a.

Morfologi lerak

Tanaman lerak (Sapindus rarak DC) merupakan tanaman industri yang tumbuh baik pada
ketinggian 450-1.500m. Kandungan saponin peneduh yang tinggi (28%) memungkinkan untuk
dibuat sabun.Karena kandungan saponin (zat penghasil busa), buah lerak juga dapat digunakan
sebagai deterjen alami untuk membersihkan dan mencuci pakaian.Polifenol, senyawa
antioksidan , Flavonoid dan Tanin Relak dapat digunakan sebagai tanaman penghijauan, pohon
pelindung dan tanaman pekarangan yang digunakan di dekat rumah.Pohon Relak dapat
digunakan sebagai papan dan korek api.Keunggulannya adalah dalam pembuatan sabun,
kosmetik dan sampo. digunakan sebagai insektisida, nematisida dan antiseptik untuk skabies.
Biji pohon lerak menghasilkan busa yang berfungsi sebagai deterjen dan bahan pembersih.

Pohon lerak berkualitas baik, sebanding dengan jati, tingginya 10-50 meter dan diameter 1
meter. Pohon itu tidak bisa dipanen sampai buahnya berumur 10-15 tahun. Tidak perlu memanjat
karena buah akan jatuh secara alami saat matang. Buah lerak ini menyerupai kurma lapuk, hanya
konsistensinya sangat keras. Buahnya diperoleh dari biji dan ketika matang memiliki permukaan
berwarna coklat tua, mengkilap dan halus. Buah ini mengandung senyawa saponin, yaitu zat
penghasil busa, dan saponin itu sendiri memiliki kemampuan untuk membersihkan dan
membasuh kotoran pada segala sesuatu: pakaian, kaca, dan mandi sapi. Lerak masih satu suku
dengan rambutan, Sapindaceae, dengan tinggi batang mencapai 42 meter dan buahnya bulat,
keras, dan kokoh, serta kaya akan air berwarna hitam pekat. Buah lerak ini hanya bisa tumbuh di
iklim tropis lembab dan berdrainase baik, subur dan banyak mengandung humus, sehingga tidak
heran jika tanaman ini tumbuh subur di Indonesia. Sebagian besar tumbuh di pulau Jawa dan
Sumatera.