Anda di halaman 1dari 12

Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016 Darmawan, et. al.,Hubungan Tingkat.....

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN


ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BAYI USIA 1-12 BULAN DI
PUSKESMAS PAHANDUT PALANGKA RAYA

Mariaty Darmawan*1, Desi Kumala1, Angga Arsesiana1

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya


Korespondensi Penulis: Telp: 0811521683 Email: darmawanmariaty@gmail.com
ISSN: 2086-3454

ABSTRAK

Latar Belakang: Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit utama
penyebab kematian bayi dan sering menempati urutan pertama angka kesakitan balita. ISPA
adalah suatu keadaan dimana saluran pernafasan (hidung, pharing dan laring) mengalami
inflamasi yang menyebabkan terjadinya obstruksi jalan nafas dan akan menyebabkan retraksi
dinding dada pada saat melakukan pernafasan.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu dalam
pemberian ASI eksklusif dengan kejadian ISPA pada bayi usia 1-12 bulan di Puskesmas
Pahandut Palangka Raya.
Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan rancangan cross
sectional. Teknik Sampling yang digunakan adalah non probability sampling (Aksidental
Sampling) dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang serta diuji dengan uji statistik Chi
square.
Hasil Penelitian: Berdasarkan uji statistik antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu’ dalam
pemberian ASI eksklusif dengan kejadian ISPA pada bayi usia 1-12 bulan menunjukkan nilai
significancy P value < nilai α dengan tingkat significancy α = 0,05. Nilai significancy
menggunakan uji Chi Square diperoleh Sig. (2-sided) untuk tingkat pengetahuan sebesar
0,001, dan untuk sikap sebesar 0,002.
Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan sikap ibu
dalam pemberian ASI eksklusif terdapat hubungan yang signifikan terhadap kejadian ISPA
pada bayi usia 1-12 bulan dengan P value 0,001 < 0,05 untuk tingkat pengetahuan dan untuk
sikap P value 0,002 < 0,05.

Kata Kunci: Pengetahuan, sikap, ASI eksklusif, ISPA.

98
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016 Darmawan, et. al.,Hubungan Tingkat.....

PENDAHULUAN Data badan penelitian kesehatan World

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Health Organization (WHO) tahun 2012

merupakan salah satu penyebab kematian insiden ISPA di Negara berkembang

tersering pada bayi di negara sedang dengan angka kematian bayi di atas 40 per

berkembang selain itu juga menjadi 1000 kelahiran hidup adalah 15%-20%

masalah kesehatan utama di Indonesia. pertahun pada golongan usia bayi. ISPA

ISPA akan menyerang host apabila lebih banyak di Negara berkembang

ketahanan tubuh (immunitas) menurun. dibandingkan di Negara maju dengan

Bayi adalah kelompok yang memiliki persentase masing-masing sebesar 25%-

sistem kekebalan tubuh yang masih rentan 30% dan 10%-15%. India, Bangladesh,

terhadap berbagai penyakit (Prabowo, Indonesia, dan Myanmar merupakan

2012: 203). Supaya dapat mencapai derajat negara dengan kasus kematian bayi akibat

kesehatan bayi yang optimal dimulai dari ISPA terbanyak. Prevalensi ISPA di

keluarga dan peran orang tua dalam Indonesia pada tahun 2013 adalah 25,0%

pencegahan dan kekambuhan ISPA tidak jauh berbeda dengan prevalensi pada

merupakan salah satu hal penting yang tahun 2007 sebesar 25,5%. Prevalensi

harus diketahui. Menghilangkan atau ISPA yang tertinggi terjadi pada kelompok

mengurangi kemungkinan yang dapat umur 1-4 tahun sebesar 25,8% dan <1

meningkatkan potensi bayi terkena ISPA, tahun sebesar 22,0% (Riskesdas, 2013).

maka diperlukan upaya pencegahan. ISPA mengakibatkan sekitar 20% - 30%

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan kematian pada bayi (Depkes RI dalam

adalah meningkatkan pengetahuan orang Harahap, 2010: 76). Secara global se-

tua mengenai ASI eksklusif (Effendy, Kalteng, jumlah penderita ISPA sudah

2001: 63). mencapai 83.595 jiwa. Terdiri dari Januari

16.225 jiwa, Februari 13.895 jiwa, Maret

99
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016 Darmawan, et. al.,Hubungan Tingkat.....

