Anda di halaman 1dari 26

Tetanus

September 2020

Anak
Dr. Ninny Meutia Pelupessy, SpA
Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis
Departemen Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Etiologi

Tetanus:
• Penyakit yang tanda utamanya kekakuan
otot (spasme) tanpa disertai gangguan
kesadaran
• Akibat eksotoksin (tetanospasmin) yang
diproduksi oleh Clostridium tetani

#NININNY MP-DIV IPT

American Academy Pediatrics. Tetanus. In: Kimberlin DW, Brady MT, Jacksin MA, Long SS, eds. Red book: 2018 Report of the Committee on Infectious Diseases. 31st Ed. Itasca, IL: American Academy Pediatrics; 2018 :739-798
Etiologi

Clostrium tetani:
• Basil gram positif https://microbenotes.com/biochem
ical-test-of-clostridium-tetani/

• Obligat anaerob dan motil


• Bentuk seperti drumstick
• Spora yang terbentuk mampu bertahan lama
dalam suhu tinggi, kekeringan dan desinfektans dan
menyebar ke mana-mana mencemari lingkungan
secaara fisik dan biologik
#NININNY MP-DIV IPT

Centers for Disease Control and Prevention. Tetanus. In: Hamborsky J, Kroger A, Wolfe S, eds. Epidemiology and Prevention of Vaccine-Preventable Diseases.. 13th ed. Washington D.C.: Public Health Foundation; 2015.:
341-352.
Epidemiologi

• Tersebar di seluruh dunia


• Angka kejadian pada anak laki-laki lebih
tinggi akibat aktivitas fisiknya
• Di Indonesia, Infant Mortality Rate (IMR)
akibat tetanus neonatorum masih tinggi.
±50% dari angka kematian perinatal
atau 20% dari angka kematian bayi
#NININNY MP-DIV IPT

American Academy Pediatrics. Tetanus. In: Kimberlin DW, Brady MT, Jacksin MA, Long SS, eds. Red book: 2018 Report of the Committee on Infectious Diseases. 31st Ed. Itasca, IL: American Academy Pediatrics; 2018 :739-798
Karyanti MR. Tetanus Dalam: Hadinegoro SR, Moedjito I, Hapsari MM, Alam A. (Ed). Buku ajar infeksi dan penyakit Tropis.Edisi ke-4. Jakarta. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.2018: 542-552
Patogenesis

• Luka à spora à vegetatif à eksotoksin


• Tetanospasmin
• Tetanolisin
Neurogen Hipertoni
Toksin Spasme
Hematogen
Kejang

#NININNY MP-DIV IPT


Port d’entree

• Luka tusuk, patah tulang komplikasi kecelakaan,


gigitan binatang dan luka bakar yang luas
• Luka operasi dan luka yang tidak dibersihkan
dengan baik
• Otitis media, karies gigi dan luka kronik
• Pemotongan tali pusat yang tidak steril dan
pembubuhan puntung tali pusat dengan kotoran
binatang, bubuk kopi, ramuan dan daun-daunan
à tetanus neonatorum
#NININNY MP-DIV IPT

