Anda di halaman 1dari 10

76 | Mohammad Irsyad, et al

Vol IV No.2 Oktober 2018

Perancangan Media Video Tutorial Kerajinan Kruistik


Untuk Peserta Didik SMP Terbuka Lembang 3
Mohammad Irsyad¹*, Tati Abas1, Ana1
1
Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Departemen PKK FPTK UPI
* mohirsyad354@gmail.com

ABSTRACT
Penelitian ini dilakukan berdasarkan adanya keterbatasan media pembelajaran
tutorial pada mata pelajaran prakarya di SMP Terbuka Lembang 3, sehingga
perlu dibuat media lain untuk pembelajaran tutorial kerajinan kruistik. Tujuan
penelitian ini adalah membuat perancangan naskah media video tutorial untuk
pembelajaran prakarya pada materi kerajinan kruistik SMP Terbuka Lembang
3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah R & D dengan model
ADDIE, yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation.
Partisipan dalam penelitian ini berjumlah dua orang validator yang terdiri dari
satu ahli media dan satu ahli konten pembelajaran. Instrumen penelitian yang
digunakan adalah lembar validasi expert judgment dengan skala Gutman yang
berbentuk daftar ceklis. Hasil penelitian dilihat dari identitas program yang
meliputi aspek topik, narasi dan adegan. Dilihat dari naskah yang tediri dari
sinopsis, treatment dan skenario video tutorial kerajinan kruistik dinyatakan
layak untuk diproduksi dan dapat dikembangkan menjadi sebuah video tutorial
kerajinan kruistik. Rekomendasi ditujukan kepada pihak sekolah diharapkan
dapat memberikan keleluasaan dalam penggunaan media pembelajaran kepada
tenaga pendidik sesuai dengan strategi pembelajaran yang telah direncanakan.
Bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan rancangan naskah media
video tutorial kerajinan kruistik menjadi sebuah media video tutorial dan dapat
diimplementasikan dalam pembelajaran kerajinan kruistik.

Keywords: Perancangan Media, Video Tutorial, Kerajinan Kruistik.

PENDAHULUAN Pada aspek pengolahan peserta didik lebih


Prakarya merupakan salah satu mata diarahkan pada pembelajaran tata boga
pelajaran yang ada pada kurikulum 2013 di dimana peserta didik belajar membuat dan
tingkat SMP. Mata pelajaran Prakarya ini mengolah bahan dasar menjadi produk jadi
memberikan kesempatan kepada peserta didik yang memiliki nilai tambah rasa, estetis serta
untuk terlibat berbagai pengalaman apresiasi ekonomis.
dan berkreasi menghasilkan suatu karya yang Studi pendahuluan yang dilakukan oleh
bermanfaat langsung bagi kehidupan peserta peneliti saat melaksanakan Program
didik. Pembelajaran dirancang secara Pengalaman Lapangan (PPL) pada semester
sistematis melalui tahapan mengamati, ganjil bulan Agustus sampai Desember 2016,
meniru, memodifikasi dan mengubah fungsi diperoleh temuan peserta didik kelas VIII di
produk yang ada menjadi produk baru yang SMP Terbuka Lembang 3 merasa kesulitan
memiliki manfaat lain. Secara substansi dalam mengikuti pelajaran kerajinan kruistik.
bidang prakarya mengandung empat aspek Guru PPL dalam kegiatan belajar mengajar
yaitu kerajinan, rekayasa, budidaya dan (KBM) menggunakan media realia berupa
pengolahan. Setiap sekolah diwajibkan peralatan, bahan dan produk jadi untuk
memilih dua aspek yang disesuaikan dengan menunjukkan proses pembuatan kerajinan
kemampuan dan ketersediaan tenaga pendidik kruistik dengan metode demonstrasi dan
di daerah setempat. SMP Terbuka Lembang 3 pendekatan kelompok maupun individu.
memilih aspek pengolahan dan kerajinan.
94 | Mohammad Irsyad, et al

