Anda di halaman 1dari 14

SPO

STANDART PROCEDURE OPERATIONAL


SECURITY

RSU SINT LUCIA


SIBORONGBORONG
Jl. SM. Raja No. 171 - 173 Kecamatan Siborongborong
Kabupaten Tapanuli Utara
Sumatera Utara
PENDAHULUAN

Standart Procedure Operational (SPO) Security adalah dokumen


pedoman panduan prosedur kerja kegiatan Security (satuan) pengamanan
perusahaan.

Tujuan SPO Security adalah untuk mendukung perusahaan


mewujudkan visi dan misi yang ditentukan.
RS. SINT LUCIA
TUGAS- TUGAS SATPAM
No. Dokumen No. Halaman

Siborongborong
Diterbitkan Tanggal Ditetapkan Oleh
STANDART Direktur
PROCEDURE
OPERATIONAL dr. RIKARDO, MM, Sp.KKLP
NPA IDI: 41851 NPA PDKI: 3728
Pengertian Penjagaan keamanan adalah sesuatu kegiatan yang
dilaksanakan dilaksanakan oleh anggota satpam yang
bersifat penjegahan (preventif) dengan memberikan
perlindungan, pengayoman, pelayanan dan memelihara
kesehatan jiwa dan harta benda serta memberikan jasa
aman dan nyaman di lingkungan RS Sint Lucia
Siborongborong
Tujuan Terciptanya situasi aman dan nyaman di lingkungan RS
Sint Lucia Siborongborong
Jenis tugas-tugas 1. Apel serah terima tugas dan tanggungjawab
pengamanan RS Sint Lucia/ serah terima pergantian
shift;
2. Melaksanakan patroli secara periodik keseluruhan
area RS Sint Lucia;
3. Menerima peralatan kelengkapan alat yang ada di RS
Sint Lucia;
4. Mencatat adanya mutasi alat/ peralatan;
5. Mampu melaksanakan sistem dalam keadaan
darurat;
6. Mampu mengatasi komplain dari tamu atau
pengunjung dan karyawan dengan sopan;
7. Menegakkan tata tertib kepada tamu atau
pengunjung dan karyawan;
8. Melaksanakan pengawalan terhadap keluar
masuknya barang;
9. Melakukan patroli secara bergantian pada setiap 1/2
jam sekali;
10. Membuat jurnal/laporan kejadian secara kronologis;
11. Mengawasi atau menjaga inventaris yang ada;
12. Mengawasi parkiran;
13. Mengawasi benda-benda yang dicurigai dan yang
mencurigakan;
14. Mengawasi dan memperhatikan orang-orang yang
dicurigai dan yang mencurigakan;
15. Memberikan laporan sebelum dan sesudah
melaksanakan tugas kepada komandan regu
(DONRU);
16. Pelaksanaan penjagaan dilakukan oleh petugas
satpam selama 24 jam yaitu shift pagi, siang, malam
dengan membuat pos-pos penjagaan yang
disesuaikan dengan tingkat kerawanan di Rumah
Sakit;
17. Petugas satpam melaksanakan pemeriksaan di depan
pintu masuk di setiap ruang perawatan/kantor yang
mewajibkan karyawan memakai ID Card/ Name Tag
dan penunggu pasien memakai kartu pasien;
18. Setiap tamu pengunjung diwajibkan mengisi buku
tamu dan menukarkan identitas tamu (berupa KTP,
ID Card atau SIM) dengan kartu tamu yang diberikan
oleh petugas satpam, apabila ingin bertemu direktur,
karyawan dan pasien diluar jam besuk (emergency).
Unit terkait Area Rumah Sakit Sint Lucia Siborongborong
RS. SINT LUCIA
SERAH TERIMA JAGA SATPAM
No. Dokumen No. Halaman

Siborongborong
Diterbitkan Tanggal Ditetapkan Oleh
STANDART Direktur
PROCEDURE
OPERATIONAL dr. RIKARDO, MM, Sp.KKLP
NPA IDI: 41851 NPA PDKI: 3728
Pengertian Serah terima pemberitahuan secara lisan dan tulisan
semua ketersediaan dan kegiatan yang terjadi dan sudah
dikerjakan selama dinas
Tujuan Supaya anggota satpam yang bertugas dapat mengetahui
semua permasalahan serta ketersediaan yang didapat
dari anggota satpam shift sebelumnya dan segera
menindak lanjuti masalah tersebut
Prosedur 1. Mencatat setiap kegiatan dan ketersediaan yang
terjadi serta hal-hal yang dianggap perlu ke dalam
buku mutasi satpam;
2. Menjelaskan secara lisan semua kegiatan dan
ketersediaan yang terjadi pada anggota satpam shift
berikutnya;
3. Menindaklanjuti laporan yang telah didapat dari
anggota satpam shift sebelumnya.
Dokumen Terkait
Unit terkait Unit Satpam
RS. SINT LUCIA
PATROLI
AREA RUMAH SAKIT
No. Dokumen No. Halaman