American Academy Pediatrics. Tetanus. In: Kimberlin DW, Brady MT, Jacksin MA, Long SS, eds. Red book: 2018 Report of the Committee on Infectious Diseases. 31st Ed. Itasca, IL: American Academy Pediatrics; 2018 :739-798
Karyanti MR. Tetanus Dalam: Hadinegoro SR, Moedjito I, Hapsari MM, Alam A. (Ed). Buku ajar infeksi dan penyakit Tropis.Edisi ke-4. Jakarta. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.2018: 542-552
Manifestasi Klinis
• Masa inkubasi ±5-14 hari
• Makin lama masa inkubasi, gejala yang timbul
makin ringan
• Kekakuan dimulai pada otot setempat atau
trismus, menjalar ke seluruh tubuh tanpa
disertai gangguan kesadaran
• Ciri khas spasme tetanus: fleksi kedua lengan
dan ekstensi kedua kaki, fleksi telapak kaki dan
#NINNY MP-DIV IPT
tubuh kaku melengkung seperti busur
American Academy Pediatrics. Tetanus. In: Kimberlin DW, Brady MT, Jacksin MA, Long SS, eds. Red book: 2018 Report of the Committee on Infectious Diseases. 31st Ed. Itasca, IL: American Academy Pediatrics; 2018 :739-798
Karyanti MR. Tetanus Dalam: Hadinegoro SR, Moedjito I, Hapsari MM, Alam A. (Ed). Buku ajar infeksi dan penyakit Tropis.Edisi ke-4. Jakarta. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.2018: 542-552
Pemeriksaan Fisis
• Trismus: spasme otot mengunyah (otot
maseter) sehingga sulit buka mulut à
kesembuhan dipantau dari lebar bukaan mulut
• Neonatus ditandai dengan mulut mencucu
seperti mulut ikan, sehingga bayi tidak dapat
menetek
• Risus sardonikus: spasme otot mimik à dahi
mengerut, mata agak tertutup dan sudut mulut
tertarik keluar dan ke bawah
#NINNY MP-DIV IPT

American Academy Pediatrics. Tetanus. In: Kimberlin DW, Brady MT, Jacksin MA, Long SS, eds. Red book: 2018 Report of the Committee on Infectious Diseases. 31st Ed. Itasca, IL: American Academy Pediatrics; 2018 :739-798
Karyanti MR. Tetanus Dalam: Hadinegoro SR, Moedjito I, Hapsari MM, Alam A. (Ed). Buku ajar infeksi dan penyakit Tropis.Edisi ke-4. Jakarta. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.2018: 542-552
Pemeriksaan Fisis
• Opistotonus: spasme otot penunjang tubuh
seperti otot punggung, leher, badan dan trunc
muscle à tubuh melengkung seperti busur
• Otot dinding perut kaku seperti papan
• Spasme berat à kejang umum. Rangsang
minimal (sentuhan, suara, sinar) dapat
menyebabkan kejang. Kejang semakin sering à
status konvulsi

#NINNY MP-DIV IPT

American Academy Pediatrics. Tetanus. In: Kimberlin DW, Brady MT, Jacksin MA, Long SS, eds. Red book: 2018 Report of the Committee on Infectious Diseases. 31st Ed. Itasca, IL: American Academy Pediatrics; 2018 :739-798
Karyanti MR. Tetanus Dalam: Hadinegoro SR, Moedjito I, Hapsari MM, Alam A. (Ed). Buku ajar infeksi dan penyakit Tropis.Edisi ke-4. Jakarta. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.2018: 542-552
Pemeriksaan Fisis
• Status konvulsi pada tetanus berat menyebabkan
gangguan pernapasan.
• Anoksia terjadi karena spasme otot laring dan bisa
menyebabkan kematian
• Pengaruh toksin pada saraf otonom menimbulkan
gangguan sirkulasi (irama jantung dan kelainan
pembuluh darah)
• Retentio alvi, retentio urinated, spasme laring dan
patah tulang panjang atau kompresi tulang belakang
#NINNY MP-DIV IPT

American Academy Pediatrics. Tetanus. In: Kimberlin DW, Brady MT, Jacksin MA, Long SS, eds. Red book: 2018 Report of the Committee on Infectious Diseases. 31st Ed. Itasca, IL: American Academy Pediatrics; 2018 :739-798
Karyanti MR. Tetanus Dalam: Hadinegoro SR, Moedjito I, Hapsari MM, Alam A. (Ed). Buku ajar infeksi dan penyakit Tropis.Edisi ke-4. Jakarta. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.2018: 542-552
Pemeriksaan Fisis

