Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 7

Logam
Transisi
Kobalt
Abdillah Weiz Qourney
Najmi Nurul Hayya Anjainah
Ubeit Taufiqulhakim
Daftar Isi

01 Keberadaan 04 Senyawa-senyawa

Sifat Fisika dan Aplikasi Industri


02 Kimia
05

Dampak Kesehatan
03 Pembuatan 06 dan Lingkungan
Pendahuluan
Kobalt merupakan unsur logam transisi dengan
simbol Co dan nomor atom 27. Kobalt ditemukan
oleh Georg Brandt, seorang ahli kimia Swedia
pada 1739. Brandt berusaha untuk membuktikan
bahwa kemampuan mineral tertentu untuk kaca
warna biru adalah karena unsur yang tidak
diketahui dan tidak bismut, seperti yang umum
diyakini pada saat itu.
Keberadaan
Keberadaan
0,004% dari berat kerak
bumi, sekitar 30 ppm
dari kerak bumi

Kobaltite (CoAsS)
Smaltite (CoAs2)
Linnaeite (Co3S2)

Zaire (32,5%), Zambia


(16%), Australia (11%),
Uni Soviet (10%) dan
Kanada (9%)
Sifat Fisika
dan Kimia
Sifat Fisika Kobalt

Simbol Co

Berat Atom 58, 9332 g/mol

Fase Padat

Warna Abu-abu metalik

Kepadatan 8,9 g/cm3 pada 20°C

Titik Lebur 1.495 oC

Titik Didih 2.927 oC


Sifat Kimia Kobalt

Nomor Atom 27

Afinitas Elektron 63,7 kJ/mol

Konfigurasi Elektron [Ar] 3d7 4s2

Bilangan Oksidasi -3, -1, 0, +1, +2, +3, +4, +5

Sifat Reduksi Pereduksi lemah

Jari-Jari Atom Empiris : 125 pm

Elektronegativitas 1, 88 (skala Pauling)


Sifat Kimia Kobalt
1. Reaksi dengan Asam Encer :
3Co(s) + 2HNO3(aq) + 6H+(aq) → 3Co2+(aq) + 2NO(g) + 4H2O(l)

2. Reaksi Pembentukan Senyawa Halida :


- 2HF(aq) + CoCl2(aq) → CoF2(s)+ 2HCl(aq)
- Co2O3 (s) + 6HCl (aq) → 2CoCl3 (g)

3. Reaksi dengan Sianida :


Co2+(aq) + 2CN-(aq) → Co(CN)2(s) (coklat merah)
Pembuatan Kobalt
Reaksi yang Terjadi
1. Pelarutan Cobalt dalam sampel dengan asam klorida berlebih :
Co (s) + 2HCl (aq) → CoCl2 (aq) + H2 (g)

2. Pembentukan Padatan Cobalt dengan Aluminium Foil :


3CoCl2 (aq) + 6HCl (aq) + 4Al (s) → 3Co (s) + 4AlCl3 (aq) + 3H2 (g)
PESENYAWAAN
KOBALT
Kobalt (III) Oksida (Co2O3)
A Bentuk B Kegunaan
Padatan serbuk Digunakan pada industri
berwarna hitam keramik sebagai tambahan
untuk membuat cat
keramik dan enamel
berwarna biru

C Pembuatan
Pemanggangan CoAs :
CoAs(s) → Co2O3 ,
+
As2O3(g)
Kobalt (II) Klorida (CoCl2)
A Bentuk
● Serbuk padat berwarna ungu (heksahidrat)
● Padatan berwarna biru langit (anhidrat)

B Kegunaan C Pembuatan
Bahan pelembut Klorinasi Logam Co murni :
warna tinta, senyawa Co (s) + 2HCl (aq) → CoCl2 (aq) + H2 (g)
pendeteksi
keberadaan air
Kobalt (II) Sulfida (CoS)
A Bentuk B Kegunaan
Serbuk padat Sebagai katalis dalam
berwarna hitam industri untuk proses
hidrodesulfurisasi

C Pembuatan
Sulfurisasi logam Co murni pada suhu 150o-420o C
Co (s) + 2HCl (aq) → CoCl2 (aq) + H2 (g)
Aplikasi Industri
s t r i
a s i Indu
Aplik

Ba
e ngan ha
nm
) d ag
am ne
n log tp
a
mpur aja ku erm
(ca b at an
loy eny
Al an
g

Katalis pada industri kimia maupun


petroleum
Aplikasi Industri
Dampak Kesehatan dan Lingkungan
Dampak Kesehatan

Bagian dari Vitamin B12, mampu Konsentrasi kobalt yang terlalu tinggi dapat
merangsang produksi sel darah menyebabkan muntah, mual, kerusakan tiroid,
merah. Total asupan harian kobalt masalah jantung, kerusakan paru-paru,
bervariasi hingga sebanyak 1 mg. kemandulan, hingga kematian.
Dampak Lingkungan

Isotop radioaktif kobalt dilepaskan melalui


operasi pembangkit listrik tenaga nuklir dan
kecelakaan nuklir, karena memiliki waktu
paruh yang relatif pendek maka kobalt tidak
terlalu berbahaya. Kobalt tidak dapat
dimusnahkan, setelah memasuki lingkungan
akan bereaksi dengan partikel tanah ataupun
air.
Does anyone
Thank have any
you! questions?

CREDITS: This presentation template


was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai