Anda di halaman 1dari 4

Sejarah e-Commerce di Dunia

Tiim Barness-Lee. Barness-Lee adalah seorang yang menemukan web browser yang
bisa mengakses server word wide web. Beberapa tahun setelahnya, yaitu pada tahun
1994 sebuah perusahaan Jerman meluncurkan situs online pertama di dunia yang
bernama intershop. Kemudian disusul oleh amazon.com dan selanjutnya ebay.com
ditahun berikutnya.

Perusahaan raksasa Google memulai debutnya pada e-commerce pada tahun 1998.
Disusul dengan kompetitornya Yahoo yang juga meluncurkan Yahoo Stores pada tahun
yang sama.

Sejarah e-Commerce di Indonesia

e-Commerce di Indonesia mulai berkembang pada tahun 1994, yakni saat Indosat
berdiri dan menjadi penyedia jasa internet (internet service provider/ISP) komersil
pertama di Indonesia.

Kemudian, pada tahun 1996, lahirlah Dyviacom Intrabumi atau D-Net yang disebut-
sebut sebagai perintis platform jual-beli online. Dengan cara transaksi Cash On
Delivert COD.

pada tahun 1999, muncullah platform Kaskus yang terkenal dengan salah satu
kanalnya yang bernama Forum Jual Beli (FJB).

Di tahun yang sama, PT Bhinneka Mentari Dimensi menjadi ritel online untuk produk
komputer. Pada saat itu, masih menggunakan program yang sangat sederhan, dan
bahkan para karyawannya pun masih buta dengan internet.

Memasuki periode 2000-an, muncul Lippo Shop, platform perdagangan elektronik dari
Lippo Group. Lalu, setahun kemudian, pemerintah pun mulai menyusun rancangan
undang-undang e-commerce di Indonesia.

Pada tahun 2003, Multiply Inc., perusahaan yang berpusat di Florida Amerika Serikat,
meluncurkan platform multiply.com yang sebelumnya berfungsi sebagai jejaring sosial
untuk berbagi foto, video, musik, dan blog.

Memasuki tahun 2005, diluncurkanlah situs jual-beli online Tokobagus yang berubah
namanya menjadi OLX pada tahun 2014, dan pada tahun 2009, platform Tokopedia
didirikan sebelum lahirnya Bukalapak pada tahun 2010. Pada tahun yang sama, Blibli
yang bernaung di bawah grup Djarum pun lahir.
Kemudian, pada tahun 2012, Lazada Group mulai mengoperasikan situs e-
commerce mereka di Indonesia, dan Shopee pun mengikuti jejak yang sama pada
2015.

Menurut survei iPrice, Singapura menjadi negara di Asia Tenggara dengan pangsa e-
commerce lokal terbanyak per kuartal I-2022.

e-Commerce dan Anak Muda

selama tahun 2021 didominasi anak muda di rentang usia 26-35 tahun dengan
persentase 45%, dan 28% untuk rentang usia 18-25 tahun. Sementara itu, kelompok
konsumen usia 36-45 tahun sebesar 23%, dan 5% untuk rentang umur 46-55 tahun.
Maret 2022, Shopee dinobatkan sebagai platform e-commerce paling populer di
kalangan anak muda.

e-Commerce dan Hubungannya dengan Media Sosial


10 e-Commerce dengan Pengunjung Terbanyak per Kuartal I-2022

pada kuartal I-2022 dengan rata-rata kunjungan perbulan sebanyak 157,2 juta kali

Anda mungkin juga menyukai