Anda di halaman 1dari 23

BAB XIV

Meneladani Ilmuwan Muslim


Pada Masa Abasiyah
(750 – 1258 M)

Buku Guru SMP Kelas VIII 147


A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleran, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI-3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
KI-4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar
1.14. : meyakini bahwa pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa
Abbasiyah sebagai bukti nyata agama Islam dilaksanakan
dengan benar
2.14. : menunjukkan perilaku gemar membaca sebagai
implementasi dalam meneladani ilmuwan pada masa
Abbasiyah
3.14. : memahami sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan masa
Abbasiyah
4.14. : menyajikan rangkaian sejarah pertumbuhan ilmu
pengetahuan pada masa Abbasiyah

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1.14.1 : Peserta didik mampu mensyukuri kesempatan belajar di sekolah
1.14.2 : Peserta didik mampu meneladani nilai-nilai keteladanan
ilmuwan muslim pada masa Abbasiyah
2.14.1 : Peserta didik memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap ilmu
pengetahuan dan teknologi

148 Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


2.14.2 : Peserta didik terbiasa membaca buku untuk memenuhi rasa
ingin tahu yang tinggi
3.14.1 : Peserta didik mampu menjelaskan sejarah Dinasti Abbasiyah
3.14.2 : Peserta didik mampu menjelaskan sejarah pertumbuhan ilmu
pengetahuan pada masa Dinasti Abbasiyah
3.14.3 : Peserta didik mampu memberi contoh penerapan nilai
keteladanan para ilmuwan muslim dalam kehidupan sehari-hari
sebagai pelajar
4.14.1 : Peserta didik mampu menyusun peta konsep tentang sejarah
pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Abbasiyah
4.14.2 : Peserta didik mampu membuat majalah dinding tiga dimensi
tentang sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa
Abbasiyah

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui model berbasis penyingkapan (discovery learning), peserta didik
mampu menjelaskan sejarah Dinasti Abbasiyah dan pertumbuhan ilmu
pengetahuan pada masa Dinasti Abbasiyah, serta mampu memberi contoh
penerapan nilai keteladanan para ilmuwan muslim dalam kehidupan
sehari-hari sebagai pelajar dengan benar, dan terbiasa mensyukuri
kesempatan belajar di sekolah dengan meneladani nilai-nilai keteladanan
ilmuwan muslim pada masa Abbasiyah sebagai seorang pelajar
2. Melalui model project based learning peserta didik mampu menyusun peta
konsep tentang sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa
Abbasiyah dan menuangkannya dalam bentuk majalah dinding tiga
dimensi dengan kreatif, serta terbiasa membaca buku untuk memenuhi
rasa ingin tahu yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi

E. Implementasi Pembelajaran
1. Pendahuluan:
a. Mempersiapkan media/alat peraga/bahan dapat berupa LCD
Projector, Speaker aktif,Note book, CD Pembelajaran interaktif, Kertas
karton, Spidol atau media lain

Buku Guru SMP Kelas VIII 149


b. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan
al-Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk
peserta didik.
c. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan materi pembelajaran, menyampaikan cakupan
materi, tujuan, dan kegiatan yang akan dilakukan, lingkup dan
teknik penilaian.
d. Mengondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
2. Kegiatan inti
a. Guru meminta peserta didik untuk mengamati infografis. Infografis
pada bab XIV tentang perkembangan ilmu pengetahuan pada masa
Dinasti Bani Abbasiyah mulai abad ke-8 sampai 11. Dengan membaca
infografis, peserta didik dapat memahami garis besar materi yang
disajikan pada bab ini. Peserta didik juga bisa menyiapkan bahan
bacaan tambahan sebagai referensi tambahan sekaligus bahan untuk
kegiatan literasi
b. Guru memberikan penjelasan tambahan apabila peserta didik belum
memahami infografis.
c. Guru meminta peserta didik untuk membaca rubrik tafakur yang
menceritakan tentang realitas sejarah tentang karya-karya ilmuwan
muslim yang lebih dahulu tumbuh dan berkembang sebelum
peradaban Barat modern.
d. Setelah membaca rubrik tafakur peserta didik diminta untuk mencari
jawaban mengapa umat Islam di masa lalu berhasil mengembangkan
peradaban ilmu yang sangat tinggi kemudian membacakan di depan
kelas.
e. Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk membaca pantun
Islami.
f. Setelah membaca pantun Islami peserta didik diminta untuk Setiap
kelompok diberi tugas menggubah pantun sesuai dengan tema pada
bait pantun yang menjadi tugas setiap kelompok. Setelah tugas
menyusun pantun selesai. Pantun dibaca secara berantai mulai
kelompok satu. Siklus pertama membaca pantun yang ada di rubrik

150 Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Pantun Islami. Siklus kedua membaca pantun yang diciptakan sendiri
oleh setiap kelompok.
g. Setelah itu mulai mempelajari materi pembelajaran.
h. Metode yang diterapkan untuk mencapai kompetensi dasar ini dapat
menggunakan dua metode, yaitu berbasis penyingkapan (discovery
learning) yaitu menjelaskan fakta sejarah tentang Dinasti Bani
Abbasiyah, menjelaskan konsep keberhasilan pembangunan
peradaban ilmu, serta menyimpulkan nilai keteladanan dalam
peradaban ilmu Bani Abbasiyah atau menggunakan pembelajaran
berbasis proyek yaitu membuat infografis rangkaian sejarah
pertumbuhan ilmu pengetahuan pada mas Dinasti Bani Abbasiyah
Metode metode project based learning atau pembelajaran
berbasis proyek. Project Based Learning atau pembelajaran berbasis
proyek adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam
kegiatan pemecahan masalah dan memberi peluang siswa bekerja
secara otonom untuk mengkonstruksi belajar mereka sendiri,
puncaknya menghasilkan produk karya peserta didik bernilai dan
realistik.
Pembelajaran berbasis proyek ada dua macam yaitu proyek
kegiatan dan proyek produksi. Pada bab ini proyek yang digunakan
adalah proyek produk
Langkah-langkah metode Project Based Learning atau
pembelajaran berbasis proyek:
1) Penentuan Pertanyaan Mendasar/merumuskan masalah: Produk
apa yang dibutuhkan?.
2) Mendesain Perencanaan Produk :
a) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
infografis rangkaian sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan
pada mas Dinasti Bani Abbasiyah.
b) Masing-masing kelompok diberi kesempatan membuat
perencanaan pembuatan produk (mencari ide infografis,
menentukan pembagian tugas kelompok, mempersiapkan
gambar, menyiapkan skenario)
c) Peserta didik melakukan proses pembuatan produk

Buku Guru SMP Kelas VIII 151


d) Peserta didik menampilkan mempresentasikan hasil produk
sesuai tugas mereka.
3) Menguji Hasil. Kelompok yang lain menyimak dan memberikan
penilaian.
i. Guru berperan sebagai fasilitator dan motivator pada saat peserta
didik mengerjakan kegiatan-kegiatan yang menuntut aktivitas dan
kreativitas.
j. Guru meminta peserta didik untuk membaca ikhtisar.
k. Guru meminta peserta didik membaca kisah inspiratif di rubrik uswah
hasanah.
l. Setelah membaca kisah-kisah inspiratif, guru meminta peserta didik
untuk melakukan refleksi diri tentang keteladanan yang mampu
dilakukan dalam kisah Uswah hasanah.

F. Implementasi Penilaian
1. Penilaian Sikap
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik:
a. Observasi dengan jurnal
Nama
Tang- Catatan Butir Tanda Tindak
No Peserta
gal Perilaku Sikap tangan lanjut
didik
1.
2.
3.

Jurnal ini berisi tentang catatan perilaku peserta didik yang menonjol,
baik perilaku yang sangat baik atau kurang baik. Oleh karena mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti memuat KD pada KI 1 dan 2, perlu ada
keterangan kesesuaian catatan perilaku dengan KD. Guru bisa
melakukannya dengan memberikan kode KD pada kolom Butir Sikap.
Misalnya, “sikap spiritual” (KD: 1.12), jika ditemukan kejadian yang
menunjukkan adanya perilaku “ekstrim” yang sesuai dengan KD 1.12.

