Anda di halaman 1dari 3

1.

Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni ketiganya sangat berkaitan erat dan sangat
dibutuhkan dalam kehidupan manusia tanpa ilmu tidak akan lahir dan hoki tanpateknologi
ilmu sulit berkembang pesat baik Ilmu maupun teknologi memerlukansentuhan seni dalam
pengembangannya. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui "apa" sementara
teknologi untuk mengetahui "bagaimana". Ilmu pengetahuan sebagai badan pengetahuan dan
teknologi sebagai seni yang salingberinteraksi dengan ilmu pengetahuan. Teknologi
merupakan applied dari ilmupengetahuan, teknologi juga dapat melahirkan ilmu pengetahuan
yang baru.Manusia yang diciptakan dengan bentuk dan wujud paling sempurna di
antaramakhluk-makhluk lainnya, kelebihan yang dimiliki manusia terutama dalam
mengembangkan pikiran serta akalnya, menyebabkan manusia mampu mengembangkan
intelektual sehingga melahirkan perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat.
2. Dalam islam, alquran tidak pernah mengekang atau melarang umatnya untuk majudan
modern, justru islam sangat mendukung kemajuan umatnya untuk melakukanpenelitian dan
bereksperimen dalam bidang apapun termasuk dalam bidangteknologi. Bagi islam, teknologi
merupakan bagian dari ayat-ayat allah yang perlukita gali dan kita cari kebenarannya,
misalnya dalam ayat alquran surat Ali-Imran:190-191 :
ۡ‫الَّ ِذ ۡينَ يَ ۡذ ُكر ُۡونَ هّٰللا َ قِيَا ًما َّوقُع ُۡودًا َّوع َٰلى ُجنُ ۡوبِ ِهم‬١٩٠ ۖۚ ‫ب‬ ِ ‫ت اِّل ُولِى ااۡل َ ۡلبَا‬
ٍ ‫ار اَل ٰ ٰي‬
ِ َ‫ف الَّ ۡي ِل َوالنَّه‬
ِ ‫اختِاَل‬ۡ ‫ض َو‬ ‫ق السَّمٰ ٰو ِ اۡل‬
ِ ‫ت َوا َ ۡر‬
ۡ
ِ ‫اِ َّن فِ ۡى خَ ل‬
ِ َ‫ض َربَّنَا َما خَ لَ ۡقتَ ٰه َذا ب‬ِۚ ‫ت َوااۡل َ ۡر‬ ۡ
١٩١ ‫ار‬ ِ َّ‫اب الن‬
َ ‫ك فَقِنَا َع َذ‬ َ َ‫اطاًل ۚ س ُۡب ٰحن‬ ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬ ِ ‫َويَتَفَ َّكر ُۡونَ فِ ۡى َخل‬
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal; (yaitu) orang-
orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring,
dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya
Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau,
lindungilah kami dari azab neraka".
Ayat diatas menjelaskan bahwa semua yang ada dilangit dan bumi yang penuh
misteri ini dapat dicari tahu kebenarannya dengan melakukan penelitian-penelitian.
Dengan umat islam melakukan penenlitian diharapkan dapat membantu kita dalam
mencari kemudahan hidup baik didunia maupun diakhirat dalam bidang apapun
termasuk teknologi. Selain banyak memuat tentang pentingnya pengembangan sains, Alquran
juga dapat dijadikan sebagai inspirasi ilmu dan pengembangan wawasan berpikir sehingga
mampu menciptakan sesuatu yang baru dalam
kehidupan. Hanya saja, untuk menemukan hal tersebut, dibutuhkan kemampuan
untuk menggalinya secara lebih mendalam agar potensi alamiah yang diberikan
Tuhan dapat memberikan kemaslahatan sepenuhnya bagi keselarasan alam dan
manusia.
3)Berfikir merupakan ciri utama pada manusia, yang membedakan manusia dengan
binatang. Pikiran binatang dipenuhi oleh kebutuhan untuk kelangsungan hidupnya,
secara langsung mencari obyek yang dibutuhkannya, sedangkan manusia karena
kemampuan berfikirnya dapat mengambil jalan melingkar dalam mencapai
tujuannya.dengan dasar kemampuan berfikir ini, manusia menghadapi dan
menanggapi keadaan alam sejauh akal dapat memikirkannya. Melalui berfikir
manusia mendapatkan pengetahuannya. Pengetahuan yang didasarkan ilmu, itu
pola berpikir manusia yang baik untuk bertindak.
Berfikir Ilmiah Dinyatakan dalam beberapa ayat antara lain hidup manusia bukan hanya
menatap masa kini, melainkan masa depan juga. Berpikir yang hanya terfokus pada masa kini
tanpa mempertimbangkan masa depan merupakan ciri khas orang-orang kafir. Karakteristik
ayat-ayat Al-Quran penekanannya dibedakan antara periode Makkiyah (ayat-ayat yang
diturunkan di Mekkah) dan Madaniyah (ayat-ayat yang diturunkan Madinah). Tentang
prinsip manfaat dikemukakan dalam banyak ayat antara lain. QS. Al-Israa’ (17): 26-27.
‫ ِإ َّن ْال ُمبَ ِّذ ِرينَ كَانُوا ِإ ْخ َوانَ ال َّشيَا ِطي ِن َو َكانَ ال َّش ْيطَانُ لِ َربِّ ِه َكفُورًا‬. ‫ت َذا ْالقُرْ بَى َحقَّهُ َو ْال ِم ْس ِكينَ َوا ْبنَ ال َّسبِي ِل َواَل تُبَ ِّذرْ تَ ْب ِذيرًا‬
ِ ‫َوَآ‬
Artinya:
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin
dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu)
secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan
syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.

4. Esensi dari berpikir ilmiah sebenarnya adalah berusaha menjawab pertanyaan.

Pertanyaanpertanyaan itulah yang menjadi titik tolak suatu penelitian yang


mengedepankan metode ilmiah. Agar suatu pertanyaan terjawab, ada serangkaian
langkah yang harus dijalani, dan ini telah diajarkan di sekolah: berpikir logis-
empiris. Berfikir ilmiah pada dasarnya pengambilan kesan didukung dengan kaidah
-kaidah berfikir umum, dan hasilnya dapat diterima dengan akal. Dalam kaitannya
dengan karakteristik berpikir ilmiah, yang rasional akan
berbenturan dengan
doktrin teologis tradisional jabariah (fatalisme), yaitu paham yang berkeyakinan
bahwa apapun serba mungkin, jika Tuhan menghendaki. Faham seperti ini yang
banyak terdapat di Indonesia yang mengedepankan sikap keagamaan secara
tradisional. Dalam tinjauan Islam, jika konsekuen dengan Al Qur'an semestinya
keyakinan tersebut tidak akan muncul dan jika ada harus segera di kubur, karena
bertentangan dengan prinsip berfikir secara ilmiah. Tidak ada strategi khusus untuk
mengantisipasi kendala tersebut, hanya saja sebagai umat muslim selalunya kita
dianjurkan menggunakan akal kita untuk berfikir secara logis yang sebagaimana
merupakan tuntunan dari Allah.

Sumber : Buku BMP MKDU4221/Modul 06

Anda mungkin juga menyukai