15.293 jiwa, April 12.528, Mei 9.919 jiwa, yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal

Juni 12.776 jiwa, Juli 2.959 jiwa dan 21 Maret 2016 di Puskesmas Pahandut

Agustus 2015. Penderita ditemukan dan Palangka Raya, pada 10 orang ibu yang

ditangani sebanyak 771 kasus (3,55%). memiliki bayi diketahui 4 ibu menyusui

Perkiraan kasus sangat meningkat bayinya secara eksklusif dan 6 orang ibu

dibandingkan tahun 2014 diperkirakan yang menyusui bayinya tetapi diselingi

22.302 (10%) kasus dari 223.018 jumlah dengan pemberian susu formula serta

bayi yang ada di Provinsi Kalimantan masih kurangnya pengetahuan ibu tentang

Tengah. Menurut penelitian Ariefudin di ASI eksklusif. Ibu-ibu beralasan karena

daerah Tegal (Jawa Tengah) tahun 2010, banyaknya pekerjaan rumah tangga dan

bayi yang diberi ASI eksklusif ternyata membantu suaminya mencari nafkah, serta

jarang mengalami ISPA, dari 72 bayi ibu-ibu yang mempunyai masalah

ternyata yang sering mengalami ISPA pengeluaran ASI yang tidak lancar

hanya 16 bayi. Berdasarkan data dari sehingga membuat ibu-ibu tidak dapat

Puskesmas Pahandut angka kejadian ISPA memberikan ASI secara eksklusif pada

pada bayi kurang dari 1 tahun yang bayinya.

berkunjung selama tahun 2013 sebanyak Peran orang tua sangat penting agar terjadi

796 kunjungan, tahun 2014 sebanyak 883 intervensi secara langsung dari keluarga

kunjungan, tahun 2015 sebanyak 1024 terhadap bayi. Intervensi antara keluarga

kunjungan. Berdasarkan data tersebut dengan bayi tentu saja akan berdampak

nampak terjadi peningkatan angka pada kesehatan bayi, mengingat pada fase

kejadian ISPA pada bayi usia kurang dari ini tingkat kekebalan tubuhnya masih

1 tahun. Selama bulan Januari sampai sangat rendah sehingga bayi sangat rentan

dengan Maret 2016 saja sebanyak 174 untuk terkena penyakit. Rendahnya asupan

kunjungan. Berdasarkan hasil wawancara gizi, tidak dilakukannya imunisasi pada

100
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016 Darmawan, et. al.,Hubungan Tingkat.....

bayi akan menyebabkan resiko terkena terjadinya ISPA. Sudah barang tentu

penyakit pada bayi semakin besar seorang ibu harus mempunyai pengetahuan

(Rahadya, 2009: 209). Salah satu penyakit tentang hal tersebut, pengetahuan yang

yang paling sering menyerang bayi adalah dimiliki akan menimbulkan sikap pada ibu

penyakit ISPA yang meliputi saluran untuk mau memberikan ASI eksklusif

pernafasan atas dan saluran pernafasan pada bayinya.

bawah. Penyakit ini sangat rentan ISPA sering menyerang bayi yang tidak

menegenai bayi disebabkan sistem mendapatkan ASI secara eksklusif,

kekebalan tubuh bayi mudah menurun dan kebanyakan ibu yang kurang pengetahuan

masih sangat rendah dibandingkan orang tentang manfaat dari ASI eksklusif tidak

dewasa. Bayi yang diberi ASI eksklusif memberikan ASI kepada bayinya sehingga

secara khusus terlindung dari serangan bayi rentan terkena ISPA. Peran tenaga

penyakit sistem pernapasan dan kesehatan sendiri dalam menangani hal

pencernaan diantaranya yaitu diare dan tersebut adalah memberikan pendidikan

ISPA. Hal itu disebabkan zat-zat kesehatan pada ibu mengenai ASI

kekebalan tubuh di dalam ASI eksklusif. Setelah ibu mempunyai

memberikan perlindungan langsung pengetahuan tentang ASI eksklusif

melawan serangan penyakit. Telah diharapkan ibu juga mempunyai sikap

dibuktikan pula bahwa terdapat unsur- yang baik untuk mau menyusui bayinya

unsur di dalam ASI yang dapat agar terhindar dari penyakit ISPA.