152 Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


b. Penilaian sikap
Penilaian sikap spritual dan sikap sosial dapat dikembangkan
berdasarkan rubrik Muhasabah. Hasil penilaian menjadi refleksi diri
peserta didik sekaligus bisa dijadikan sebagai trianggulasi penilaian
dengan penilaian pada observasi jurnal.
c. Diskripsi nilai sikap.
1) Sangat baik, jika memiliki catatan positif pada sebagian besar mata
pelajaran dalam jurnal penilaian sikap.
2) Baik, jika tidak ada catatan apapun dalam jurnal penilaian sikap.
3) Cukup, jika menunjukkan adanya perkembangan positif pada jurnal
penilaian sikap.
4) Kurang, jika memiliki catatan negatif pada jurnal penilaian sikap dan
belum menunjukkan adanya perkembangan positif.
2. Penilaian pengetahuan.
a. Pilihan ganda.
No. Kunci Jawaban Skor Penilaian
1. D 1
2. D 1
3. B 1
4. B 1
5. D 1
6. B 1
7. B 1
8. B 1
9. D 1
10. A 1
Jumlah skor 10

b. Uraian.
Skor
No. Kunci Jawaban Cara Penilaian
Maks.
1.  Bani Abbasiyah menilai - Jika peserta didik 4
para penguasa Bani dapat menjawab
Umayah telah berbuat dengan lengkap, skor
dzalim terhadap 4.
kelompok-kelompok - Jika peserta didik
dapat menjawab

Buku Guru SMP Kelas VIII 153


yang berseberangan, kurang lengkap, skor
khususnya Syiah. 3.
- Jika peserta didik
 Di samping itu Bani
menjawab tidak
Abbas berpikir bahwa
lengkap, skor 2.
mereka lebih berhak
- Jika peserta didik
menjadi pemimpin
tidak dapat dapat
umat Islam karena
menjawab, skor 1
kedekatan garis
keturunan Bani Abbas
dengan Nabi
Muhammad saw

2. Pemerintah - Jika peserta didik 4


memberikan perhatian dapat menuliskan 4
yang besar terhadap contoh atau lebih,
ilmu pengetahuan skor 4.
dengan; - Jika peserta didik
 Mendirikan Bait al- dapat menuliskan 3
H}ikmah contoh, skor 3.
(perpustakaan) - Jika peserta didik
 Memberikan gaji yang dapat menuliskan 2
besar kepada para contoh, skor 2.
ilmuwan - Jika peserta didik
 Membiayai dapat menuliskan 1
kegiatan contoh, skor 1
penerjemahan
buku-buku asing
 Memberi
kebebasan kepada
ilmuwan untuk
mengembangkan
ilmu pengetahuan
3. Pada zaman itu, ilmu - Jika peserta didik 4
pengetahuan umum dapat menjawab
termasuk dalam kategori dengan lengkap, skor
ilmu filsafat. Ilmu filsafat 4.
adalah ilmu yang dasar - Jika peserta didik
perolehannya bukan wahyu dapat menjawab

154 Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


tapi akal. Saat itu ilmu kurang lengkap, skor
filsafat banyak membidangi 3.
ilmu pengetahuan yang - Jika peserta didik
beragam, seperti menjawab tidak
kedokteran, astronomi, lengkap, skor 2.
matematika, kimia, - Jika peserta didik
metafisika dan lain-lain. tidak dapat dapat
Pada masa itu belum ada menjawab, skor 1
spesialisasi ilmu
pengetahuan seperti
sekarang. Seorang ilmuwan
filsafat yang disebut filosof
memiliki keahlian di banyak
bidang. Seorang filosof bisa
menjadi ahli kedokteran,
astronomi, sekaligus
matematika. Meskipun
demikian, biasanya para
filosof itu memiliki
kecenderungan di salah
satu bidang pengetahuan.
Kecenderungan ini bisa
dilihat dari karya buku yang
ditulisnya.

4.  Matematika - - Jika peserta didik 4


Alkhawarizmi dapat menjawab
dengan lengkap, skor
 Ilmu Buni - Albiruni
4.
 Kedokteran - Ibnu Sina - Jika peserta didik
 Kimia - Jabir ibn Hayyan dapat menjawab
kurang lengkap, skor
3.
- Jika peserta didik
menjawab tidak
lengkap, skor 2.

Buku Guru SMP Kelas VIII 155


- Jika peserta didik
tidak dapat dapat
menjawab, skor 1
5. Imam Bukhari pada usia 16 - Jika peserta didik 4
tahun meninggalkan tanah dapat menjawab
kelahirannya untuk belajar dengan lengkap, skor
ilmu hadis 4.
- Jika peserta didik
Keteladanan: usia muda
dapat menjawab
harus digunakan dengan
kurang lengkap, skor
sebaik dan seproduktif
3.
mungkin agar di kemudian
- Jika peserta didik
hari dapat memberikan
menjawab tidak
manfaat kepada masyarakat
lengkap, skor 2.
luas
- Jika peserta didik
tidak dapat dapat
menjawab, skor 1
- Jumlah skor maksimal 20

Perhitungan nilai menggunakan rumus :


Skor perolehan
x 100 = ⋯
25

3. Penilaian Ketrampilan
Pada buku ini, penilaian keterampilan dikemas dalam rubrik Aktif Berkreasi
nomor 1, yaitu perta didik mampu menyajikan infografis berupa rangkaian
sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada mas Dinasti Bani Abbasiyah.
Rubrik Penilaian
SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
1 Tampilan Produk
2 Penyajian
3 Kelengkapan informasi
4 Keterbacaan
5 Orisinalitas
Total Skor
Nilai

156 Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Keterangan penilaian:
1 = sangat tidak baik
2 = tidak baik
3 = cukup baik
4 = baik
5 = sangat baik
Petunjuk Penskoran :
Perhitungan nilai menggunakan rumus :
Skor perolehan
x 100 = ⋯
25

G. Pembelajaran Remidial/ Perbaikan


Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial.
Langkahnya guru menjelaskan kembali materi tentang sejarah pertumbuhan
ilmu pengetahuan masa Abbasiyah kemudian melakukan penilaian pada
kompetensi yang belum dikuasai peserta didik.
Remedial dilaksanakan pada waktu tertentu sesuai perencanaan
penilaian.

H. Materi pengayaan

Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya


dapat mengikuti kegiatan pengayaan berupa pendalaman materi yaitu Sebab-
sebab ilmu pengetahuan berkembang pesat pada masa Bani Abbasiyah
Bukti-bukti kepedulian para khalifah Bani Abbasiyah terhadap
perkembangan pengetahuan pada Masa Bani Abbasiyah.

Buku Guru SMP Kelas VIII 157


DAFTAR PUSTAKA

Agus Suprijono. 2009.Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:


Pustaka Belajar

Benny A. Pribadi. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Dian Rakyat

Daryanto dan Muljo, R. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava


Media.

Hisyam Zaini. 2008. Strategi Pembelajaran Akti, Jogja: Pustaka Insan Madani

Huda, M. 2012. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur, dan Model Penerapan.
Yogyakarta: Pustaka Belajar

Ibrahim,M. & Nur.2000. Pembelajaran Berdasarkan Masalah, Surabaya : Unesa-


University Press

Isjoni. 2010. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komuniasi Antar


Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Majid, A. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Muijs, Daniel, dan Reynolds David. 2008. Effective Teaching, Teori dan Praktek
(terjemahan), Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Mukhtar dan Martinis Yamin. 2003. Metode Pembelajaran Yang Berhasil, cetakan
ketiga, Jakarta: CV Sasama Mitra Suksesa.

Roestiyah. 2008, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.

Sagala, Syaiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung : Alfabeta

Sumarni, 2012. Model-Model Pembelajaran Geografi, Malang: Aditya Media


Publishing.

158 Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Waras, Kamdi. 2008. Project-Based Learning : Pendekatan Pembelajaran Inovatif.
Makalah.

W. Gulo, 2002. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Grasindo

Wina Sanjaya.2006. Strategi Pembelajaran Beriorentasi Standar Proses Pendidikan,


Jakarta: Kencana Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran
Guru SLTP Setara D-III

Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan


Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi

Permendikbud No. 22, Tahun 2016 tentang Standar Proses

Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian

Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Permendikbud


Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran Pada Kurikulum 2013

Buku Guru SMP Kelas VIII 159


GLOSARIUM

Cooperative learning: Pembelajaran kooperatif, suatu model pembelajaran di


mana siswa belajar dalam kelompok kelompok kecil (umumnya terdiri dari
4-5 orang siswa) dengan keanggotaan yang heterogen (tingkat
kemampuan, jenis kelamin, dan suku/ras berbeda

Discovery learning: Model penyingkapan atau model yang memberikan


kesempatan kepada siswa untuk menyingkap atau mencari tahu tentang
suatu permasalahan atau sesuatu yang sebenarnya ada namun belum
mengemuka dan menemukan solusinya berdasarkan hasil pengolahan
informasi yang dicari dan dikumpulkannya sendiri, sehingga siswa
memiliki pengetahuan baru yang dapat digunakannya dalam
memecahkan persoalan yang relevan dalam kehidupan sehari-hari

Inquiry learning: Model Penemuan atau suatu kegiatan belajar yang melibatkan
secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki secara sistemik, kritis, logis, dan analisis sehingga mereka
dapat merumuskan sendiri penemuannya. Siswa dilatih dapat
mengumpulkan informasi tambahan, membuat hipotesis dan mengujinya

Penilaian: proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur


pencapaian hasil belajar peserta didik.

Pembelajaran: proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Inovasi: suatu proses atau hasil dari pemanfaatan mobilisasi pengetahuan


ketrampilan dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaikiyang
memberikan nilai yang sangat berarti atau secara segnifikan.

Kompetensi Inti: tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi


lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas.

Kompetensi Dasar: kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus


dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing
satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.

Kontekstual: suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan memotivasi


siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajari dengan
mengaitkan materi tersebut.

160 Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Metode Pembelajaran: cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis
untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Model Pembelajaran: kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang


sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai
tujuan belajar.

Observasi tertutup: pendidik mengamati peserta didik melalui panduan yang


sudah disiapkan sebelum pengamatan.

Observasi terbuka: pendidik mengamati perilaku secara langsung peserta didik


yang diobservasinya.

Penilaian sikap: kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk memperoleh


informasi deskriptif mengenai perilaku peserta didik atau mengetahui
kecenderungan perilaku spiritual dan sosial peserta didik dalam kehidupan
seharihari, baik di dalam maupun di luar kelas sebagai hasil pendidikan.

Penilaian Pengetahuan: penilaian yang dilakukan untuk mengukur penguasaan


pengetahuan peserta didik.

Penilaian Ketrampilan: penilaian yang dilakukan untuk mengukur


kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan dalam
melakukan tugas tertentu.

Problem based learning: Model berbasis masalah, mendorong siswa untuk belajar
melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari, atau
permasalahan yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan
dipelajarinya .

Project based learning: Model berbasis proyek model pembelajaran yang dapat
digunakan untuk menerapkan pengetahuan yang sudah dimiliki, melatih
berbagai keterampilan berpikir, sikap, dan keterampilan konkret.

Penilaian Produk: penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam


mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk
dalam waktu tertentu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan baik
dari segi proses maupun hasil akhir.

Penilaian Praktik: penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan


melakukan suatu aktivitas sesuai dengan tuntutan kompetensi.

Buku Guru SMP Kelas VIII 161


Penilaian Proyek: suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu instrumen
proyek dalam periode/waktu tertentu.

Penilaian Portopolio: teknik untuk melakukan penilaian terhadap aspek


keterampilan. Dalam panduan ini portofolio merupakan kumpulan sampel
karya terbaik dari KD – KD pada KI-4.

Retorika: sebuah teknik pembujuk rayuan secara persuasi untuk menghasilkan


bujukan dengan melalui karakter pembicara, emosional atau argumen.

Metode Saintifik: Metode yang biasa digunakan oleh para ilmuwan dalam
menemukan pengetahuan/teori/konsep atau metode pembelajaran yang
didasarkan pada proses keilmuan yang terdiri dari merumuskan masalah,
merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan
menarik simpulan.

S]ifat al-Huru<f: sifat-sifat huruf, sifat yang baru datang pada saat uruf itu keluar dari
makhrajnya yaitu jelas lunak dan lain sebagainya.

162 Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


TENTANG PENULIS
Hj. Tatik Pudjiani, S.Ag., M.S.I.
Lulus S1 dan S2 dari IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
(sekarang UIN). Penulis menambah pengetahuan
melalui berbagai pelatihan di bidang metodologi
pembelajaran dan penelitian antara lain Overseas Short
Term Training di University of Oxford England. Penulis
mengawali karir sebagai guru MI (1996-2005),
kemudian menjadi guru SMP ( 2005-2019), dan mulai
bulan Juli 2019 diangkat menjadi pengawas madya.
Saat ini menjadi Instruktur Nasional, anggota tim
pengembang kurikulum dan Master Trainer Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Di bidang prestasi keguruan, penulis menjadi guru PAI SMP berprestasi tingkat
Propinsi Jawa Tengah tahun 2008, menjadi pemenang lomba kreasi guru PAI SMP
tingkat Nasional tahun 2009 dan menjadi guru berprestasi dalam bidang Penelitian
Tindakan Kelas tingkat Nasional tahun 2010.
A. Karya Buku:
1. Pendekatan Saintifik dan Penilaian Otentik Pada Mapel PAI dan Budi
Pekerti.
2. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas dan Publikasi Ilmiah Non Penelitian.

