Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN THEOSOFI DAN

SEJARAH PERKEMBANGANNYA

KELOMPOK 1 :
1. Afifatul izzah ramadhana (200104110129)
2. M. abdul manan (200104110046)
A. Pengertian theosofi

Teosofi berasal dari kata inggris yaitu theosophy yang diambil dari kata theos (Allah)
dan Sophia (kebijakan). Namun jika di lihat dari aspek keseluruhan menjelaskan
bahwa Teosofi merupakan gabungan dari kata Theos atau yang biasa dikenal teologi.
Sedangakan Sophia biasanya dikenal dengan sufimisme atau tasawuf. Dari kutipan
penjelasan tersebut, maka disimpulkan bahwa teosofi adalah teologi dan sufimisme.
B. Pengertian Teologi

• Etimologi : istilah teologi berasal dari bahasa yunani, yaitu theologia. Yang berasal dari dua kata theos
yang berarti tuhan. Dan logos yang berarti pengetahuan. Sehingga, arti dari teologi islam adalah
pengetahuan ketuhanan.
• Terminologi :
 Collins : ilmu yang membahas tentang fakta-fakta dan gejala-gejala agama dan hubungan-hubungan antara
manusia dan Tuhan .
 William L Resse : Teologi berasal dari Bahasa Inggris yaitu Theology dengan makna discourse or reason
concerning god (Diskursus atau pemikiran tentang Tuhan).
 Ahmad Hanafi : suatu kajian ilmu yang membahas tentang Tuhan dan pertaliannya dengan manusia, baik yang
berdasarkan atas kebenaran wahyu ataupun berdasarkan penyelidikan akal murni manusia.
 Abdurrazak : ilmu yang membahas aspek ketuhanan dan segala sesuatu yang berkait dengan-Nya.
Jadi……
Teologi islam adalah

