Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ALVIARON SAROTOTONAFO LAOLI

NIM : 222412265
KELAS : PAGI

ARSITEKTUR POSTMODERNISM

Postmodernism adalah reaksi dari dari kegagalan atau respon kekecewaan terhadap era
modernime yang memiliki pemikiran fungsionalisme dan rasionalisme yang mengagung-agungkan
logika manusia untuk membangun umat manusia dan membuat dunia menjadi lebih baik, contohnya
bangunan Pruitt-Igeo (bangunan modern) yang memiliki fasilitas listrik dan air yang sangat buruk
pada akhirnya ketika listrik padam pencahayaan pada bangunan tersebut sangat buruk yang
mengakibatkan terjadinya tindakan kriminal sehingga pada akhir tahun 1960-an, Pruitt-Igoe mendapat
reputasi yang buruk dan akhirnya bangunan tersebut di hancurkan, ini adalah awal dari pemikiran
postmodernism.

Source Pic Google.com

ARSITEKTUR POST MODERN

Arsitektur post modern adalah


pencampuran atau penggabungan arsitektur
modern dan arsitektur tradisional, gabungan
modern dan nonmodern. Munculnya arsitektur
post modern berawal dari kejenuhan terhadap
arsitektur modern yang berbentuk kotak-kotak
yang monoton, tanda berakhirnya era
arsitektur modern disaat penghancuran
bangunan Pruitt-Igoe walaupun demikian arsitektur post modern tidak lepas sepenuhnya dari
arsitektur modern, pada akhir tahun 1990-an arsitektur post modern terus berkembang lebih jauh lagi.

Ciri-ciri (karakteristik) arsitektur post modern

1. Bersifat kontradiktif (berlawanan) dengan Arsitektur Modern


Arsitektur post modern kontradiktif dengan arsitektur modern yang memiliki bentuk kotak-
kotak yang monoton, arsitektur post modern terinspirasi dari berbagai budaya dan elemen
elemen desain sehingga menciptakan karya yang belum pernah dilihat sebelumnya
2. Bentuk bangunan yang asimetris
Banguna post modern adalah bangunan yang asimetris (bentuk tidak beraturan) sehingga
dapat menarik perhatian dan menciptakan bangunan yang unik, museum groninger adalah
salah satu contohnya.
3. Bentuk bangunan yang kompleks
Bangunan post modern memiliki bentuk yang kompleks agar tidak terjadi keseragaman
bangunan modern dan menciptakan gaya desain baru.
4. Menerapkan teknik ornamentasi
Bangunan yang menggabungkan bentuk ornament sebuah budaya dengan bahan material
yang modern
5. Membangkitkan kembali kenagan sejarah (historical)

Anda mungkin juga menyukai