Siborongborong
Diterbitkan Tanggal Ditetapkan Oleh
STANDART Direktur
PROCEDURE
OPERATIONAL dr. RIKARDO, MM, Sp.KKLP
NPA IDI: 41851 NPA PDKI: 3728
Pengertian Aktivitas perondaan dengan tujuan untuk melakukan
pengawasan terus-menerus terhadap objek/aset Rumah
Sakit Sint Lucia
Tujuan Memastikan keamanan dan kenyamanan di area Rumah
Sakit Sint Lucia
Prosedur 1. Persiapan perlengkapan perorangan lapangan:
a. Anggota sekuriti berpakaian dinas PDH lengkap
b. Hand Talky
c. Senter
2. Mempersiapkan formulir patroli;
3. Petugas mengadakan patroli/ perondaan/
pengontrolan seluruh lokasi dan kawasan kerja
Rumah Sakit;
4. Pengontrolan dengan mengerjakan checklist;
5. Rute patroli/ pengontrolan bisa berubah arah dan
waktu kontrol agar tidak teridentifikasi orang lain;
6. Perondaan/ pengontrolan dilaksanakan secara
bergantian pada setiap satu jam sekali;
7. Patroli dilakukan pada ketika dinas siang hari dan
dinas malam (piket).
Dokumen Terkait
Unit terkait Seluruh area Rumah Sakit
RS. SINT LUCIA
PENGISIAN BUKU
SECURITY
No. Dokumen No. Halaman

Siborongborong
Diterbitkan Tanggal Ditetapkan Oleh
STANDART Direktur
PROCEDURE
OPERATIONAL dr. RIKARDO, MM, Sp.KKLP
NPA IDI: 41851 NPA PDKI: 3728
Pengertian Buku tamu adalah buku untuk mencatat keluar
masuknya tamu. Buku telepon adalah buku untuk
mencatat keluar masuknya telepon. Buku patrol adalah
buku untuk mencatat setiap keadaan dan situasi pada
ketika mengadakan patroli. Buku Mutasi adalah buku
untuk mencatat setiap keadaan di area RS Sint Lucia
Tujuan Agar petugas sekuriti dapat melakukan pengisian buku
tamu, telepon, mutasi dan patrol secara baik dan benar
Kebijakan
Ruang Lingkup Standar operasional prosedur ini mencakup seluruh
aktivitas pengisian buku tamu, buku telepon, buku
patrol, dan buku mutasi sejak aktivitas dimulai hingga
selesai
Prosedur 1. Buku tamu : mengisi tanggal, nama, alamat tamu,
nama orang yang akan ditemui, unit kerja orang yang
akan ditemui, keperluan, jam masuk, jam keluar,
tanda tangan, nomor kendaraan tamu, dan nomor
kartu ID Card yang digunakan tamu;
2. Buku telepon : buku untuk mencatat keluar
masuknya telepon yang diisi dengan catatan : hai
dan tanggal, jam, nama penelpon, isi berita, nama
penerima telepon;
3. Buku patrol : di isi dengan nama patroli, tanggal
patroli, jam patroli, keterangan, tanda tangan
petugas patroli;
4. Buku mutasi, di isi dengan:
a. Kolom 1 : nama petugas, tanggal jaga, waktu jaga
b. Kolom 2 : jam dan keterangan yang berisi
kejadian-kejadian/ kendaraan/ orang/ tamu
keluar masuk wilayah/ area RS Sint Lucia
c. Kolom 3 : acara serah terima satpam
Unit terkait Unit satpam
RS. SINT LUCIA
PENGAWASAN MUTASI
BARANG MASUK
No. Dokumen No. Halaman

Siborongborong
Diterbitkan Tanggal Ditetapkan Oleh
STANDART Direktur
PROCEDURE
OPERATIONAL dr. RIKARDO, MM, Sp.KKLP
NPA IDI: 41851 NPA PDKI: 3728
Pengertian Adalah pemindahan barang masuk dari perusahaan luar
ke RS Sint Lucia
Tujuan Untuk mengetahui barang masuk di bagian instalasi RS
dan tertib administrasi
Kebijakan
Prosedur 1.Apabila RS menerima barang masuk dari perusahaan
lain maka satpam menanyakan barang dan tujuan
barang dan mencatatnya dengan lengkap : nama
perusahaan, nama, nomor KTP pengantar, jenis
barang, jam barang masuk, tanda tangan;
2. Mengarahkan dan mengantar barang masuk ke
petugas gudang pada jam kerja;
3. Menerima, Menyimpan dan mencatat barang masuk
ke gudang diluar jam kerja petugas gudang dan
lengkap dengan tanda tangan penerima dan
pengantar barang.
Dokumen Terkait Buku tamu, buku mutasi, dan faktur penerimaan barang
masuk
Unit terkait Gudang dan Unit Satpam
RS. SINT LUCIA
PENGAWASAN MUTASI
BARANG KELUAR
No. Dokumen No. Halaman

