Anda di halaman 1dari 5

Seminar NasionDO 6HQL GDQ 'HVDLQ ³Konvergensi Keilmuan Seni Rupa dan Desain Era 4.


FBS Unesa, 25 Oktober 2018

Strategi Pembelajaran Seni Budaya di Sekolah Dasar dalam


Era Budaya Cyber

Gandhes Sembodro Budy, S.pd

Universitas Negeri Surabaya


Gandhes.18006@mhs.unesa.ac.id

Abstrak
Strategi pembelajaran merupakan cara atau metode seorang guru dalam proses belajar mengajar yang
mempunyai tujuan untuk dicapai. Bagaimana suasana kelas serta kondusif tidaknya kelas tergantung oleh
guru yang mempunyai strategi pembelajaran yang baik. Sedangkan strategi pembelajaran pada pelajaran
seni budaya harus lebih kreatif dan menyenangkan agar siswa lebih bebas menyalurkan ekspresi dan
kreativitasnya dalam seni serta tidak ada lagi hal membosankan dalam kelas. Sekolah dasar sendiri
merupakan sekolah pertama yang ditempuh oleh anak, guru harus bisa membaca setiap karakter anak
serta strategi pembelajaran apa yang cocok digunakan dalam proses belajar mengajar. Dengan adanya era
globalisasi ini, dunia pendidikan sebagai sebuah sub-sistem harus dapat beradaptasi, bersentuhan,
kompatibel dengan arah kecenderungan lingkungan saat ini. Globalisasi dan revolusi teknologi perlu
disikapi sebaagai sebuah tantangan dan peluang bagi dunia pendidikan dan sekolah dasar agar sekolah
dasar tidak mati sia-sia dalam arti tertinggal dan ditinggalkan oleh komunitas dan para petaruhnya karena
dianggap tidak fungsional lagi.

Kata kunci: Strategi Pembelajaran, Budaya Cyber, teknologi

1. Pendahuluan contohnya saja yang ada di media massa, seperti


Kemajuan teknologi saat ini sangat pesat, instagram, facebook dll. Teknologi dan informasi
mulai dari anak balita sampai orang dewasa berkembang secara luar biasa.
terbelenggu oleh modernitas pada Begitupun di dunia pendidikan masa kini, Situasi
peradaban global dan memberikan suatu siswa kekinian yang tidak bisa lepas dari
kesan yang menurut pendapat saya kurang ketergantungan perangkat teknologi juga
baik dan mengejutkan bagi setiap manusia menyebabkan guru atau pendidik harus
terutama dilihat dalam ranah pendidikan. memikirkan strategi pembelajaran apa yang cocok
Modernitas atau generasi milineal saat ini untuk siswa ini. Namun, kemajuan teknologi dan
sangat sulit untuk dikendalikan perilakunya informasi tidak hanya pada kehadiran perangkat
karena mngkin mereka melihat hal-hal yang komunikasi yang canggih saja, melainkan juga
merusak otak mereka dan membuat mereka memberikan pengaruh pada budaya yang terjadi di
berfikir secara individual dan menggunakan tengah dunia akademis. Berbagai elemen
ego saja. masyarakat mengeluhkan dan mengkhawatirkan
Dengan adanya globalisasi ini memang ada bahwa saat ini banyak siswa yang menunjukkan
dampak baik dan buruknya,baiknya kita perilaku kurang patut. Kondisi siswa saat ini,
dapat mengetahui seluruh informasi di dunia sedang mengalami kemerosotan etika dan moral
ini hanya dengan melihat handphone saja, yang ditandai pada perilaku, sikap, dan tutur
barang yang bentuknya hanya kotak persegi bahasa negatif, seperti bermain handphone ketika
panjang namun didalamnya banyak sekali orang tua sedang berbicara, suka menghujat, suka
macam-macam fenomena yang ada mulai mencari kesalahan orang lain, suka merokok, suka
dari yang terdaulu hingga yang kekinian, berkelahi secara anarkis, serta berbagai perilaku
sedangkan di sisi burukya adalah, globalisasi yang menimbulkan konflik dan ketidaktentraman
atau modernitas ini dapat meracuni otak dalam kehidupan. Pengembangan karakter atau
manusia untuk berfikir secara instan dan kebudayaan suatu bangsa tidak dapat melepaskan
cepat saja, serta banyak sekali dampak- diri dari nilai-nilai tradisi (mitologi) yang telah
dampak buruk yang ada di zaman sekarang,

16 Gandhes Sembodro Budy S.Pd


6HPLQDU 1DVLRQDO 6HQL GDQ 'HVDLQ ³Konvergensi Keilmuan Seni Rupa dan Desain Era 4.0´
FBS Unesa, 25 Oktober 2018

mendasari dan membesarkannya (Ilfatin disekolah maupun guru diluar sekolah. Sedangkan
Azizah Nur:2017). guru yang tidak real atau tidak nyata adalah seperti
sekarang ini, contohnya internet, handphone,laptop
Tulisan ini mencoba mengemukakan dll yang mampu merubah gaya hidup atau fikiran
pentingnya strategi pembelajaran pada anak-anak lebih dewasa dari umurnya.
pelajaran seni budaya di sekolah dasar pada Strategi pembelajaran adalah suatu rencana untuk
era budaya cyber. Sehingga produk ini dapat mencapai tujuan yang terdiri atas metode dan
dimanfaatkan sebagai rujukan dan inspirasi teknik yang menjamin tercapainya tujuan
dalam kehidupan. Penulis melakukan (Croper,1971). Sedangkan komponen pokok
strategi pembelajaran seni budaya guna strategi pembelajaran adalah kegiatan materi,
menggali potensi-potensi siswa melalui metode/teknik, dan media. Keempatnya harus
belajar seni agar siswa lebih mampu untuk dipilih sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai,
berimajinasi dan lebih kreatif dalam bidang karakteristik siswa, filosofi dan kompetensi
kesenian dan bakat seni yang mereka miliki pengajar, besarnya kelas/ jumlah siswa, dan
untuk disalurkan dan kemudian ketersediaan sarana dan prasarana (Marzuki
dipraktekkan agar siswa memperoleh Saleh,2010:18). Pembicaraan tentang strategi
pengetahuan, pengalaman serta rasa dalam pembelajaran dalam sekolah dasar difokuskan pada
seni itu sendiri. Pada era globalisasi ini strategi umum, karena rasanya cukup sulit untuk
bahan belajar juga menunjang strategi menguraikan strategi pembelajran spesifik pada
pmbelajaran serta menjadi hal terpenting setiap mata pelajaran. Dalam kaitan ini guru harus
dari strategi pembelajaran dan hendaknya dapat mengejawantahkan berbagai kaidah strategi
memiliki dampak yang jelas bagi kehidupan pembelajaran itu dalam transaksi pembelajaran
anak-anak pada masa yang akan datang dikelas yang relevan dengan ciri-ciri khusus setiap
(Marzuki Saleh,2010:19). mata pelajaran. Dalam menetapkan strategi
Dalam perjalanannya, pembelajaran Seni pembelajaran ada beberapa kegiatan pokok yang
Budaya dihadapkan dengan berbagai harus dikerjakan yaitu pesiapan mengajar,
permasalahan di lapangan. Permasalahan pemilihan bahan ajar atau materi pelajaran,dan
tersebut antara lain (a) ketersediaan, pemilihan metode/ media pembelajaran (Marzuki
penyebaran dan kualitas keahlian tenaga Saleh, 2010:18).
pengajar; (b) minimnya fasilitas belajar; (c) Strategi pembelajaran sangat dibutuhkan dalam
kurangnya alokasi waktu pembelajaran pada proses belajar mengajar, karena dengan adanya
setiap pertemuan di kelas; dan (d) materi strategi yang baik yang dilakukan oleh guru
pembelajaran sering berubahubah.Di terhadap siswa merupakan suatu dampak
samping masalah-masalah tersebut di atas berkembangnya proses belajar mengajar di kelas.
masih ada masalah pembelajaran seni Guru harus mampu menemukan cara atau trik yang
budaya yang lebih spesifik seperti masalah berbeda untuk menghadapi setiap individu/anak.
minat dan bakat peserta didik belajar yang Karena pada satu kelas tidak mungkin ditemukan
berbeda-beda, dan masalah lingkungan (fisik karakter siswa yang sama, jadi cara mengajarnya
ataupun sosial) kurang mendukung juga harus bebrbeda namun tetap berpegang teguh
terselenggaranya pembelajaran seni dan untuk mencerdeskan semua siswa.
budaya di sekolah ( Hakim Ramalis:2012). Alat yang menjadi pertimbangan kita di dalam
memilih dan menggunakan strategi belajar-
2. Pembahasan mengajar ialah alat peraga seperti: peta, globe,
2.1 Strategi Pembelajaran gambar, foto, chart, grafik, dan sebagainya; dan
Di era globalisasi saat ini merupakan alat-alat pelajaran seperti alat-alat untuk praktik.
tantangan berat untuk para pendidik untuk Jumlah dan karakteristik alat-alat tersebut dapat
mendidik para siswa dan siswinya agar lebih dijadikan bahan pertimbangan kita di dalam
memperhatikan dan lebih menghormati memilih dan menggunakan strategi belajar
gurunya. Di era globalisasi seperti ini anak mengajar. Termasuk dalam kelompok ini ialah
anak telah mempunyai 2 guru dalam media pembelajaran yang dapat dipelajari sendiri
kehidupannya, yaitu guru yang nyata atau oleh peserta didik, seperti paket modul, pelajaran
real dan guru tidak nyata. Contohnya guru berprogama, pengajaran melalui alat audio (seperti:
nyata adalah orang tua, saudara, guru kaset,tape recorder).demikian pula halnya sumber
akademis ataupun non akademis, guru

