Anda di halaman 1dari 43

TEORI GELOMBANG

Ahmad Zakaria, Ph.D.

September 19, 2013

1 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendahuluan

2 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendahuluan

Gelombang yang terjadi di laut dapat dibedakan menjadi


beberapa jenis gelombang. Jenis gelombang ini tergantung
dari tipe gaya pembangkitnya. Berdasarkan gaya
pembangkitnya, gelombang dapat dibedakan sebagai berikut,

2 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendahuluan

Gelombang yang terjadi di laut dapat dibedakan menjadi


beberapa jenis gelombang. Jenis gelombang ini tergantung
dari tipe gaya pembangkitnya. Berdasarkan gaya
pembangkitnya, gelombang dapat dibedakan sebagai berikut,
Gelombang Angin adalah gelombang yang ditimbulkan
akibat tiupan angin.

2 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendahuluan

Gelombang yang terjadi di laut dapat dibedakan menjadi


beberapa jenis gelombang. Jenis gelombang ini tergantung
dari tipe gaya pembangkitnya. Berdasarkan gaya
pembangkitnya, gelombang dapat dibedakan sebagai berikut,
Gelombang Angin adalah gelombang yang ditimbulkan
akibat tiupan angin.
Gelombang Tsunami adalah gelombang yang terjadi
akibat gempa fulkanik yang ditimbulkan oleh letusan
gunung berapi atau gempa tektonik yang ditimbulkan oleh
patahan yang terjadi di dasar laut.

2 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendahuluan

Gelombang yang terjadi di laut dapat dibedakan menjadi


beberapa jenis gelombang. Jenis gelombang ini tergantung
dari tipe gaya pembangkitnya. Berdasarkan gaya
pembangkitnya, gelombang dapat dibedakan sebagai berikut,
Gelombang Angin adalah gelombang yang ditimbulkan
akibat tiupan angin.
Gelombang Tsunami adalah gelombang yang terjadi
akibat gempa fulkanik yang ditimbulkan oleh letusan
gunung berapi atau gempa tektonik yang ditimbulkan oleh
patahan yang terjadi di dasar laut.
Gelombang Pasang Surut adalah gelombang yang
ditimbulkan oleh adaya gaya tarik menarik antara bulan,
matahari dan benda benda angkasa lainnya terhadap
bumi.

2 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendahuluan

3 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendahuluan

Umumnya bentuk gelombang di alam sangat kompleks dan


sangat sulit untuk didekati dengan persamaan matematik
karena bersifat non linier dan acak/random. Beberapa teori
dikembangkan berdasarkan bentuk gelombang yang ada di
alam antara lain,

3 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendahuluan

Umumnya bentuk gelombang di alam sangat kompleks dan


sangat sulit untuk didekati dengan persamaan matematik
karena bersifat non linier dan acak/random. Beberapa teori
dikembangkan berdasarkan bentuk gelombang yang ada di
alam antara lain,
Teori Gelombang Airy.

3 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendahuluan

Umumnya bentuk gelombang di alam sangat kompleks dan


sangat sulit untuk didekati dengan persamaan matematik
karena bersifat non linier dan acak/random. Beberapa teori
dikembangkan berdasarkan bentuk gelombang yang ada di
alam antara lain,
Teori Gelombang Airy.
Teori Gelombang Stokes.

3 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendahuluan

Umumnya bentuk gelombang di alam sangat kompleks dan


sangat sulit untuk didekati dengan persamaan matematik
karena bersifat non linier dan acak/random. Beberapa teori
dikembangkan berdasarkan bentuk gelombang yang ada di
alam antara lain,
Teori Gelombang Airy.
Teori Gelombang Stokes.
Teori Gelombang Gerstner.

3 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendahuluan

Umumnya bentuk gelombang di alam sangat kompleks dan


sangat sulit untuk didekati dengan persamaan matematik
karena bersifat non linier dan acak/random. Beberapa teori
dikembangkan berdasarkan bentuk gelombang yang ada di
alam antara lain,
Teori Gelombang Airy.
Teori Gelombang Stokes.
Teori Gelombang Gerstner.
Teori Gelombang Mich.

3 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendahuluan

Umumnya bentuk gelombang di alam sangat kompleks dan


sangat sulit untuk didekati dengan persamaan matematik
karena bersifat non linier dan acak/random. Beberapa teori
dikembangkan berdasarkan bentuk gelombang yang ada di
alam antara lain,
Teori Gelombang Airy.
Teori Gelombang Stokes.
Teori Gelombang Gerstner.
Teori Gelombang Mich.
Teori Gelombang Knoidal.

3 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendahuluan

Umumnya bentuk gelombang di alam sangat kompleks dan


sangat sulit untuk didekati dengan persamaan matematik
karena bersifat non linier dan acak/random. Beberapa teori
dikembangkan berdasarkan bentuk gelombang yang ada di
alam antara lain,
Teori Gelombang Airy.
Teori Gelombang Stokes.
Teori Gelombang Gerstner.
Teori Gelombang Mich.
Teori Gelombang Knoidal.
Teori Gelombang Tunggal.

3 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Teori Gelombang Airy

4 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Teori Gelombang Airy

Teori Gelombang Airy adalah Teori gelombang yang paling


sederhana. Teori gelombang ini sering disebut juga sebagai
teori gelombang amplitudo kecil. Teori gelombang ini pertama
kali dikemukakan oleh Airy pada tahun 1845.

