Anda di halaman 1dari 16

PRAKTIKUM

GEOGRAFI PANTAI PESISIR


Kel. kabonga kecil Kec. Banawa Kab. Donggala

Tanggal 29-31 Maret 2019

Oleh

Magfira (A351 17 029)

Kelompok ( 3 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN PENDIDIKAN IPS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2019
Morfologi pantai tanjung karang dan kabonga kecil

Di kel.kabonga,kec.banawa kab.Donggala

MAGFIRA

( A351 17 029 )

E-MAIL : firaamagi@gmail.com

Program Studi Pendidikan Geografi,Jurusan P.IPS,FKIP,

Universitas Tadulako

Abstrak

Geografi pamtai dan pesisir merupakan ilmu yang mempelajari


hubungan dinamis antara dataran dengan lautan, tentunya daratan dan
lautan yang saling berhubungan antara geografi fisik dan geografi
manusia.kemudian tak luput dari kehidupan manusia serta interaksi
manusia dengan pantai, yang didalamnya terdapan pemahaman tentang
proses pelapukan pesisir,cuaca dan sedimentasi. Dan kali ini akan di lakukan
praktikum lapangan di pantai tanjung karang dan kabonga kecil kec.banawa
kab.donggala

Kata kunci : manusia,pantai,pelapukan

A. PENDAHULUAN
1. latar belakang

Geografi pantai pesisir merupakakn salah saru ilmu geoograf yang


mempelajari tentang ilmu daratan dan lautan yang d dalamnya saling
keterkaitan satu sama lainya, pantai dan pesisir merupakan dua iastilah yang
berbeda akan tetapi keduanya saling berkaitan dan tidak dapat di pisahkan
karena sama berhubungan dengann laut sehingga kebanyakan orang sulit
membedakan mana daerah pantai dan mana daerah pesisir, mana yang
dinamakan pantai dan mana yang di namakan pesisir.

Pantai adalah bagian daratan yang terdekat dengan laut. Berbatasan


daratan dengan laut seolah – olah membentuk suatu garis yang disebut garis
pantai. Keadaan dan bentuk pantai berbeda pada setiap tempat,sedangkan
pengertian pasir adalah bagian permukan bumi yang terletak antara pasang
naik dan pasang surut. Pada waktu pasang naik pesisir tertutup oleh air laut
dan pada waktu surut Nampak berupa daratan. Oleh karena itu pesisir sama
panjangnya dengan pantai.

Perbedaan pantai dan pesisir,dikatakan bahwa pesisir memiiki


panjang yang sma dengan pantai tetapi lebar pesisir tidak sampai untuk
semua pantai, pantai – pantai yang sangat landau lebar pesisir dapat
mencapai beberapa piluh meter sedangakan pada waktu surut pesisir
Nampak terbentang memanjang sepanjang pantai dan merupakan bentangan
pasir yang indah sehingga dapat di jadikan objek wisata. Pada pantai –
pantai yang curam lebar pesisir sangat sempit karena pasang naik,air laut
tertanam oleh didnding pantai sehingga tidak dapat mengalir jauh kedarat
2. rumusan masalah

Dari latar belakang yang telah di buat dapat di di buatkan rumusan


masalah yaitu bagaimana identivikasi morfologi pantai,serta pengelolaan
wilayah pantai di daerah pantai tanjung karang dan desa kabonga
kec.banawa kab.donggala

3. Tujuan

Tujuan dari paktikum ini adalah agar dapat mengetahiu morfologi


pantai, seperti bentuk garis pantai,lerng pantai,bentuk lereng,topografi
pantai,serta penggunaan lahan di tempat pengamatan atau daerah praktikum
geografi pantai pesisir.

B. METODE
1. Cara Penelitian

1. Observasi kondisi fisik daerah pengamatan


2. Pilih areal yang diduga pola penyebaran individu populasinya yang
representatif atau mewakili
3. Kemudian mengamati dan mengedintifikasi morfologi yang berada
di areal di amati dan dicatat jumlanya berdasarkan jenis yang ada
4. Data yang diperoleh kemudian di analisis

2. Data yang digunakan

Data yang digunakan dalam visitasi lapangan yaitu,hasil dari data


pengamatan morfologi pantai,pemanfaatan ruang,ekosistem, dan komponen
bentang alam

3. Pengelolaan dan analisis data


1.pantai tanjung karang pada titik 1 :
S = 00 38’ 42” LS
E = 1190 44’ 3,94”BT

TITIK 1

1.morfologi pantai
 Bentuk garis pantai =lurus
 Lereng pantai :
1. patok 1 = 30 cm
2. parik 2 = 45 cm
3. patok 3 = 61 cm
4. patok 4 = 80 cm
5. patok 5 = 89 cm
jarak 10,16 cm

 topografi pantai : miring


 bentuk lereng : ratgi
 ukuran material gisik : bongkahan kerikil,pasir kasar,dan pasir
halus
 lebar gisik : 5 – 25 m
 relief pantai : 5 – 15 m

2. pemanfaatan ruang : pariwisata

3. ekosistem : padang lamun

4. komonen bentang alam :


