Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN EVALUASI

AUDIT MEDIS SECTIO CESAREA


TAHUN 2022

1. PENDAHULUAN
Salah satu faktor kunci dalam pengembangan layanan rumah sakit adalah bagaimana
meningkatkan mutu pelayanan medis yang merupakan indikator penting terkait baik buruknya
pelayanan di rumah sakit, termasuk di dalamnya adalah pencegahan medical error. Medical
error merupakan suatu adverse event yang dapat dicegah dengan adanya pengetahuan medis
yang memadai. Medical error dapat dicegah apabila prosedur baku yang ada ditaati dan
dilaksanakan secara konsekuen oleh setiap tenaga kesehatan yang dalam hal ini dapat diukur
melalui kepatuhan pengisian berkas rekam medik maupun kepatuhan terhadap penerapan
Pedoman Praktik Klinis (PPK) yang berlaku di Rumah Sakit.
Pedoman Praktik Klinis (PPK) adalah dalah panduan prosedur standar dalam pelayanan
dan perawatan kepada pasien yang harus diketahui dan dijalankan oleh seorang dokter untuk
melaksanakan kegiatan kesehatan secara optimal, professional, dan dapat
dipertanggungjawabkan. PPK dibuat oleh organisasi profesi untuk diterapkan di tingkat rumah
sakit dan umumnya diturunkan dari PNPK (Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran) yang
menjadi standar acuan nasional. Implementasi PPK dalam rumah sakit bisa didukung dengan
bantuan integrated clinical pathway (ICP) yang pada dasarnya merupakan instrumen yang
mengatur proses multidisiplin terkait perawatan pasien secara tepat waktu dengan sumber daya
dan tatalaksana sesuai.
Setiap tindakan medis yang dilaksanakan secara tidak sesuai dengan prosedur baku dapat
dianggap sebagai medical error. Ketidaksesuaian pelayanan medis terhadap prosedur baku bisa
disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah karena terdapat banyak dokter dari latar
belakang pusat pendidikan yang berbeda, meskipun dari bidang spesialisasi yang sama.
Rumah Sakit XXX beroperasi sejak bulan XXX dan seiring perkembangannya banyak
menangani kasus Obstetri, khususnya dalam bidang Sectio Cesarea. Dengan ketersediaan 4
dokter spesialis Obgyn, variasi penanganan pasien menjadi begitu luas, dengan tingkat
kebutuhan biaya yang relatif besar. Rumah Sakit XXX sudah memiliki PPK Sectio Cesarea dan
mulai menerapkan ICP pada bulan Juli tahun 2022. Pada tahun 2022, direncanakan untuk
diterapkan penggunaan ICP sebagai upaya meningkatkan efisiensi biaya dan
menurunkan varian dalam perawatan. Atas dasar tersebut, audit medis dilakukan dengan
mengambil seluruh kasus tindakan Sectio Cesarea yang merupakan tindakan dengan biaya besar
dengan jumlah terbanyak di Rumah Sakit XXX. Tujuannya adalah untuk melihat kepatuhan
terhadap PPK dalam penerapan ICP untuk pemantauan kepatuhan yang lebih baik.

2. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan audit medis telah dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan dengan
rincian sebagai berikut :
1. Tanggal 3 Oktober 2022: Pertemuan Tim Audit Medis dengan Komite Medik
dan Direksi untuk penentuan topik audit medis.
2. Tanggal 5 Oktober 2022: Pertemuan Tim Audit Medis dengan Komite Medik
dan Kelompok Staf Medis terkait untuk menentukan kriteria audit medis.
3. Tanggal 12 dan 13 Oktober 2022: Pengumpulan data audit medis.
4. Tanggal 19 Oktober 2022: Pertemuan Tim Audit Medis dengan Komite Medik
dan kelompok staf medis terkait pemaparkan hasil audit medis dan analisa data
serta saran sementara.

Sampel audit medis diambil dari seluruh tindakan operasi Sectio Cesarea mulai bulan
Juli-September 2022 sebanyak 82 sampel. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria adalah 32
sampel. Data hasil audit medis adalah sebagai berikut:
AUDIT MEDIS
Topik: Sectio Cesarea
Total sampel inklusi: 32 dari 82 sampel
Tanggal audit: 12 dan 13 Oktober 2022

Sesuai dengan Tidak sesuai


No. Kriteria PPK dengan PPK %
1. Ketaatan kelengkapan pengisian rekam medis 4 28 13%

2. Temuan varian LOS (length of stay) 32 32 100%

3. Temuan varian pemeriksaan diagnostik 1 31 3%


(penunjang)
Only two pages were converted.
Please Sign Up to convert the full document.

www.freepdfconvert.com/membership

Anda mungkin juga menyukai