Logam Transisi Kobalt
Logam Transisi Kobalt
Logam
Transisi
Kobalt
Abdillah Weiz Qourney
Najmi Nurul Hayya Anjainah
Ubeit Taufiqulhakim
Daftar Isi
01 Keberadaan 04 Senyawa-senyawa
Dampak Kesehatan
03 Pembuatan 06 dan Lingkungan
Pendahuluan
Kobalt merupakan unsur logam transisi dengan
simbol Co dan nomor atom 27. Kobalt ditemukan
oleh Georg Brandt, seorang ahli kimia Swedia
pada 1739. Brandt berusaha untuk membuktikan
bahwa kemampuan mineral tertentu untuk kaca
warna biru adalah karena unsur yang tidak
diketahui dan tidak bismut, seperti yang umum
diyakini pada saat itu.
Keberadaan
Keberadaan
0,004% dari berat kerak
bumi, sekitar 30 ppm
dari kerak bumi
Kobaltite (CoAsS)
Smaltite (CoAs2)
Linnaeite (Co3S2)
Simbol Co
Fase Padat
Nomor Atom 27
C Pembuatan
Pemanggangan CoAs :
CoAs(s) → Co2O3 ,
+
As2O3(g)
Kobalt (II) Klorida (CoCl2)
A Bentuk
● Serbuk padat berwarna ungu (heksahidrat)
● Padatan berwarna biru langit (anhidrat)
B Kegunaan C Pembuatan
Bahan pelembut Klorinasi Logam Co murni :
warna tinta, senyawa Co (s) + 2HCl (aq) → CoCl2 (aq) + H2 (g)
pendeteksi
keberadaan air
Kobalt (II) Sulfida (CoS)
A Bentuk B Kegunaan
Serbuk padat Sebagai katalis dalam
berwarna hitam industri untuk proses
hidrodesulfurisasi
C Pembuatan
Sulfurisasi logam Co murni pada suhu 150o-420o C
Co (s) + 2HCl (aq) → CoCl2 (aq) + H2 (g)
Aplikasi Industri
s t r i
a s i Indu
Aplik
Ba
e ngan ha
nm
) d ag
am ne
n log tp
a
mpur aja ku erm
(ca b at an
loy eny
Al an
g
Bagian dari Vitamin B12, mampu Konsentrasi kobalt yang terlalu tinggi dapat
merangsang produksi sel darah menyebabkan muntah, mual, kerusakan tiroid,
merah. Total asupan harian kobalt masalah jantung, kerusakan paru-paru,
bervariasi hingga sebanyak 1 mg. kemandulan, hingga kematian.
Dampak Lingkungan