Risus Sardonicus

Photo courtesy of U.S. Centers of Disease Control and


Photo courtesy of IJOEM
Prevention

Opistotonus

#NINNY MP-DIV IPT


Derajat penyakit (skor Ablett)
Derajat I (tetanus ringan) Derajat II (tetanus Derajat III (tetanus berat) Derajat IV (stadium
sedang) terminal): derajat III
ditambah dengan
Trismus ringan sampai Trismus sedang Trismus berat Gangguan otonom berat
sedang
Spasme umum: kaku Spasme jelas Otot spastis, kejang Hipertensi berat dan
kuduk, opistotonus, perut spontan takikardia, atau
papan
Tidak dijumpai disfagia Dijumpai kejang Takipnea, takikardia Hipotensi dan bradikardia
atau ringan rangsang, tidak terdapat
kejang spontan
Tidak dijumpai kejang Takipnea Serangan apnea (apneic Hipertensi berat atau
spell) hipotensi berat
Tidak dijumpai gangguan Disfagia ringan Disfagia berat
respirasi
Aktivitas sisten otonom
meningkat #THEHOMESCHOOLLIFE

Karyanti MR. Tetanus Dalam: Hadinegoro SR, Moedjito I, Hapsari MM, Alam A. (Ed). Buku ajar infeksi dan penyakit Tropis.Edisi ke-4. Jakarta. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.2018: 542-552
Diagnosis

• Berdasarkan manifestasi klinis


• Tidak ada pemeriksaan laboratorium
spesifik

#NINNY MP-DIV IPT


Diagnosis Banding
• Meningitis, meningoensefalitis
• Tetani yang disebabkan oleh hipokalsemia
(spasme karpo-pedal)
• Keracunan striknin: minum tonikum berlebih (anak)
• Rabies
• Trismus karena mastoiditis, OMSK, abses tonsillar
#NINNY MP-DIV IPT

American Academy Pediatrics. Tetanus. In: Kimberlin DW, Brady MT, Jacksin MA, Long SS, eds. Red book: 2018 Report of the Committee on Infectious Diseases. 31st Ed. Itasca, IL: American Academy Pediatrics; 2018 :739-798
Karyanti MR. Tetanus Dalam: Hadinegoro SR, Moedjito I, Hapsari MM, Alam A. (Ed). Buku ajar infeksi dan penyakit Tropis.Edisi ke-4. Jakarta. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.2018: 542-552
Tata Laksana

• Prinsip tata laksana pasien tetanus


• Menyiapkan perawatan suportif
• Netralisasi peredaran toksin
• Eradikasi C. tetani

#NINNY MP-DIV IPT

American Academy Pediatrics. Tetanus. In: Kimberlin DW, Brady MT, Jacksin MA, Long SS, eds. Red book: 2018 Report of the Committee on Infectious Diseases. 31st Ed. Itasca, IL: American Academy Pediatrics; 2018 :739-798
Karyanti MR. Tetanus Dalam: Hadinegoro SR, Moedjito I, Hapsari MM, Alam A. (Ed). Buku ajar infeksi dan penyakit Tropis.Edisi ke-4. Jakarta. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.2018: 542-552
Perawatan Umum

• Mencukupi kebutuhan cairan dan nutrisi


• Jaga oksigenasi
• Mengurangi spasme dan mengatasi kenjang
• Rawat luka atau port d’entrée seperti karies
dentis dan OMSK

#NINNY MP-DIV IPT

American Academy Pediatrics. Tetanus. In: Kimberlin DW, Brady MT, Jacksin MA, Long SS, eds. Red book: 2018 Report of the Committee on Infectious Diseases. 31st Ed. Itasca, IL: American Academy Pediatrics; 2018 :739-798
Karyanti MR. Tetanus Dalam: Hadinegoro SR, Moedjito I, Hapsari MM, Alam A. (Ed). Buku ajar infeksi dan penyakit Tropis.Edisi ke-4. Jakarta. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.2018: 542-552
Terapi

