Anda di halaman 1dari 16

REPRODUKSI MANUSIA

A. Pembelahan Sel
Adalah proses membelahnya sel induk menjadi 2/lebih sel anakan.
1. Tujuan
a. Pertumbuhan
b. Perbaikan Sel
c. Reproduksi
2. Jenis Pembelahan
a. Mitosis
Adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan sel anak
yang identik secara genetik dengan sel induk. Terjadi pada sel
somatik (sel tubuh)
1) Struktur Sel
a) Inti Sel (Nukleus)
Mengandung DNA (materi genetik) dalam
bentuk kromatin (benang).

Kromatin menebal menjadi kromosom saat


pembelahan sel.

b) Sentrosom
I. Organel di sitoplasma
II. Mengandung sepasang sentriol
III. Berfungsi membentuk benang spindel
(benang tempat melekatnya kromosom saat
pembelahan)
2) Tahapan Pembelahan Mitosis
a) Persiapan Sebelum Mitosis (Interfase)
Adalah penggandaan materi genetik dan
komponen sel.
b) Pembelahan Mitosis
I. Profase

i. Sentrosom menjauh ke sisi


berlawanan
ii. Pembentukan benang spindel
iii. Membran inti sel melebur
iv. Kromatin terkondensasi membentuk
kromosom
II. Metafase

i. Sentrosom berada di masing” kutub


ii. Kromosom sdh melekat di benang
spindel
iii. Kromosom berjejer di bidang
ekuator
III. Anafase

i. Pemisahan kromatid
IV. Telofase

i. Kromosom menjadi kromatin kembali


ii. Terbentuk 2 inti sel
iii. Terjadi sitokinesis  pembagian
sitoplasma
iv. Menghasilkan 2 sel anakkan bersifat
diploid (2n)
b. Meiosis
Adalah proses pembelahan sel yg menghasilkan sel anak yg
tdk identik secara genetik dgn sel induk, karena jumlah
kromosom setengah dari kromosom induk. Terjadi pada sel
kelamin.
Tujuan pengurangan kromosom utk menjaga jumlah kromosom
antar generasi agar jumlahnya tetap.
1) Tahapan Pembelahan Meiosis
a) Meiosis 1
I. Profase 1
i. Sentrosom menjauh ke sisi
berlawanan
ii. Pembentukan benang spindel
iii. Kromatin menjadi kromosom
iv. Kromosom membentuk kromosom
homolog (tetrad)
v. Terjadi pindah silang

II. Metafase 1

i. Kromosom homolog (tetrad) berjajar


di bidang ekuator
III. Anafase 1

i. Pemisahan kromosom homolog


IV. Telofase 1
i. Membrane inti terbentuk lagi
ii. Kromosom menjadi kromatin
iii. Terjadi sitokinesis
iv. 2 sel anak haploid (2n)
b) Meiosis 2
I. Profase 2

II. Metafase 2

III. Anafase 2

IV. Telofase 2
3. Perbedaan Mitosis dan Meiosis
a. Tujuan
1) Mitosis  pertumbuhan dan perbaikan sel
2) Meiosis  mengurangi jmlh kromosom
b. Tempat Terjadi
1) Mitosis  sel tubuh
2) Meiosis  sel kelamin
c. Sel Anak yg Dihasilkan
1) Mitosis  2 sel anak identik dgn sel induk, diploid (2n)
2) Meiosis  4 sel anak tdk identik dgn sel induk, haploid
(n)
B. Spermatogenesis dan Oogenesis
1. Spermatogenesis  Pembentukan Sel Sperma

2. Oogenesis  Pembentukan Sel Telur


3. Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis
a. Tempat Terjadi
1) Spermatogenesis  Testis
2) Oogenesis  Ovarium
b. Waktu
1) Spermatogenesis  Dimulai saat pubertas
2) Oogenesis  mulai saat embrio, dilanjut saat pubertas
c. Sel Anak yg Dihasilkan
1) Spermatogenesis  4 sel sperma fungsional
2) Oogenesis  menghasilkan 1 sel ovum fungsional
C. Sistem Reproduksi
Adalah proses biologi utk menghasilkan keturunan berupa spesies yg sama
dgn induknya.
1. Tujuan
a. Menjaga kelangsungan makhluk hidup
b. Meningkatkan variasi genetik
2. Sistem Reproduksi Pria
a. Organ Eksternal
1) Skrotum
a) Tersusun dr kulit dan otot
b) Melindungi testis supaya bersuhu tetap 2°C di
bawah suhu tubuh normal
2) Penis
a) Alat kopulasi
b) Tempat pengeluaran semen (air mani)
b. Organ Internal

1) Testis
a) Jumlahnya sepasang
b) Dilindungi oleh skrotum
c) Tersusu atas saluran melingkar lingkar yg disebut
tubulus seminiferus. Tubulus seminiferus adlh
tempat pembentukan sperma
2) Saluran Reproduksi
a) Epididimis
Adlh saluran berkelok dan Panjang menuju
tempat penyimpanan sperma sementara dan
pematangan sperma.
b) Vas Deverens
Berfungsi untuk menyalurkan sel sperma ke
uretra.
c) Uretra
Adlh saluran reproduksi sekaligus saluran
pengeluaran urin. Saat ejakulasi (pengeluaran
semen), aliran urin dicegah.
3) Kelenjar aksesori
Berfungsi utk mensekresikan cairan utk kelangsungan
hidup sperma.
a) Cairan Vesikula Seminalis
I. Lengket dan kuning
II. Kaya fruktosa
III. Sumber energi utk sperma
b) Cairan Kelenjar Prostat
I. Encer dan putih
II. Mengandung sitrat utk nutrisi sperma
c) Cairan Kelenjar Cowper (Bulbouretra)
I. Bening dan berlendir
II. Menetralisir Ph uretra yg asam
III. Cairan dikeluarkan terlebih dahuli sebelum
sperma
c. Hormon Reproduksi
1) Hormon Testosteron
a) Merangsang spermatogenesis
b) Merangsang pertumbuhan ciri sekunder
2) Hormon LH (Luteinizing Hormone)
a) Merangsang pembentukan hormon testosteron
3) Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone)
a) Merangsang sel dlm testis utk memberi nutrisi sel
sperma pd berbagai tahap perkembangan
3. Sistem Reproduksi Wanita
a. Organ Eksternal

1) Vulva
a) Bukaan Vagina  akhir saluran kelamin
b) Bukaan Uretra  akhir saluran kencing
c) Labia (Labium)  melindungi bagian eksternal lain
b. Organ Internal
1) Ovarium (Indung Telur)
a) Penghasil sel telur
b) Produksi hormon (estrogen dan progesteron)
2) Oviduk (Tuba Fallopi)
a) Saluran penghubung ovarium dengan Rahim
b) Menangkap sel telur
c) Tempat fertilisasi
3) Rahim (Uterus)
a) Rongga Rahim  tmpt perkembangan embrio
b) Dinding Rahim (Endometrium)  tempat
menempel (implantasi) embrio dan mengalami
peluruhan saat menstruasi
c) Leher Rahim (Serviks)
4) Vagina
a) Alat kopulasi
b) Saluran pengeluaran bayi
c) Saluran pengeluaran darah menstruasi
d) Penghalang pathogen (penyebab penyakit)
c. Hormon Reproduksi
1) Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone)
a) Merangsang perkembangan folikel di ovarium
2) Hormon LH (Luteinizing Hormone)
a) Merangsang ovulasi (pelepasan sel telur dr folikel
ovarium)
3) Hormon Prosgeteron
a) Merangsang penebalan dinding rahim bagian dalam
dan mempertahankan ketebalannya
4) Hormon Estrogen
a) Merangsang pertumbuhan ciri sekunder wanita
b) Merangsang penebalan dinding rahim bagian dalam
d. Fertilisasi
Adalah proses peleburan sel sperma dan sel telur di oviduk.
1) Proses Fertilisasi
a) Diawali dengan ovulasi, yaitu sel telur keluar dr
ovarium menuju oviduk menunggu sel sperma
b) Sel sperma masuk melewati rintangan (Ph vagina
asam, serviks tebal, sel darah putih dr rahim)
c) Sperma yg tersisa berlomba membuahi sel telur
d) Saat 1 sel sperma berhasil membuahi sel telur,
sperma lain dicegah
e) Inti sel sperma dan sel telur melebur menjadi
zigot
2) Perkembangan Embrio
a) Zigot berkembang menjadi embrio
b) Terjadi implantasi, yaitu embrio (tahap blastula)
melekat di dinding rahim (endometrium)
c) Jika implantasi berhasil maka terjadi kehamilan

e. Kehamilan
1) Trimester 1 (3 Bulan Pertama)
a) Embrio menjadi janin
b) Detak jangtung dpt dideteksi
c) Pembentukan dan perkembangan otak
d) Pembentukan sumsum tulang belakang
e) Jenis kelamin sdh tampak
2) Trimester 2 (3 Bulan Kedua)
a) Ukuran janin membesar
b) Sudah dpt dibedakan antara tangan, kaki dan
kepala
c) Mata mulai terbuka
d) Janin mulai bergerak
e) Kulit janin mulai ditumbuhi rambut
3) Trimester 3 (3 Bulan Ketiga)
a) Ukuran janin membesar
b) Struktur tulang mulai mengeras
c) Otot menebal
d) Organ berkembang pesat
e) Organ mulai beradaptasi dgn lingkungan baru
f. Pelepasan Sel Telur (Ovulasi)
1) Fase Praovulasi/Folikuler
Terjadi perkembangan folikel, dipengaruhi hormon
FSH dan menyebabkan folikel primer menjadi folikel
matang.

