Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN PH 1 EKONOMI YAHAHA WAHYU SLEBEW

1. Perbedaan badan usaha dan perusahaan

Perusahaan adalah tempat berkumpulnya seluruh faktor produksi dan terjadinya kegiatan produksi.
Badan usaha adalah kesatuan yudis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba
atau keuntungan. Jadi, badan usaha memiliki ruang lingkup yang lebih besar karena sebuah badan
usaha bisa memiliki satu atau beberapa perusahaan. (halaman 263)

2. Unsur-unsur penting yang terdapat dalam perusahaan


- Memiliki badan usaha sebagai induk
- Kegiatan dalam bidang perekonomian meliputi perindustrian, perdagangan, perjasaan, dan
pembiayaan
- Kegiatan usahanya bersifat tetap dan terus-menerus, artinya tidak berganti-ganti dalam
waktu yang relative singkat
- Kegiatan usaha dilakukan secara terang-terangan dan diketahui oleh umum
- Menggunakan pembukuan dan pencatatan yang jelas mengenai kegiatan perusahaan
(halaman 263)

3. Maksud dan tujuan pendirian BUMN


1. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya
dan penerimaan negara pada khususnya
2. Mengejar keuntungan
3. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang
bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak
4. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sector
swasta dan kooperasi
5. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi
lemah, kooperasi, dan masyarakat
(cetak halaman 263-264)

4. Prinsip pengelolaan BUMN


- Berorientasi pada pelayanan kepentingan umum atau social oriented
- Keuntungan yang didapat ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat
- Seluruh kegiatan diarahkan pada pembangunan nasional
(halaman 264)

5. Kebijakan Righsizing dilakukan melalui 5 tindakan yaitu


- Standalone : mandiri
- Merger/konsolidasi : penggabungan/peleburan
- Holding : Perusahaan induk adalah perusahaan yang menjadi perusahaan utama yang
mengatur, mengendalikan dan mengawasi kinerja dari beberapa anak perusahaan yang
tergabung ke dalam satu grup perusahaan.
- Divestasi : Pengurangan beberapa jenis asset dalam bentuk finansial maupun barang,
kebalikan dari investasi
- Likuidasi : Pembubaran perusahaan oleh likuidator dan sekaligus pemberesan dengan cara
melakukan penjualan harta perusahaan, penagihan piutang, pelunasan utang, dan
penyelesaian sisa harta atau utang di antara para pemilik.
(halaman 266)

6. Tujuan restukturisasi dan privatisasi


- Restrukturisasi : Melakukan perbaikan yang tujuan akhirnya adalah memperbaiki kinerja
sebuah usaha yang dijalankan, baik perorangan maupun perusahaan. Menyehatkan BUMN
agar dapat beroperasi secara efisien, transparan, dan professional.
- Privatisasi : Meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan dan meningkatkan peran
serta masyarakat dalam pemilikan saham Persero. Memperluas kepemilikian masyarakat
atas persero, meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan, menciptakan struktur
keuangan dan manajemen keuangan yang baik/kuat, menciptakan struktur industry yang
sehat dan kompetitif, menciptakan persero yang berdaya saing dan berorientasi global, dan
menumbuhkan iklim usaha, ekonomi makro, dan kapasitas pasar.
(halaman 267)

7. Kebaikan dan kelemahan BUMN


- Kebaikan : memimpin cabang-cabang penting yang menguasai hajat hidup orang banyak,
pemodalan berasal dari kekayaan negara sehingga kelangsungan usahanya terjamin, dan
usahanya mendapat dukungan dari negara karena sebagai sumber pendapatan negara.
- Kelemahan : menimbulkan monopoli atas asset-aset vital, pengembangan usaha terhambat
banyaknya peraturan yang meningkat, dan beberapa sector mendapat keuntungan yang
tipis, bahkan merugi karena terbatas pengelolaan faktor produksi dan pembatasan akibat
undang-undang.
(halaman 268)

8. Contoh BUMD : PAM Jaya, PD Pasar Jaya, Transjakarta, BANK DKI, dll (milik daerah)

9. Contoh BUMS : PT Bank Central Asia, PT Indofood Sukses Makmur, PT Krakatau Steel, PT HM
Sampoerna Tbk

10. Ciri dan kelebihan kekurangan pasar perseorangan (PO)

Ciri-ciri:

- Usaha dimiliki oleh individu/perseorangan


- Manajemen yang digunakan masih sederhana
- Permodalan kecil
- Kelangsungan usaha tergantung pada kecakapan pemilik

Kelebihan:

- Mudah didirikan dengan kegiatan yang sederhana tanpa banyak peraturan yang
memberatkan
- Pemilik memiliki kebebasan untuk mengambil keputusan
- Biaya operasional relative rendah karena ke mana-mana jemennya sederhana
- Kerahasiaan usaha terjamin
- Keuntungan yang diperoleh menjadi milik pemilik

Kekurangan:

- Tanggung jawab pemilik tidak terbatas sehingga kekayaan pribadi bisa saja digunakan untuk
membayar hutang
- Permodalan terbatas karena hanya berasal dari keuangan pribadi
- Kemampuan manajemen terbatas pada pemilik
- Kelangsungan usaha ditentukan kondisi pemilik serta kualitas tenaga kerja yang terbatas
(halaman 272)

11. Kelebihan dan kekurangan firma

Kelebihan:

- Modal relative lebih besar dibandingkan perusahaan perseorangan karena terdiri atas
beberapa orang
- Tidak ada pengenaan pajak terhadap firma
- Segala risiko ditanggung Bersama
- Keputusan diambil berdasarkan kesepakatan Bersama
- Terdapat pembagian kerja yang jelas

Kekurangan:

- Kelangsungan usaha tidak pasti, tergantung solidnya sekutu


- Tanggung jawab sekutu tidak terbatas, artinya selain untuk modal, bisa saja kekayaan pribadi
digunakan untuk melunasi kewajiban
- Mudah terjadi perselisihan, terutama disebabkan oleh pembagian laba
(halaman 272)

12. Sekutu aktive dan sekutu pasif dalam CV


1. Sekutu komaditer / sekutu pasif
Sekutu yang mempercayakan modalnya pada sekutu komplementer atau sekutu aktif
dengan menanggung risiko kerugian hanya sebatas modal yang disertakan
2. Sekutu komplementer / sekutu aktif
Sekutu yang menjalankan usaha atau kegiatan perusahaan dengan menanggung risiko
kerugian yang tidak terbatas
(halaman 273)

13. Ciri, kebaikan, dan kelemahan perseroan terbatas (PT)


1. Ciri-ciri
- Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki
harta memiliki kekayaan sendiri
- Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham sebagai bukti kepemilikan perusahaan
- Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang
dimiliki
- Apabila hutang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, kelebihan hutang tersebut tidak
menjadi tanggung jawab para pemegang saham
- Apabila perusahaan mendapat keuntungan, maka keuntungan tersebut dibagi sesuai dengan
ketentuan yang diterapkan
- Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya
tergantung pada besar kecilnya keuntungan yang diperoleh perseoran terbatas
- Kekuatan dewan rideksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham

2. Kebaikan
- Tanggung jawab terbatas pada modal
- Manajemen perusahaan bersifat professional karena adanya spesialisasi
- Adanya pemisahan antara dewan direksi dengan pemilik saham
- Kelangsungan perusahaan terjamin

3. Kelemahan
- Biaya operasional relative besar
- Proses pendirian PT. yang kompleks
- Pembayaran pajak yang relative besar
- Terikat peraturan hukum dalam menjalankan usaha

(halaman 273-274)

14. Peran BUMN dan BUMS dalam perekonomian


BUMN/BUMD:
- Mencegah agar cabang-cabang produksi yang penting dan menguasai hajat hidup orang
banyak tidak dikuasai oleh sekelompok masyarakat tertentu
- Membuka kesempatan kerja dengan kegiatan produksi dan distribusi
- Memberikan pelayanan untuk kepentingan masyarakat dan memenuhi kebutuhannya
- Sebagai sumber penghasilan untuk mengisi kas sekolah

BUMS:
- Berperan dalam pembangunan sebagi salah satu sumber penerimaan/penghasilan negara
melalui iuran pembayaran becanda
- Bekerja sama dengan pemerintah dalam kegiatan ekonomi
- Mengelola dan mengupayakan kegiatan ekonomi yang tidak ditangani pemerintah
- Kegiatan BUMS sebagai salah satu upaya meningkatkan devisa nonmigas untuk membantu
pemerintah
(halaman 278)

15. Asas, tujuan, fungsi dan peran, serta prinsip kooperasi


1. Asas kekeluargaan
2. Tujuan
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945.
3. Fungsi dan peran
- Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosialnya.
- Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
- Memperkukuh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perkonomian
nasional dengan koperasi sebagai saka gurunya. d. Berusaha untuk mewujudkan dan
mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas
asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

4. Prinsip-prinsip
1. Koperasi melaksanakan prinsip koperasi sebagai berikut.
- Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
- Pengelolaan dilaksanakan secara demokratis.
- Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha
masing-masing anggota.
- Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
- Kemandirian.

2. Dalam mengembangkan koperasi, maka koperasi melaksanakan pula prinsip


koperasi sebagai berikut.
- Pendidikan perkoperasian.
- Kerja sama antarkoperasi.
(halaman 287)

16. Bentuk dan jenis kooperasi


Bentuk:
1. Koperasi primer (koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-orang
perseorangan)
2. Koperasi sekunder (kooperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi)

Jenis:

1. Koperasi simpan pinjam (beranggotakan masyarakat konsumen maupun produsen yang


menghimpun dana dan menyediakan pinjaman atau modal untuk anggota)
2. Koperasi konsumen (beranggotakan konsumen atau pemakai barang dengan tujuan
menyediakan kebutuhan sehari-hari bagi anggota)
3. Koperasi produsen (beranggotakan produsen barang dan memiliki usaha rumah tangga
dengan usaha menyediakan barang produksi, melaksanakan produksi, dan memasarkan
hasil produksi)
4. Koperasi pemasaran (beranggotakan pemasok barang hasil produksi)
5. Koperasi jasa (menyelenggarakan fungsi pelayanan tertentu untuk kepentingan anggota)
6. Koperasi serba usaha (menyelenggarakan lebih dari satu fungsi atau kegiatan)
(halaman 288)

17. Hak dan kewajiban anggota koperasi


Kewajiban:
1. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangata, serta keputusan yang telah
disepakati dalam Rapat Anggota
2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi
3. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasar atas asas kekeluargaan

Hak:

1. Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam Rapat Anggota


2. Memilih dan/atau dipilih menjadi anggota pengurus atau pengawas
3. Meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar
4. Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di luar Rapat Anggota baik
diminta maupun tidak diminta
5. Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antara sesama aggota
6. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut ketentuan dalam
Anggaran Dasar
(halaman 291)

18. Sumber pemodalan koperasi


- Modal sendiri berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan, dan hibah
- Modal pinjaman berasal dari anggota, koperasi lainnya dan/atau anggota, bank dan
Lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya, dan sumber lain
yang sah
(halaman 294)

19. Peran koperasi sekolah


1. Koperasi sebagai sarana pendidikan dan praktir berkoperasi secara langsung dan
mempelajari kewirausahan
2. Memberikan latihan pada siswa agar memiliki jiwa mandiri dan sosial seperti watak
koperasi
3. Koperasi sekolah membantu pemerintah dalam mendidik generasi penerus yang akan
berpartisipasi dalam pembangunan
4. Membantu penyediaan kebutuhan siswa, terutama kebutuhan sekolah seperti seragam,
alat tulis, dan atribut lainnya
(halaman 295-296)

20. Menghitung SHU (halaman 289-290)

Anda mungkin juga menyukai