• Antikonvulsan
• Diazepam 5 mg iv untuk neonatus, 10 mg iv untuk anak
atau per rektal (dosis diazepam utk anak 0,1-0,3
mg/kgBB/kali)
• Dosis rumatan diazepam 8 mg/kgBB/hari per oral terbagi
6-8 dosis à dipertahankan selama 3-5 hari paska tidak
kejang
#NINNY MP-DIV IPT

American Academy Pediatrics. Tetanus. In: Kimberlin DW, Brady MT, Jacksin MA, Long SS, eds. Red book: 2018 Report of the Committee on Infectious Diseases. 31st Ed. Itasca, IL: American Academy Pediatrics; 2018 :739-798
Karyanti MR. Tetanus Dalam: Hadinegoro SR, Moedjito I, Hapsari MM, Alam A. (Ed). Buku ajar infeksi dan penyakit Tropis.Edisi ke-4. Jakarta. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.2018: 542-552
Terapi
• Prinsip tapering-off diazepam, dosis diturunkan 20% dari
dosis (5-10 mg/hari) setiap dua hari bila kondisi pasien
membaik

#NINNY MP-DIV IPT

American Academy Pediatrics. Tetanus. In: Kimberlin DW, Brady MT, Jacksin MA, Long SS, eds. Red book: 2018 Report of the Committee on Infectious Diseases. 31st Ed. Itasca, IL: American Academy Pediatrics; 2018 :739-798
Karyanti MR. Tetanus Dalam: Hadinegoro SR, Moedjito I, Hapsari MM, Alam A. (Ed). Buku ajar infeksi dan penyakit Tropis.Edisi ke-4. Jakarta. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.2018: 542-552
Terapi

• Antikonvulsan (untuk tetanus berat)


• Tetanus neonatorum: diazepam 5 mg intravena perlahan-
lahan, dilanjutkan dosis 90-120 mg/24 jam dengan syringe
pump atau 2 jam (12 kali per hari) tanpa syringe pump.
Tidak dianjurkan mencampur diazepam dalam larutan
infus

#NINNY MP-DIV IPT

American Academy Pediatrics. Tetanus. In: Kimberlin DW, Brady MT, Jacksin MA, Long SS, eds. Red book: 2018 Report of the Committee on Infectious Diseases. 31st Ed. Itasca, IL: American Academy Pediatrics; 2018 :739-798
Karyanti MR. Tetanus Dalam: Hadinegoro SR, Moedjito I, Hapsari MM, Alam A. (Ed). Buku ajar infeksi dan penyakit Tropis.Edisi ke-4. Jakarta. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.2018: 542-552
Terapi

• Antikonvulsan (untuk tetanus berat)


• Tetanus anak: diazepam 10 mg intravena perlahan-lahan,
dilanjutkan dosis 180-200 mg/24 jam dengan syringe
pump atau 2 jam (12 kali per hari). Keadaan berat
diberikan diazepam drip 20 mg/kg/BB/hari di ruang
perawatan PICU

#NINNY MP-DIV IPT

American Academy Pediatrics. Tetanus. In: Kimberlin DW, Brady MT, Jacksin MA, Long SS, eds. Red book: 2018 Report of the Committee on Infectious Diseases. 31st Ed. Itasca, IL: American Academy Pediatrics; 2018 :739-798
Karyanti MR. Tetanus Dalam: Hadinegoro SR, Moedjito I, Hapsari MM, Alam A. (Ed). Buku ajar infeksi dan penyakit Tropis.Edisi ke-4. Jakarta. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.2018: 542-552
Terapi
• Antitoksin
• Antitoksin human tetanus immunoglobulin (HTIG)
3000-6000 IU IM
• Alternatif antitoksin: Antitetanus serum (ATS)
dosis 50.000-100.000IU, setengah dosis
diberikan IM dan setengahnya IV
#NINNY MP-DIV IPT
Karyanti MR. Tetanus Dalam: Hadinegoro SR, Moedjito I, Hapsari MM, Alam A. (Ed). Buku ajar infeksi dan penyakit Tropis.Edisi ke-4. Jakarta. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.2018: 542-552
Centers for Disease Control and Prevention. Tetanus. In: Hamborsky J, Kroger A, Wolfe S, eds. Epidemiology and Prevention of Vaccine-Preventable Diseases.. 13th ed. Washington D.C.: Public Health Foundation; 2015.:
341-352.
Terapi

