Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

SINOPSIS NOVEL SEPATU DAHLAN

DOSEN PEMBIMBING :
Rafsanjani, M.Pd.
MATA KULIAH :
Bahasa Indonesia

DISUSUN OLEH :
Achmad Dary Hilmy
Resti Tri Amanda Putri

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK


FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
2022/2023
Sinopsis Novel Sepatu Dahlan
Resensi novel Sepatu Dahlan ini menceritakan tentang masa kecil Dahlan Iskan sebagai salah
satu tokoh besar di Indonesia. Dahlan kecil hidup seperti anak-anak lainnya, tetapi dalam
kondisi yang serba kekurangan materi.

Namun tentu saja hal tersebut tidak membuatnya putus asa untuk meraih cita-cita. Pada novel
ini menggunakan sudut pandang orang pertama. Alur yang digunakan maju mundur yang
menceritakan tokoh Dahlan dari masa kecil hingga dewasa.
Hari itu, Dahlan yang memiliki nama lain Pak Yu Shi Gan menjalani operasi liver di rumah
sakit. Dia menerima donor liver dari seorang pemuda yang katanya berusia 25 tahun.
Dia teringat kembali oleh keluarganya yang meninggal karena mengalami sakit yang sama,
dan terlambat berobat karena kemiskinan.
Di ruang operasi, dia memanggil ibunya sangat kencang. Lalu pada bab selanjutnya mulai
menceritakan masa kecilnya Dahlan di sebuah kampung cukup terpencil bernama Kebon
Dalem, Magetan.
Di sana, keluarga Dahlan merupakan warga asli yang miskin. Sementara tanah berhektar-
hektar tersebut milik warga pendatang, salah satunya bernama Mandor Komar.

Tahun 1962 usia Dahlan sudah remaja dan mulai bersekolah. Di kampungnya, anak-anak
remaja meskipun miskin tentu wajib sekolah. Mereka akhirnya menerima ijazah sekolah.
Bagi Dahlan yang mendapatkan nilai rapor merah sangat sedih, karena merasa sudah
mengecewakan orang tuanya.
Dahlan kecil tidak pernah ada waktu buat belajar. Setiap harinya setelah bangun, ia
menunaikan shalat Subuh lalu bersiap berangkat ke sekolah. Sepulangnya dari sekolah,
Dahlan kecil bermain, mencabut rumput serta angon domba.
Dahlan tidak mungkin belajar dalam kondisi gelap. Saat itu Dahlan ingin sekali melanjutkan
sekolah ke SMP Magetan, karena teman-temannya mendaftar ke sana.
Namun, sang bapak tidak setuju dengan idenya. Malah bapak menginginkan Dahlan
melanjutkan ke Tsanawiyah atau Pesantren Takeran, karena biayanya murah.
Akhirnya Dahlan mengalah menuruti harapan bapaknya untuk belajar di Pesantren Takeran.
Lebih mengejutkan lagi, ternyata keluarga besar ibunya Dahlan berasal dari pesantren
tersebut.
Kedua kakak perempuannya juga menamatkan sekolah di sana. Sementara bapaknya yang
berasal dari Ponorogo, malah diasuh dan dibesarkan di pesantren tersebut.
Dahlan masih mengharapkan dibelikan sepatu yang bagus oleh orang tuanya. Kemudian dia
menyadari kembali bahwa kemiskinan mengajari banyak hal. Zaman dulu, harga sepatu yang
bagus memang masih sangat mahal. Jadi para murid atau santri yang belajar pasti nyeker.
Sejak berada di pesantren, kehidupan Dahlan mulai berubah menjadi lebih penyabar, pantang
menyerah, dan serius untuk belajar. Di sana, Dahlan juga memiliki sahabat bernama Arif,
Imran, Kadir, Komariyah, dan Fadli.
Mereka mengukir prestasi dalam setiap mata pelajaran. Dahlan yang menyukai bola volley,
bergabung dengan tim volley. Akhirnya, dia berhasil membuktikan kepada kedua orang
tuanya bisa menjadi juara.
Unsur Intrinsik Novel Sepatu Dahlan
Bagaimana, Anda tentu ingin mengetahui informasi resensi novel Sepatu Dahlan lebih detail,
ya? Yakni, unsur intrinsik yang membahas mengenai karakter tokohnya. Berikut ini ulasan
lengkapnya.
Tema
Novel Sepatu Dahlan mempunyai tema utama perjuangan seorang anak yang memiliki
banyak keterbatasan. Keadaan yang serba kekurangan menempanya menjadi sosok yang
tangguh dan berprestasi.

Penokohan
Berikut adalah penjelasan mengenai penokohan dalam Novel Sepatu Dahlan:
1. Dahlan
Dahlan adalah tokoh utama yang memiliki nama lain Pak Yu Shi Gan ini mempunyai sifat
keras kepala, pekerja keras, cerdas, tegas, pandai menulis, jahil, dan cerdik.
2. Mandor Komar
Mandor Komar adalah juragan pemilik tanah di Kampung Kebon Dalem, Magetan.
3. Bapak Iskan
Bapak Iskan adalah ayahnya Dahlan yang memiliki sifat pendiam, tangkas bekerja, ulet,
keras, to the point, tegas, disiplin. Perawakannya mata tajam, alis tebal, rambutnya kasar.
4. Ibu
Ibu memiliki watak yang penuh toleransi, sabar, dan penurut. Bekerja sebagai tukang batik.
5. Zain
Zain adalah adiknya Dahlan yang memiliki sifat pendiam dan penurut.
6. Pak Suprapto
Pak Suprapto adalah kepala Sekolah Rakyat memiliki sepatu mengkilap.
7. Mbak Atun
Mbak Atun adalah kakaknya Dahlan yang sudah bekerja sebagai pengajar di Madiun. Dia
memiliki sifat yang peduli, penyayang, dan apa adanya.
8. Kadir
Kadir adalah sahabatnya Dahlan sewaktu di SR tetapi bertemu di pesantren. Dia memiliki
sifat yang polos, misterius, tertutup, ceplas ceplos, humoris, dan tidak mudah tersinggung.
Kesimpulan
Anda tentu semakin tertarik untuk membaca novel Sepatu Dahlan setelah membaca resensi di
atas, bukan? Novel yang menceritakan perjuangan anak kecil untuk meraih cita-cita.
Mulai dari keinginan kecilnya memiliki sepatu dan sepeda, hingga pencapaian prestasi
lainnya. Semoga resensi novel Sepatu Dahlan di atas cukup memotivasi Anda menikmati
sajian karya positif yang satu ini.

Anda mungkin juga menyukai