Anda di halaman 1dari 3

1.

Struktur iman
Pembenaran dalam hati: Pembenaran dalam hati adalah keyakinan yang kuat dan tulus dalam
iman. Ini melibatkan pemahaman dan penerimaan yang mendalam tentang kebenaran agama.
Pembenaran dalam hati adalah dasar dari struktur iman, karena tanpa keyakinan yang kuat,
ikrar dan pembuktian akan kehilangan makna.
Ikrar dengan lisan: Ikrar dengan lisan adalah pengakuan terhadap keyakinan iman yang
dimiliki. Melalui ikrar ini, seseorang secara terbuka menyatakan keyakinannya kepada orang
lain. Ikrar dengan lisan adalah cara untuk mengungkapkan dan memperkuat pembenaran
dalam hati. Dengan mengucapkan keyakinan secara lisan, seseorang juga dapat memperoleh
dukungan dan pemahaman dari komunitas iman.
Pembuktian melalui perbuatan: Pembuktian melalui perbuatan adalah tindakan nyata yang
mencerminkan keyakinan iman. Ini melibatkan perilaku dan tindakan yang sesuai dengan
nilai-nilai dan ajaran agama yang diyakini. Pembuktian melalui perbuatan adalah cara untuk
menunjukkan keseriusan dan kebenaran keyakinan iman. Melalui perbuatan yang baik dan
moral, seseorang dapat menjadi teladan bagi orang lain dan memperkuat struktur iman.
Ketiga aspek ini saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain. Pembenaran dalam hati
memberikan dasar yang kuat untuk ikrar dengan lisan, sementara ikrar dengan lisan
membantu memperkuat dan mengkomunikasikan keyakinan kepada orang lain. Pembuktian
melalui perbuatan adalah bentuk konkret dari keyakinan iman yang dapat mempengaruhi dan
menginspirasi orang lain.
2. Orang-orang seperti ini selalu mengandalkan Allah dalam segala aspek kehidupan mereka
dan tidak terpengaruh oleh keragu-raguan atau cobaan. Ciri-ciri orang yang beriman yaitu
selalu berjihad di jalan Allah SWT, selalu mendirikan salat dan menginfaqkan hartanya, dan
mencintai mukmin yang lainnya pada intinya orang yang beriman pasti takut akan allah
menjauhi segala laranganya dan menjalankan segala perintah nya,
3.Hadist dan firman allah tentang menuntut Ilmu
َ ‫ضة ْال ِع ْل ِم‬
‫طلَب‬ َ ‫م ْس ِلم ك ِل َعلَى فَ ِر ْي‬.
Artinya “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah dari Anas ra.).

Firman allah tentang menuntut ilmu dalam AL-QURAN Q.S. AL-MUJADALAH AYAT 11:
‫سحوا ْٱل َم َج ِل ِس فِى تَفَسَّحوا لَك ْم قِي َل إِذَا َءا َمن َٰٓوا ٱلَّذِينَ َٰٓيَأَيُّ َها‬
َ ‫سحِ فَٱ ْف‬َ ‫ٱّلل يَ ْف‬ َّ َ‫ٱلَّذِين‬
َّ ‫ٱّلل يَ ْرفَعِ فَٱنشزوا ٱنشزوا قِي َل َوإِذَا ۖ لَك ْم‬
‫ٱّلل ۖ دَ َر َجت ْٱل ِع ْل َم أوتوا َوٱلَّذِينَ ِمنك ْم َءا َمنوا‬ َّ ‫َخبِير ت َ ْع َملونَ ِب َما َو‬

Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah


dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Kutipan ayat tersebut menerangkan bahwa betapa Allah akan mengangkat derajat mereka
yang menuntut ilmu beberapa kali lebih tinggi daripada yang tidak menuntut ilmu. Isyarat ini
menandakan bahwa dengan ilmu lah manusia bisa menjadi lebih mulia, tidak dengan
hartanya apalagi nasabnya
Adapun hadist tentang menuntut ilmu sebagai berikut:
"Barang siapa keluar dalam rangka menuntut ilmu, maka dia berada di jalan Allah sampai ia
kembali." "Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan
memudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim).
4. Kesamaan makna antara kata-kata derivasi ini dengan "ilmu" menunjukkan pentingnya
pengetahuan dan pemahaman dalam Islam. Al-Qur'an memberikan apresiasi yang tinggi
terhadap ilmu pengetahuan dan mengajak umat Muslim untuk mencari pengetahuan yang
bermanfaat dan menggunakannya untuk kebaikan umat.
5. Qs.Al’raf ayat 179

ْ‫اْل ْن ِس ْال ِج ِن ِمنَ َك ِثي ًْرا ِل َج َهنَّ َم ذَ َرأْنَا َولَقَد‬


ِ ْ ‫ْصر ْونَ َّْل اَعْين َولَه ْم ِب َها َي ْف َقه ْونَ َّْل قل ْوب لَه ْم َو‬ ِ ‫ِب َها َي ْس َمع ْونَ َّْل اذَان َو َله ْم ِب َها يب‬
ٰۤ ٰۤ
َ َ ‫ْالغ ِفل ْونَ هم اولىِٕكَ ۖ ا‬
َ‫ض ُّل ه ْم بَ ْل ك َْاْلَ ْن َع ِام اولىِٕك‬

179. Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia.
Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan
mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan
Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan
(ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-
orang yang lengah.
Sumber: MKWU4101.441

https://www.liputan6.com/quran/al-araf/179

https://katadata.co.id/agung/lifestyle/643394c693cc1/menilik-dalil-tentang-
menuntut-ilmu-dalam-al-quran-dan-hadits?page=all

Anda mungkin juga menyukai