• Antibiotik
• Lini I: Metronidazole iv/oral loading dose 15 mg/kgBB
dilanjutkan dosis 30 mg/kgBB/hari diberikan setiap 6 jam
selam 7-10 hari
• Lini II: Penisilin Prokain 50.000-100.000/kgBB/hari selama
7-10 hari. Bila ada hipersensitif terhadap PP dapat
diberikan tetrasiklin 50 mg/kgBB/hari (untuk anak usia >8
tahun
#NINNY MP-DIV IPT
Karyanti MR. Tetanus Dalam: Hadinegoro SR, Moedjito I, Hapsari MM, Alam A. (Ed). Buku ajar infeksi dan penyakit Tropis.Edisi ke-4. Jakarta. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.2018: 542-552
Centers for Disease Control and Prevention. Tetanus. In: Hamborsky J, Kroger A, Wolfe S, eds. Epidemiology and Prevention of Vaccine-Preventable Diseases.. 13th ed. Washington D.C.: Public Health Foundation; 2015.:
341-352.
Perawatan luka

• Luka ringan dan bersih.


• imunisasi lengkap, tidak perlu ATS atau tetanus
immunoglobulin. Imunisasi tidak lengkap, berikan imunisasi
aktif DPT/DT

• Luka sedang/berat
• Imunisasi belum/tidak lengkap berikan ATS 3000-
5000 IU iv dan tetanus immunoglobulin 250-500 IU.
Toksoid tetanus pada sisi lain. #NINNY MP-DIV IPT
Karyanti MR. Tetanus Dalam: Hadinegoro SR, Moedjito I, Hapsari MM, Alam A. (Ed). Buku ajar infeksi dan penyakit Tropis.Edisi ke-4. Jakarta. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.2018: 542-552
Centers for Disease Control and Prevention. Tetanus. In: Hamborsky J, Kroger A, Wolfe S, eds. Epidemiology and Prevention of Vaccine-Preventable Diseases.. 13th ed. Washington D.C.: Public Health Foundation; 2015.:
341-352.
Perawatan luka
• Imunisasi lebih dari 5 tahun. Berikan ulangan toksoid,
ATS 3000-5000 IU iv dan tetanus immunoglobulin
250-500 IU

#NINNY MP-DIV IPT


Karyanti MR. Tetanus Dalam: Hadinegoro SR, Moedjito I, Hapsari MM, Alam A. (Ed). Buku ajar infeksi dan penyakit Tropis.Edisi ke-4. Jakarta. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.2018: 542-552
Centers for Disease Control and Prevention. Tetanus. In: Hamborsky J, Kroger A, Wolfe S, eds. Epidemiology and Prevention of Vaccine-Preventable Diseases.. 13th ed. Washington D.C.: Public Health Foundation; 2015.:
341-352.
Pencegahan

• Perawatan luka harus segera dilakukan


terutama pada luka tusuk, kotor atau tercemar
• ATS profilaksis hanya efektif pada luka baru
(kurang dari 6 jam) dan segera lakukan imunisasi
aktif
• Imunisasi aktif (DPT/DT)
• Kebersihan pada waktu persalinan.
#NINNY MP-DIV IPT
Karyanti MR. Tetanus Dalam: Hadinegoro SR, Moedjito I, Hapsari MM, Alam A. (Ed). Buku ajar infeksi dan penyakit Tropis.Edisi ke-4. Jakarta. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.2018: 542-552
Centers for Disease Control and Prevention. Tetanus. In: Hamborsky J, Kroger A, Wolfe S, eds. Epidemiology and Prevention of Vaccine-Preventable Diseases.. 13th ed. Washington D.C.: Public Health Foundation; 2015.:
341-352.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai