Pancasila pada mulanya merupakan way of life bagi bangsa Indonesia.Setelah melalui perjalanan
dan waktu yang panjang, Pancasila memiliki kedudukan dan peran yang sangat penting dalam
sistem ketatanegaraan Indonesia. Pancasila adalah tulang punggung bangsa, dan disebut juga
sebagai ide dasar bangsa karena rumusannya mengandung nilai-nilai yang dalam. Pancasila
menjadi ciri negara Indonesia.Seluruh warga negara Indonesia sebagai warga negara harus
memiliki pemahaman,sikap dan perilaku yang sesuai dengan Pancasila. Pancasila sebagai jati
diri bangsa bermakna nilai yang dijalankan manusia Indonesia akan mewujud sebagai
kepribadian, identitas, dan keunikan bangsa Indonesia.
Secara umum fungsi dan peran Pancasila menurut Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 Sumber
Hukum Dalam Negeri dan Dokumen Peraturan Perundang-undangan menyatakan bahwa
Pancasila berfungsi sebagai dasar negara.Artinya Pancasila dijadikan sebagai dasar untuk
mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan,meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya,pertahanan dan keamanan.
Sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara dapat dilihat dari sidang pertama BPUPKI
(Badan Penyidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 1 Juni 1945.
Sila berarti asas atau dasar dan berdasarkan kelima asas inilah kita mendirikan negara Indonesia
yang kekal dan abadi.Setelahs idang BPUPKI berakhir,dibentuk panitia yang beranggotakan
sembilan orang yang berhasil merumuskan “Piagam Jakarta”pada tanggal 22 Juni 1945.Pada
tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah kemerdekaan Indonesia, PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia) menetapkan Pancasila sebagai dasar negara Republik
Indonesia,sebagaimana tercantum dalama linea IV pembukaan UUD 1945.
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara menempatkannya sebagai sumber hukum terpenting
bagi semua peraturan perundang-undangan untuk dibuat dan di pertimbangkan. Hal ini
ditegaskan oleh Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang pembentukan undang-undang
bahwa Pancasila adalah sumber dari segala hukum negara. Penempatan Pancasila sebagai
sumber segala hukum provinsi mengikuti Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Berikut ini adalah contoh sikap mengamalkan kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa
Indonesia dalam kehidupan sehari-hari untuk setiap butir Pancasila adalah:
1) Sila pertama
•Berkolaborasi antar umat beragama untuk menciptakan kerukunanan antar umat beragama.
2) Sila Kedua
3) Sila Ketiga
•Memfasilitasi kemitraan dengan Bhinneka Tunggal Ika untuk persatuan dan kesatuan bangsa.
•Mengutamakan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keamanan nasional dan nasional di atas
kepentingan individu dan kolektif.
4) Sila Keempat
•Bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala keputusan dalam
musyawarah.
5) Sila Kelima
•Hormati hak orang lain.