Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CEMPAKA
Jl. Cempaka No.1 Kel. Kertak Baru Ilir 70111Banjarmasin Tengah
Telp. 0551-3354261 e-mail : puskesmas.cempaka@yahoo.co.id

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS CEMPAKA


NOMOR : /SK//ADMEN/CMP/2019

TENTANG

KEBIJAKAN PENGELOLAAN PUSKESMAS CEMPAKA

KEPALA PUSKESMAS CEMPAKA

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan pelayanan


Puskesmas sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, maka perlu disusun
perencanaan Puskesmas berdasarkan
analisis kebutuhan masyarakat;
b. bahwa agar masyarakat mudah
mendapatkan akses terhadap pelayanan,
informasi, dan memberikan umpan balik,
maka perlu disusun kebijakan akses
masyarakat terhadap Puskesmas;
c. bahwa agar penyelenggaraan pelayanan
Puskesmas dikelola secara efektif dan efisien,
maka perlu disusun kebijakan pengelolaan
puskesmas;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor


36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 75 tahun 2014, tentang
Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 46 tahun 2015, tentang
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
MEMUTUSKAN

Menetapka :
n
Pertama : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN PUSKESMAS
CEMPAKA.
Kedua : Kebijakan Pengelolaan Puskesmas sebagaimana
tercantum dalam Lampiran merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari surat keputusan
ini.
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Banjarmasin
pada tanggal : 2019

KEPALA PUSKESMAS CEMPAKA

drg.Emma Ariesnawati
Pembina
NIP. 19680405 200212 2 006
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NOMOR : 20.226/SK/2.2.2.2/ADMEN/CMP/2016
TANGGAL : 01 JUNI 2016
TENTANG : PENGELOLAAN PUSKESMAS

A. Tata Kelola Sarana Puskesmas:


1. Pendirian Puskesmas memperhatikan tata ruang daerah, rasio
jumlah penduduk, dan ketersediaan pelayanan kesehatan yang
ada di wilayah Kecamatan.
2. Puskesmas harus memiliki ijin operasional yang berlaku
3. Bangunan Puskesmas adalah bangunan permanen, tidak
bergabung dengan tempat tinggal atau instansi lain.
4. Bangunan puskesmas harus memenuhi persyaratan
lingkungan sehat.
5. Tata ruang Puskesmas diatur untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan dengan memperhatikan akses, keamanan, dan
kenyamanan.
6. Pengaturan tata ruang diupayakan mengakomodasi
kepentingan penyandang cacat, anak-anak, dan orang usia
lanjut.
7. Peralatan Puskesmas harus disediakan sesuai dengan
kebutuhan pelayanan dan sesuai standar pelayanan.
8. Sarana, prasarana, dan peralatan Puskesmas harus dipelihara
dengan baik dan diupayakan berfungsi dengan baik untuk
menunjang akses, keamanan, dan kelancaran pelayanan.
9. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan ijin harus
memiliki ijin yang berlaku.

