A. Lingkungan Bisnis merupakan segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam
lembaga organisasi atau perusahaan. Factor yang mempengaruhi lingkungan bisnis, antara
lain:
1. Lingkungan Internal, segala sesuatu dalam perusahaan yang akan mempengaruhi
organisasi / perusahaan, diantaranya adalah (1) Tenaga kerja / Man, (2) Modal / Money,
(3) Material / Bahan baku, (4) Peralatan / Perlengkapan / Machine, (5) Metode / Method.
Lingkungan internal biasanya digunakan untuk menentukan Strength (kekuatan)
perusahaan dan juga Weakness (kelemahan).
2. Lingkungan Eksternal, dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Lingkungan Mikro / Khusus, dimana perusahaan dapat melakukan aksi-reaksi
terhadap factor-faktor penentu Oppurtunity (peluang pasar) dan Threat (ancaman dari
luar). Faktor yang mempengaruhi diantaranya (1) Pemasok, (2) Pelanggan, (3)
Perantara, (4) Pesaing, (5) Penyedia Modal (6) Tenaga Kerja.
b) Lingkungan Makro / Umum, dimana perusahaan hanya dapat merespon lingkungan
diluar perusahaan. Factor yang mempengaruhinya antara lain:
(1) Lingkungan Ekonomi, memperlihatkan peningkatan daya beli masyarakat nilai
mata uang domestic terhadap mata uang asing.
(2) Lingkungan Politik, menyangkut tingkat pemusatan kekuatan politik, sifat
organisasi politik, dan sistem partai.
(3) Lingkungan Hukum, meliputi sifat hukum, sistem yang berlaku terhadap
perkembangan perusahaan.
(4) Lingkungan sosial dan budaya, meliputi struktur golongan yang ada dalam
masyarakat serta menyangkut latar belakang nilai, keyakinan, dan persepsi
masyarakat.
(5) Lingkungan Pemerintah, meliputi kebijakan pemerintah yang kondusif seperti
kebijakan fiscal dan moneter.
(6) Lingkungan Alam, meliputi ketersediaan bahan baku dalam proses produksi dan
kualitas lingkungan alam akan menentukan kualitas output yang diciptakan.
(7) Lingkungan Teknologi, meliputi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya
dalam bidang industry dan fasilitas lainnya.
B. Kepemilikan Bisnis
1. Perusahaan Perseorangan, dimiliki oleh seorang pemilik (pemilik tunggal). Pemilik
memperoleh modal dari kreditor.
a) Keuntungan usaha perseorangan antara lain:
- Mudah untuk memulai usaha
- Adanya kebebasan
- Flexibilitas dan kerahasiaan lebih terjamin
- Seluruh keuntungan akan diterima oleh pemilik tunggal
- Pajak yang lebih rendah
b) Kelemahan:
- Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
- Kelangsungan usaha kurang terjamin
- Sumber keuangan terbatas
- Kesulitan dalam manajemen/keahlian terbatas
- Kurangnya kesempatan berkembang bagi karyawan
4. BUMN (Badan Usaha Milik Negara), dikenal dengan public enterprise yang berisi dua
elemen esensial yakni unsur pemerintah (public) dan unsur bisnis (enterprise) artinya
BUMN ini tidaklah murni pemerintahan 100% dan tidak murni bisnis 100%. BUMN
diciptakan dengan Undang-undang yang pengadaannya diusulkan oleh pemerintah dan
disetujui DPR. Ciri BUMN:
- Pengawasan dilakukan oleh pemerintah, baik secara hierarki maupun fungsional
- Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan
usaha
- Melayani kepentingan umum / pelayaanan kepada masyarakat
- Modal seluruhnya dimiliki oleh negara
5. Koperasi, badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang
melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi yang berasaskan kekeluargaan. Menurut
bidang usahanya, dibedakan menjadi koperasi produksi, konsumsi, simpan pinjam, serba
usaha. Sedangkan menurut luas wilayhnya yakni primer koperasi, pusat koperasi,
gabungan koperasi, dan Induk koperasi.
a) Ciri Koperasi:
- Lebih mementingkan anggota dan sifat persamaan
- Anggota bebas keluar masuk
- Didirikan secara tertulis dengan akte pendirian dari notaris
- Tanggung jawab kelancaran usaha berada ditangan pengurus
- Para anggota koperasi turut bertanggung jawab atas utang-utang koperasi
terhadap pihak lain
b) Pihak yang terlibat dalam Koperasi:
- Rapat Anggota Tahunan (RAT)
- Pengurus
- Pengawas / Dewan Komisaris