membentuk sistem kekebalan melawan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

penyakit-penyakit menular dan hubungan tingkat pengetahuan dan sikap

membantunya agar bekerja dengan benar. ibu dalam pemberian ASI eksklusif dengan

Seorang ibu harus memberikan ASI kejadian ISPA pada bayi usia 1-12 bulan

eksklusif selama 6 bulan untuk mencegah di Puskesmas Pahandut Palangka Raya

101
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016 Darmawan, et. al.,Hubungan Tingkat.....

METODE PENELITIAN pengisian kuesioner. Pengumpulan data

Penelitian ini adalah penelitian akan dilakukan secara langsung dari ibu

korelasional dengan rancangan cross yang mempunyai bayi usia 1-12 bulan.

sectional (Nursalam, 2014:157). Sampling Kuesioner yang akan diisi disesuaikan

yang digunakan pada saat penelitian dengan jumlah ibu yang mempunyai bayi

adalah Aksidental Sampling, yaitu cara usia 1-12 bulan yang berkunjung ke

pengambilan sampel yang dilakukan Puskesmas Pahandut Palangka Raya.

dengan kebetulan bertemu (Hidayat, 2009:

74). Analisis data dilakukan analisis univeriat

Sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 dan bivariate. Analisis univariat pada

responden yang secara kebetulan bertemu penelitian ini menggunakan tabel dan

dengan peneliti pada saat berkunjung ke diagram pie 3 dimensi tentang distribusi

Puskesmas Pahandut Palangka Raya, dan tingkat pengetahuan dan sikap ibu dalam

yang memenuhi kriteria inklusi. pemberian ASI eksklusif dengan kejadian

Waktu penelitian adalah jangka waktu ISPA pada bayi usia 1-12 bulan di

yang dibutuhkan penulis untuk Puskesmas Pahandut Palangka Raya.

memperoleh data penelitian yang Sedangkan frekuensi responden meliputi:

dilaksanakan, yaitu pada tanggal 15 Juni – umur, pendidikan terakhir, pekerjaan,

29Juni 2016. penghasilan perbulan, jumlah anggota

Pengumpulan data pada penelitian ini keluarga yang tinggal serumah, apakah

dilakukan dengan menggunakan alat ukur bayi ibu mendapatkan ASI, Sumber

berupa kuisionerdan lembar observasi. informasi tentang ASI eksklusif, umur

Informed Consent diberikan oleh peneliti bayi, jenis kelamin, berat badan bayi,

kepada ibu yang mempunyai bayi usia 1- apakah bayi mendapatkan ASI eksklusif,

12 bulan yang akan diteliti sebelum bayi sudah makan atau belum, dan jenis

102
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016 Darmawan, et. al.,Hubungan Tingkat.....

makanan bayi. Analisis bivariat dilakukan Berdasarkan tabel diatas, mayoritas

untuk melihat apakah ada hubungan antara responden yang memiliki pengetahuan

variabel dependen dan independen, kuarang sebanyak 18 orang yang memiliki

terdapat hubungan yang bermakna bila bayi dengan ISPA sebanyak 88,9% (16

nilai p value < (α = 0,05 atau 5%) bayi) dan tidak ISPA sebanyak 11,1% (2

dilakukan dengan uji Chi Square. bayi). Pada responden yang memiliki

Prinsip etika penelitian tetap dilakukan pengetahuan cukup sebanyak 10 orang

untuk melindungi subjek penelitian. yang memiliki bayi dengan ISPA sebanyak

50% (5 bayi) dan tidak ISPA sebanyak


HASIL PENELITIAN
1. Analisa Hubungan Tingkat 50% (5 bayi). Sedangkan pada responden

Pengetahuan Ibu dalam Pemberian ASI yang memiliki pengetahuan baik hanya 7

Eksklusif dengan Kejadian ISPA pada orang yang memiliki bayi dengan ISPA

Bayi Usia 1-12 Bulan di Puskesmas sebanyak 14,3% (1 bayi) dan tidak ISPA

Pahandut Palangka Raya. sebanyak 85,7% (6 bayi).

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan


Tabel 4.1 Hubungan tingkat pengetahuan ibu dalam pemberian
ASI eksklusif dengan kejadian ISPA pada bayi usia 1-
12 bulan di Puskesmas Pahandut Palangka Raya antara tingkat pengetahuan ibu dengan
tanggal penelitian 15 Juni sampai 29 Juni
2016. kejadian ISPA pada bayi usia 1-12 bulan
Variabel Kejadian ISPA P
di peroleh P Value sebesar 0,001 dengan
Pengetahua Ya Tidak Total Valu
n N % N % N % e taraf nyata (α = 0,05) yang artinya P Value
14, 85, 10
Baik 1 6 7
3 7 0 < 0,05 maka hipotesis alternatif atau Ha/H1
1 10
Cukup 5 50 5 50 0 dapat diterima, ini berarti terdapat
0 0,00
1 88, 11, 1 10 1
Kurang 2 0 hubungan yang signifikan atau bermakna
6 9 1 8
2 1 3 10 antara tingkat pengetahuan ibu dalam
Total 63 37 0
2 3 5
pemberian ASI eksklusif dengan kejadian

ISPA pada bayi usia 1-12 bulan.

103
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016 Darmawan, et. al.,Hubungan Tingkat.....

tidak ISPA sebanyak 80% (4 bayi).

2. Analisa Hubungan Sikap Ibu dalam Sedangkan pada ibu yang mempunyai

Pemberian ASI Eksklusif dengan sikap sangat tidak setuju sebanyak 5 orang

Kejadian ISPA pada Bayi Usia 1-12 yang memiliki bayi dengan ISPA sebanyak

Bulan di Puskesmas Pahandut Palangka 100% (5 bayi) dan yang tidak ISPA

Raya. sebanyak 0%.

Tabel 4.2 Hubungan sikap ibu dalam pemberian ASI eksklusi Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan
dengan kejadian ISPA pada bayi usia 1-12 bulan di
Puskesmas Pahandut Palangka Raya tanggal
penelitian 15 Juni sampai 29 Juni 2016. antara sikap ibu dengan kejadian ISPA
Kejadian ISPA
Variabel P
Sikap
Ya Tidak Total
Value
pada bayi usia 1-12 bulan di peroleh P
N % N % N %
Sangat 1 16,7 5 83,3 6 100 Value sebesar 0,002 dengan taraf nyata (α
Setuju
Setuju 1 20 4 80 5 100
= 0,05) yang artinya P Value < 0,05 maka
Tidak 15 78,9 4 21,1 19 100 0,002
Setuju
Sangat hipotesis alternatif atau Ha/H1 dapat
Tidak 5 100 0 0 5 100
Setuju
diterima, ini berarti terdapat hubungan
Total 22 63 13 37 35 100

yang signifikan atau bermakna antara


Berdasarkan tabel diatas, mayoritas jumlah
sikap ibu dalam pemberian ASI eksklusif
ibu mempunyai sikap tidak setuju
dengan kejadian ISPA pada bayi usia 1-12
sebanyak 19 orang yang memiliki bayi
bulan.
dengan ISPA sebanyak 78,9% (15 bayi,
PEMBAHASAN
dan tidak ISPA sebanyak 21,1% (4 bayi).
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu
Pada ibu yang mempunyai sikap sangat
dengan Kejadian ISPA Pada Bayi Usia
setuju sebanyak 6 orang yang memiliki
1-12 bulan.
bayi dengan ISPA 16,7% (1 bayi) dan
Berdasarkan hasil uji Chi-Square antara
tidak ISPA sebanyak 83,3% (5 bayi). Pada
tingkat pengetahuan dengan kejadian
ibu yang mempunyai sikap setuju
ISPA, diperoleh nilai P Value = 0,001 (P
sebanyak 5 orang yang memiliki bayi
Value < 0,05), sehingga berdasarkan hasil
dengan ISPA sebanyak 20% (1 bayi) dan