B. Tata kelola ketenagaan Puskesmas


1. Kepala puskesmas adalah tenaga kesehatan.
2. Ketentuan persyaratan kepala Puskesmas adalah:
a. Tenaga kesehatan dengan tingkat Pendidikan paling rendah
sarjana
b. Memiliki kompetensi manajemen kesehatan masyarakat
c. Masa Kerja di Puskesmas minimal 2 (dua) tahun
d. Pernah mengikuti pelatihan administrasi dan manajemen
puskesmas
e. Pernah mengikuti diklat kepemimpinan tk IV
3. Harus disusun pola ketenagaan berdasarkan analisis
kebutuhan tenaga.
4. Analisis kebutuhan tenaga Puskesmas dilakukan dengan
memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku.
5. Kompetensi tiap-tiap tenaga kesehatan harus ditetapkan.
6. Uraian tugas tiap-tiap tenaga kesehatan harus disusun dan
disosialisasikan.
7. Tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus memenuhi
persyaratan perijinan yang ditentukan.
C. Pengelolaan puskesmas:
1. Struktur organisasi puskesmas ditetapkan oleh pemerintah
daerah.
2. Penanggung jawab baik UKM dan UKP ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas dengan kejelasan alur komunikasi dan koordinasi.
3. Penanggung jawab UKM dan UKP yang ditetapkan berdasarkan
standar kompetensi.
4. Uraian tugas masing-masing penanggung jawab dan pelaksana
harus disusun.
5. Struktur organisasi harus dikaji paling lambat dua tahun
sekali.
6. Pelaksanaan uraian tugas harus dievaluasi paling lambat
setiap tahun sekali di akhir tahun.
7. Orientasi wajib dilakukan bagi karyawan baru, mahasiswa,
pemegang program baru selama maksimal 3 hari berupa
pengenalan teknis, Kepala Puskesmas, Karyawan, nama-nama
ruangan dan tempat tugas.
Jenis orientasi terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Orientasi umum berupa alur pelayanan, sarana Puskesmas
dan tupoksi Puskesmas
b. Orientasi khusus berupa uraian tugas pokok dan fungsi,
teknis kegiatan program, sistem pencatatan dan pelaporan,
pembuatan perencanaan program dan sumber daya
program.
8. Karyawan mendapat kesempatan untuk mengikuti seminar,
workshop dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi.
9. Kepala Puskesmas wajib menyampaikan informasi tentang
peluang bagi karyawan untuk mengikuti seminar, workshop
dan pelatihan.
10. Visi, misi, dan tata nilai disusun bersama dengan
memperhatikan visi, misi Dinas Kesehatan Kabupaten.
Visi, misi Puskesmas Cempaka adalah :
a. Visi
Mewujudkan pelayanan kesehatan berkualitas menuju
masyarakat Banjarmasin sehat, mandiri dan berkeadilan.
b. Misi
i. Mendorong kemandirian perilaku sehat bagi masyarakat
di wilayahkerja Puskesmas Cempaka.
ii. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan berkeadilan
iii. Menggerakkan peran aktif masyarakat dalam
mewujudkan lingkungan yang sehat.
iv. Membangun profesionalisme dengan memberikan
pelayanan kesehatan yang optimal baik individu,
keluarga dan masyarakat.
11. Tata nilai Puskesmas disusun berdasar kesepakatan bersama.
12. Tata nilai yang berlaku di Puskesmas adalah:
a. Cepat
Semua Pegawai wajib bekerja dengan cepat dan cermat,
dengan cara :
i. Memberikan pelayanan kesehatan secara responsif dan
sesuai dengan standar yang dapat diukur dan
dipertanggungjawabkan
ii. Cepat dan cermat mengambil keputusan dalam
memberikan pelayanan atau tindakan kesehatan,
terhadap kasus/masalah yang bersifat mendadak
maupun mendesak
iii. Berorientasi pada kepentingan pelanggan
iv. Berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang
terbaik
b. Profesional
Semua Pegawai wajib berperilaku profesional, dengan cara :
i. Memberikan pelayanan kesehatan yang efektif dan
efisien berdasarkan peraturan dan perundangan yang
berlaku serta standar Profesi
ii. Kompeten dalam bidang/keahliannya dan mengetahui
batas serta standar kemampuan profesi
iii. Memiliki semangat juara
iv. Senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan diri
c. Komunikatif
Semua Pegawai berperilaku komunikatif, dengan cara :
i. Mampu berkomunikasi dengan percaya diri, empati dan
terapeutik
ii. Mampu berkoordinasi dengan bahasa yang jelas dan
mudah dimengerti
iii. Mampu memahami kebutuhan dan harapan pelanggan.
13. Kinerja puskesmas harus dinilai apakah sejalan dengan visi,
misi, dan tata nilai yang berlaku di puskesmas.
14. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM dan UKP wajib
memberikan pengarahan pada karyawan untuk kelancaran
tugas.
15. Pengarahan dilakukan melalui forum lokakarya mini, apel pagi
dan mekanisme lain jika diperlukan
16. Kepala Puskesmas wajib menilai kinerja penanggung jawab
UKM dan UKP sebagai wujud akuntabilitas.
17. Hasil kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan dan
diarsipkan.
18. Kepala Puskesmas, penanggungjawab upaya puskesmas dan
pelaksana bertangggungjawab untuk menfasilitasi
pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat
19. Fasilitasi pembangunan berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui fasilitasi
pelaksanaan SMD dan MMD, fasilitasi pembentukan UKBM,
dan fasilitasi pada saat memberikan konsultasi ketika diminta
oleh masyarakat atau lintas sektor terkait dengan
pembangunan fisik dan non fisik yang dilakukan di wilayah
kerja Puskesmas
20. Pendelegasian wewenangan diatur sebagai berikut:
a. Jika Kepala Puskesmas berhalangan, maka tugas dapat
didelegasikan kepada Kepala Tata Usaha.
b. Jika Kepala Tata Usaha berhalangan maka tugas dapat
didelegasikan kepada bagian Koordinator UKP
c. Jika Koordinator UKP berhalangan maka tugas dapat
didelegasikan kepada bagian Koordinator UKM.
d. Jika Koordinator UKM berhalangan maka tugas dapat
didelegasikan kepada bagian Kepegawaian dengan pangkat
tertinggi.
21. Pengaturan penyampaian umpan balik dari pelaksana ke
penanggung jawab, dari penanggung jawab ke kepala
puskesmas, diatur sebagai berikut:
a. Pelaporan tertulis dalam bentuk laporan bulanan.
b. Hasil Laporan bulanan disampaikan melalui Lokmin.
c. Hasil Lokmin akan ditindaklanjuti dapat melalui surat ke
Dinas Kesehatan.
22. Monitoring kegiatan puskesmas dilakukan melalui :
a. Laporan kegiatan oleh masing-masing penanggung jawab
kepada kepala puskesmas.
b. Laporan pelaksanaan kegiatan oleh pelaksana kepada
penanggung jawab.
c. Lokakarya mini bulanan merupakan forum untuk
monitoring kinerja puskesmas.
23. Dalam penyelenggaraan UKM dan UKP harus diidentifikasi
peran lintas program dan lintas sektor.
24. Peran lintas program dan lintas sektor dievaluasi paling lambat
setahun sekali.
25. Penyusunan dan pengendalian dokumen diatur dalam
pedoman penyusunan dan pengendalian dokumen.
26. Pedoman (manual) mutu harus disusun sebagai dasar dalam
upaya peningkatan mutu pelayanan puskesmas.
27. Pedoman atau panduan kerja harus disusun untuk tiap upaya
puskesmas baik UKM maupun UKP.
28. Komunikasi internal dilakukan melalui loka karya mini,
pertemuan-pertemuan pada tiap penanggung jawab baik UKM
maupun UKP, konsultasi dengan kepala puskesmas, konsultasi
dengan penanggung jawab.
29. Komunikasi eksternal dilakukan melalui berbagai media
berupa sms, telepon, bbm, whatsapps, pertemuan lintas sektor,
SMD dan MMK.
30. Risiko akibat kegiatan puskesmas baik UKM maupun UKP
baik terhadap pengguna, pelaksana, maupun terhadap
lingkungan, harus diidentifikasi, dan ditindak lanjuti.
31. Jika terjadi insiden keselamatan pasien dalam pelayanan klinis
wajib dianalisis dan ditindak lanjuti. Insiden keselamatan
klinis yang termasuk kategori risiko sangat tinggi dan tinggi
harus ditindak lanjuti dengan Root Cause Analysis (RCA),
sedang yang termasuk kategori sedang dan rendah harus
dilakukan investigasi sederhana.
32. Puskesmas wajib melakukan pembinaan pada jaringan dan
jejaring puskesmas.
33. Keuangan puskesmas wajib dikelola sesuai peraturan
perundangan yang berlaku.
34. Data dan informasi wajib dikelola dan dievaluasi sebagai dasar
untuk pengambilan keputusan.