2) Fase Ovulasi
Terjadi perkembangan folikel, dipengaruhi hormon
FSH dan menyebabkan folikel primer menjadi folikel

matang.
3) Fase Pascaovulasi/Luteal
Folikel yg ditinggalkan sel telyr berubah menjadi
korpus luteam  FSH dan LH sudah turun.
D. Siklus Menstruasi
1. Merupakan peristiwa luruhnya dinding rahim
2. Siklus menstruasi umumnya 28 hari
3. Dinding rahim bagian dalam banyak mengandung pembuluh darah

4. Fase Menstruasi
a. Fase Menstruasi (Hari ke 0-7)
1) Sel telur tdk dibuahi sperma sehingga estrogen dan
progesterone menurun
2) Tdk ada yg menjaga dinding rahim  meluruh  keluar
darah mens
b. Fase Proliferase (Hari ke 8-14)
1) Dinding rahim yg meluruh kembali menebal  stimulasi
olh estrogen
2) Ovarium bersiap utk ovulasi
3) Hari ke 14 terjadi ovulasi
c. Fase Sekretori
1) Ketebalan dinding rahim dipertahakan progesterone
2) Sekresi zat” penting utk pertumbuhan dan
perkembangan embrio
5. Diagram Siklus Reproduksi Manusia
E. Gangguan Sistem Reproduksi
1. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Ditularkan melalui hubungan seksual dgn org yg terinfeksi
a. Sifilis (Raja Singa)
1) Infeksi bakteri Treponema Pallidum
2) Dapat menyerang organ lain juga
3) Gejala
a) Ruam merah di organ kelamin/kulit
b) Demam dan nyeri
c) Kerusakan saraf dan organ tubuh lain
b. Gonore (Kencing Nanah)
1) Disebabkan olh bakteri Neisseria Gonorrhoeae
2) Gejala
a) Keluar nanah dr vagina/penis saat buang air kecil
b) Sakit/terbakar saat BAK/saat berhubungan seks
c) Pada pria, testis/penis bengkak
d) Pd Wanita, keluar cairan putih kehijauan/darah
c. AIDS
1) Infeksi virus HIV
2) Penderita pnya sistem kekebalan tubuh yg lemah
3) Gejala
a) Mudah sakit
b) Mudah pendarahan
c) Berat badan turun drastic
4) Penularan
a) Hubungan seksual
b) Lewat jarum suntik
c) Transfusi darah
d) Ibu ke bayi yg dikandungnya
2. Gangguan pd Sistem Reproduksi Pria
a. Epididimitis
1) Disebabkan olh bakteri Chlamydia Trachomatis dan
Neisseria Gonorrhoeae
2) Gejala
a) Sakit dan bengkak di area testis
b) Skrotum sering terasa hangat
b. Uretritis
1) Disebabkan olh bakteri Chlamydia Trachomatis dan
Neisseria Gonorrhoeae
2) Iritasi bahan kimia
3) Terlalu kuat memakai celana dalam
4) Gejala
a) Sakit/terbakar saat BAK
b) Rendahnya dorongan utk BAK
c) Kesulitan BAK

3. Gangguan pd Sistem Reproduksi Wanita


a. Dismenore (Nyeri Haid)
1) Sakit berlebihan pd daerah perut diawal menstruasi
2) Penyebab
a) Sekresi hormon prostaglandin berlebihan
b) Penyakit lain pd organ reproduksi seperti tumor,
kista dan kanker
b. Keputihan (Tidak Normal)
1) Keluarnya cairan warna putih dr vagina
2) Keputihan Normal
a) Putih bening
b) Kental dan lengket/encer dan licin
c) Tidak berbau
3) Keputihan Tidak Normal
a) Berwarna putih dgn semburat merah/hijau
b) Berbau menyengat dan banyak
c) Menyebabkan gatal di sekitar kemaluan
4) Penyebab Keputihan Tidak Normal
a) Jamur Candida Albicans
b) Virus Herpes Simplex
c) Ketidak seimbangan bakteri pd vagina
F. Pencegahan Gangguan Sistem Reproduksi
1. Olahraga teratur
2. Mengkonsumsi makanan bergizi
3. Menjaga kebersihan organ reproduksi
4. Rajin mengganti pembalut
5. Mengganti celana dalam 2-3 kali sehari
6. Tidak terlalu ketat memakai celana dalam
7. Tidak melakukan seks bebas

Anda mungkin juga menyukai