B. Penelitian Tindakan Kelas:


1. Optimalisasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menggunakan
model Three in One Pada Siswa Kelas VII-C SMP Negeri 1 Purworejo.
2. Kolaborasi Kalimah Thayibah Dan Model Pembelajaran Teams Games
Tournaments Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Akhlak: Menghindari
Perilaku Tercela Pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Purworejo.
3. Upaya Menumbuhkan Kemandirian dan Hasil Belajar Pendidikan Agama
Islam Menggunakan Strategi Jikosi Pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 1
Purworejo.

C. Karya Tulis yang sudah dipublikasikan:


1. Non Fiksi
a. Sertifikasi D2: Guru MI Menggantung Harapan ( Majalah Rindang,
Semarang,1999)

Buku Guru SMP Kelas VIII 163


b. Pendidikan Tanpa Kekerasan (Majalah Kiprah, Purworejo, 2005)
c. Nilai Edukatif Kisah-Kisah dalam Al Qur’an (Suluh, Yogyakarta, 2008)
d. Sertifikasi: Klimaks atau Anti Klimaks (Majalah Kiprah, Purworejo,
2008)
e. Menanamkan Rasa Keagamaan Pada Anak Usia Dini (Tabloid
Borobudur Pos, Purworejo,2008)
f. Puasa: Momentum Koreksi Diri dan Peningkatan Amal (Tabloid
Borobudur Pos, Purworejo, 2008)
g. Upaya Percepatan Pembelajaran Al- Qur’an: Qalqalah dan Ra
Menggunakan Strategi “ laba-laba “ Pada siswa kelas VIII SMP Negeri
1 Purworejo (Jurnal PAIS, Semarang, 2015)

2. Fiksi
a. Saskia (Majalah Generasi,Yogyakarta 1994)
b. Dari Sudut Dusun Paguan (Juara Lomba Penulisan Buku Cerita
Keagamaan Balitbang Depag RI, Jakarta, 2000)
c. Naluri (Majalah Rindang, Semarang, 2003)
d. Deri Si Durian (Penerbit Tiga Serangkai, Solo, 2005)
e. Palupi Tidak Pelupa (Penerbit Pustaka Ola, Jakarta, 2007)
f. Kisah Putri Alicia ( Tabloid Borobudur Pos, Purworejo, 2009)
g. Soto Bu Siti (Tabloid Borobudur pos, Purworejo, 2009)

D. Karya tulis dalam rangka lomba Tingkat Nasional


1. Learning acceleration Pendidikan agama Islam menggunakan Model
pembelajaran three in one (Juara 2 lomba Kreasi Model Pembelajaran)
2. Teknik“ Memesan Pesmol” Untuk Memudahkan Belajar Al-Qur’an Dan
Menyampaikan Pesan Moral Agama (Finalis Lomba Inovasi
Pembelajaran)

Email: tatikpudjiani@gmail.com

164 Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Bagus Mustakim, S.Ag, M.S.I.
Merupakan Pengawas Sekolah Muda PAI pada Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Ngawi sekaligus
Instruktur Nasional Kurikulum PAI pada Subdit SMP
Direktorat PAI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kemenag RI. Penulis Juga menjadi Master Trainer pada
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
bagi Guru PAI (PPKB PAI) pada direktorat yang sama.
Penulis menyelesaikan kuliah S-1 di Fakultas
Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (sekarang UIN) pada tahun 2000. Tahun
2009 penulis menyelesaikan studi S-2 di kampus yang sama melalui program
beasiswa dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI. Pada tahun 2014
penulis mengikuti Program Short Course In Islamic Teaching Methodology di
University of Oxford United Kingdom yang diselenggarakan oleh Direktorat PAI.
Saat ini penulis sedang menempuh studi S-3 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
melalui Program 5000 Doktor dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI.
Penulis memulai karir sebagai pendidik pada tahun 2000 dengan menjadi
guru di MI Muhammadiyah Jragan Kab. Bantul. Tahun 2003 menjadi guru di SMK
Koperasi Yogyakarta. Tahun 2005 mengawali karir PNS dengan mnjadi guru di
MAN Ngrambe Kab. Ngawi. Tahun 2009 menjadi guru PAI di SMKN 1 Ngawi. Tahun
2012 Menjadi guru PAI di SMPN 2 Karangjati Kab. Ngawi. Pada tahun 2016 penulis
diangkat dalam jabatan pengawas sebagai Pengawas Sekolah Muda PAI di Kantor
Kementerian Agama Kab. Ngawi.
Karya Tulis yang dipublikasikan sepuluh tahun terakhir antara lain sebagai
berikut:
1. Buku
a. Amein Rais: Inilah Jalan Hidup Saya (Yogyakarta, Pustaka Insan Madani,
2010) sebagai penyusun bersama Nurhuda Kurniawan.
b. Pendidikan Karakter; Membangun Delapan Karakter Emas Menuju Indonesia
Bermartabat (Yogyakarta: Samudera Biru, 2011)

2. Artikel Koran/Media Online


a. Mengubah Wujud Mitologis Nyi Roro Kidul (Yogyakarta: Kompas Jateng
dan DIY, 2009)
b. Guru Agama di Era Lady Gaga (Surabaya: Jawa Pos, 2012)

Buku Guru SMP Kelas VIII 165


c. UN, Soal HOTS, dan Kompetensi Guru (Jakarta: detiknews.com, 20 April
2018)
d. Mindset Sekolah Favorit dan Mentalitas Birokrasi (Jakarta: detiknews.com,
16 Juli 2018)
e. Menyeleksi Guru Generasi Alpha (Jakarta: detiknews.com, 25 September
2018)

3. Artikel Majalah/Jurnal

a. Neomodernisme Islam dan Pembaruan pendidikan Islam (Studi terhadap


Pemikiran Nurcholish Madjid) (Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Islam Suluh,
2009)
b. Pembelajaran PAI Berbasis Teori Penafsiran Gerak Ganda (Yogyakarta:
jurnal Tajdidukasi, Vol II Nomor I Tahun 2010)
c. Imunisasi Terorisme untuk Pelajar (Sidoarjo: MPA, 2013)
d. Belajar Metodologi Pendidikan Agama Sampai ke Negeri Inggris (Sidoarjo:
MPA 343/April 2015)
e. Pendidikan Agama di Era Prostitusi Kontemporer (Sidoarjo: MPA 345/Juni
2015)
f. Merawat Islam Indonesia dengan Pembelajaran PAI di Sekolah (Sidoarjo,
MPA edisi 364/Januari 2017)
g. Upaya Meningkatkan Fungsi Program Perencanaan Pembelajaran Melalui
Pengawasan Berkelanjutan Pada Guru PAI Kecamatan Ngawi (Semarang:
Jurnal PAIS, Vol 7 No. 5 Tahun 2018)
Email: bmustakim77@gmail.com
Hp/Whatapps : 0821-3927-1538

166 Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Dr. H. Muhammad Maksum, S.H., M.A.
adalah dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Pendidikan sarjana ditempuhnya
di IAIN Jakarta tahun 2001 pada program studi hukum
keluarga Islam. Kemudian pada tahun 2015, ia
menamatkan program sarjana untuk prodi ilmu hukum
dengan konsentrasi hukum perdata. Pendidikan master
diperolehnya dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun
2006 dan Universitas Perpignan Perancis bidang Hukum Perbandingan. Adapun
program doktoralnya diselesaikan tahun 2013 dari UIN Syarif Hidayatullah Jarta.

