A. Kompetensi Inti:
B. Kompetensi Dasar:
4.14 Mengungkapkan kembali hal-hal 4.14.1 Menemukan hal yang dapat diteladani dalam teks biografi
yang dapat diteladani dari tokoh 4.14.2 Menceritakan kembali isi teks biogafi dengan bahasa
yang terdapat dalam teks biografi sendiri
yang dibaca secara tertulis
C. Tujuan Pembelajaran
1. Selama dan setelah proses pembelajaaran, peserta didik dapat mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk bangsa
2. Setelah membaca teks Biografi peserta didik mau mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis terhadap
masalah-masalah yang dikemukakan dalam teks Biografi melalui lisan, maupun tulisan.
3. Setelah membaca teks Biografi peserta didik dapat mengidentifikasi peristiwa yang dialami tokoh
dalam teks biografi dengan benar melalui lisan atau tulisan.
4. Setelah membaca teks Biografi peserta didik dapat menemukan pola penyajian cerita ulang (biografi)
dengan benar melalui lisan atau tulisan.
5. Setelah membaca teks Biografi peserta didik Menemukan hal yang dapat diteladani dalam teks
biografi dengan benar melalui tulisan .
6. Peserta didik dapat Mengomentari teks cerita ulang yang ditulis teman, baik secara lisan.
D. Materi Pembelajaran
1. Definisi Biografi
Cerita ulang (recount) adalah teks yang menceritakan kembali pengalaman masa lalu secara
kronologis dengan tujuan untuk memberi informasi, atau menghibur pembacanya, atau bisa keduanya.
2. Jenis
Cerita ulang terdiri atas tiga jenis, yaitu rekon pribadi, rekon faktual (informasional), dan rekon
imajinatif.
a. Rekon pribadi adalah cerita ulang yang memuat kejadian di mana penulisnya terlibat secara
langsung.
b. Rekon faktual (informasional) adalah cerita ulang yang memuat kejadian faktual seperti
eksperimen ilmiah, laporan polisi, dan lain-lain.
c. Rekon imajinatif adalah cerita ulang yang memuat cerita imajinatif dengan lebih detil.
SMK PGRI 1 SURABAYA Bahasa Indonesia X | 1
3. Struktur Biografi
a. Orientasi
Bagian pengenalan tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh atau pelaku di dalam teks biografi
b. Peristiwa dan Masalah
Bagian peristiwa atau kejadian yang dialami tokoh. Berisi peristiwa atau kejadian berisi
penjelasan yang berisi peristiwa-peristiwa yang terjadi atau pernah dialami oleh tokoh, termasuk
masalah yang dihadapinya dalam mencapai tujuan dan cita-citanya. Hal yang menarik, mengesankan,
mengagumkan, dan mengharukan yang dialami tokoh juga diuraikan dalam bagian peristiwa.
c. Reorientasi
Bagian penutup, berisi pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan. Reorientasi bersifat
opsional, boleh ada, boleh juga tidak ada..
5. Pola Penyajian
a. Alur cerita
b. Sudut pandang
c. Gaya penulisan
d. Cerita fokus
Sumber Belajar
1. Buku teks Bahasa Indonesia SMA/MAK. Ekspresi Diri dan Akademik 2013. Jakarta: Kemendikbud.
2. Yustinah. 2014. Produktif Berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK. Kudus: Erlangga.
3. Engkos Kosasih. 2014. Kreatif Berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK. Jakarta. Erlangga.
4. Alex Suryanta. 2014. BUPENA Buku Penilaian Autentik Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X.
Tanggerang Selatan. Erlangga.
G. Kegiatan pembelajaran
Apersepsi
5. Pendidik memberikan informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
6. Pendidik memberikan ilustrasi tentang teks Biografi.
Inti Fase 2: Menyajikan informasi
7. Peserta didik menanggapi penjelasan tentang struktur, kepribadian unggul,
dan pola penyajian biografi singkat melalui video Ki Hajar Dewantara.
8. Pendidik meminta kepada peserta didik dengan kritis menemukan secara
sekilas terkait biografi tersebut.
Fase 5: Evaluasi
13. Pendidik kemudian secara acak (uji petik) memberikan pertanyaan secara
lisan kepada Peserta didik tentang :
a. Apasajakah stuktur teks Biografi tersebut?
b. Apasajakah pribadi unggul yang dimiliki tokoh?
14. Peserta didik lainya memberi komentar atau menanggapi peserta didik lain
yang pesentasi di depan kelas.
Penutup 16. Pendidik melakukan refleksi, misalnya mereviu bagian mana yang perlu
dijelaskan lebih lanjut. 10 menit
17. Peserta didik dibantu oleh pendidik membuat kesimpulan tentang materi
yang telah dibahas hari ini.
