Anda di halaman 1dari 9

BUMN

BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara. Tujuan dibentuknya BUMN :
a. memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional
b. mengejar keuntungan
c. menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang atau jasa yang
bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak
d. menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor
swasta dan koperasi
e. turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan
ekonomi lemah koperasi dan masyarakat

Prinsip-prinsip pengelolaan BUMN :


- Berorientasi pada pelayanan kepentingan umum
- Keuntungan yang didapat ditunjukkan untuk kesejahteraan masyarakat
- Seluruh kegiatan diarahkan pada pembangunan nasional

Bentuk-bentuk BUMN :
1. Perushaaan Perseroan = modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling
sedikit 50% + 1 sahamnya dimiliki oleh negara Republik Indonesia yang tujuan
utamanya mengejar keuntungan. Tujuan dibentuknya :
- Menyediakan barang atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya
saing kuat
- Mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan

2. Perusahaan umum atau Perum = seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak
terbagi atas tahap yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan
barang atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan
berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.Tujuan dibentuknya :
- Menyelenggarakan usaha yang bertujuan untuk pemanfaatan umum berupa
penyediaan barang atau jasa yang berkualitas dengan harga yang terjangkau
oleh masyarakat berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.

BUMD
Badan Usaha Milik Daerah adalah badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah daerah baik
pengelolaan maupun pembinaannya berada di bawah pemerintahan daerah.
Ciri-ciri :
- Pemerintah daerah berkedudukan sebagai pemilik modal perusahaan
- Pemerintah daerah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan
kebijakan perusahaan
- BUMD melayani kepentingan masyarakat daerah Selain mencari keuntungan
- Sebagai stabilator perekonomian dalam rangka menyejahterahkanmasyarakat
daerah.
- Modal BUMD dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public
- Pengawasan dilakukan oleh alat pelengkap negara yang berwewenang
Tujuan :
- Memberikan pemasukan pada kas negara sehingga ikut menyumbang pada
perekonomian nasional
- Mencari keuntungan dan menyejahterakan masyarakat daerah
- Pemenuhan hajat hidup orang banyak
- Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah
- Memaksimalkan potensi daerah

Kebaikan Kelemahan

Meringankan beban pengeluaran konsumsi Pada situasi tertentu BUMD bertindak


masyarakat melalui penetapan harga yang sebagai perusahaan monopoli sehingga
lebih murah karena adanya subsidi dari penetapan harga ditentukan sepihak
pemerintah (perusahaan) bukan melalui mekanisme
pasar walaupun dilakukan untuk
kesejahteraan rakyat

Mudah mengumpulkan modal karena modal Pendiriannya sukar karena harus melalui
berasal dari kekayaan negara atau daerah peraturan dan perundang-undangan yang
yang telah dipisahkan berlaku

Membantu sektor swasta mengelola sektor Keterbatasan kemampuan dan keahlian


usaha yang secara ekonomis tidak dalam mengelola BUMD menyebabkan
menguntungkan namun produknya sangat sering menderita kerugian
dibutuhkan oleh masyarakat

Menyerap tenaga kerja sehingga dapat


mengurangi angka pengangguran

BUMS
Badan Usaha Milik Swasta adalah badan usaha yang seluruh modalnya berasal dari pihak
swasta yang dimiliki seseorang atau beberapa orang.
Tujuan :
- Mencari keuntungan seoptimal mungkin untuk mengembangkan usaha dan
modalnya serta membuka lapangan pekerjaan.

Ciri-ciri :
- Seluruh modal berasal dari pihak swasta dari lembaga keuangan baik bank maupun
non bank
- Kepemilikan oleh perseorangan ataupun badan usaha
- Kecakapan pemimpin menjadi modal utama
- Keuntungan atau kerugian yang didapat menjadi tanggung jawab pemilik

Bentuk-bentuk BUMS :
1. Perusahaan Perseorangan (Po)
Perusahaan yang dimiliki secara perseorangan spt. Minimarket, toko baju, dll.
Ciri-ciri Po :
- Usaha dimiliki oleh individu atau perseorangan
- Manajemen yang dilakukan masih sederhana
- Permodalan kecil
- Kelangsungan usaha tergantung pada kecakapan pemilik

Kelebihan Kekurangan

Mudah didirikan dengan kegiatan yang Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
sederhana tanpa banyak peraturan yang sehingga kekayaan pribadi bisa saja
memberatkan digunakan untuk membayar utang

Pemilik memiliki kebebasan untuk Permodalan terbatas karena hanya berasal


mengambil keputusan dari keuangan pribadi

Biaya operasional relatif rendah karena Kemampuan manajemen terbatas pada


manajemennya sederhana pemilik

Kerahasiaan usaha terjamin Kelangsungan usaha ditentukan kondisi


pemilik serta kualitas tenaga kerja yang
Keuntungan yang diperoleh menjadi milik terbatas
pemilik

