Anda di halaman 1dari 19

“KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

STROKE DI INDONESIA”

Dirjen P2P;
Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 1

Tahun 2022
GLOBAL OVERVIEW

• Penyakit Tidak Menular (PTM) membunuh 41 juta jiwa setiap tahunnya,


setara dengan 71 % kematian global.

• 15 juta jiwa diantaranya meninggal pada usia 30-69 tahun.

• 85 % kematian dini pada negara low – middle income countries

• Hampir ¼ (22 %) populasi dunia memiliki faktor kerentanan


terhadap COVID-19 dan pada umumnya disebabkan PTM

Sumber : WHO - Dept. of NCDs


DATA WORLD STROKE ORGANIZATION

Kasus Stroke
1 DARI 4 ORANG Baru 13,7 juta
DI DUNIA orang per tahun
AKAN MENGALAMI
STROKE
80 Juta
Penyintas
116 Juta
Stroke di
orang
meninggal
5,5 Juta Orang per tahun
116 Juta Dunia
meninggal akibat stroke
karena tahun
STROKE produktif
hilang
karena
STROKE
Per mil

0
5
10
15
20
Kaltim

14,7
DIY
Sulut
Kep.Riau
Kalsel
Kaltara 12,7

Sumber: Riskesdas 2018


Kep.Babel
Jatim
DKI Jakarta
12,2

Kalteng
Jateng
Jabar
Banten
Gorontalo
INDONESIA
10,9

Sumbar
Bali
Sulsel
Sulteng
Sumsel
10

Kalbar
INDONESIA

Bengkulu
Sumut
Maluku
NTB
8,8

Riau
Lampung
PREVALENSI STROKE DI

Sultra
Aceh
7

Sulbar
Jambi
PapBar
NTT
Malut
Papua
4,1
TRANSISI YANG MEMPENGARUHI
Usia harapan hidup meningkat
Penyakit menular belum
selesai namun PTM terus
meningkat 1 2 maka potensi terkena PTM juga
semakin besar

EPIDEMIOLOGI DEMOGRAFI

TEKNOLOGI EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA


Kemudahan dalam akses
konsumsi makanan dan
transportasi menyebabkan
3 4 Pertumbuhan ekonomi
mempengaruhi kebutuhan
hidup individu yang berdampak
peningkatan sedentary life pada tingkat stres
Besaran Masalah Penyakit
Tren Hipertensi, Obesitas, Diabetes, Stroke dan Ginjal Kronis di
Indonesia meningkat 1 :
Beban penyakit (global) berdasarkan faktor risiko: 34,1
* : hasil pengukuran
Jantung Global dan Indonesia 25,8
21,8 ** : permil
14,8
10,9
6,9 8,5 7
2 3,8

Hipertensi Obesitas Diabetes Stroke Ginjal Kronis


* ** **
2013 2018

Persentase PTM penyebab kematian terbanyak 2 :

19,4% 14,4% 13,5% 6,2%


stroke kardio- kanker DM dan
vaskuler komplikasinya

Pembiayaan kesehatan terbesar 3 : PTM adalah penyakit


katastropik yang menghabiskan biaya hingga 17 triliun rupiah

Tekanan darah tinggi, gula darah tinggi dan obesitas


7.7 T 3,1 T 1.9 T 1.6 T
menduduki 5 besar faktor risiko yang menyebabkan
kardio- kanker stroke gagal
beban penyakit di dunia vaskuler ginjal

Sumber: Our World in Data (2021) dan IHME (2019) Sumber: 1 Riskesdas (2013, 2018), 2 IHME (2019), 3 BPJS (2021) 6
DAMPAK KEMATIAN, KESAKITAN DAN PEMBIAYAAN
TERTINGGI

PENYAKIT

FAKTOR TINGGI KURANG


ROKOK ALKOHOL
RISIKO KONSMSI GULA, GARAM, LEMAK AKTIFITAS FISIK
(UNHEALTHY DIET)
FAKTOR RISIKO BERSAMA (COMMON RISK
FACTORS) YANG BISA DIRUBAH
Cardio
Hipertensi Diabetes Kanker Stroke Gagal Ginjal
vaskular

KONSUMSI

TINGGI GULA, ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
GARAM, LEMAK

✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

MEROKOK

KURANG ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
AKTIFITAS FISIK

OBESITAS ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
CEGAH FAKTOR RISIKO PERILAKU
PENYEBAB TERJADINYA STROKE

1 dari 5 kasus stroke terjadi akibat (33,5%) Penduduk kurang


OBESITAS** aktifitas fisik*

(29,3%) penduduk usia>15


1 dari 10 kasus stroke berhubungan thn yg merokok*
dengan merokok** Perokok remaja (9,1%)

1 dari 4 kasus stroke akibat kurang (95,5%) Penduduk>10 thn


konsumsi buah & sayur** kurang konsumsi buah &
sayur*
1 juta kasus stroke berhubungan (3,3%) Penduduk>10 thn
dengan konsumsi alkohol minum minuman
berlebihan** beralkohol*
Sumber: *Riskesdas 2018
**World Stroke Organization
CEGAH FAKTOR RISIKO ANTARA
PENYEBAB TERJADINYA STROKE

> 50% kasus stroke berhubungan (34,1%) Penduduk


dengan hipertensi** menderita hipertensi**

1 dari 4 kasus stroke berhubungan (9 %) Penduduk > 15 thn


dengan kadar LDL tinggi** memiliki kadar LDL
tinggi**

9% kasus stroke terjadi karena (1,5%) Penduduk


irama jantung yang tidak menderita penyakit
teratur** jantung

Sumber: *Riskesdas 2007 & **Riskesdas 2018


***World Stroke Organization
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
9 TARGET GLOBAL PENGENDALIAN
PTM TAHUN 2025
STRATEGI KEBIJAKAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
(PERMENKES No. 71/2015 tentang PENANGGULANGAN PTM)

PROMOSI DETEKSI PERLINDUNGAN PENANGANAN


KESEHATAN DINI KHUSUS KASUS

Perubahan Pengobatan di
Identifikasi dan
Perilaku Vaksinasi Covid- fasyankes
intervensi sejak
dan 19 Untuk sesuai standar
dini faktor risiko
Pemberdayaan Comorbid
PTM & PTM
Masyarakat

LINTAS PROGRAM & LINTAS SEKTOR


13
STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT GINJAL KRONIS

POPULASI POPULASI POPULASI


SEHAT BERISIKO PENYANDANG PGK

DISABILITY
TERTIERY PREVENTION

NO SIGNS SIGNS SIGNS


NO SYMPTOMS NO SYMPTOMS SYMPTOMS

HEALTH PROMOTION PRIMARY PREVENTION TREATMENT


SECONDARY PREVENTION

GERMAS PUSKESMAS/FKTP FKRTL - JKN

14
15
CEGAH PTM DENGAN PERILAKU

17
KESIMPULAN

• Penyakit Stroke merupakan penyebab kematian kedua tertinggi di


dunia dan juga penyakit dengan pembiayaan kesehatan yang mahal
di Indonesia
• Upaya Pencegahan dan pengendalian Faktor Risiko Penyakit Stroke
Secara Masif Dimasyarakat melalui kegiatan GERMAS, Skrining/
Deteksi Dini FR PTM
• Pencegahan dan pengendalian Penyakit Jantung adalah dengan
meningkatkan gaya hidup sehat melalui perilaku “CERDIK” dan pola
hidup “PATUH” bagi penyandang penyakit jantung

Sumber : WHO - Dept. of NCDs

Anda mungkin juga menyukai