‫ يُ ْم ِك ُن أَ ْيضًا أَ ْن‬.‫ك‬ َ ‫ َو َما إِلَى َذ ِل‬، ِ ‫ات الَّ ِتي يَ ِجبُ أَ ْن تُو َج َد فِي هَّللا‬ ُ َ‫ َوالصِّ ف‬، ِ ‫ث َع ْن َش ْك ِل هَّللا‬ ُ ‫ِع ْل ُم ْالكَاَل ِم اإْل ِ ْساَل ِم ُّي هُ َو ِع ْل ٌم يَتَ َح َّد‬
‫ت ال ِّدينِيَّ ِة فِي اإْل ِ ْساَل ِم ِبأ َ ِدلَّ ٍة‬
ِ ‫يس ْال ُم ْعتَقَ َدا‬ ْ
ِ ‫ال أَ َّن ِع ْل َم ْالكَاَل ِم اإْل ِ ْساَل ِم ِّي أَ ْو يُ ْم ِكنُنَا تَ ْس ِميَتُهُ ِع ْل َم ْالكَاَل ِم هُ َو ِع ْل ٌم يُنَاقِشُ َك ْيفِيَّةَ تَأ ِس‬َ َ‫يُق‬
.‫ُم ْقنِ َع ٍة‬
ilmu yang membicarakan tentang wujud Tuhan (Allah), sifat-sifat yang mesti ada pada Allah, dan lain
sebagainya. Teologi islam atau bisa kita sebut dengan ilmu kalam ini juga dapat dikatakan sebagai ilmu yang
membahas bagaimana menetapkan kepercayaan-kepercayaan keagamaan dalam islam dengan bukti-bukti
yang meyakinkan.
C. Sejarah Perkembangan Teologi
1. Zaman Yunani Kuno
Periode Yunani merupakan periode terpenting dalam sejarah peradaban manusia. Hal ini disebabkan
karena pada saat itu terjadi perubahan pola pikir mitosentris yaitu pola pikir yang sangat mengandalkan
mitos untuk menjelaskan fenomena alam. Pada saat itu, gempa bumi bukanlah suatu fenomena biasa
melainkan suatu fenomena di mana Dewa Bumi yang sedang menggoyangkan kepalanya.
Zaman keemasan atau puncak dari Yunani Kuno atau Klasik, dicapai pada masa Sokrates (± 470 – 400
SM), Plato (428-348 SM) dan Aristoteles (384-322 SM). Socrates adalah seorang guru. Setiap kali
socrates mengajarkan pengetahuannya, Socrates tidak pernah memungut bayaran kepada murid-
muridnya. Oleh karena itulah, kaum sofis menuduh dirinya memberikan ajaran baru yang merusak
moral dan menentang kepercayaan negara kepada para pemuda. Kemudian ia ditangkap dan dihukum
mati dengan minum racun pada umur 70 tahun yakni pada tahun 399 SM.
2. Perkembangan Teologi islam
Kemunculan Ilmu Kalam dalam Islam berawal dari peristiwa tahkim atau arbitrase antara Ali bin Abi Thalib dan
Muawiyah bin Abu Sufyan. Perseteruan politik ini tidak hanya memecah belah Islam dalam perkara
pemerintahan, namun juga bergeser ke penafsiran teks agama yang melahirkan disiplin Ilmu Kalam. Ilmu Kalam
kemudian lahir ketika terjadi perseteruan politik di masa Ali bin Abi Talib dan Muawiyah bin Abu Sufyan.
Sebenarnya, embrionya sudah tampak di masa kekhalifahan Usman bin Affan. Di masa itu, orang-orang yang
memiliki paham seragam saling berdiskusi membincangkan pemikiran mereka. Lantas, ketika terjadi peristiwa
arbitrase, mereka muncul mengungkapkan pandangan mereka masing-masing dan menentukan sikap terhadap Ali
dan Muawiyah. Keputusan tahkim ini pun langsung diingkari oleh kubu Muawiyah, yang diikuti dengan
kubu Ali bin Abi Thalib. Jejak politik ini rupanya bergeser ke penafsiran agama yang menjadi titik tolak
lahirnya tiga aliran Ilmu Kalam dalam Islam sebagai berikut, sebagaimana dikutip dari Esoterik: Jurnal
Akhlak dan Tasawuf yang ditulis Ahmad Zaini.
• Aliran khawarij yang menolak tahkim atau arbitrase sepenuhnya, serta menanggap bahwa orang-orang yang
menyetujui tahkim telah melanggar hukum Islam. Orang yang melanggar hukum Islam telah berdosa besar.
Selanjutnya, orang-orang yang melakukan dosa besar tergolong sudah murtad dan keluar dari Islam, serta
darahnya halal ditumpahkan
• Aliran murji’ah yang menyatakan bahwa orang yang berbuat dosa besar tetap mukmin dan tidak kafir.
Perkara dosa diserahkan kepada Allah SWT, terserah Dia mengampuni atau memasukkan pelakunya ke
dalam neraka.
• Aliran Mu'tazilah yang menolak dua pendapat di atas. Bagi aliran Mu'tazilah, orang berdosa besar tidak bisa
dianggap kafir, tidak juga orang mukmin. Pendosa besar berada di posisi antara Islam dan kafir. Penegasan
posisi inilah yang menjadi penamaan Mu'tazilah, yang dalam bahasa Arab kesohor dengan sebutan al-
manzilah bain al-manzilatain (posisi di antara dua posisi). Setelah ketiga aliran di atas, muncul lagi aliran
Ilmu Kalam yang terkenal, yaitu Qadariyah dan Jabariah, kemudian Asyariah, Maturidiyah, dan lain
sebagainya.
‫خالصة‬