2. Firma (Fa)
Firma = persekutuan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dengan menggunakan
nama bersama. Ciri-ciri Firma :
- Seluruh sekutu merupakan pemilik dan pemimpin perusahaan
- Biasanya sekutu Firma terdiri atas orang-orang Yang sudah saling mengenal
lengkap
- Risiko ditanggung bersama para sekutu Firma terutama terhadap utang

Kelebihan Kekurangan

Modal relatif lebih besar dibandingkan Kelangsungan usaha tidak pasti tergantung
perusahaan perseorangan karena terdiri solidnya sekutu
atas beberapa orang

Tidak ada pengenaan pajak terhadap Firma Tanggung jawab sekutu tidak terbatas
artinya selain untuk modal bisa aja
kekayaan pribadi digunakan untuk melunasi
kewajiban

Segala resiko ditanggung bersama Mudah terjadi perselisihan terutama


disebabkan oleh pembagian laba
Keputusan diambil Berdasarkan
kesepakatan bersama

Terdapat pembagian kerja yang jelas

3. Persekutuan Komanditer (CV)


Persekutuan komanditer = perusahaan yang didirikan oleh beberapa orang atau
sekutu, sedangkan beberapa orang atau sekutu lainnyahanya menyertakan modal. 2
macam sekutu :
- Sekutu komanditer atau sekutu pasif adalah sekutu yang mempercayakan
modalnya pada Sekutu komplementer atau sekutu aktif dengan menanggung
risiko kerugian hanya sebatas modal yang disertakan.
- Sekutu komplementer atau sekutu aktif adalah sekutu yang menjalankan
usaha dengan menanggung risiko kerugian yang tidak terbatas.

Kelebihan Kekurangan

Modal lebih besar daripada perseorangan Tanggung jawab anggota tidak sama
dan firma

Lebih baik perseorangan dan firma Pimpinan perusahaan lebih dari satu orang
sehingga sulit mengambil keputusan

Lebih mudah dalam mendapatkan kredit Tanggung jawab sekutu aktif tidak terbatas

4. Perseroan Terbatas (PT)


PT = suatu persekutuan yang memiliki badan hukum resmi yang didirikan oleh dua
orang atau lebih untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri atas
saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Ciri-ciri :
- Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan
sehingga memiliki harta kekayaan sendiri
- Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti
pemilikan perusahaan
- Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak
saham yang dimiliki
- Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan kelebihan utang
tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham
- Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut
dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
- Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut deviden
yang besarnya tergantung pada besar kecilnya keuntungan yang diperoleh
perseroan terbatas
- Kekuatan dewan direksi atau pengurus lebih besar daripada kekuatan
pemegang saham

Kelebihan Kekurangan

Tanggung jawab terbatas pada modal Biaya operasional relatif besar

Manajemen Perusahaan bersifat Proses pendirian PT yang ko


profesional karena adanya spesialisasi

Ada pemisahan antara dewan direksi Pembayaran pajak yang relatif besar
dengan pemilik
Kelangsungan perusahaan terjamin Terikat peraturan hukum dalam
menjalankan usaha

PERAN BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN

BUMN/BUMD BUMS

Mencegah agar cabang-cabang produksi Berperan serta dalam pembangunan


yang penting dan menguasai hajat hidup sebagai salah satu sumber penghasilan
orang banyak tidak dikuasai oleh negara melalui pembayaran pajak
sekelompok masyarakat yang tertentu

Membuka kesempatan kerja dengan Bekerja sama dengan pemerintah dalam


kegiatan produksi dan distribusi kegiatan ekonomi

Memberikan pelayanan untuk kepentingan Mengelola dan mengupayakan kegiatan


masyarakat dan memenuhi kebutuhan ekonomi yang tidak ditangani pemerintah

Sebagai sumber penghasilan untuk mengisi Kegiatan BUMS sebagai salah satu upaya
kas negara meningkatkan devisa non migas untuk
membantu pemerintah

KOPERASI
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
dengan melambangkan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
ASAS : Kekeluargaan

Tujuan :
a. Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD NRI
tahun 1945

Fungsi dan Peran :


a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosialnya
b. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat
c. Memperkukuh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai saka gurunya
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi
Prinsip :
Melaksanakan koperasi, prinsip :
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
b. Pengelolaan dilaksanakan secara demokratis
c. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa
usaha masing-masing anggota
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
e. Kemandirian

Mengembangkan koperasi, prinsip :


a. Pendidikan perkoperasian
b. kerjasama antar koperasi

Bentuk-bentuk Koperasi :
1. Koperasi Primer = koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan
orang-perseorangan.
2. Koperasi Sekunder = koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi.