104
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016 Darmawan, et. al.,Hubungan Tingkat.....

tersebut maka H0 di tolak dan Ha/H1 eksklusif pada bayi. Pengetahuan yang

diterima yaitu ada hubungan tingkat dimiliki responden tersebut apabila diikuti

pengetahuan ibu dalam pemberian ASI dengan urutan perubahan perilaku, maka

eksklusif dengan kejadian ISPA pada bayi responden tersebut dapat melakukan

usia 1-12 bulan di Puskesmas Pahandut pencegahan kejadian ISPA pada bayinya.

Palangka Raya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh

Hasil tersebut sesuai dengan teori yang Aprillia Sari (2012) yang membahas

menyatakan bahwa pengetahuan berperan tentang pengaruh pendidikan kesehatan

penting dalam membentuk perilaku atau tentang IMD terhadap tingkat pengetahuan

tindakan seseorang (Budiman, 2013: 4). dan sikap ibu di rumah susun Bandung

Menurut Notoatmodjo (2002: 122) dalam Bondowoso mengatakan, bahwa semakin

Dewi 2010, cara memperoleh pengetahuan banyak informasi yang masuk semakin

didapat dari berbagai macam cara, salah banyak pula pengetahuan yang di dapat

satunya berdasarkan pengalaman pribadi. tentang kesehatan. Informasi atau media

Pengalaman ini merupakan sumber massa juga dapat mempengaruhi tingkat

pengetahuan atau suatu cara untuk pengetahuan seseorang karena tugas

memperoleh kebenaran pengetahuan. pokoknya, media massa juga membawa

Pengalaman pribadi dapat menjadi acuan pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat

untuk bertidak didalam kesehatan. mengarahkan opini seseorang.

Responden dapat melihat bayi ibu lain Hasil dari penelitian Yani Meidelwita

yang terkena ISPA. Responden dapat (2012) yang membahas tentang pengaruh

mempelajari penyebab dan hal-hal apa saja pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian

yang patut responden lakukan untuk dapat ISPA pada bayi usia 6-12 bulan di

mencegah bayinya terkena ISPA salah Puskesmas Wilayah Kerja Puskesmas Air

satunya dengan cara pemberian ASI Haji mengatakan, bahwa terdapat

105
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016 Darmawan, et. al.,Hubungan Tingkat.....

Pengaruh yang bermakna antara pemberian elektronik seperti TV, Radio, dan lain

ASI eksklusif dengan kejadian ISPA pada sebagainya. Informasi yang didapat tidak

bayi usia 6-12 bulan dengan nilai setiap hari dan masih sedikit, sehingga

signifikan yang diperoleh 0,05 (p < 0,05). informasi yang didapatkan responden

Kesimpulan dari penelitiannya adalah kurang akurat, informasi yang kurang

pemberian ASI eksklusif sangat akurat akan membuat pengetahuan ibu

bermanfaat untuk mencegah terjadinya menjadi kurang.

ISPA pada bayi usia 6-12 bulan. Hubungan Sikap Ibu dalam Pemberian

Tingkat pengetahuan seseorang yang ASI Eksklusif dengan Kejadian ISPA

semakin tinggi tentang ASI eksklusif dan pada Bayi Usia 1-12 Bulan.

kejadian ISPA pada bayi maka dapat Berdasarkan hasil uji Chi-Square antara

mempertinggi partisipasi seseorang sikap ibu dengan kejadian ISPA, diperoleh

terhadap pencegahan penyakit ISPA pada nilai P Value = 0,002 (P Value < 0,05),

bayi. Pada penelitian ini pengetahuan ibu sehingga berdasarkan hasil tersebut maka

kurang disebabkan oleh kurangnya tingkat H0 di tolak dan Ha/H1 diterima yaitu ada

pendidikan dan sumber informasi yang hubungan sikap ibu dalam pemberian ASI

diperoleh responden. Untuk tingkat eksklusif dengan kejadian ISPA pada bayi

pendidikan dari hasil penelitian mayoritas usia 1-12 bulan di Puskesmas Pahandut

ibu-ibu berpendidikan tamat SMP dan SD. Palangka Raya.

Berdasarkan hasil tersebut menunjukan Menurut Notoatmodjo (2010: 140) sikap

bahwa tingkat pendidikan responden merupakan reaksi atau respon yang masih

banyak yang masih rendah sehingga tertutup dari seseorang terhadap stimulus

pengetahuan ibu juga rendah. Sedangkan atau objek dan manifestasi sikap itu tidak

sumber informasi kebanyak renponden dapat langsung dilihat tetapi hanya dapat

mendapatkan informasi dari media ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku

106
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016 Darmawan, et. al.,Hubungan Tingkat.....

yang tertutup. Sikap belum merupakan eksklusif menjadi positif. Kegiatan yang

tindakan atau aktivitas, akan tetapi mungkin dapat dilakukan adalah

merupakan predisposisi tindakan suatu melakukan penyuluhan di posyandu-

perilaku. posyandu di wilayah puskesmas,

Kepatuhan adalah sikap atau perbuatan mengadakan kegiatan yang menarik

yang dilakukan bukan lagi atau sama sehingga meningkatkan jumlah peserta

sekali tidak dirasakan sebagai beban, posyandu untuk datang dan melakukan

bahkan sebaliknya akan membebani kunjungan rumah bagi ibu yang tidak hadir

dirinya bila mana ia tidak dapat berbuat di posyandu. Jika kegiatan seperti itu

sebagaimana lazimnya (Prijadarminto, berjalan dengan lancar maka pemerintah

2010: 35). Dalam proses kepatuhan akan dapat melindungi generasi bangsa

perubahan perilaku individu baru dapat dari kecacatan, kesakitan dan kematian

menjadi optimal jika perubahan tersebut sehingga negara memiliki generasi penerus

terjadi melalui proses internalisasi, dimana yang sehat dan berkualitas.

perilaku yang baru itu dianggap bernilai UCAPAN TERIMAKASIH

positif bagi diri individu dan Peneliti mengucapkan terimakasih kepada

diintegrasikan dengan nilai-nilai lain dari Puskesmas Pahandut Palangka Raya, yang

hidupnya (Niven, 2008: 198). telah memberikan ijin dan tempat untuk

Supaya ibu memiliki sikap yang baik penelitian dan kepada tim yang telah

dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi membantu penelitian ini.

maka kita harus meningkatkan

pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dan DAFTAR PUSTAKA

memberikan motivasi bahwa ASI eksklusif Alimul Hidayat, Azis. 2009. Metode
Penelitian Keperawatan dan Teknik
sangat bermanfaat untuk buah hati ibu Analisis Data. Jakarta: Salemba
Medika
sehingga sikap ibu dalam pemberian ASI

107
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016 Darmawan, et. al.,Hubungan Tingkat.....

Alimul Hidayat, Azis. 2005. Pengantar Melitus di Puskesmas Pahandut


Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta: Palangka Raya. Skripsi. STIKes Eka
Salemba Medika Harap Palangka Raya.Maryani, D.R.
2012. Hubungan antara kondisi
Alimul Hidayat, Azis. 2011. Pengantar lingkungan rumah dan kebiasaan
Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: merokok anggota keluarga dengan
Salemba Medika. kejadian ISPA pada Balita di
Kelurahan Bandarharjo Kota
Azwar, Saifudin. 2009. Sikap Manusia: Semarang. Jurnal Penelitian.
Teori dan Pengukurannya. Universitas Negeri Semarang.
Yogyakarta: Liberi.
Maidelwita, Yani. 2012. Pengaruh
Budi, S. 2012. Profil Kesehatan Provinsi Pemberian Air Susu Ibu (ASI)
Kalimantan Tengah Tahun 2012, Eksklusif Terhadap Kejadian Infeksi
halaman 34. Diakses 14 Maret 2016. Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Pada Bayi Usia 6-12 Bulan di
Budiman, Agus Riyanto. 2014. Kapita Wilayah Kerja Puskesmas Air Haji
Selekta Kuesioner: Pengetahuan dan Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal
Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Penelitian. STIKes Mercubaktijaya
Jakarta: Salemba Medika. Padang.

