Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Pertemuan ke 3
Capaian Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan menunjukkan hubungan Akhlaq
Pembelajaran MK dengan Ilmu Ilmu lainnya.
Bahan Kajian Hubungan Akhlaq dengan ilmu tauhid, ilmu fiqh, filsafat, ilmu jiwa, dan ilmu
pendidikan.
Metode  Ceramah,
Pembelajaran  Diskusi
Media Materi dalam bentuk PPT, daftar hadir online
Referensi Utama:
Abudin Nata, Akhlaq Tasaawwuf, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003)
Rosihan Anwar, MAg, Ilmu Tasawwuf, (Bandung: Pustaka Setia, 2000)
Ahmad amin, Etika (Ilmu Akhlaq), ter, Prof KH, Farid Ma’ruf , (Jakarta: Bulan
Biontang, 1995)
Rosihon Anwar, , Akhlak Tasawuf. Cet. I. (Bandung:. Pustaka Setia. 2009).
Penunjang :
Mohammad Mochlis Solichin, Pendidikan Akhlak-Tasawuf, (Surabaya:
Salsabila, 2017).
Alokasi Waktu 100 menit
Indicator & Jenis Indikator : Ketepatan dan penguasaan Mahasiswa dalam mendeskripsikan
Penilaian dan menunjukkan hubungan Akhlaq dengan Ilmu Ilmu lainnya
Jenis penilaian : Non-tes; Tulisan makalah
Rincian Kegiatan:

No Tahap Kegiatan Dosen Kegaiatan Mahasiswa


1 Pendahuluan memberikan apersepsi untuk
(15 menit) mereview materi perkuliahan Memperkenalkan diri,
sebelumnya mendengarkan dan mene­laah
materi, bertanya, mengusulkan
2 Penyajian Menjelaskan tentang Menyimak dan mencatat materi,
(75 menit) mendeskripsikan dan menunjukkan bertanya, dan menjawab
hubungan Akhlaq dengan Ilmu Ilmu pertanyaan dosen
lainnya

Memberi kesempatan kepada


mahasiswa untuk bertanya,
menyampaikan pendapat, dan
menjawab pertanyaan seputar
materi
Menyimpulkan materi, memandu Melakukan post-test, bertanya
Penutup
3 post-test, menyampaikan tugas (jika ada), mencatat tugas-tugas,
(10 menit) individual dan melakukan absensi on­line.
Hubungan Akhlak dengan Ilmu lainnya
1. Hubungan ilmu akhlak dengan ilmu tasawuf
Hubungan keduanya tampak dari definisi tasawuf, salah satu ulama berkata:
»‫فقد زاد عليك في الصفاء‬ ‫الخلق‬ ‫ فمن زاد عليك في‬،‫خلق‬ ‫التصوف‬
Tasawuf adalah akhlak, siapa yang bertambah akhlaknya, maka kebersihan hatinya pun ikut bertambah.

Imam Junaid, salah satu ulama sufi berkata:


(‫ )الجنيد‬،‫ التصوف أخالق كريمة ظهرت في زمان كريم من رجل كريم مع رجال كرام‬ 
(Tasawuf adalah akhlak yg mulia, timbul di era yg mulia, berasal dari org yg mulia bersama oang-orang yang mulia)

Tema yang dikaji dalam ilmu tasawuf adalah maqam (tingkatan seorang
mengkaji sufi ) dan ahwal (kondisi jiwa orang sufi ) , yang mana di dalamnya
takwa, sabar, syukur, zuhud, ridho, dll yang kesemuanya adalah akhlak.
Bertasawuf tidak lepas dari amalan ibadah (sholat, puasa, zakat,
dzikir, haji dll). Ibadah-ibadah tersebut erat hubungannya dengan
akhlak.
2. Hubungan Akhlaq dengan Ilmu Tauhid

Ilmu Tauhid disebut juga sebagai Ilmu Ushuluddin, Ilmu


‘Aqaid, ilmu kalam, Teologi . Imam Hanafi memberikan
istilah : al-Fiqhul Akbar.
Ilmu tauhid Membahas tentang pokok ajaran agama, yaitu
tentang:

Uluhiyyat (Ketuhanan (sifat, asma’, af’al, wajib, mustahil,


jaiz)
Nubuwwat (kenabian (wajib, mustahil, jaiz )
Sam’iyyat (berkaitan dg hal yang gaib (malaikat, jin, hari
kiamat, dll)
Dengan Ilmu Tauhid  Akhlaq menjadi kokoh,
terkontrol, disiplin
Artinya perilaku (akhlaq) yang ditampilkan betul-
betul berangkat dari keyakinan yang sudah
kokoh, mantap dan benar. Bukan karena ikut-
ikutan atau ingin dipuji oleh orang lain
Dengan Akhlaq  Tauhid menjadi bermakna
(fungsional) artinya tauhid bukan hanya ada dlm
hati, tetapi ditampakkan dalam perilaku yg nyata,
yaitu perilaku yang sesuai dg keyakinan yang
dimiliki.
Hubungan Akhlaq dengan Ilmu Fiqh

Ilmu Fiqh ilmu yang berakaitan dengan


ketentuan2/hukum yang diberlakukan kpd orang
mukallaf dlm melakukan ibadah

‫الش ْر ِعيَّ ِة ال َف ْر ِعيَّ ِة‬ ِ ‫صل بِها ِإلَى ِإستِْنب‬


َّ ‫اط اَأل ْح َك ِام‬َ ْ َّ
َ ُ َ ََ‫و‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ِ‫ت‬َّ
‫ل‬ ‫ا‬ ِ
‫د‬ ِ ‫العلْم بِالْ َقو‬
‫اع‬ َ ُ  
ِ
.‫ص ْيلِيَّ ِة‬ِ ‫الت ْف‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ِ
‫ت‬َّ
‫ل‬ ِ
‫َأد‬ ‫ن‬ ِ
‫م‬
َ َ ْ
Artinya: “Pengetahuan tentang hukum-hukum syara’
yang berkaitan dengan perbuatan manusia yang
diusahakan dari dalil-dalil syara’ yang spesifik.”
Dengan Fiqh  Akhlaq menjadi teratur (sesuai
aturan/hukum)