Strategi Pembelajaran Seni Budaya di Sekolah Dasar dalam Era Budaya Cyber 17
Seminar NasionDO 6HQL GDQ 'HVDLQ ³Konvergensi Keilmuan Seni Rupa dan Desain Era 4.0´
FBS Unesa, 25 Oktober 2018

materi pelajaran, seperti: buku-buku lingkungan yang lain yang tidak mendukung
pelajaran dan lingkungan sekitar improvisasi dan peningkatan kualitas pembelajaran
(Winataputra Udin,2004:2.33). di sekolah dasar (Marzuki Saleh,2010:12).

Dengan era globalisasi seperti ini kita 2.2 Pendidikan Dasar


sebagai guru tidak bisa hanya memberikan Menurut pengalaman saya, dibeberapa sekolah
alat peraga dalam pembelajaran dasar di daerah saya contohnya daerah
menggunakan alat alat peraga tradisional Banyuwangi. Pendidikan di Banyuwangi menurut
seperti diatas. Di zaman modern saat ini saya sudah bagus apalagi dalam bidang
sekolah ataupun yayasan lebih memilih alat keseniannya, entah itu dalam bidang melukis,
peraga pelajaran menjadi alat-alat yang menari, bernyanyi ataupun segala sesuatu yang
super canggih, alat alat peraga yang bisa berkaitan dengan seni. Sedangkan pelajaran seni
digunakan dan dipakai dimana saja serta di budaya merupakan satu kesatuan pelajaran yang
era globalisasi seperti ini sekolah lebih membahas semua aspek seni tersebut. Dengan
mengikuti perkembangan zaman dengan adanya strategi yang bagus dan menyenangkan, hal
menggunakan gadget. Menurut pendapat tersebut dapat menarik perhatian siswa untuk
dan pengalaman saya tetap ada dampak baik terjun langsung ataupun sedekar menyukai
buruknya dalam strategi pembelajaran kesenian. Karena dengan adanya strategi
seperti ini, dampak baiknya siswa dapat pembelajaran yang baik kita sebagai guru dapat
mngetahui wawasan yang lebih luas dari mengetahui minat serta bakat para siswa. Entah
ujung dunia sekalipun. Tetapi dampak bakat mereka pada bidang seni ataupun tidak.
buruknya juga banyak, seperti contoh Paradigma baru pendidikan dalah perubahan
mungkin siswa-siswa ini tidak sengaja asumsi tentang berbagai aspek pendidikan yang
melihat atau mebuka situs-situs yang belum berbeda dengan yang sebelumnya. Alisyahbana
patut mereka lihat pada seumuran mereka, (1998:12) dalam (Marzui saleh,2010:14) secara
selain itu seringnya menggunakan gadget garis besar mengemukakan minimal ada enam
juga dapat mempengaruhi kesehatan badan aspek pergeseran paradigma baru pendidikan itu.
dan yang paling parah bisa berdampak pada Keenam aspek itu adalah pengajaran kelas berubah
mata serta kecerdasan otak. menjadi eksplorasi individual. Penyerapan pasif
Di dalam pembelajaran sendiri terdapat berubah menjadi pekerjaan tim; guru tetap menjadi
beberapa komponen yaitu: tujuan, bahan isi yang tetap berubah; dan homogenitas berubah
pelajaran, strategi, alat, siswa dan guru. menjadi beragam karena bantuan alat dalam akses
Setiap guru memiliki kelebihan dan informasi. Dengan adanya paradigma baru ini,
keterbatasan pribadi. Sebagai contoh di mulai terlihat jelas bahwa kemampuan dan sikap
lapangan kadang-Kadang ada guru yang jika guru pun harus berubah; pola interaksi guru murid
menerangkan pelajaran sangat menarik atau strategi pembelajaran pun harus berubah.
perhatian dan jelas. Sementara ada guru lain Di dalam pasal 3 Peraturan Pemerintah nomor 28
yang walaupun menggunakan strategi 7DKXQ WHQWDQJ SHQGLGLNDQ GDVDU WHUFDQWXP ³
belajar-mengajar yang sama dengan guru Pendidikan dasar bertujuan memberikan bekal
yang tadi, akan tetapi ia tidak mampu kemampuan dasar kepada siswa untuk
menarik perhatian siswa, bahkan cenderung mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi;
membosankan. Hal ini terjadi mungkin anggota masyarakat, warga negara dan anggota
karena guru yang pertama tadi memiliki umat manusia serta mempersiapkan siswa untuk
kelebihan dalam hal seni mengajar. megikuti pendidikan menengah ´ :LQDSXWUD 8GLQ
Tampaknya strategi pembelajaran atau cara- 2004:1.8).
cara membelajarkan anak di sekolah dasar Dengan adanya pendidikan dasar dalam
(SD) dari tahun ke tahun tidak banyak pendidikan anak,secara tidak langsung kemampuan
mengalami perubahan karena berbagai akademik anak akan semakin berkembang.
keterbatasan. Diantara keterbatasan itu Kemampuan akdemik sendiri adalah untuk
adalah faktor guru yang jumlah, mutu, dan meningkatkan dan mengembangkan logika berfikir
sebarannya masih belum memadai. Pada sisi anak-anak. Sehhingga pada usianya mereka akan
lain ada persoalan prasarana dan sarana dengan mudah menentukan sikap dan mengambil
belajar yang juga masih sangat terbatas keputusan dari serangkaian alternatif yang mereka
jumlah dan kualitasnya serta faktor hadapi (Mudjito,2012:69).

18 Gandhes Sembodro Budy S.Pd


6HPLQDU 1DVLRQDO 6HQL GDQ 'HVDLQ ³Konvergensi Keilmuan Seni Rupa dan Desain Era 4.0´
FBS Unesa, 25 Oktober 2018

media tradisional mulai melirik dunia siber sebagai


lahan yang perlu dirambah (Nasrullah Rulli,
2012:24). Teknologi internet memberikan ruang
2.2 Budaya Cyber baru bagi warga,
Pada era seperti ini yaitu era globalisasi, memfasilitasi ruang komunikasi dan pada akhirnya
mulai dari pendidikan, kesehatan atau bisa digunakan oleh warga untuk turut menyatakan
apapun itu mengalami banyak pendapat mereka. Inilah kultur yang sangat
perkembangan, yang pastinya berbeda sekali dibandingkan dengan kehidupan
perkembangan baik dalam hal alat-alat yang berdemokrasi di dunia nyata.
semakin canggih dan modern. Di dalam Merujuk arti budaya dalam Kamus Besar Bahasa
pendidikan sendiri budaya cyber sudah Indonesia (2003:169), budaya bisa diartikan
mulai terlihat dari bebrapa alat peraga di sebagai 1) pikiran, akal budi; 2) adat istiadat; 3)
dala kelas, adanya LCD di setiap ruang sesuatu mengenai kebudayaan yang sudah
kelas, serta ujian akir sekolahpun sekarang berkembang (beradab, maju); dan 4) sesuatu yang
sudah menggunakan internet. sudah menjadi kebiasaan yang sudah sukar diubah.
Dengan perkembangan zaman, Secara pendekatan teori dalam tradisi antropologi,
berkembanglah juga kesenian yang ada di Cliffort Geerzt (dalam Martin dan Nakayama,
Indonesia, contohnya diliat dari genre-genre 1997:47) mengartikan budaya sebagai nilai yang
musik, tarian ontemporer, serta banyak lagi secara historis memiliki karakteristiknya tersendiri
kesenian yang sudah diolah dan menjadi dan bisa dilihat dari simbol-simbol yang muncul.
kesenian yang sangat mahal untuk Sementara dalam pandangan psikologi,
dipertontonkan. Dengan adanya zaman sebagaimana yang dipopulerkan Geert Hofstede
globalisasi ini, semakin memudahkan kita (1984:21), budaya diartikan tidak sekadar sebagai
untuk mengetahui semua inspirasi serta seua respons dari pemikiran manusia atau
informasi di srluruh dunia untuk sekedar ³SURJUDPPLQJ RI WKH PLQG´ melainkan juga
dijadikan referensi. Gadget yang merupakan sebagai jawaban atau respon dari interaksi
bahan pokok masyarakat sekarang sangat antarmanusia yang melibatkan pola-pola tertentu
mempengaruhi zaan modern ini. Dengan sebagai anggota kelompok dalam merespons
adanya gadget ita dapat dengan mudah untu lingkungan tempat manusia itu berada.
berkomunikasi dengan siapapun dan Dunia global merupakan suatu era baru, yang
dimanapun. dimulai tahun 1990-an, pascaperang dingin yang
Bisa dikatakan bahwa komunikasi memunculkan suatu tatanan dunia baru. Pada saat
merupakan hal yang terpenting atau viral itu ada ajakan dunia internasional khususnya dari
bagi manusia. Tanpa komunikasi maka negara-negara maju agar penduduk dunia bersama-
PDQXVLD GLNDWDNDQ ³WHUVHVDW´ GDODP sama memahami kelestarian lingkungan,
belantara kehiduSDQ LQL ³ RUDQJ \DQJ WLGDN memperkuat kerjasama ekonomi ketimbang
pernah berkomunikasi dengan manusia militer, dan menyadari pentingnya
GLSDVWLNDQ DNDQ µWHUVHVDW¶ NDUHQD LD WLGDN kesalingtergantungan satu sama lain. Hubungan
bisa menaruh dirinya dalam lingkungan antarindividu di dunia virtual bukanlah sekadar
sosial. Betapa pentingnya komunikasi, KXEXQJDQ \DQJ GLNDWDNDQ VHEDJDL ³substanceless
terlihat dari makin inovatifnya hallucination´ VHPDWD
perkembangan teknologi komunikasi itu pada dasarnya hubungan tersebut terjadi secara
sendiri. nyata, memiliki arti, dan juga bisa berdampak atau
Perkembangan (media) komunikasi sungguh berlanjut pada kehidupan yang sesungguhnya.
sangat menakjubkan di era digital ini. Kehadiran internet pada kenyataannya memberikan
Sebagai contoh adalah teknologi percetakan perspektif baru bagi komunikasi yang lebih instan,
yang dulunya hanya memakai tinta, namun berkurangnya komunikasi dua arah yang semua itu
sekarang perkembangannya sangat pesat. merupakan institusi dari pemahaman terhadap
Namun kehadiran internet saat ini ulai komunikasi beserta fasilitasnya yang selama ini
mengaburkan definisi media tradisional, menyatakan bahwa individu mengalami
seperti media cetak, hingga telvisi dan radio, peningkatan dalam berinteraksi dengan layar
yang tidak lagi dibatasi oleh geografis, computer, membangun relasi face-to-screen
perbedaan demografis, bahkan psikografis. dibandingkan dengan face-to-face, Holmes
Bahkan mau tidak mau sekarang perusahaan (2005:33) (Ilfatin Azizah Nur:2012).

Strategi Pembelajaran Seni Budaya di Sekolah Dasar dalam Era Budaya Cyber 19
Seminar NasionDO 6HQL GDQ 'HVDLQ ³Konvergensi Keilmuan Seni Rupa dan Desain Era 4.0´
FBS Unesa, 25 Oktober 2018

teknologi dari luar negeri. Namun dengan adanya


Kata cyberspace diperkenalkan dalam budaya baru di Indonesia seharusnya masyarakat
sebuah novel sci-fi True Name oleh Vernor, Indonesia lebih cerdas memilah dan memilih mana
seorang novelis yang juga ahli matematika yang benar-benar bermanfaat serta mana yang
pada tahun Seminar Nasional Seni dapat diambil sebagai pelajaran. Budaya cyber
Pertunjukan: 1981. Vernor menggunakan dapat dimanfaatkan sebagai budaya modern yang
istilah the other plane untuk dapat menunjang serta lebih mencerdaskan anak
menggambarkan keberadaan sebuah bangsa kedepannya dengan cara menggunakan
jaringan. ³7R GHYHORS D EHOLHI WKDW WKHUH¶V serta cara memilih hal-hal yang bermanfaat.
some kind of actual space behind the screen, Dengan adanya budaya cyber saya sebagai penulis
VRPHSODFH \RX FDQ¶W VHH EXW \RX NQRZ LV berharap agar guru dan siswa lebih kreatif dalam
WKHUH ´ (McCaffery, 1992:272 dikutip Wood hal seni budaya di sekolah dasar, karena mulai dari
dan Smith, 2005:19) merujuk pada kata yang sekolah dasar itu siswa dicetak serta siswa pertama
digunakan Gibson, cyberspace lebih dekat kali mendapatkan ilmu pertama dari sekolah dasar,
dengan penggambaran ³FRQVHQVXDO jadi bagaimana guru lebih kreatif lagi dalam
KDOOXFLQDWLRQ´. Melalui fasilitas web menentukan strategi pembelajaran yang
memungkinkan adanya kontak yang halus menyenangkan serta strategi pembelajaran yang
(ethereal contact), bahwa seseorang akan dapat diikuti oleh semua siswa khususnya dalam
menemukan efek dalam kehidupan mereka bidang seni budaya.
ketika berhubungan dengan cyberspace.
Sebab, karakteristik dunia virtual bisa 4. Pustaka
menghasilkan efek dan juga menjadikan Hakim Ramalis.2012.Pembelajaran Seni Budaya di
dirinya sebagai sebuah efek (Ilfatin Azizah Era Globalisasi. Journal of Internasional Seminar
Nur:2012). On languages and Arts (ISLA) (1) 296
Ilfatin Azizah Nur.2017.Folklor Sebagian Lisan
3. Kesimpulan Sebagai Komunikasi Budaya Pada SiswaDi Era
Strategi pembelajaran yang baik yang Budaya Cyber.Journal of seminar Nasional Seni
diciptakan oleh masing-masing guru sangat 3HUWXQMXNDQ´+LEULGLWDV GDODP (NRORJL 6HQL GL
membantu siswa dalam tumbuh dan ,QGRQHVLD´
berkembang dalam dunia pendidikan. Guru Marzuki Saleh.2010. Pendidikan Non Formal:
harus mampu serta mempunyai ide untuk Dimensi dalam Keaksaraan Fungsional, Pelatihan,
selalu update tentang teori belajar, alat Andragogi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
peraga pembelajaran serta apapun untuk Mudjito.2012.Pendidikan Inklusif.Jakarta:
menunjang pendidikan di sekolah. Strategi Baduose Media Jakarta
pembelajaran yang efektif serta Nasrullah Rulli.2012.Komunikasi Antar Budaya di
menyenangan dapat memotivasi siswa untuk Era Budaya Siber. Jakarta:Kencana Prenada Media
selalu betah di dalam kelas dan menyukai Group
pelajaran tersebut. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional
Contohnya di dalam pelajaran seni budaya. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Seni budaya merupakan salah satu atau Balai Pustaka
pelajaran yang hampir di semua instansi
menerapkan pelajaran ini. Dengan adanya
pelajaran seni budaya, generasi muda lebih
mengetahui pengetahuan tentang budaya
Indonesia, serta kesenian yang dimiliki
bangsa ini. Dengan adanya pendidikan seni
budaya diterapan dalam usia dini atau
sekolah dasar, diharapkan generasi muda
dapat melestarikan serta dapat menjaga
budaya dan kesenian di zaman globalisasi
ini.
Dengan adanya globalisasi pada saat ini
menjadikan negara Indonesia entah semakin
maju atau entah malah semakin dijajah oleh

20 Gandhes Sembodro Budy S.Pd

Anda mungkin juga menyukai