Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM KERJA TIM PENANGANAN STUNTING DAN WASTING RUMAH SAKIT

HARAPAN PEMATANG SIANTAR TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Anak bebas gizi buruk termasuk komitmen bersama dunia,termasuk
Indonesia.Komitmen dunia internasional,tertuang dalam Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (Sustainaible Development Goals) butir kedua yang menegaskan
pentingnya “Mengakhiri kelaparan,mencapai ketahanan pangan dan perbaikan
gizi,serta menggalakan pertanian berkelanjutan”.Ditingkat nasional,hal ini sejalan
dengan Nawacipta dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.Untuk
mencapai ujuan tersebut,penanggulan masalah kekurangan gizi,termasuk gizi
buruk,perlu ditingkatkan.
Balita dengan gizi buruk mempunyai dampak jangka pendek dan panjang,berupa
gangguan tumbuh kembang,termasuk gangguan fungsi kognitif,kesakitan,resiko
penyakit degenerative di kemudian hari dan kematian.Situasi status gizi kurang
(wasting) dan gizi buruk (severe wasting) pada balita di wilayah Asia Tenggara dan
Pasifik pada tahun 2014 masih jauh dari harapan.Indonesia menempati urutan kedua
tertinggi untuk prevalensi Wasting di antara 17 negara di wilayah tersebut,yaitu
12,1%.Selain itu,cakupan penanganan kasus secara rerata di 9 negara di wilayah
tersebut hanya mencapai 2 %.
Komitmen Pemerintah dalam penanggulan gizi buruk pada balita telah lama
didengungkan di tingkat nasional dan ditindak- lanjuti melalui berbagai
upaya.Namun,berbagai upaya tersebut belum optimal dalam menanggulangi
kerjasama lintas sektor/program,serta keterlibatan masyarakat diperlukan untuk
menanggulangi masalah kekurangan gizi pada balita.Berdasarkan hal tersebut di
atas,maka upaya pengelolaan gizi buruk terintegrasi tersebut perlu diperluas untuk
meningkatkan cakupan dan kualitas layanan penanganan balita dengan gizi buruk di
Indonesia.
Agar penanganan stunting dan wasting di RS Harapan Pematang siantar semakin
baik,maka perlu ddi dukung dengan adanya Program dan Peningkatan Mutu SDM
Gizi di RS Harapan Pematang siantar.

II. LATAR BELAKANG


Penanganan stunting dan wasting di Rumah Sakit meliputi peningkatan
pemahaman dan kesadaran seluruh staf,pasien dan keluarga tentang masalah stunting
dan wasting,intervensi spesifik di rumah sakit,penerapan Rumah Sakit Sayang Ibu
dan Bayi,rumah sakit sebagai pusat rujukan kasus stunting dan wasting,rumah sakit
sebagai pendamping klinis dan manajemen serta merupakan jejaring rujukan,serat
program pemantauan dan evaluasi.Adapun intervensi spesifik yang dapat
ditingkatkan meliputi program 1000 HPK,suplementasi tabletbesi folat pada ibu
hamil,PMT pada ibu hamil dan balita gizi buruk,promosi dan konseling IMD dan Asi
eksklusif,pemantauan tumbuh kembang balita dan pemberian imunisasi.
Agar semua hal tersebut diatas dapat terlaksana,maka perlu disusun suatu
program Kerja Tim Penanganan Stunting dan Wasting Rumah sakit Harapan
Pematang siantar tahun 2022.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Sebagai acuan bagi pimpinan dan pengelola program penanganan stunting dan
wasting dalam rangka menurunkan prevalensi gizi buruk.

B. Tujuan Khusus
 Melaksanakan dan mengembangkan standart penanganan gizi buruk pada
balita.
 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan anak termasuk kepediluan
terhadap dampak kekurangan gizi pada balita
 Meningkatkan fungsi Rumah sakit sebagai pusat rujukan penanganan
kasus stunting dan wasting bagi sarana pelayanan kesehatan lainnya.
 Melaksanakan system monitoring danevaluasi penanganan stunting dan
wasting.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1.Kelengkapan Regulasi

Kegiatan Tujuan Rencan Target Tempat Pelaksanaan


anggaran waktu pelaksanaan dan peserta
Pembuatan Menetapakan - RS Harapan Pelaksana
dokumen kebijakan tim Ketua dan
Kebijakan sekretaris
Tim
Pembutan Menetapkan - RS Harapan Pelaksana
Dokumen pedoman Ketua dan
Kerja kerja tim Sekretaris
Tim
Pembuatan Menetapakan - RS Harapan Pelaksana
Program program Ketua dan
kerja kerja yang Sekretaris
akan Tim
dijalankan
Pembuatan Menetapkan - RS Harapan Pelaksana
SPO yang standart Ketua Dan
berkaitan operasional Sekretaris
yang Tim
dibutuhkan
Pembuatan Menetapkan - RS Harapan Pelaksana
buku tata laksana Ketua dan
pedoman penanganan anggota tim
pencegahan pada balita
dan tata gizi kurang
laksana gizi dan gizi
buruk pada buruk
balita

2.Pengembangan SDM

Kegiatan Tujuan Rencan Target Tempat Pelaksanaan


anggaran waktu pelaksanaan dan peserta
Webinar Meningkatkan - RS Harapan Pelaksana :Ti
Penanganan pengetahuan m
Stunting karyawan dan Penanganan
dan Wasting FKTP yang Stunting dan
untuk bekerja sama Wasting
internal dan tentang Ketua
eksternal stunting dan Prognas
RS wasting Diklat

3.Mutu pelayanan

Kegiatan Tujuan Rencana Target Tempat Pelaksanaan


anggaran waktu pelaksanaan dan peserta
Kepatuhan Tergambarnya - Setiap Ruang rawat Pelaksana :
pengkajian upaya bulan inap Ka Inst Gizi
ulang ahli pengkajian dan
gizi ulang dan Sekretaris
terhadap pemberian Tim
pasien anak edukasi Penanganan
Rawat inap terkait gizi Stunting dan
dengan kepada pasien Wasting
status gizi dengan status
kurang gizi kurang
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1.Kelengkapan regulasi

No Kegiatan Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Pembuatan dokumen 1. Sekretaris Tim Penanganan Stunting dan
kebijakan Wasting membuat isi kebijakan
berdasarkan rapat Tim Penanganan
Stunting dan Wasting.
2. Sekretaris Tim Penanganan Stunting dan
Wasting mengirimkan darft kebijakan ke
Sekretariat RS untuk dip roses.
3. Sekretaris RS mengirimkan file kebijakan
yang sudah disetujui Direktur kepada
Sekretaris Tim Penanganan Stunting dan
Wasting
2. Pembuatan Pedoman 1. Sekretaris Tim Penanganan Stuting dan
kerja Wasting membuat isi pedoman kerja
berdasarkan rapat Tim Penanganan
Stunting dan Wasting.
2. Sekretaris Tim Penanganan Stunting dan
Wasting mengirimkan darft pedoman ke
Sekretaris RS untuk diproses
3. Sekretaris RS mengirimkan file pedoman
kerja yang sudah disetujui Direktur kepada
Sekretaris Tim Penanganan Stunting dan
Wasting.
3. Pembuatan program kerja 1. Sekretaris Tim Penanganan Stuting dan
Wasting membuat isi program kerja
berdasarkan rapat Tim Penanganan
Stunting dan Wasting.
2. Sekretaris Tim Penanganan Stunting dan
Wasting mengirimkan darft program kerja
ke Sekretaris RS untuk diproses.
3. Sekretaris RS mengirimkan file program
kerja yang sudah disetujui Direktur kepada
Sekretaris Tim Penanganan Stunting dan
Wasting.
4. Pembuatan SPO yang 1. Sekretaris Tim Penanganan Stunting dan
berkaitan Wasting membuat isi SPO berdasarkan
rapat Tim Penanganan Stunting dan
Wasting.
2. Sekretaris Tim Penanganan Stunting dan
Wasting mengirimkan darft Spo ke
Sekretaris RS untuk diproses.
3. Sekretaris RS mengirimkan file buku
pedoman yang sudah disetujui Direktur
kepada Serkretaris Tim penanganan
Stunting dan Wasting.
5. Pembuatan buku 1. Sekretaris Tim Penanganan Stunting dan
pedoman pencegahan dan Wasting membuat isi buku pedoman
tata laksanan gizi buruk berdasarkan rapat Tim Penanganan
pada balita Stunting dan Wasting.
2. Sekretaris Tim Penanganan Stunting dan
Wasting mengirimkan darft buku pedoman
ke sekretaris RS untuk diproses.
3. Sekretaris RS mengirimkan file buku
pedoman yang sudah disetujui Direktur
kepada Sekretaris Tim Penanganan
Stunting dan Wasting.

2.Pengembangan SDM

No Kegiatan Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Webinar penangan 1. Tim menentukan jadwal webinar.
stunting dan wasting 2. Tim Penanganan Stunting dan Wasting
untuk internal dan bekerja sama dengan Subbagian Diklat
eksternal RS untuk pelaksanaan webinar.
3. Tim Penanganan Stunting dan Wasting
mempersiapkan materi yang akan
disampaikan.
4. Subbagian Diklat membuat undangan
untuk peserta webinar.
5. Pelaksanaan webinar.
6. Tim Penanganan Stunting dan Wasting
membuat laporan hasil dan evaluasi
webinar.

3.Mutu Pelayanan

No Kegiatan Cara Melaksanankan Kegiatan


1. Kepatuhan Pengkajian 1. Membuat kamus indikator.
Ulang Ahli Gizi terhadap 2. Membuat form sensus harian
Pasien Anak Rawat Inap 3. Membuat form monitoring dan evaluasi
dengan Status Gizi 4. Membuat form validasi
Kurang 5. Mencatat setiap kasus dan jadwal
pengkajian ulang.
6. Pelaporan setiap hari
7. Melakukan monitoring evaluasi setiap
bulan
8. Melakukan validasi setiap bulan.
9. Melaporkan hasil kepada tim PMKP.

VI. SASARAN

No Kegiatan Indikator Target


1. Kelengkapan regulasi
a. Pembuatan Adanya kebijakan Tim 100%
dokumen Penanganan Stunting dan
kebijakan Wasting
b. Pembuatan Adanya pedoman kerja Tim 100%
pedoman kerja Penanganan Stunting dan
Wasting
c. Pembuatan Adanya program kerja Tim 100%
program kerja Penanganan Stunting dan
Wasting
d. Pembuatan SPO Adanya SPO yang berkaitan 100%
yang berkaitan dengan kebijakan Tim
Penanganan Stunting dan
Wasting
e. Pembuatan buku Adanya buku pedoman 100%
pedoman pencegahan dan tata laksana
pencegahan dan gizi buruk pada balita
tata laksana gizi
buruk pada balita
2. Pengembangan SDM

Webinar penanganan Karyawan dan FKTP yang


Stunting dan Wasting diundang mengikuti webinar
untuk internal dan penanganan stunting dan 80%
eksternal RS wasting
3. Mutu Pelayanan

Kepatuhan Pengkajian Kepatuhan ahli gizi dalam 100%


Ulang Ahli Gizi terhadap melakukan pengkajian ulang
pasien Anak Rawat Inap pasien anak rawat inap
dengan status Gizi dengan status gizi kurang
Kurang
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

N Kegiatan Ket
o
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
0 1 2
1. Kelengkapan
regulasi
a. Pembuatan x
dokumen
kebijakan
b. Pembuatan x
pedoman kerja
c. Pembuatan x
program kerja
d. Pembuatan x
SPO yang
berkaitan
e. Pembuatan x
buku pedoman
pencegahan
dan tata
laksana gizi
buruk pada
balita
2. Pengembanga
n SDM
Webinar x
penanganan
Stunting dan
wasting untuk
internal dan
eksternal RS
3. Mutu
Pelayanan
Kepatuhan x x x x x x x x x Dilaporka
Pengkajian n setiap
Ulang Ahli bulan
Gizi terhadap
Pasien anak
Rawat Inap
dengan Status
GIzi Kurang

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi program ini dilakukan setiap satu bulan sekali dengan melihat pencapaian
kegiatan yang dilaksanakan bulan sebelumnya.untuk penunjang kegiatan tersebut
perlu dilakukan pelaporan kepada Wadir pelayanan untuk disampaikan kepada
Direktur setiap bulannya.

IX. PENCATATAN,PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pelaporan atas pelaksanaan kegiatan program disampaikan berupa :


a. Laporan Bulanan
Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja Tim Penanganan
stunting dan wasting yang dilaporkan kepada Wadir pelayanan seriap bulan dan
diteruskan kepada Direktur
b. Laporan Tahunan
Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja tim penanganan
Stunting dan Wasting yang dilaporkan kepada Wardir Pelayanan setiap tahun dan
diteruskan kepada Direktur.

Demikian Program Kerja Tim Penanganan Stunting dan Wasting tahun 2022 ini
disusus, dengan adanya program kerja Tim Penanganan Stunting dan Wasting
tahun 2022 diharapkan dapat menjadi acuan atau pedoman untuk melakukan
perbaikan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan pasien Tim Penanganan
Stunting dan Wasting RS Harapan Pematangsiantar.

Anda mungkin juga menyukai