Dengan Akhlaq ------- Fiqh menjadi kokoh,


mantap, indah, bermakna
Hubungan keduanya Seperti Jasad & Ruh
(saling melengkapi dan menyempurnakan)
Contoh Shalat
Fiqh  syarat, rukun, hal yang membatalkan
Akhlak  etika, adab,  khusyu’, menutup
aurat
Hubungan Akhlaq dengan Ilmu Pendidikan

Pendidikan: Usaha dengan sadar untuk membimbing


seseorang menjadi dewasa

Dengan Pendidikan Islam  Akhlaq akan menjadi


terbentuk, terbina, terarah

Dengan Akhlaq  Pendidikan Islam akan menjadi


berisi, bertujuan
Artinya Isi dari pendidikan Islam adalah tentang
akhlaq dan tujuan pendidikan adalah untuk
membentuk kepribadian manusia yang baik
Hubungan Akhlaq dengan Ilmu Jiwa
Ilmu jiwa: ilmu yang mempelajarai gejala-gejala kejiwaan
yang ditampilkan ke permukaan, seperti: perasaan,
perhatian, minat, motivasi, dll
Jika ilmu jiwa dikaitkan dengan akhlak, maka ilmu jiwa akan
menjadi terkendali, terarah dan menuju pada adanya
ketenangan (akhlaq yang baik akan melahirkan akhlak yang
terkendali, terarah, dan jiwa yang tenang )
Sebaliknya, jika akhlak dikaitkan dg ilmu jiwa, maka
Akhlaq itu akan menjadi teresapi, terhunjam dalam hati
dan menimbulkan motivasi. Nilai akhlak akan lebih
bermakna pada jiwa seseorang (jiwa yang baik (sehat)
akan melahirkan akhlak yang baik)
Dalam Al-Quran, disebutkan kata al-nafs (jiwa)

‫ورَها َوَت ْق َو َاها‬


َ ‫ج‬
ُ ‫ف‬
ُ ‫ا‬ ‫ه‬
َ ‫م‬
َ ‫ْه‬
َ ‫ل‬‫َأ‬َ‫ف‬ ‫ا‬ ‫اه‬
َ ‫و‬َّ ‫س‬
َ ‫ا‬ ‫م‬
َ ‫و‬ ٍ
َ ‫َوَن ْف‬
‫س‬
Dlm diri (jiwa) manusia, ada dua potensi:
jahat (-) dan baik (+).
Tugas pendidikan adalah:
‫اها‬
َ ‫اب َم ْن َد َّس‬ َ ‫قَ ْد َأ ْفلَ َح َم ْن َزَّك‬
َ ‫ َوقَ ْد َخ‬،‫اها‬
Memaksimalkan yang positif Logika

(+) x (+) = (+) Matematika

Meminimalkan yang negatif Logika


(-) x (-) = (+)  matematika
Hubungan Akhlaq dengan Filsafat
Filsafat adalah proses berfikir tentang :
- Apa hakikat sesuatu (what is being)?
- Bagaimana keadaan hakikat sesuatu (how is
being)?
- Mengapa/ untuk apa hakikat sesutu (why is
being)?
Dengan Filsafat  Akhlaq menjadi tercerahkan
Contoh pertanyaan filsafat: kenapa kita harus berakhlaq?
Jawab: karena dg berakhlak, maka kita akan berperilaku yang baik
kepada orang lain dan orang lain akan berprilaku baik kpd kita,
sehingga timbul saling menghormati, saling mengahargai dan saling
membutuhkan sehingga timbul keharmonisan, dan kedamaian.
Itulah sifat dasar manusia dalam hidup berkelompok dg yang lain.

Bagaimana sebaiknya keberadaan hidup kita?


Jawab: sebaiknya keberadaan hidup memberikan manfaat kpd org
lain, sbgmana dlm Hadits Nabi:
‫خير الناس انفعهم للناس‬
Sebaik2 manusia, org yg banyak memberikan manfaat kpd org lain.
Dg asas manfaat ini lalu timbul saling menguntungkan dan
kebaikan bersama (mashlahah ‘ammah)
Dengan Akhlaq  Filsafat menjadi terkontrol
, terarah
Contoh: filsafat tidak akan menanyakan tentang esensi dan
eksistensi Tuhan (misal: siapa hakikat Tuhan?), tetapi
cukup bertanya tentang tanda-tanda kekuasaan Tuhan
(misal: apa hikmah dibalik peristiwa yang terjadi?).
ِ ‫تَفَ َّكر ُْوا فِى َخ ْل‬
ِ ‫ق هللاِ َوالَ تَفَ َّكر ُْوا فِى َذا‬
ِ‫ت هللا‬
Berpikirlah ttg makhluk Allah, jgn brpikir ttg Dzat Allah 
Daur dan tasalsul

Diantara buah berpikir ttg makhluk  timbul ilmu pengetahuan:


IPA (fisika, kimia, biologi, astronomi, geologi);
IPS (Sosiologi, antropologi, Ekonomi, politik, hukum, );
Humaniora (budaya, bahasa, psikologi)

Anda mungkin juga menyukai