Selain mengajar, ia juga rutin memberikan pelatihan bidang keuangan


syariah, koperasi syariah, dan bisnis syariah. Ia menjadi Sekretaris Bidang
Perbankan Syariah Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI, Anggota Badan Wakaf
Indonesia tahun 2014-2017, Anggota Dewan Pengawas Syariah di beberapa
Lembaga Keuangan Syariah, dan Manajer Sertifikasi Lembaga Sertifikasi Profesi
(LSP) DSN-MUI.
Karya ilmiahnya dalam bentuk buku, jurnal, dan modul. Sebagian dari karya
tersebut sebagai berikut:
Karya ilmiah (JURNAL):
1. The Sharia Compliance of Islamic Multi Contract in Islamic Banking,
Proceedings of 1st International Conference of Law and Justice - Good
Governance and Human Rights in Muslim Countries: Experiences and
Challenges (ICLJ 2017), Atlantis Press, February 2018.
2. Building Flats through Waqf Land: Legal Breakthrough and Obstacles, Jurnal
AHKAM, Vol. XVII, No. 1 Januari 2017, ISSN: 1412-4734, Penerbit Fakultas
Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Al-Wa’d as Muhallil of Multi Contract: Ambiguity of Applying al-Wa’d in Modern
Transaction, Jurnal Karsa Vol 24, No 2 (2016) STAIN PAMEKASAN.
4. Kedudukan Syariah Sebagai Sumber Hukum Positif: Kajian Awal Atas Hukum
Perkawinan, Ekonomi Islam, Dan Hukum Ketenagakerjaan Di Indonesia Dan
Maroko, Jurnal Istinbath, Vol 15, No 2 (2016), Desember 2016, hal. 281-295,
ISSN: 1829-6505, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, IAIN Mataram.
5. Synergy Or Conflict Of Laws? (Comparison Between The Compilation Of Rules
On Shari’ah Economy (KHES) And The National Shari’ah Board’s (DSN) Fatwas),
Jurnal Al-‘Adalah (Jurnal Hukum Islam), IAIN Lampung Vol. XII No. 4, Desember
2015.

Buku Guru SMP Kelas VIII 167


6. Economics Ethics In The Fatwa Of Islamic Economics, Jurnal Al-Ulum Vol. 15
No.1, Juni 2015.
7. Penerapan Hukum Jaminan Fidusia dalam Kontrak pembiayaan Syariah, Jurnal
Cita Hukum Vol. 3 No.1, Juni 2015.
8. Model-Model Kontrak dalam Produk Ekonomi Syariah, dimuat pada Jurnal Al-
‘Adalah (Jurnal Hukum Islam), IAIN Lampung Vol. XII No. 1, Juni 2014.
9. Politik Hukum Ekonomi Islam Di Indonesia, dimuat pada Jurnal AL-Risalah ,
Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum, Vol. 13 No. 2 Desember 2013 ISSN: 1412-436X.
10. Pertumbuhan Asuransi Syariah di Dunia dan Indonesia, dimuat pada Jurnal
AL-IQTISHAD, Volume 3, No. 1, Januari 2011.

Karya ilmiah (BUKU):


1. Penulis dan Kordinator Penulis “Fikih Zakat on SDGs” diterbitkan oleh
BAZNAS-Mumtaza Press, Juli 2018.
2. Penulis Buku “Hukum Perwakafan Kontemporer Perspektif Hukum Islam dan
Hukum Positif”, Serang: A-Empat, Agustus 2017, ISBN 978-602-0846-35-4.
3. Penulis Buku “Fikih Responsif: Dinamika Integrasi Ilmu Hukum, Hukum
Ekonomi, dan Hukum Keluarga Islam”, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Agustus
2017, ISBN 978-602-229-767-3.
4. Ketua Tim Penulis “Fikih Ruislagh”, Badan Wakaf Indonesia, 2015.
5. Penulis (Tim) buku “Hukum Islam Kontemporer”, Jakarta: Gaung Persada Press,
Desember 2013, ISBN 978-602-1568-11-8.
6. Penulis buku “Fatwa Ekonomi Syariah di Indonesia, Malaysia, dan Timur
Tengah”, Jakarta: Balitbang dan Diklat Kemenag RI, Desember 2013, ISBN
343264752-2.
7. Kontributor Buku, “Peran Fatwa DSN dalam Menjawab Perkembangan Produk
Keuangan Syariah, DSN-MUI, 2011.

168 Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Matahari pagi bersinar indah
Menyinari bumi kita tercinta
Belajar tekun tak kenal lelah
Tatap ke depan raih cita-cita

Lembayung senja tampak di ufuk barat


Dedaunan bergoyang dihembus angin
Jadilah generasi Islam moderat
Tebarkan Islam Rahmatan lil alamin

342 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Anda mungkin juga menyukai