- padang lamun
- keraapatan : rapat
- kondidi : baik
- pantai berpasir
 kondidi : baik
- kondidi air
 kondidi air pesisir : 40,60 cm

2. hutan mangrove titik 2 :


Titik kordinat titik 2
S = 00 41’ 49‘’ LS
E = 1190 45’ 26” BT

Dengan kondidi morfologi pantai yang terdapat di lapangan :

1. bentuk garis pantai : lurus


2. lereng pantai :
 patok 1 : 30 cm
 patok 2 : 44 cm
 patok 3 : 35 cm
 patok 4 : 56 cm
 patok 5 : 67 cm
jarak : 6,5 M

3. topografi pantai : miring


4. bentuk lereng :tak teratur
5. lebar gisik : 5 – 25 M
6. relief pantai : 5 – 15 M
7. pemanfaatan ruan atau lahan : kebun kelapa
8. komponen bentang alam :
 ekosistem : mangrove
 kerapatan mangrove : rapat
 kondisi : baik

4.Orientasi lapangan

Orientasi lapangan yang di lakukan adalah dengan mengamati dan


menganalisis mengenai morfologi pantai seperti,bentuk garis pantai,lereng
pantai,garis pantai,lereng pantai,bentuk lereng,topografi pantai,relief
pantai,lebar gisik,ukuran material gisik,penggunaan lahan,dan pemanfaatan
ruang di wilayah pesisir yang ada di lokasi pengamatan. Orientasi ini
dilakukan di dua titk yang telah di tentukan yaitu di titk pertama berada di
pantai tanjung karang kab.donggala sedangkan titik yang kedua berada di
hutan mangrove kel.kabonga kab.donggala ketika telah melakukan orientasi
maka akan diidaoatkan hasi dari semua yang bersangkutan dalam praktikum
lapanga mata kuliah geografi pantai pesisir, dan akan di amati kemuadin
dapat di tarik kesimpulan dan hasil praktikum lapangan.

C. Hasil pembahasan

Dari hasil pengamatan praktikum lapangan mata kuliag geografi


pantai pesisir dapa di lihat hasil nya, yaitu tentunya dari kedua titik yang di
ambil kedua titik yang di ambil tentunya berbeda satu sama lainya baik dari
lokasi dan kondidi fisik, tentunya memiliki morfologi pantai yang berbeda –
beda pula.

Seperti halnya pada titik peretama yaitu di daerah pantai tanjung karang
memiliki morfologi pantai denagn garis pantai yang lurus,walaipu n begitu
kondisi di pantai tanjung karan untuk menentukan titik lokasi pengamatan
di butuhkan area yang benar – benar pas agar hasi yang di dapatkan tidak
sama persisi dengan kelompok ;ain yang melakukan pengamatan di pantai
tanjung karang, lereng pantai dari pantai yanhung pantai pun memiliki 5
patok yaitu patok pertama 30 cm,ke dua 45 cm,patok ke tiga 61 cm,patok ke
empat 80 cm dan patok ke lima 89 cm

Dengan jaran 10,16 m.


Pantai di titik pertama memiliki topografi pantai yang miring dengan bentuk
lereng yang ratgi, dengan material gisik seperti bongkahan kerikil,pasir
kasar,dan pasir halus.kemudian memiliki lebar gisik 5 – 25 m, dan memiliki
relief pantai 5 – 15 m.adapun pemanfaatan ruang seperti pariwisata dan
ekosistem padang lamun, sedangkan komponen bentang alam nya padang
lamun di titik pertama ini dengan kerapatan yang cukup rapat dengan
kondisi baik,dengan pantai berpasir yang baik pulal kemudian kondidi air
yang baik.

Sedangkan pada titik kedua pula diambil pada di daerah hutan


mangrove dengan bentuk garispantai yang lurus denagn lereeng pantai pada
patok pertama, 30 cm patok ke dua 40 cm,patok ke tiga 35 cm,pada patok ke
empat 50 cm, dan patok lima 67 cm. dengan jarak patok 6,5 cm.

Denagn topografi pantai miring,bentuk lereng tak teratur,denagn lebar garis


5 – 25 m, denagn relief pantai 5 – 15 m.

Denagn pemanfaatan lahan seperti pohon kelapa.

D. Kesmpulan

Setelah melakukan pengamatan dan praktikum lapangan dapat


disimpulakn bahwa pada ke dua titik terdebut memiliki morfologi yang
berbeda – beda yaitu pada titik pertama pantai tanjung karang dan pada titik
ke dua terdaat pada hurtan mangrove yang terdapat di daerah kelurahan
kabonga kecamatan banawa kabupaten donggala yang di lakukan pada
tanggal 29-31 maret 2019.

DAFTSR PUSTAKA

Cristanto, I., 2018., pesisir pantai buku mata pelajaran geografi., Tim
MGMP Geografi SMU. Jakarta

Fatchan, 2013 “Geografi Hewa dan Tumbuhan ” Yogyakarta: Ombak

Sudamadji Dr 1994, pengelolaan pantai indonesia

KI PKG Geografis, PPPG IPS Geografi


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai