Anda di halaman 1dari 10

MODUL 8.5.

MASA KEEMASAN ISLAM ERA DAULAH ABASIYAH (750-1258).


Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase D, peserta didik mampu menghayati penerapan akhlak mulia dari kisah-kisah
penting dari Bani Umayyah, Abbasiyyah, Turki Usmani, Syafawi dan Mughal sebagai
pengantar untuk memahami alur sejarah masuknya Islam ke Indonesia.

Informasi Umum
A. Identitas Modul
Penyusun : Muniroh, S.Ag.
Institusi : UPT SMPN 27 Tangerang
Tahun : 2022
Jenjang sekolah : SMP
Kelas : VIII
Alokasi waktu : 9 JP x 40 Menit =360 Menit.

B. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami proses perubahan kepemimpinan Dinasti Bani umayah menjadi
Dinasti Bani Abasiyah.

C. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa dan Beraklak Mulia
2. Berpikir Kritis
3. Kreatif
4. Mandiri

D. Sarana dan Prasarana


Ruang kelas, media audiovisual, spidol, kertas karton /HVS, HP dll.
E. Target Peserta Didik
Peserta didik yang tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
F. Model pembelajaran
Pembelajaran tatap muka dengan model inquiry , Information Search dan Berbasis
produk.

KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
a.Pekan pertama:

Melalui model discovery learning peserta didik dapat:

Muniroh.
1) Menjelaskan sejarah keemasan Islam pada era Daulah Bani Abbasiyah dengan kata-kata
sendiri.
2) Menunjukkan contoh sikap bahwa mencari ilmu merupakan ajaran agama Islam memiliki
semangat untuk menjalankannya.

b. Pekan kedua:

Melalui metode information search, peserta didik dapat:


1) Menjelaskan perkembangan seni dan Bait al-Ḥikmah di era Daulah Bani
Abbasiyah
2) Menunjukkan prilaku rasa kecintaan terhadap seni dan pengetahuan Islam dalam
kehidupan sehari-hari.

c. Pekan ketiga:

Melalui pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat:


1). Membuat infografis Bait al-Ḥikmah sebagai bentuk Keharmonisan intelektual
antaragama, secara sistimatis.

B. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari modul ajar ini, peserta didik akan memperoleh pelajaran yang
sangat bermakna yang dapat implementasikan dalam kehidupan nyata, baik di rumah
maupun di masyarakat, seperti:
 Pentingnya menuntut ilmu untuk membantu kemajuan peradaban
C. Pertanyaan Pemantik
 Mengapa sejarah masa keemasan pada Era Daulah Bani Abasiyah (750-1258) penting
dipelajari.
 Hikmah apa yang dapat diambil untuk di internalisasikan dalam kehidupan sehari-hari
sebagai pelajar setelah mempelajarai era keemas an Daulah Bani Abasiyah.

D. Persiapan pembelajaran:
 Pertemuan 1 : Sejarah keemas an Islam pada masa daulah Bani Abasiyah ( 3 JP ).
 Pertemuan 2 : Sejarah perkembangan seni dan bayt Al Hikmah pada Era Daulah
Abasiyah ( 3 JP ).
 Pertemuan 3 : Membuat infografis Bayt Al Hikmah sebagai bentuk keharmonisan
intelektual antar agama.

E. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1) Guru mempersiapkan alat/ bahan/ media pendukung 15 menit
pembelajaran.
2) Pembelajaran dibuka dengan salam dan doa. Guru dan
peserta didik membaca surah/ayat pilihan dilanjutkan

Muniroh.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
dengan membaca asmau’ Al Husna. Kesiapan belajar
peserta didik diperhatikan dengan pemeriksaan
kehadiran, kerapihan pakaian, dan posisi tempat duduk.
3) Guru melakukan tes diagnostik
4) Guru memberikan motivasi belajar
5) Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi
dan tujuan pembelajaran, juga menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian.
6) Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait materi
yang akan dipelajari.
Inti 1. Peserta didik mengamati Infografis yang berisi materi 90 menit
tentang sejarah berdirinya, kemajuan peradaban Islam,
dan memetik nilai Islami dalam sejarah Bani Umayyah
di Damaskus.
2. Guru memberikan penjelasan tambahan apabila
peserta didik belum memahami Infografis.
3. Guru menyampaikan kata kunci pada materi yang
dipelajari
4. Guru menyajikan stimulus dengan berupa bahan kajian
awal kemajuan peradaban Islam Bani Umayyah di
Damaskus dalam bentuk gambar
5. Setelah mengamati gambar, siswa menyampaikan hasil
pengamatan dan penalaran
6. Pesera didik secara bergiliran menyampaikan hasil
pengamatan gambarnya dilanjutkan dengan
mengklasifikasikan sejarah masa keemasan Bani
Abasiyah.
7. Peserta didik menyimak penguatan yang disampaikan
oleh guru mengenai sikap moderasi dalam beragama.
8. Peserta didik bersama-sama dengan guru
menyimpulkan materi sejarah masa keemasan Bani
Abasiyah.
9. Peserta didik menjawab asesmen yang diberikan oleh
guru

Penutup 1. Guru memberi apresiasi terhadap hasil kerja siswa. 15 menit


2. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas tidak
terstruktur.
3. Guru bersama-sama dengan siswa merefleksikan
bersama hasil pembelajaran
4. Sebelum berdoa, guru mengingatkan peserta didik
untuk benar-benar menjaga ibadah dalam kehidupan
Apabila dilakukan PJJ, alternatif yang digunakan adalah

Muniroh.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
blended learning

F. Asesmen

1. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)


2. Asesmen Individu dan Kelompok
3. Tertulis (PG dan Uraian)
4. Performa (sikap dan keagamaan)

G. Pengayaan dan Remedial


 Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan
capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal
 Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk
memahami materi atau pembelajaran mengulang

H. Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Guru meminta peserta didik membaca kisah inspiratif
2. Guru membimbing peserta didik untuk mengklarifikasi dan menyebutkan nilai
penting yang terkandung dalam kisah tersebut
3. Guru meminta peserta didik menyimpulkan hikmah dari kisah inspiratif sebagai
bentuk refleksi diri.

Muniroh.
LAMPIRAN :
A. Lembar Kerja Siswa
1.Penilaian sikap :

2. Penilaian Pengetahuan :
1. Lembar Kerja siswa untuk mengetahui sejarah masa keemasan islam Era Daulah
Abasiyah.

Silahkan tulis 3 pertanyaan sebagaimana pada table berikut kemudian serahkan


pertanyaan tersebut pada teman kalian untuk dijawab

No. Pertanyaan Jawaban


1.

2.

3.

2. Soal PG dan Essay.

I. Berilah Tanda Silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada jawaban

Muniroh.
yang paling tepat.
1. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Menjadi khalifah setelah merebut kekuasaan dari Bani Umayah
(2) Nasabnya bersambung sampai Nabi Muhammad saw.
(3) Menjadi khalifah dalam waktu lima tahun
(4) Pendiri Daulah Abbasiyah
Fakta sejarah tentang Abu al-Abbas ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1), (2), dan (3) C. (1), (3), dan (4)
B. (1), (2), dan (4) D. (2), (3), dan (4)
2. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Diberi nama resmi Madīnat al-Salām
(2) Dijadikan ibu kota pemerintahan pada masa Abu al-Abbas
(3) Dibangun oleh Khalifah al-Mansur
(4) Disebut sebagai kota bundar
Fakta sejarah tentang kota Baghdad terdapat pada nomor ....
A. (1), (2), dan (3) C. (1), (3), dan (4)
B. (1), (2), dan (4) D. (2), (3), dan (4)
3. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Seni industri yang berkembang di Baghdad adalah seni permadani
dan keramik
(2) Seni yang berkembang pada masa Daulah Abbasiyah diantaranya
arsitektur, patung, lukis, kaligrafi, indurtri, dan musik
(3) Penguasa Abbasiyah melarang seni patung dan lukis karena
berisikan gambar makhluk bernyawa
(4) Khalifah Harun al-Rasyid pernah menyelenggarakan suatu festival
di Baghdad yang dimeriahkan oleh dua ribu penyanyi.
Fakta sejarah tentang perkembangan seni di kota Baghdad ditunjukkan
oleh nomor ...
A. (1), (2), dan (3) C. (1), (3), dan (4)
B. (1), (2), dan (4) D. (2), (3), dan (4)
4. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Didirikan oleh Khalifah Harun al-Rasyid
(2) Dikembangkan oleh Khalifah al-Makmun
(3) Awalnya perpustakaan pribadi Khalifah al-Mansur
(4) Menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia pada masa al-Muktasim
Fakta sejarah tentang Bayt al-Ḥikmah ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1), (2), dan (3) C. (1), (3), dan (4)
B. (1), (2), dan (4) D. (2), (3), dan (4)
5. Perhatikan narasi berikut!
Daulah Abbasiyah memberikan perhatian yang besar kepada para
penerjemah buku. Mereka mendapatkan fasilitas dan sarana yang
memadahi dari para penguasa untuk mengembangkan kegiatan
penerjemahan dan keilmuan. Salah satu di antaranya adalah seorang
penerjemah yang bernama Hunayn ibn Ishaq.
Fakta tentang sosok yang disebut dalam narasi yang tidak benar adalah
....
A. Menerjemahkan buku bahasa Yunani ke bahasa Syria
B. Beragama Kristen Nestorian
C. Berasal dari golongan Sābi‘īn
D. Bekerja di Bayt al-Ḥikmah

Muniroh.
6. Perhatikan narasi berikut!
Para penguasa Daulah Abbasiyah di masa keemasan memiliki perhatian
yang besar terhadap perkembangan Bayt al-Ḥikmah. Mereka menjadikan
Bayt al-Ḥikmah sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia.
Para khalifah tersebut adalah sebagai berikut, kecuali ....
A. al-Mansur C. al-Makmun
B. al-Rasyid D. al-Muktasim
7. Perhatikan narasi berikut!
Pada masa Abbasiyah para penerjemah buku memiliki tempat yang
istimewa di mata para penguasa. Mereka mendapatkan fasilitas
yang sangat memadai sebagai imbalan atas pekerjan mereka dalam
menerjemahkan buku dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
Berikut ini yang bukan perlakuan para penguasa terhadap mereka
adalah ....
A. Mendapat upah menerjemahkan buku berupa uang dinar seberat
buku yang diterjemahkan
B. Mendapatkan gaji pokok dalam profesinya sebagai penerjemah
C. Mendapatkan fasilitas pengembangan diri di Bayt al-Ḥikmah
D. Diangkat sebagai pejabat di istana khalifah
8. Perhatikan narasi berikut!
Para penguasa Daulah Abbasiyah memberikan kebebasan kepada
pemeluk agama non Islam untuk menjalankan agamanya sesuai dengan
keyakinan masing-masing. Mereka juga diberi kesempatan untuk ikut
aktif dalam membangun peradaban ilmu pengetahuan pada saat itu.
Berikut ini yang bukan bagian dari peran aktif tersebut adalah ....
A. Kaum Kristen Nestorian banyak terlibat dalam proyek penerjemahan
dari bahasa Yunani
B. Kaum Sābi‘īn (penyembah matahari) berperan dalam pengembangan
seni kaligrafi
C. Kaum Kristen Nestorian berperan dalam mengembangkan seni
mural
D. Kaum Sābi‘īn (penyembah matahari) terlibat aktif dalam
penerjemahan
9. Perhatikan narasi berikut!
Masa keemasan era Daulah Abbasiyah tidak hanya berbicara tentang
kesuksesan umat Islam. Ada peran-peran umat non-Islam yang
berkontribusi besar terhadap masa keemasan itu. Di antaranya adalah
peran para penerjemah yang beragama Kristen Nestorian ataupun kaum
Sābi‘īn.
Nilai keteladanan yang terdapat pada narasi tersebut adalah ....
A. Moderasi umat beragama
B. Toleransi antar umat beragama
C. Keharmonisan intelektual
D. Hubungan antar umat beragama
10. Perhatikan narasi berikut!
Berkembangnya Bayt al-Ḥikmah sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia
berawal dari tradisi penerjemahan buku yang berkembang dalam di
wilayah Abbasiyah. Membaca dan menerjemahkan buku serta mendirikan
perpustakaan menjadi gaya hidup masyarakat pada saat itu. Masyarakat
hidup dalam keadaan sejahtera sehingga memiliki kesempatan untuk

Muniroh.
membaca ataupun menerjemahkan buku. Hal itu merupakan kesadaranbahwa kemajuan dapat
dicapai dengan kesungguhan.
Nilai keteladanan yang terdapat pada narasi tersebut adalah…
A. Literasi pangkal kemajuan.
B. Kesejahtraan pangkal Literasi.
C. Literasi pangkal kesejahtraan.
D. Kesejahtraan pangkal kemajuan.

Essay .
Jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut ini dengan benar .
1. Bani Abbas berhasil mengembangkan Daulah Abasiyah setelah
berhasil merebut kekuasaan dari daulah Umayah, mengapa mereka
melakukan hal itu ?
2. Daulah abasiyah berhasil mengembangkan kota Bagdad sebagai
pusat peradaban dunia. Bagaimana cara mereka melakukannya?
3. Daulah Abasiyah berhasil mengembangkan Bayt al Hikmah
sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia. Faktor-faktor apa sajakah
yang menyebabkan keberhasilan itu ?
4. Dibalik keberhasilan Daulah Abasiyah mencapai masa keemasan,
terdapat keharmonisan intelektual antar umat beragama.
Bagaimanakah gambaran keharmonisan tersebut.
5. Keteladanan apakah yang bisa diambil dari keharmonisan
intelektual antar agama untuk kehidupan kebangsaan di Indonesia.

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Daulah Abbasiyah adalah keturunan raja-raja yang memerintah yangberasal dari
keluarga (bani) Abbas. Mereka berhasil mengalahkan DaulahUmayah yang berkuasa
pada saat itu. Khalifah pertama yang dikukuhkanadalah Abu al-Abbas (750 -754 M).
Masa keemasan Bani Abbasiyah terjadipada era Harun al-Rasyid (786 – 809 M) dan
al Makmun (813-833 M).Setelah al-Makmun Daulah Abbasiyah mulai mengalami
kemerosotan.Daulah Abbasiyah runtuh karena diserbu oleh tentara Mongol pada
tahun1258 M.
Sejak era Khalifah al-Mansur, Daulah Abbasiyah membangun Baghdad sebagai
ibu kota pemerintahan. Baghdad dibangun dengan sangat indah,yakni dengan
memadukan beragam seni dari kultur yang berbeda-beBaghdad kemudiberkembang
sebagai pusat peradaban dunia. Didalamnya berpadu beraneka ragam seni dan
kebudayaan. Di antaranya seni arsitektur yang mengadopsi gaya Persia, seni patung
dan lukis yang dekat dengan kultur Kristen, seni kaligrafi yang asli dari budaya
Islam,maupun seni industri dan seni musik.
Pada era keemasannya, Baghdad, melalui Bayt al-Ḥikmah, juga dikenal sebagai
pusat Ilmu pengetahuan dunia. Pada awalnya Bayt al-Ḥikmah hanya perpustakaan
pribadi khalifah Harun al-Rasyid. Bayt al-Ḥikmah kemudian dikembangkan oleh
Khalifah al-Makmun sebagai Lembaga pendidikan tinggi, biro penerjemahan,
observatorium astronomi, dan rumah sakit. Banyak orang dari seluruh penjuru dunia
datang ke Baghdad untuk menimba ilmu di Bayt al-Hikmah. Di Bayt al-Hikmah ini
juga berkumpul berbagai ilmu pengetahuan yang berasal dari negeri yang berbeda-

Muniroh.
beda. Karena Bayt al-Hikmah menjadi inspirasi bagi keharmonisan intelektual antar
agama.

C. Glosarium

Dinasti adalah keturunan raja-raja yang memerintah berasal dari satu keluarga
Bani adalah anak cucu atau keturuanan. Bani Umayyah berarti anak cucu atau
keturunan Umayyah
Infografis adalah penyajian garis besar materi dalam bentuk teks dan gambar.
Dengan membaca infografis, peserta didik dapat memahami garis besar materi
yang disajikan pada setiap bab untuk mencapai Capaian Pembelajaran
Bayt al-Hikam adalah Pusat ilmu pengetahuan.

D. Daftar Pustaka
Kemdikbudristek. 2021 . Tatik Pujiani dan Bagus Mustakim. Buku Guru Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII.

Kemdikbudristek. 2021 . Tatik Pujiani dan Bagus Mustakim. Buku Siswa Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII.

Muniroh.
Muniroh.

Anda mungkin juga menyukai