Jenis-jenis Koperasi :
1. Koperasi simpan pinjam, koperasi yang beranggotakan masyarakat baik konsumen
maupun produsen. Usaha koperasi ini adalah menghimpun dana dan menyediakan
pinjaman atau modal untuk anggota.
2. Koperasi konsumen, koperasi yang beranggotakan konsumen atau pemakai barang
dengan tujuan menyediakan kebutuhan sehari-hari bagi anggota
3. Koperasi produsen, koperasi yang beranggotakan produsen barang dan memiliki
usaha rumah tangga dengan usaha menyediakan bahan produksi, melaksanakan
produksi, dan memasarkan hasil produksi
4. Koperasi pemasaran, koperasi yang beranggotakan para pemasok barang hasil
produksi
5. Koperasi jasa, koperasi yang menyelenggarakan fungsi pelayanan tertentu untuk
kepentingan anggota
6. Koperasi serba usaha, koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu fungsi atau
kegiatan

SHU dan Dana Cadangan


SHU adalah Sisa Hasil Usaha atau keuntungan pada koperasi. Ketentuan SHU :
a. SHU Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun
buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya, termasuk pajak
dalam tahun buku yang bersangkutan.
b. SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding
dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi,
serta digunakan untuk pendidikan perkoperasian dan keperluan lain dari koperasi,
sesuai dengan keputusan rapat anggota
c. Besarnya pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam rapat anggota
Keanggotaan Koperasi

Hak Anggota Kewajiban Anggota

Menghadiri, menyatakan pendapat, dan Mematuhi anggaran dasar dan anggaran


memberikan suara dalam rapat anggota rumah tangga, serta rapat anggota

Memilih atau dipilih menjadi anggota Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang
pengurus atau pengawas diselenggarakan oleh koperasi

Meminta diadakan rapat anggota Menurut Mengembangkan dan memelihara


ketentuan dalam anggaran dasar kebersamaan berdasar atas asas
kekeluargaan

Mengemukakan pendapat atau saran


kepada pengurus di luar Rapat anggota
baik diminta maupun tidak diminta

Memanfaatkan koperasi dan mendapat


pelayanan yang sama antar sesama
anggota

Mendapatkan keterangan mengenai


perkembangan koperasi menurut ketentuan
dalam anggaran dasar

Peran Koperasi
Peran koperasi dalam perekonomian, yaitu :
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan ekonomi anggota serta masyarakat
untuk kesejahteraan sosial dan ekonomi mereka
b. Aktif berperan dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan
c. Memperkukuh ekonomi rakyat sebagai saka guru dan dasar perekonomian nasional
d. Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi

Perangkat Koperasi

Rapat Anggota menetapkan :


1. Anggaran Dasar
2. Kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi
3. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas
4. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta
pengesahan laporan keuangan
5. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
6. Pembagian SHU
7. Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi
Pengurus Koperasi
Bertugas :
a. Mengelola koperasi dan usahanya
b. Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran
pendapatan dan belanja koperasi
c. Menyelenggarakan Rapat anggota
d. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
e. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib
f. Memelihara daftar buku anggota dan pengurus

Berwewenang :
a. Mewakili Koperasi di dalam dan diluar pengadilan
b. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota
sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar
c. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan pemanfaatan koperasi sesuai
dengan tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota

Pengawas Koperasi
Bertugas :
a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelola
koperasi
b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya

Berwewenang :
a. Meneliti catatan yang ada pada koperasi
b. mendapatkan segala keterangan yang diperlukan

Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.

Modal Koperasi
Modal koperasi berasal dari :
1. Modal Sendiri (Simpanan Pokok - Simpanan Wajib - Dana Cadangan - Hibah)
2. Modal Pinjaman (Anggota - Koperasi lainnya - Bank/Lembaga Keuangan lainnya -
Penerbitan Obligasi dan Surat Utang lainnya - Sumber lain yang sah)

Pendirian Koperasi
2 Jenis Koperasi :
1. Koperasi Primer sedikitnya 20 orang
2. Koperasi Sekunder sedikirnya 3 Koperasi

Koperasi Sekolah
Peran dari koperasi sekolah :
1. Koperasi sebagai sarana pendidikan dan praktik berkoperasi secara langsung dan
mempelajari kewirausahaan
2. Memberikan latihan pada siswa agar memiliki jiwa Mandiri dan sosial seperti watak
koperasi
3. Koperasi sekolah membantu pemerintah dalam mendidik generasi penerus yang
akan berpartisipasi dalam pembangunan
4. Membantu menyediakan kebutuhan siswa terutama kebutuhan sekolah seperti
seragam, alat tulis, dan atribut lainnya

Anda mungkin juga menyukai