‫ظ ِر‬ ‫ك ‪ِ ،‬ع ْن َد النَّ َ‬ ‫يزيَّ ِة الثِّيُوصُو ْفيَا ْال َمأْ ُخو َذ ِة ِم ْن ْال َكلِ َمتَي ِْن ثِيُوسْ (هَّللا ُ) َوص‪ُŒ‬و ْفيَا ( ْال ِح ْك َمةَ)‪َ .‬و َم َع‪َ Œ‬ذ ِل َ‬ ‫• تَأتِي ْالفَ ْل َسفَةُ ِم ْن ْال َك ِل َم ِة اإْل ِ ْن ِج ِل ِ‬
‫ْ‬
‫ت‪ .‬بَ ْينَ َما‬ ‫ص‪Œ‬و ْفيَا ِه َي‪َ Œ‬م ِزي ٌج‪ِ Œ‬م ْن‪َ Œ‬ك ِل َم ٍة‪ Theos Œ‬أَ ْو َ‪Œ‬ما يُ ْع َر ُف‪ُ Œ‬ع ُمو ً‪Œ‬ما بِالاَّل هُو ِ‬ ‫ض ُح‪ Œ‬أَنَّ الثِّيُو ُ‬ ‫إِلَ ْيهَ‪Œ‬ا ِم ْن‪ْ Œ‬ال َجانِ ِب‪ْ Œ‬ال َعا ِّ‪Œ‬م ‪ ،‬فَإِنَّهَ‪Œ‬ا تُ َو ِّ‬
‫ص‪ُّ Œ‬وف‬ ‫ص‪Œ‬و ْفيَا ِه َي‪ِ Œ‬ع ْل ُم‪ Œ‬الاَّل هُو ِت‪َ Œ‬والتَّ َ‬ ‫ي ‪ ،‬نَ ْس‪Œ‬تَ ْنتِ ُج أَنَّ الثِّيُو ُ‬ ‫يح ِّ‪Œ‬‬ ‫س‪ Œ‬التَّ ْو ِ‬
‫ض ِ‬ ‫ص‪Œ‬وفِيَّ ِة‪ِ .‬م ْن‪ Œ‬ااِل ْقتِبَا ِ‬ ‫ص‪Œ‬وفِيَّ ِة أَ ْو ال ُّ‬ ‫ص‪Œ‬وفِيَا َعا َد ًة‪ Œ‬بِال ُّ‬ ‫ْر ُف‪ُ Œ‬‬‫تُع ِ‬
‫ت هُ َو‬ ‫ك يُ ْستَ ْنتِ ُج أَ َّن ِع ْل َم الاَّل هُو ِ‬ ‫ْرفَةَ ‪ِ ،‬ل َذ ِل َ‬ ‫ع‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ع‬
‫ِ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ي‬ ‫ِ‬ ‫ن‬ ‫ْ‬
‫ع‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ِ‬ ‫ت‬‫َّ‬ ‫ل‬‫ا‬ ‫‪logos‬‬ ‫و‬‫َ‬ ‫َ‬ ‫هَّللا‬ ‫ي‬‫ِ‬ ‫ن‬ ‫ْ‬
‫ع‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ِ‬ ‫ت‬‫َّ‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫‪theos‬‬ ‫ة‬
‫ِ‬ ‫م‬‫َ‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫َ‬
‫ك‬ ‫ْ‬
‫ن‬ ‫م‬‫ِ‬ ‫ت‬
‫ِ‬ ‫و‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫اَّل‬‫ل‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ع‬
‫ِ‬ ‫ي‬ ‫ِ‬ ‫ت‬‫ِ‪.‬يَأْ‬
‫ِ‬
‫ير الرُّ و ِح‪َ ،Œ‬وتَ ْنقِيَ ِة‬ ‫ط ِه ِ‬ ‫ْرفَ ِة‪َ Œ‬ك ْيفِيَّ ِة‪ Œ‬تَ ْ‬ ‫ف ‪ ،‬هُ َو ِع ْل ُم‪َ Œ‬مع ِ‬ ‫ف ‪ْ ،‬ال َم ْعرُو َف‪ Œ‬بِا ْس‪ِŒ‬م التَّ َ‬
‫ص‪ُّ Œ‬و ِ‬ ‫ص‪ُّ Œ‬و َ‬ ‫ِع ْل ُم‪Œ‬هَّللا ِ‪َ .‬وفِ‪Œ‬ي ْال َو ْق ِت‪ Œ‬نَ ْف ِس‪ِ Œ‬ه ‪ ،‬فَإِ َّن التَّ َ‬
‫يخ‬
‫ار ِ‬ ‫ظرْ نَ‪Œ‬ا إِلَ‪Œ‬ى التَّ ِ‬ ‫ول َعلَ‪Œ‬ى ال َّس‪َ Œ‬عا َد ِة اأْل َبَ ِديَّ ِة‪ .‬فِ‪Œ‬ي هَ ِذ ِه‪ Œ‬اأْل َ ْثنَا ِء‪ ،Œ‬إِ َذا نَ َ‬ ‫ص‪ِ Œ‬‬‫اخلِيَّ ِة‪َ ،Œ‬و ْال ُح ُ‬ ‫ار ِجيَّ ِة‪َ Œ‬وال َّد ِ‬ ‫اأْل َ ْخاَل ِق‪َ ،Œ‬وبِنَا ِء‪ Œ‬ال َّذا ِت‪ْ Œ‬ال َخ ِ‬
‫ص‪ُ Œ‬ر اإْل ِ ْساَل ِم ِّي‬ ‫ط ُّو ِر ‪ ،‬فَ َسنَ ِج ُد أَ َّن ِع ْل َم‪ Œ‬الاَّل هُو ِت‪ Œ‬يَ ْنقَ ِس‪ُ Œ‬م إِلَى قِ ْس‪َ Œ‬مي ِْن ‪ ،‬هُ َما ْال َعصْ ُر ْاليُونَانِ ُّي ْالقَ ِدي ُم‪ (Œ‬قَ ْب َل ُوجُو ِد اإْل ِ ْساَل ِم) َو ْال َع ْ‬ ‫َوالتَّ َ‬
‫ت الَّ ِذي يَلِي ِه)‪.‬‬ ‫(بَ ْد ًءا ِم ْن َز َم ِن النَّبِ ِّي َحتَّى ْال َو ْق ِ‬
‫)‪ :‬شكرا‬

Anda mungkin juga menyukai