Anda di halaman 1dari 30

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Badan Penelitian dan Pengembangan


Pusat Penelitian Arkeologi Nasional
BALAI ARKEOLOGI MALUKU

MUHAMMAD AL MUJABUDDAWAT

SIARAN PERS DAN SOSIALISASI PENELUSURAN


DATA ARKEOLOGI TERKINI DI
JAZIRAH HUAMUAL DAN KAWASAN TAMAN
NASIONAL MANUSELA, PULAU SERAM’

DISAMPAIKAN DALAM PRESENTASI RISET


DI BALAI TAMAN NASIONAL MANUSELA
SABTU, 30 MARET 2019
PERSONAL DETAIL
mujab@kemdikbud.go.id
mujab@alumni.ui.ac.id
+62 85244177696

MUHAMMAD AL MUJABUDDAWAT, S.HUM.


NIP. 199101262014041001

Bandung, 26 Januari 1991


Peneliti Ahli Muda, III/c
Bidang Kepakaran Arkeologi Sejarah
BALAI ARKEOLOGI MALUKU

S1 Arkeologi, Universitas Indonesia 2013

Managing Editor
Kapata Arkeologi (Terakreditasi LIPI & RISTEKDIKTI)

MUHAMMAD AL MUJABUDDAWAT, 2019


TAMAN NASIONAL MANUSELA

MUHAMMAD AL MUJABUDDAWAT, 2019


LATAR BELAKANG
1. Pulau Seram= Nusa Ina (Pulau Ibu)
Tanah asal-usul sebagian besar masyarakat di Kepulauan Maluku.

2. Hasil studi geologi menyimpulkan bahwa Pulau Seram merupakan pulau paling tua
ditinjau dari usia geologi Kepulauan Maluku.

3. Salah satu lokasi kawasan karst di Pulau Seram, di Situs Hatusua, Hatuhuran, Seram
Barat diketahui mengandung sejumlah temuan data arkeologis yang relatif cukup padat.
Informasi kronologis berdasarkan perhitungan uji laboratorium carbon dating terhadap
sejumlah sampel di Situs Hatuhuran menunjukkan angka ±  500  BP  –  1100  BP atau
sekitar abad 8 - 14 M.

4. Kawasan karst Manusela: Tim Sydney University Speleological  Society (SUSS) dan


Wessex Caving Club (WCC), 1996 mencatat k keberadaan 33 pintu gua;
Acintyacunyata Speleological Club (ASC) tercatat sudah melakukan 12 kali eksplorasi gua-
gua di Pulau  Seram dan mencatat 45 pintu gua. Manusela Spelelology Expedition 2017,
Mapala  UI  mencatat 30 pintu gua baru.

4. Kecenderungan kawasan karst sebagai kawasan hunian manusia di masa lampau


ditunjukkan oleh sejumlah situs arkeologi yang tergolong tertua di Nusantara, kawasan
karst Sangkulirang, Kalimantan Timur; dataran karst Pulau Kisar dan Pulau Babar, Maluku
Barat Daya, dataran karst Pulau Kei kecil, Maluku Tenggara Barat; dataran karst Pulau
Seram Laut, Seram Timur, kawasan karst Teluk Saleman, pesisir utara Seram, dan lain-lain.

5. Kawasan Taman Nasional Manusela merupakan kawasan karst terluas di Kepulauan


Maluku.
LATAR BELAKANG
6. Sejumlah laporan/informasi dari masyarakat pendaki gunung yang
menyampaikan keberadaan lokasi yang diperkirakan mengandung
indikasi bentuk permukiman/hunian kuno di puncak 3035 Gunung
Binaiya. Berupa singkapan, struktur batuan?
Informasi ini datang tahun 2014 dari Tim pendaki gabungan
mahasiswa dalam kegiatan TWKM; 2015 Mapala Unpatti saat
bertemu Tim Penelitian Balai Arkeologi di Desa Huaulu; 2016 Tim
pendaki gabungan lintas organisasi; 2017 Mapala UI.

7. Apabila berhasil dibuktikan secara ilmiah keberadaan


permukiman/hunian kuno di dataran karst di ketinggian lebih dari
2000 mdpl merupakan sebuah fenomena satu-satunya di Indonesia.

8. Budaya subsisten arboreal masyarakat Maluku yang diperkirakan


sudah berlangsung turun-temurun dalam periode yang sangat
panjang (Latinis, 2015) sangat representatif ditunjukkan oleh Desa-
desa tradisional di sekitar Kawasan Taman  Nasional  Manusela dan
cukup relevan dalam mengkaji etnoarkeologi permukiman kuno
karena sangat minim referensi mengenai pengaruh kolonial di
wilayah ini.
TUJUAN PENELITIAN

1.    Melakukan penelitian tahap awal dalam upaya mencapai target


utama yaitu merekonstruksi kehidupan permukiman kuno atau
Negeri Lama secara utuh untuk memperoleh pengetahuan terhadap
setiap aspek kehidupan bermukim masyarakat prakolonial di
wilayah Maluku, khususnya Pulau Seram. Dalam penelitian ini
mengupayakan untuk menelusuri jejak dan perekaman data spasial
serta lanskap lokasi-lokasi permukiman dan hunian kuno
.
2.    Melakukan kajian etnoarkeologi di permukiman-permukiman
tradisional di sekitar kawasan Taman Nasional Manusela sebagai
upaya merekonstruksi data arkeologi yang kemungkinan akan
ditemukan di sejumlah permukiman kuno.

3.    Mengeksplorasi gua-gua di kawasan karst Manusela untuk


mendapatkan informasi potensi arkeologis.
LOKASI PENELITIAN
TAMAN NASIONAL MANUSELA, PULAU SERAM
PEGUNUNGAN MANUSELA PENGUMPULAN DATA LAPANGAN
29 Maret sampai dengan 10 April 2019

MUHAMMAD AL MUJABUDDAWAT, 2019


TEKNIS PENGUMPULAN DATA LAPANGAN

MUHAMMAD AL MUJABUDDAWAT, 2019


MUHAMMAD AL MUJABUDDAWAT, 2019
Desa Piliana (417 mdpl) – Aimoto (1146 mdpl)
Aimoto (1146 mdpl) – Isilale (2157 mdpl)
Isilale (2157 mdpl) – Puncak Siale (3035 mdpl)
PENELUSURAN HUNIAN KUNO KAWASAN KARST
PESISIR UTARA KAWASAN TN. MANUSELA
Kawasan Karst Masihulan
Gua Angsonyi
Gua Lasai
Kawasan Karst Sawai
Gua Mintola
Gua Hatusupun
Kawasan Karst Saleman
Gua Eniala
MUHAMMAD AL MUJABUDDAWAT, 2019
MUHAMMAD AL MUJABUDDAWAT, 2019
MAILING ADDRESS
KANTOR BALAI ARKEOLOGI MALUKU
Jl. Namalatu-Latuhalat Kec. Nusaniwe Kota Ambon
Maluku 97118, INDONESIA

TERIMA KASIH EMAIL ADDRESS


balar.ambon@kemdikbud.go.id

WEBSITE
http://balar-maluku.kemdikbud.go.id

PHONE NUMBER
(+62911) 323382, Fax. (+62911) 323374

Anda mungkin juga menyukai