Anda di halaman 1dari 2

1.

Data yang harus dikumpulkan dalam pengumpulan data adalah data yang akurat atau
benar-benar erat hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Data dapat
dikumpulkan dengan beberapa cara, dan cara yang paling sering digunakan
diantaranya; 1) wawancara (interview), 2) angket (kuesioner), 3) pengamatan
(observasi).

1. Wawancara (Interview)
Wawancara merupakan bentuk pengumpulan data yang bersifat langsung. Misalnya,
tanya jawab langsung terhadap orang yang dianggap mampu memberikan data yang
diperlukan (contoh: orang yang pernah menggunakan produk makanan kesehatan).
2. Angket (Kuesioner)
Angket adalah seperangkat daftar pertanyaan/lampiran yang diisi oleh responden
tanpa pengawasan, kemudian dikembalikan oleh responden atas kemauan sendiri.
Angket diberikan apabila responden yang akan diminta keterangan cukup banyak
atau jauh tempatnya. Menurut jenisnya, angket terbagi atas angket tertutup dan
angket terbuka.
3. Pengamatan (Observasi)
Observasi dilakukan apabila si peneliti merasa perlu melihat, menghayati atau
melakukan sendiri kegiatan-kegiatan untuk memperoleh data yang diperlukan.
Secara dua garis besarnya ada dua cara penyajian data yang sering dipakai, yaitu dengan tabel
(daftar) dan dengan grafik (diagram).
Sebuah tabel/daftar umumnya terdiri atas beberapa bagian, yaitu bagian untuk:
1. judul tabel,
2. judul kolom,
3. badan daftar,
4. catatan dan sumber data,
Ada beberapa jenis diagram untuk menyajikan data, yaitu diagram:
1. garis,
2. batang,
3. lingkaran dan diagram pastel,
4. lambang (piktogram)
Analisis suatu data dengan rentang nilai yang cukup besar dan variasi nilainya juga banyak
harus disajikan dalam bentuk tabel. Bentuk tabel yang tepat untuk menyajikan data tersebut
adalah dengan tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi terdiri dari beberapa
macam, yaitu:
1. Tabel distribusi frekuensi kumulatif "kurang dari" dan "lebih dari"
2. Tabel distribusi frekuensi relatif
3. Tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif "kurang dari" dan "lebih dari"

Data yang sudah tersusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi akan memudahkan kita
dalam mendapatkan keterangan-keterangan dari data tersebut. Selain itu kita juga bisa
menyajikan data yang sudah disusun dalam bentuk diagram. Bentuk diagram yang tepat
untuk menyajikan data adalah histogram, poligon frekuensi, dan ogive.
Ukuran pemusatan terdiri dari rata-rata (Mean), modus dan median. Sedangkan ukuran letak
ada 3 cara yaitu kuartil, desil dan persentil. Cara mengukur letak ada 3 cara yaitu kuartil,
desil, dan persentil.

2. Diketahui : Nilai ulangan rata-rata 32 siswa adalah 67, Nilai 1 siswa + 32 siswa rata-
ratanya adalah 69
Ditanya : Hasil nilai ulangan Risa?
Jawab : (nilai jumlah siswa kedua x rata- rata nilai matematika kedua ) - (nilai jumlah
siswa pertama x rata-rata nilai matematika ke pertama)
= (33 x 69) – (32 x 67) = 2277 – 2144 = 133

Jadi, hasil nilai ulangan matematika Risa adalah 133

Anda mungkin juga menyukai