4 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Teori Gelombang Airy

5 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Teori Gelombang Airy

Teori Gelombang Amplitudo Kecil diturunkan dari persamaan


Laplace untuk aliran tak Rotasi (irrational flow) dengan kondisi
batas permukaan air(water surface) dan dasar laut. Kondisi
batas permukaan didapat dari linierisasi persamaan Bernoulli
untuk aliran tak mantap. Hasil dari penurunan berupa potensial
kecepatan untuk aliran tak berotasi. berdasarkan potensial
kecepatan dapat dihitung fluktuais muka air, kecepatan dan
percepatan partikel, tekanan, kecepatan rambat gelombang,
dan lain sebagainya.

5 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Teori Gelombang Airy

6 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Teori Gelombang Airy


Asumsi yang dipergunakan untuk menurunkan persamaan
gelombang amplitudo kecil adalah sebagai berikut,
1. Zat Cair adalah homogen dan tidak mampu mampat,
sehingga rapat masa zat cair adalah konstan.
2. Tegangan permukaan diabaikan.
3. Gaya Coriolis diabaikan.
4. Tegangan permukaan air adalah konstan.
5. Zat cair adalah ideal, sehingga berlaku aliran tak berotasi.
6. Dasar Laut adalah horizontal, tetap dan impermeabel
sehingga kecepatan didasar adalah sama dengan nol.
7. Amplitudo Gelombang kecil dibandingkan dengan Panjang
gelombang dan kedalaman.
8. Gerak gelombang berbentuk silinder yang tegak lurus arah
penjalaran gelombang.
6 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG
GELOMBANG Pendahuluan

Definisi Parameter Gelombang

7 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Definisi Parameter Gelombang

Notasi yang dipergunakan adalah sebagai berikut,


d : kedalaman dasar laut.
η(x, t) : fluktuasi muka air.
a : amplitudo gelombang.
H : tinggi gelombang = 2a.
L : panjang gelombang.
T : periode gelombang.
C : cepat rambat gelombang = TL .

k : angka gelombang = L

σ : frekuensi gelombang = T

7 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendekatan Teori

8 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendekatan Teori

Penyelesaian masalah nilai batas teori gelombang air linier


untuk dasar horizontal dapat dimulai dari persamaan sebagai
berikut,

φ (x, y, z) = X(x).Z(z).Γ(t) (1)

Dimana, φ (x, y, z) merupakan fungsi yang hanya tergantung


pada variabel x dan variabel z, dan juga merupakan fungsi yang
bervariasi terhadap waktu t. Sehingga φ merupakan suatu
fungsi periodik dan tergantung pada variabel x, z, dan t.

8 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendekatan Teori

9 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendekatan Teori

Selanjutnya Persamaan (1) dapat ditulis menjadi Persamaan


sebagai berikut,

φ (x, y, z) = X(x).Z(z). sin(σ t) (2)

Persamaan ini merupakan persamaan potensial kecepatan.

9 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendekatan Teori

10 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendekatan Teori

Diketahui persamaam Laplace dua dimensi (2-D) sebagai


berikut,

∂ 2φ ∂ 2φ
+ 2 =0 (3)
∂ x2 ∂z

10 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendekatan Teori

11 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendekatan Teori

Dengan mensubstitusikan persamaan potensial kecepatan,


Persamaan (2) kedalam persamaan Laplace atau Persamaan
(3), maka akan didapat persamaan sebagai berikut,

∂ 2φ ∂ 2φ
+ 2 =
∂ x2 ∂z

∂ 2 {X(x).Z(z). sin(σ t)} ∂ 2 {X(x).Z(z). sin(σ t)}


+
∂ x2 ∂ z2

11 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendekatan Teori

12 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendekatan Teori

∂ 2φ ∂ 2φ
+ 2 =
∂ x2 ∂z

∂ 2 X(x) ∂ 2 Z(z)
Z(z). sin(σ t) + X(x). sin(σ t)
∂ x2 ∂ z2

12 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendekatan Teori

13 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendekatan Teori

∂ 2 X(x) ∂ 2 Z(z)
Z(z). sin(σ t) + X(x). sin(σ t) = 0 (4)
∂ x2 ∂ z2

∂ 2 X(x) ∂ 2 Z(z)
Z(z) + X(x) = 0 (5)
∂ x2 ∂ z2

13 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendekatan Teori

14 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendekatan Teori

1 ∂ 2 X(x) 1 ∂ 2 Z(z)
+ =0 (6)
X(x) ∂ x2 Z(z) ∂ z2

Dari persamaan di atas diketahui bahwa, persamaan akan


dipenuhi bila penjumlahan dari penyelesaian untuk setiap
bagian persamaan dari variabel x dan z menghasilkan nilai nol.

14 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendekatan Teori

15 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendekatan Teori

Untuk dapat menyelesaikan persamaannya, Persamaan (6) ini


dapat ditulis menjadi dua bagian persamaan, yaitu Persamaan
(7) yang mengandung variabel x dan Persamaan (8) yang
mengandung variabel z sebagai berikut,

1 ∂ 2 X(x)
= −k2 (7)
X(x) ∂ x2

1 ∂ 2 Z(z)
= k2 (8)
Z(z) ∂ z2

15 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendekatan Teori

16 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendekatan Teori

Solusi untuk Persamaan (7) adalah sebagai berikut,

X(x) = A. cos(k.x) + B. sin(k.x) (9)

16 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendekatan Teori

17 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


GELOMBANG Pendahuluan

Pendekatan Teori

Sedangkan solusi untuk Persamaan (8) adalah sebagai berikut,

Z(z) = C.ek.z + D.e−k.z (10)

17 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG


DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA I

Triatmodjo, 1999,
Teknik Pantai.,
Beta Offset.

18 Ahmad Zakaria, Ph.D. TEORI GELOMBANG

Anda mungkin juga menyukai