Badrul. 2008. Bedah ASI: Kajian dari Noorhidayah, Widya Sari. 2014.
berbagai Sudut pandang Ilmiah. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif
Jakarta: IDAI. Dengan Kejadian ISPA Pada Balita
di Puskesmas Pekauman
Chandra, Budiman. 2009. Metodologi Banjarmasin. Volume 6 Nomor 1.
Penelitian Kesehatan. Jakarta: EGC Jurnal Penelitian. STIKes Sari Mulia
Banjarmasin.
Depkes RI. 2012. Pedoman Pengendalian
Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Nopianus. 2014. Hubungan Tingkat
Akut. Jakarta: Ditjen pengendalian Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam
penyakit dan penyehatan lingkungan. Pemenuhan Nutrisi dengan Status
Gizi Anak Usia 1-3 Tahun di Desa
Hidayat, S. 2011. Metode Penelitian. Bawan Kecamatan Banama Tingang
Bandung: Mandar Maju. Kabupaten Pulang Pisau
Hargi, Jaya.P. 2013. Hubungan Dukungan Kalimantan Tengah. Skripsi. STIKes
Suami dengan Sikap Ibu dalam Eka Harap Palangka Raya.
Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah
Kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi
Jember. Jurnal Penelitian. Kesehatan Teori Dan Perilaku
Universitas Jember. Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Kunoli J. Firdaus. 2012. Asuhan Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi


Keperawatan Penyakit Tropis. Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Jakarta: TIM Rineka Cipta.

Kristina. 2015. Pengaruh Pendidikan Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan


Kesehatan tentang Senam Kaki Metodologi Penelitian Ilmu
terhadap Tingkat Pengetahuan dan Keperawatan. Jakarta: Salemba
Sikap Lansia dengan Diabetes Medika.

108
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016 Darmawan, et. al.,Hubungan Tingkat.....

Nursalam. 2014. Metodologi Penelitian


Ilmu Keperawatan: Pendekatan
Praktis, Ed 3. Jakarta: Salemba
Medika.

Proverawati, Atikah & Rahmawati. 2010.


Kapita Selekta ASI dan Menyusui.
Jakarta: Nuha Medika.

Prasetyono, Dwi Sunar. 2009. Buku Pintar


ASI Eksklusif. Jogjakarta: DIVA
Press.

Riksani. 2012. Keajaiban ASI, Ed 1.


Jakarta: Dunia Sehat.

Roesli. 2011. Mengenal ASI Eksklusif, Ed


2. Jakarta: Trubus Agriwidya.

Sukmawati, Diana. 2012. Hubungan


Pengetahuan dan Sikap Ibu serta
Keterpaparan Iklan Susu Formula
Selama Kehamilan Terhadap
Pemberian ASI Eksklusif di
Posyandu 2 dan 4 Desa Pakualam
Kecamatan Pakuhaji Tangerang.
Skripsi. Universitas Esa Unggul.

Sari, Aprillia. 2012. Pengaruh Pendidikan


Kesehatan tentang IMD terhadap
Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu
di Rumah Susun Bandung
Bondowoso. Jurnal Penelitian.
Universitas Islam Sultan Agung
Semarang.

Wijaya, Pebro. 2015. Hubungan Tingkat


Pengetahuan dan Sikap Masyarakat
tentang Peran Keluarga dalam
Bidang Kesehatan di RT 003 RW 17
Kelurahan Pahandut Kota Palangka
Raya. Skripsi. STIKes Eka Harap
Palangka Raya.

Zulfan Saam, Sri Wahyuni. 2013.


Psikologi Keperawatan. Jakarta:
Rajawali Pers.

109

Anda mungkin juga menyukai