Anda di halaman 1dari 11

terjemahan ayat 1-7

• 1. Nun. Demi pena dan apa yang mereka tuliskan,


• 2. dengan karunia Tuhanmu engkau (Muhammad) bukanlah orang gila.
• 3. Dan sesungguhnya engkau pasti mendapat pahala yang besar yang
tidak putus-putusnya.
• 4. Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur.
• 5. Maka kelak engkau akan melihat dan mereka (orang-orang kafir)
pun akan melihat,
• 6. siapa di antara kamu yang gila?
• 7. Sungguh, Tuhanmu, Dialah yang paling mengetahui siapa yang
sesat dari jalan-Nya; dan Dialah yang paling mengetahui siapa orang
yang mendapat petunjuk.
Surat Al-Qalam (ayat 1-7)
1. Keteguhan menghadapi tantangan dakwah
a. Stigma para penentang terhadap kepribadian Rasullah saw.
b. Keagungan akhlak Rasulullah saw.
c. Keteguhan Rasulullah saw. menghadapi berbagai stigma dan
pengaruh para penentang dakwah
Fakta Seputar surat Al-Qalam
• Surat Al Qalam terdiri dari 52 ayat. Surat Al Qalam termasuk dalam
golongan surat Makiyyah yang diturunkan sesudah surat Al Alaq.
• Nama Al Qalam diambil dari kata Al Qalam yang terdapat pada ayat
pertama surat ini yang artinya pena. Surat ini dinamai pula dengan
surat Nun (huruf nun)
• Surat Al Qalam berisi bantahan dari orang-orang musyrikin terhadap
Nabi Muhammad SAW dan memperingatkan agar jangan mengikuti
kemauan mereka. Mereka inilah golongan orang-orang yang
mendapat penghinaan pada hari kiamat akibat perbuatan mereka.
• Berikut ini adalah isi kandungan dari ayat-ayat yang terdapat surat Al
Qalam:

• Nabi Muhammad SAW bukanlah orang yang gila melainkan manusia


yang berbudi pekerti agung (ayat 1-7)
• Larangan mentaati orang-orang yang mendustakan kebenaran (ayat 8-
16)
• Nasib yang dialami pemilik-pemilik kebun sebagai contoh orang-orang
yang tidak bersyukur terhadap nikmat Allah (ayat 17-33)
• Allah SWT sekali-kali tidak menyamakan orang-orang yang baik
dengan orang-orang yang buruk (ayat 34-51)
• Al Quran adalah peringatan bagi seluruh umat (ayat 52).
cerita seekor ikan bernama nun....
• Menurut suatu pendapat, nun adalah nama seekor ikan yang amat besar
berada di atas lautan air yang sangat luas,
• dialah yang menyangga tujuh lapis bumi, sebagaimana yang disebutkan oleh
Imam Abu Ja'far ibnu Jarir yang mengatakan bahwa telah menceritakan
kepada kami Ibnu Basysyar, telah menceritakan kepada kami Yahya, telah
menceritakan kepada kami Sufyan As-Sauri, telah menceritakan kepada kami
Sulaiman alias Al-A'masy, dari Abu Zabyan, dari Ibnu Abbas yang mengatakan
bahwa yang mula-mula diciptakan oleh Allah adalah Al-Qalam.
• Allah berfirman, "Tulislah!" Qalam bertanya, "Apakah yang harus aku tulis?"
Allah Swt. berfirman, "Tulislah takdir." Maka Qalam mencatat semua yang
akan terjadi sejak hari itu sampai hari kiamat..Kemudian Allah menciptakan
nun dan menaikkan uap air; maka terciptalah darinya langit, dan
terhamparlah bumi di atas nun. Lalu nun bergetar, maka bumi pun terhampar
dengan luasnya, lalu dikukuhkan dengan gunung-gunung. Sesungguhnya nun
itu benar-benar merasa bangga terhadap bumi.
Nabi Muhammad SAW bukanlah orang yang gila melainkan
manusia yang berbudi pekerti agung (ayat 1-7)

• Surah Al Qalam turun secara berangsur-angsur. Saat itu ketika


Rasulullah SAW sedang berdakwah, beliau mendapatkan hujatan dari
para umatnya. Nabi dihujat sebagai orang gila. Beliau juga dianggap
telah gila jabatan dan harta.

• Atas tuduhan dan respon umat pada saat itu, Allah SWT menurunakn
Surah Al Qalam ayat 4 untuk menjawab para penghujat nabi. Dalam
ayat empat itu Allah menunjukkan bahwa Nabi Muhammad berada di
atas standar terkait budi pekerti manusia pada umumnya.
• Nabi Muhammad tidak larut memikirkan cemoohan dari umatnya.
Nabi terus mendakwahkan apa yang menjadi tugasnya. Hal ini
dijelaskan dalam Surah Al Qalam ayat 5-7. Orang gila yang sebenarnya
adalah mereka yang tidak merasa jika dirinya orang gila. Dan jika
mereka (penghujat nabi) sudah sadar, sudah habis waktunya untuk
menghindar dari siksa Allah.
kisah dalam surat Al-Qalam....
• Sebagian besar isi dalam surat Al Qalam mengisahkan tentang para pemilik
kebun yang diuji oleh Allah SWT ketika mereka melarang orang-orang miskin
mencicipi hasil kebun mereka dan bersikap kikir atas karunia Allah.

• Sebagian ulama mengganggap kisah ini sebagai kisah simbolik, namun


sebagian lagi meyakininya sebagai kisah nyata.

• Para ulama yang meyakininya sebagai kisah nyata mengatakan di Yaman yang
terletak 6 mil dari San’a, ada orang tua yang sholeh. Orang tua ini memiliki
banyak anak dan juga harta serta kebun. Orang tua ini selalu menyisihkan hasil
kebunnya untuk diberikan kepada fakir miskin dan bahkan membiarkan fakir
miskin tersebut memasuki kebun-kebunnya untuk mencicipi hasilnya.
to be continued di ayat 8-16...

Anda mungkin juga menyukai