D. Hak dan kewajiban Pasien :


a. Hak Pasien
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan
yang berlaku di Puskesmas.
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
3. Memperoleh layanan manusiawi, adil, jujur dan tanpa
diskriminasi.
4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai standar
profesi dan standar prosedur operasional.
5. Memperoleh layanan efektif dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik, psikis dan materi.
6. Menyampaikan keluhan/saran/kritik atas kualitas pelayanan
yang didapatkan.
7. Meminta konsultasi tentang penyakit yang diderita kepada
dokter lain yang mempunyai surat izin praktek (SIP) di luar
Puskesmas.
8. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya.
9. Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan, tindakan medis, alternatif tindakan,
risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis
terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan.
10. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang
akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang
dideritanya.
11. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
rawat jalan di Puskesmas.
12. Berhak memilih tenaga medis (bila memungkinkan)

b. Kewajiban Pasien
1. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang
masalah kesehatannya.
2. Mematuhi nasehat dan petunjuk petugas kesehatan.
3. Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan
kesehatan.
4. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima
sesuai dengan Perda yang berlaku bagi Puskemas Cempaka.
c. Dalam penyelenggaraan pelayanan baik UKM maupun UKP harus
memperhatikan hak dan kewajiban pengguna.
d. Setiap petugas puskesmas wajib memahami hak dan kewajiban
pengguna dan memberikan pelayanan dengan memperhatikan
hak dan kewajiban pengguna.
e. Peraturan internal disusun berdasar kesepakatan bersama dan
wajib dipatuhi dalam berperilaku dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
f. Peraturan internal disusun berdasar visi, misi, tata nilai, dan
tujuan puskesmas.

E. Kontrak Pihak Ketiga:


1. Sebagian kegiatan Puskesmas yang dikontrakkan kepada pihak
ketiga harus dituangkan dalam perjanjian kerjasama.
2. Pihak ketiga harus dievaluasi paling lambat setahun sekali dan
ditindak lanjuti.

KEPALA PUSKESMAS CEMPAKA

drg.Emma Ariesnawati
Pembina
NIP. 19680405 200212 2 006

Anda mungkin juga menyukai