faktor
data asli yang dijelaskan oleh setiap
𝐻1 : ada hubungan antara penilaian
dimensi yang dihasilkan.
responden dengan variabel faktor
b. Melakukan analisis korespondensi
pada tabel kontingensi dengan
bantuan software R.3.2.5.
Dari Tabel 4.7 dapat digunakan untuk
mencari nilai chi-square dengan
menggunakan persamaan 2.4, sehingga
diperoleh sebagai berikut:

(p ij −m ij )2
χ2 =
m ij
Gambar 4.1 Plotting variabel faktor
χ2 = 401,354
terhadap penilaian responden
Nilai chi-square (𝜒 2 ) dengan 𝛼 = 0,05
adalah 40,113 dan karena 40,113 < Kesimpulan dan Saran

401,354 maka 𝐻0 ditolak yang artinya ada Berdasarkan hasil penelitian yang

hubungan signifikan antara penilaian dilakukan, responden berpendapat

responden dengan variabel faktor. “Sangat Setuju” bahwa variabel


pramuniaga atau personil, kebersihan dan
Selanjutnya dilakukan perhitungan
keamanan, pelayanan yang diberikan,
analisis CA yang dilakukan dengan dan keanekaragamanan outlet sangat
bantuan program R (Lampiran 7) mempengaruhi minat konsumen dalam
sehingga diperoleh informasi bahwa berbelanja. Sedangkan untuk pendapat
terdapat tiga eigenvalue sebagai berikut. “Setuju”, responden menunjukkan bahwa
1. Faktor pertama eigenvalue sebesar variabel akses jalan, produk yang
0,153 mampu menerangkan ditawarkan, harga yang ditetapkan,
keragaman data sebesar 76,43% fasilitas, dan sarana pendukung juga
2. Faktor kedua eigenvalue sebesar dapat mempengaruhi minat konsumen
0,035 mampu menerangkan dalam berbelanja. Kemudian, responden
keragaman data sebesar 17,54% (total berpendapat untuk “Tidak Setuju” dan
keragaman dua faktor pertama adalah “Sangat Tidak Setuju” bahwa variabel
93,97%) iklan dan promosi tidak mempengaruhi
3. Faktor ketiga eigenvalue sebesar minat konsumen dalam berbelanja. Oleh
0,012 mampu menerangkan karena itu, variabel-variabel yang dapat
keragaman data sebesar 6,03% (total dipertahankan oleh pihak pengelola
keragaman tiga faktor pertama adalah Bencoolen Mall untuk menarik minat
100%) konsumen dalam berbelanja yaitu
pramuniaga atau personil, kebersihan dan
Dari hasil analisis CA yang dilakukan
keamanan, pelayanan yang diberikan,
diperoleh plotting sebagai berikut.
keanekaragaman outlet, akses jalan,
produk yang ditawarkan, harga yang
ditetapkan, fasilitas, dan sarana
pendukung. Dan setiap variabel faktor Gunadarma. Jakarta. Diakses 10
Desember 2015.
mempunyai keterkaitan yang cukup erat, http://www.gunadarma.ac.id/library/artic
sehingga setiap variabel faktor les/graduate/economy/2009/Artikel_102
05725.pdf
mempunyai pengaruh yang sama bagi
Nugroho, S. 2008. Statistika Multivariat
penilaian konsumen. Terapan. UNIB Press. Bengkulu.

Pangastuti, A. 2013. Pemetaan Persepsi Merk


DAFTAR PUSTAKA
Laptop di Kalangan Mahasiswa
Menggunakan Analisis Korespondensi
Agresti, A. 1990. Categorical Data Analysis. Berganda (Studi Kasus:Mahasiswa
John Wiley and Sons. New York. Universitas Diponegoro Semarang).
Skripsi, Fakultas Sains dan Matematika
Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Universitas Diponegoro. Semarang.
Pustaka Pelajar. Jakarta. Diakses 25 November 2015.
http://eprints.undip.ac.id/42344/1/Aniss
Greenacre, Micheal.J. 2007. Correspondence a_Pangastuti.pdf
th
Analysis In Practice, 2 Edition.
Universitat Pompeu Fabra Barcelona. Rencher, C.Alvin. 2002. Methods of
Spain. Multivariate Analysis Second Edition. A
John Wiley and Sons. Inc.Publication.
Hilmi. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Canada.
Mempengaruhi Keputusan Konsumen
Memilih Restoran Paparon Pizza di Rosalina, N.Erin. 2013. Analisis
Kota Lhokseumawa. Jurnal Ekonomi Korespondensi Sederhana dan
dan Bisnis Vol 9, No. 2 (2009). Berganda Pada Bencana Alam
Klimatologis di Pulau Jawa. Skripsi,
Johnson, Richard.A and Dean W.Wichern. Fakultas Matematika dan Ilmu
2002. Applied Multivariate Statistical Pengetahuan Alam Universitas Jember.
th
Analysis, 5 Edition. Practice Hall Inc. Jember.
New Jersey.
Singarimbun, M., Effendi, S. 1987. Validitas
Juliandi, A. 2007. Teknik Pengujian Validitas dan reliabilitas Instrumen Penelitian
Dan Reliabilitas. Diakses 25 Februari Dalam Djamaludin Acok ed. Metode
2016. www.azuarjuliandi.com penelitian survei, 122-124. LP3S.
Jakarta.
Khomariah, N. 2014. Analisis Perbandingan
Motivasi Konsumen Berbelanja di Siregar, H. 2013. Analisis Persepsi
Pasar Tradisional Kemiri Muka Dengan Masyarakat Terhadap Terjadinya
Pasar Modern Carrefour ITC Depok. Kecelakaan Sepeda Motor di Kota
Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu. Skripsi, Fakultas Matematika
Gunadarma. Jakarta. dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Bengkulu. Bengkulu.
Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. 2009.
Manajemen Pemasaran Edisi 12. Wahyudi, R. 2009. Uji validitas dan reliabilitas
PT.Indeks. Jakarta. dengan pendekatan konsistensi internal
kuesioner pembukaan program studi
Mulyadi, Raf. 2012. Pengaruh yang
statistika FMIPA Universitas Bengkulu.
Memotivasi Konsumen Berbelanja
Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu
terhadap Keputusan Konsumen
Pengetahuan Alam Universitas
Berbelanja di Kota Jambi. Jurnal
Bengkulu. Bengkulu.
Manajemen. Vol 1 No.1 Januari – Maret
2012, hal 66-68. Wishman, B.S.S. 2009. Persepsi Konsumen
Terhadap Prioritas Perbaikan
Natalia, L. 2010. Analisis Faktor Persepsi
Infrastruktur Pasar Perumnas Klender.
yang Mempengaruhi Minat Konsumen
Tesis, Fakultas Ekonomi Universitas
Untuk Berbelanja Pada Giant
Indonesia, Jakarta.
Hypermarket Bekasi. Jurnal Skripsi,
Fakultas Ekonomi Universitas

Anda mungkin juga menyukai