Siborongborong
Diterbitkan Tanggal Ditetapkan Oleh
STANDART Direktur
PROCEDURE
OPERATIONAL dr. RIKARDO, MM, Sp.KKLP
NPA IDI: 41851 NPA PDKI: 3728
Pengertian Adalah pemindahan barang keluar dari RS Sint Lucia
Tujuan Untuk mengetahui barang keluar dari area RS Sint Lucia
dan tertib administrasi
Kebijakan
Prosedur 1.Apabila RS memutasikan barang keluar ke
perusahaan lain maka satpam memeriksa berita
acara mutasi barang keluar yang dikeluarkan oleh
manajemen RS Sint Lucia;
2. Mencatat nomor SK berita acara barang keluar;
3. Mencatat nama dan nomor KTP petugas yang
membawa barang keluar;
4. Tanda tangan petugas satpam dan petugas yang
membawa keluar barang.
Dokumen Terkait Buku mutasi dan fotocopy berita acara barang keluar
Unit terkait Gudang dan Unit Satpam
RS. SINT LUCIA
PROSEDUR MENERIMA
TELEPON
No. Dokumen No. Halaman

Siborongborong
Diterbitkan Tanggal Ditetapkan Oleh
STANDART Direktur
PROCEDURE
OPERATIONAL dr. RIKARDO, MM, Sp.KKLP
NPA IDI: 41851 NPA PDKI: 3728
Pengertian Komunikasi yang diterima melalui telepon masuk
Tujuan Tertib administrasi penerimaan telepon
Kebijakan
Prosedur 1. Bila orang yang dikehendaki tidak ada ditempat atau
keberatan menerima telepon tersebut, segeralah
berbicara dengan si penelpon dengan menutup
sementara dan kembali :"Maaf bu/pak, sedang tidak
di tempat...., ada yang bisa saya sampaikan ....., baik
pak/bu akan kami sampaika segera.... terimakasih;
2. Bila penelpon memberikan pesan, segera catat semua
pesan dalam "massage list form" dan sampaikan
ketika orang yang dimaksud sudah berada di
tempatnya;
3. Semua telpon yang diterima harus dicatat di dalam
buku massage list form dengan mencatat: siapa yang
menelpon, dari mana, untuk siapa, isi berita, kapan
diterima (tanggal, hari, jam) dan yang menerima;
4. Dalam menerima telpon suara harus jelas dan
berwibawa, sehingga mudah didengar, hindari kata-
kata dan cara yang kurang sopan.
Unit terkait Pos Satpam
RS. SINT LUCIA
PROSEDUR PENERIMAAN TAMU
RESMI DAN TIDAK RESMI
No. Dokumen No. Halaman

Siborongborong
Diterbitkan Tanggal Ditetapkan Oleh
STANDART Direktur
PROCEDURE
OPERATIONAL dr. RIKARDO, MM, Sp.KKLP
NPA IDI: 41851 NPA PDKI: 3728
Pengertian Tamu resmi adalah tamu dari pemerintah dan swasta.
Tamu tidak resmi adalah tamu yang merupakan keluarga
pasien
Tujuan Sebagai ajuan penerapan langkah-langkah untuk
kelancaran permintaan tamu di RS Sint Lucia
Kebijakan
Prosedur 1. Tamu datang diantar satpam ke bagian informasi
untuk bertemu dengan siapa yang ditujunya;
2. Petugas informasi menyeleksi tamu dengan cara
wawancara dan mengisi buku tamu;
3. Setelah diseleksi, petugas menghubungi staf direktur
untuk diterima direktur, kepala tata usaha dan unit
kerja lainnya.
Unit terkait Pos satpam dan bagian informasi dan tata usaha, staf
direktur
RS. SINT LUCIA MENGANTISIPASI DAN
MENANGGULANGI BENCANA ALAM
No. Dokumen No. Halaman