18. Pendidik memberikan tugas dengan meminta Peserta didik secara
individual untuk mengamati dan mencatat kebersihan lingkungan sekitar
tempat tinggal Peserta didik.
Apersepsi
5. Pendidik memberikan informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
6. Pendidik menanyakan sekilas tugas tentang hasil observasi.
7. Pendidik mengingatkan kembali materi pada pertemuan sebelumnya
secara singkat tentang struktur teks Biografi
Fase 5: Evaluasi
13. Pendidik kemudian secara acak (uji petik) memberikan pertanyaan secara
lisan kepada dua kelompok sebagai berikut:
a. Bagaimanakah Alur cerita tesebut?
b. Sudut pandang apakah yang digunakan pada teks biografi tersebut?
c. Bagaimanakah Gaya penulisan ?
d. Fokus cerita tesebut tentang apa?
Apersepsi
5. Pendidik memberikan informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
6. Pendidik memberikan ilustrasi tentang teks Biografi.
Inti Fase 2: Menyajikan informasi
7. Peserta didik menanggapi penjelasan tentang contoh-contoh hal-hal yang
perlu diteladani dalam teks biografi..
8. Pendidik meminta kepada peserta didik dengan kritis menemukan secara
contoh-contoh tesebut.
Fase 5: Evaluasi
13. Pendidik kemudian secara acak (uji petik) memberikan pertanyaan secara
lisan kepada Peserta didik tentang :
a. Sikap apa yang dimilikinya semasa hidupnya?
c. Bagaimanakah ia menjalani masa sulitnya?
d. Apa yang ia berikan kepada masyarakat?
Penutup 15. Pendidik melakukan refleksi, misalnya mereviu bagian mana yang perlu
dijelaskan lebih lanjut. 10 menit
16. Peserta didik dibantu oleh pendidik membuat kesimpulan tentang materi
yang telah dibahas hari ini.
17. Pendidik memberikan tugas dengan meminta Peserta didik secara
individual untuk mengamati dan mencatat kebersihan lingkungan sekitar
tempat tinggal Peserta didik.
Apersepsi
5. Pendidik memberikan informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
6. Pendidik memberikan ilustrasi tentang teks Biografi.
Inti Fase 2: Menyajikan informasi
7. Peserta didik menanggapi penjelasan tentang perbedaan bahasa antaa
bahasa 1 dengan bahasa 2 dengan topik yang sama, yaitu biogafi B.J.
Habibie.
8. Pendidik meminta kepada peserta didik dengan kritis bertanya guna
mengggali informasi yang lebih dalam.
Fase 5: Evaluasi
13. Pendidik kemudian secara acak (uji petik) memberikan kesempatan
kepada peserta didik yang ingin mempersentasikan hasil kerjanya.
14. Peserta didik boleh menanggapi apabila tedapat isi yang kurang tepat pada
teks tersebut.
15. Pendidik memberikan aahan kepada peserta didik terkait isi biografi yang
tepat dnegan bahasa yang baik dan benar.
Penutup 17. Pendidik melakukan refleksi, misalnya mereviu bagian mana yang perlu
dijelaskan lebih lanjut. 10 menit
18. Peserta didik dibantu oleh pendidik membuat kesimpulan tentang materi
yang telah dibahas hari ini.
19. Pendidik memberikan tugas dengan meminta Peserta didik secara
individual untuk mengamati dan mencatat kebersihan lingkungan sekitar
tempat tinggal Peserta didik.
Pertemuan pertama
Soal 1:
Perhatikan teks Biografi dengan judul “Biografi B.J. Habibie” halaman 210 identifikasikanlah struktur
teks Biografi!
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi :
Individu/Kelompok :
Nama :
Kelas :
Rumus penilaian:
Jumlah skor perolehan × 100 = ...............................
Jumlah skor maksimal (100)
Soal 2:
Perhatikan teks Biografi dengan judul “Biografi B.J. Habibie” halaman 210 tulislah hal-hal kepribadian
unggul B.J. Habibie tersebut!
Tabel 2 Indikator : Hal-hal Kepribadian Unggul
Pertemuan kedua
Soal 3:
Perhatikan teks Biografi dengan judul “Biografi B.J. Habibie” halaman 210 tentukan pola penyajianya!
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi :
Individu/Kelompok :
Nama :
Kelas :
Rumus penilaian:
Jumlah skor perolehan × 100 = ...............................
Jumlah skor maksimal (100)
Kompetensi Jenis
IPK Indikator Soal Soal
Dasar Soal
SMK PGRI 1 SURABAYA Bahasa Indonesia X |9
4.14 4.14.1 Menemukan 1. Peserta didik Tes 1. Temukanlah hal-hal yang perlu
Mengungkapk hal yang dapat dapat tertulis diteladani dlam teks biografi
an kembali diteladani menemukan hal uraian “Biografi George Saa, Si Jenius
hal-hal yang dalam teks yang dapat dari Papua” halaman 233!
dapat biografi diteladani dalam
diteladani dari teks biografi
tokoh yang 4.14.2 2. Peserta didik Tes 2. Ceritkanlah kembali dengan
terdapat dalam Menceritakan dapat tertulis bahasa sendiri “Biografi George
teks biografi kembali isi menceritakan Saa, Si Jenius dari Papua”
yang dibaca teks biogafi kembali isi teks halaman 233! Dan
secara tertulis dengan bahasa biogafi dengan persentasikanlah di depan kelas.
sendiri bahasa sendiri
Rumus penilaian:
Jumlah skor perolehan × 100 = ...............................
Jumlah skor maksimal (100)
Tabel 2 Indikator : Menceritakan Kembali Teks Biogrrafi dengan Bahasa Sendiri dalam bentuk
tulisan
Judul Teks Biografi: Nilai
Biografi George Saa, Si Jenius dari Papua 100
Rumus penilaian:
Jumlah skor perolehan × 100 = ...............................
Jumlah skor maksimal
Rumus penilaian:
Jumlah skor perolehan × 100 = ...............................
Jumlah skor maksimal
Contoh
Hasil Pencapaian Peserta Didik (perKD)
Nilai Nilai
Praktik
Produk
Tugas
UAS
UTS
UH
1 Deny Bagus 80 - - - 80 80 -
2 Vegal Firmansyah 80 - - - 80 78 -
1 2
B.J. Habibie adalah salah seorang tokoh panutan dan Habibie kemudian menuntut ilmu di Gouvernments
menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. Middlebare School. Di SMA kecerdasan beliau dan
Beliau adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. prestasinya tampak menonjol, terutama dalam
Nama dan gelar lengkapnya Prof. DR (HC). Ing. Dr. pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok
Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau favorit di sekolahnya. Atas kecerdasannya, setelah
dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal tamat SMA di Bandung tahun 1954, beliau masuk ke
25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari ITB (Institut Teknologi Bandung). Namun, ia tidak
delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil menyelesaiakan S-1 nya di sana karena mendapatkan
Habibie dan R.A.Tuti Marini Puspowardojo. beasiswa dari Menteri
Habibie menikah dengan Hasri Ainun Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan
Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua kuliahnya di Jerman.
orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Habibie terinspirasi pesan Bung Karno tentang
Habibi menjadi yatim sejak kematian bapaknya yang pentingnya dirgantara dan
meninggal dunia pada 3 September 1950 karena penerbangan bagi Indonesia, maka ia memilih jurusan
terkena serangan jantung. Setelah ayahnya teknik penerbangan
meninggal, Ibunya menjual rumah dan kendaraannya dengan spesialisasi konstruksi pesawat terbang di
kemudian pindah ke Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule
Bandung bersama anak-anaknya. Ibunya membanting (RWTH).
tulang membiayai Demi ibunya yang telah bersusah payah membiayai
kehidupan anak-anaknya. hidup dan pendidikannya, Habibie belajar dengan
Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara- sungguh-sungguh. Tekadnya harus jadi orang sukses.
saudaranya di Pare-Pare, Pada saat kuliah di Jerman tahun 1955, di Aachen,
Sulawesi Selatan. Sifat tegas dan selalu memegang 99%
prinsip yang diyakini mahasiswa Indonesia yang belajar di sana diberi
telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie beasiswa penuh. Hanya beliaulah yang memiliki
yang punya paspor hijau. Ketika musim liburan tiba, ia
kegemaran menunggang kuda dan membaca ini menggunakan waktunya untuk mengikuti ujian dan
dikenal sangat cerdas bekerja. Sehabis masa libur, ia kembali fokus belajar.
sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Gaya hidupnya ini sangat berbeda dibandingkan
teman-temannya yang memilih menggunakan waktu
liburan musim panas untuk bekerja, mencari
pengalaman, tanpa mengikuti ujian.
3 4
Tahun 1960 Habibie berhasil mendapat gelar Diploma Pada tahun 1967, Habibie menjadi Profesor
Ing, dari Kehormatan (Guru Besar)
Technische Hochschule Jerman dengan predikat pada Institut Teknologi Bandung. Kejeniusan dan
cumlaude (sempurna) nilai prestasi mengantarkan
rata-rata 9,5. Dengan gelar insinyurnya itu Habibie Habibie diakui lembaga internasional, di antaranya
mendaftar diri untuk Gesselschaft fuer Luft
bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api di und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa
Jerman. Pada saat itu Luar) Jerman, The
Firma Talbot membutuhkan sebuah wagon yang Royal Aeronautical Society Londong (Inggris), The
bervolume besar untuk Royal Swedish Academy
mengangkut barang-barang yang ringan tapi of Engineering Sciences (Swedia), The Academie
volumenya besar. Nationale de l’Air et de
Talbot membutuhkan 1000 wagon. Mendapat l’Espace (Perancis) dan The US Academy of
tantangan seperti itu, Engineering (Amerika Serikat).