Siborongborong
Diterbitkan Tanggal Ditetapkan Oleh
STANDART Direktur
PROCEDURE
OPERATIONAL dr. RIKARDO, MM, Sp.KKLP
NPA IDI: 41851 NPA PDKI: 3728
Pengertian Bencana alam adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam dan mengganggu kehidupan yang
disebabkan oleh faktor alam dan faktor non alam
maupun manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda dan dampak psikologis
Tujuan Memberikan pemahaman, pengetahuan, keterampilan
kepada karyawan secara utuh dan mendorong
optimalisasi dan mobilisasi sumber daya organisasi dalam
mengantisipasi dan tindakan cepat tanggap dalam
penanganan bencana
Kebijakan
Prosedur Langkah-langkah untuk mengantisipasi bencana:
1. Lakukan pemetaan daerah rawan genangan tertinggi
jika terjadi banjir;
2. Membuat jalur evakuasi;
3. Tentukan tempat yang aman untuk penampungan
aset sementara;
4. Lakukan pertemuan untuk mendapatkan informasi
tentang penanganan bencana;
5. Pahami gejala-gejala alam yang tidak biasa terjadi;
6. Lakukan latihan evakuasi secara regular, baik
terjadwal maupun tidak terjadwal;
7. Buat kode tertentu yang dikenali karyawan guna
menandakan evakuasi;
8. Buat peta evakuasi dan edarkan kepada karyawan.

Prosedur saat bencana terjadi:


1. Bunyikan tanda bahaya;
2. Jangan panik;
3. Bila terjadi gempa:
a. Segera mengarahkan ke tempat terbuka jauh dari
bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, cabang
listrik, dan tiang listrik;
b. Jauhi kaca jendela;
c. Jika tidak sempat keluar ruangan, berlindunglah
di bawah meja yang kokoh, jauhi rak buku, lemari
dan jendela kaca;
d. Lindungi kepala dengan benda yang lunak.
Unit terkait Pos Satpam dan area Rumah Sakit
RS. SINT LUCIA
PENANGANAN BENCANA
KEBAKARAN
No. Dokumen No. Halaman

Siborongborong
Diterbitkan Tanggal Ditetapkan Oleh
STANDART Direktur
PROCEDURE
OPERATIONAL dr. RIKARDO, MM, Sp.KKLP
NPA IDI: 41851 NPA PDKI: 3728
Pengertian Bencana adalah peritiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan yang
disebabkan oleh faktor alam dan faktor non alam
maupun manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda dan dampak psikologis. Dalam hal ini adalah
bencana yang diakibatkan oleh api
Tujuan Memberikan pemahaman, pengetahuan, keterampilan
kepada karyawan/security secara utuh dan mendorong
optimalisasi dan mobilisasi sember daya organisasi dalam
mengantisipasi dan tindakan cepat tanggap dalam
penanganan bencana. Dalam hal ini adalah bencana yang
diakibatkan oleh api
Kebijakan
Prosedur Tim penanggulangan bencana kebakaran dimana
didalamnya dimasukkan juga security, segera
menjalankan tugas-tugasnya:
1. Bunyikan tanda bahaya;
2. Jangan panik;
3. Bagian pemadaman kebakaran segera padamkan api
dengan APAR atau menggunakan Hydrant system;
4. Bagian informasi:
a. Memberikan informasi terjadinya kebakaran dan
langkah-langkah yang harus diambil kepada
karyawan/penghuni gedung;
b. Melaporkan adanya kebakaran kepada pimpinan;
c. Melaporkan adanya kebakaran ke dinas terkait;
5. Bagian evakuasi: mengarahkan evakuasi ke titik
kumpul aman dan melakukan penyisiran apabila
memungkinkan;
6. Bagian penyelamat data: memastikan data-data dan
berkas-berkas penting terselamatkan;
7. Tim keamanan:
a. Melaksanakan akses kontrol;
b. Mensterilkan jalan yang akan dilalui mobil
damkar;
c. Mengamankan area;
8. Membantu penghuni gedung untuk tidak panik dan
keluar dari gedung dengan memberi petunjuk-
petunjuk penting, seperti:
a. Agar penghuni gedung mengikuti petunjuk yang
diberikan oleh bagian informasi;
b. Agar hanya membawa barang pribadi yang mudah
dibawa;
c. Bergegas meninggalkan ruangan dan mengikuti
jalur evakuasi;
d. Berkumpul di titik kumpul yang aman;
e. Tidak meninggalkan titik kumpul sebelum ada
perintah lebih lanjut;
f. Apabila ruangan penuh asap, usahakan menutup
hidung/mulut dengan kain basah;
g. Apabila ruangan gelap gulita, usahakan
menemukan dinding dengan tangan kanan,
ikuti/telusuri dindingnya karena di suatu titik
anda akan menemukan pintu;
h. Apabila akan membuka pintu, rasakan panas di
daun pintu atau di pegangan pintu dengan
punggung tangan, apabila panas maka ruangan
yang akan dituju telah penuh dengan api;
i. Apabila terkurung dalam suatu ruangan,
usahakan menutup rapat sela-sela pintu, dan
celah ventilasi dengan kain basah, usahakan
menghubungi orang lain melalui jendela atau
berteriak dan jangan bertindak gegabah.
Unit terkait Area Rumah Sakit Sint Lucia

Anda mungkin juga menyukai