Habibie mencoba mengaplikasikan cara-cara Penghargaan bergengsi yang pernah diraih Habibie
konstruksi membuat sayap adalah Edward
pesawat terbang. Metode itu ia terapkan pada wagon Warner Award dan Award von Karman yang hampir
dan akhirnya berhasil. setara dengan hadiah
Habibie kemudian melanjutkan studinya di Technische Nobel. Di dalam negeri, Habibie mendapat
Hochschule Die penghargaan tertinggi dari
Facultaet Fuer Maschinenwesen Aschen. Institut Teknologi Bandung (ITB) Ganesha Praja
Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie yang Manggala Bhakti Kencana.
kemudian Di Indonesia, Habibie menjadi Menteri Negara Ristek/
diboyongnya ke Jerman. Hidupnya makin keras. Pada Kepala BPPT
pagi hari Habibie selama 20 tahun, ketua Ikatan Cendekiawan Muslim
terkadang harus berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya Indonesia (ICMI),
yang jauh untuk memimpin perusahaan BUMN strategis, dipilih
SMK PGRI 1 SURABAYA Bahasa Indonesia X | 14
menghemat biaya hidup. Ia pulang pada malam hari menjadi wakil Presiden
dan belajar untuk RI dan menjadi Presiden RI ke-3 setelah Soeharto
kuliahnya. Demi menghemat, istrinya harus mengantri mundur pada tahun 1998.
di tempat pencucian Pada masa jabatan Habibie, terjadi referendum di
umum untuk mencuci. Timor Timur, sampai
Pada tahun 1965 Habibie mendapatkan gelar Dr. akhirnya Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia.
Ingenieur dengan Dalam masa
penilaian summa cumlaude (sangat sempurna) dengan jabatannya yang singkat, BJ Habibie telah meletakkan
nilai rata-rata 10 dari dasar bagi kehidupan
Technische Hochschule Die Facultaet Fuer demokrasi dan persatuan wilayah di Indonesia dengan
Maschinenwesen Aschen. Habibie disahkannya undangundang tentang otonomi daerah
mendapatkan gelar Doktor setelah menemukan rumus dan undang-undang tentang partai
yang ia namai politik, UU tentang Pemilu dan UU tentang susunan
“Faktor Habibie” karena bisa menghitung keretakan kedudukan DPR/MPR.
atau krack propagation Turun dari jabatan sebagai Presiden, Habibie kembali
on random sampai ke atom-atom pesawat terbang. ke Jerman bersama
Habibie dijuluki sebagai keluarga. Pada tahun 2010, Ainun meninggal dunia
Mr Crack. karena kanker. Sebagai
terapi atas kehilangan orang yang dicintai, Habibie
membuat tulisan tentang
kisah kasih dengan Ainun, yang kemudian dibukukan
dengan judul “Ainun
dan Habibie”. Buku ini telah difilmkan dengan judul
yang sama.
Sumber: http://www.biografiku.com
Sementara si Bungsu, Oge, meraih emas di panggung internasional. “Semua anak mama tidak manja
dengan uang, sebab kami tidak punya uang,” tutur mama Nelce usai menemani puteranya menerima
penghargaan dari Departemen Kehutanan, Selasa (22/6/2004), di Departemen Kehutanan, Jakarta.
Ia bertutur, karena minimnya ekonomi keluarga, Oge sering tidak masuk sekolah ketika SD hingga
SMP. Jarak dari rumah ke sekolah sekitar 10 km. Oge harus naik “taksi” (angkutan umum) dengan
ongkos Rp 1.500 sekali jalan. Itu berarti Rp 3.000 pulang pergi. “Tidak bisa jajan. Untuk naik “taksi” saja
mama sering tidak punya uang. Kalau Oge mau makan harus pulang ke rumah,” katanya.
Bagi Oge prestasi tidak selalu berarti karena uang. Pemuda yang dikenal sebagai playmaker di lapangan
basket ini adalah orang yang haus untuk belajar. Selalu ada jalan untuk orang-orang yang haus seperti
Oge. Prestasinya di bidang fisika bukan semata-mata karena ia menggilai ilmu yang menurut sebagian
anak muda rumit ini.