Strategi pembelajaran tersebut dinilai tutorial untuk meningkatkan hasil belajar


sudah baik, namun pada kenyataannya ketika peserta didik teknik gambar bangunan SMKN
guru menunjukkan proses pembuatan 1 Seyegan pada mata pelajaran menggambar
kerajinan kruistik menggunakan media realia dengan autocad, bahwa didapatkan hasil
di depan kelas, ada banyak peserta didik yang belajar peserta didik yang menggunakan
tidak dapat melihat jelas apa yang dijelaskan video tutorial lebih tinggi dibandingkan yang
oleh guru karena posisi duduknya berada di menggunakan media pada umumnya. Dengan
samping kanan, samping kiri dan jajaran demikian, media pembelajaran video tutorial
belakang ruangan kelas sehingga motivasi ini efektif dalam meningkatkan hasil belajar
belajar peserta didik pun berkurang. Oleh peserta didik pada mata pelajaran
karena itu guru setelah selesai menjelaskan menggambar dengan autocad.
materi dan memberi tugas membuat kerajinan Media video tutorial selain dapat
kruistik, guru melakukan bimbingan membantu penjelasan mengenai materi
individual pada peserta didik yang belum pembelajaran, juga dapat menghibur peserta
mengerti dan perlu penjelasan lagi. didik dengan berbagai macam effect visual
Strategi pembelajaran akan menjadi maupun audio yang digunakan di dalamnya.
lebih baik jika ada media pendukung lainnya, Sehingga peserta didik tidak merasa monoton
seperti media proyeksi yang menayangkan dalam pembelajaran. Hal ini sejalan dengan
media video tutorial untuk menunjukkan penelitian yang dilakukan oleh Wibawa,
proses pembuatan kerajinan kruistik. Media Cahyadi, dan Octavianus (2014) yang
proyeksi dapat menampilkan benda yang disarikan oleh peneliti, tentang perbandingan
ukurannya kecil menjadi besar sehingga penggunaan media buku dan video tutorial
membantu dan memperjelas materi yang mata pelajaran seni rupa pada peserta didik
disampaikan oleh guru pada peserta didik saat SMA dan SMK Negeri di Denpasar, bahwa
KBM di kelas. Tidak hanya itu saja, menurut media video tutorial yang digunakan dalam
Warsihna (2009, hlm.8) video dapat diputar pembelajaran lebih persuasif, interaktif dan
ulang, diberhentikan sebentar dan sebagainya menghibur bagi peserta didik.
tergantung kebutuhan sehingga peserta didik Hasil penelitian yang dilakukan oleh
baik secara individual ataupun kelompok bisa Khurnia Utami dan Julianto (2013, hlm. 9)
mempelajarinya kembali. Ketika peserta didik dan disarikan oleh peneliti tentang
kesulitan dalam KBM terutama pada saat penggunaan media audio visual untuk
praktik, guru PPL tidak perlu sering meningkatkan pemahaman konsep peserta
melakukan bimbingan individual ke setiap didik di sekolah dasar yaitu adanya
peserta didik, karena video tutorial pembuatan peningkatan yang baik dalam ketuntasan hasil
kerajinan kruistik akan terus diputar berulang- pemahaman konsep peserta didik, aktivitas
ulang selama KBM yang membuat peserta guru dengan peserta didik saat pembelajaran
didik dapat memahaminya secara mandiri berjalan dengan baik, bahkan respon peserta
maupun kelompok. Sehingga guru hanya akan didik setelah mengikuti pembelajaran menjadi
membimbing peserta didik yang sangat baik.
membutuhkan dan KBM pun menjadi lebih Penelitian lainnya yang dilakukan
efektif dan efisien. Oktapiani (2015) mengenai pembelajaran
Adanya pembatasan pemakaian media menggunakan media video pembelajaran
proyeksi bagi guru PPL, dan belum dalam pembuatan kerajinan dari limbah kulit
tersedianya video tutorial khusus di SMP jagung dapat menarik perhatian dan motivasi
Terbuka Lembang 3 untuk kerajinan kruistik, peserta didik dalam pembelajaran prakarya.
menjadikan kendala dalam menerapkan Berdasarkan latar belakang masalah
strategi pembelajaran ini. Jika video tutorial yang telah diteliti oleh peneliti-peneliti
kerajinan kruistik sudah tersedia dan media sebelumnya, maka dapat ditarik garis besar
proyeksi dapat dipergunakan dengan leluasa bahwa dalam dunia pendidikan penggunaan
oleh guru PPL, maka strategi pembelajaran ini media video tutorial dapat meningkatkan
akan membuat KBM menjadi lebih baik. sikap dan pemahaman peserta didik dalam
Seperti penelitian yang telah dilakukan oleh KBM, terutama pada pelajaran yang di
Dinata (2013) yang disarikan oleh peneliti dalamnya terdapat prosedur-prosedur
mengenai penggunaan media pembelajaran pembuatan suatu produk atau sejenisnya.
Perancangan Media Video... | 95

Mengingat SMP Terbuka Lembang 3 belum prakarya aspek kerajinan, tujuannya


memiliki video tutorial untuk kerajinan untuk mendapatkan informasi mengenai
kruistik, peneliti termotivasi dan tergerak ketersediaan media video tutorial serta
untuk melakukan penelitian tentang mengenai rancangan naskah media video
“Perancangan Video Tutorial Kerajinan tutorial kerajinan kruistik yang
Kruistik Untuk Peserta Didik SMP Terbuka diharapkan guru SMP Terbuka Lembang
Lembang 3”. 3.
2. Design. pada tahap ini peneliti membuat
Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian rancangan penyajian materi yang akan
Rumusan permasalahan dalam penelitian ditampilkan. Penyajian materi disusun
ini adalah “Bagaimana perancangan video berdasarkan tujuan pembelajaran KD
tutorial kerajinan kruistik untuk peserta didik Membuat produk kerajinan jahit dan
SMP Terbuka Lembang 3?”. sulam dengan ragam hias tradisional,
1. Tujuan Umum mancanegara, maupun modifikasinya
Tujuan umum dari penelitian ini, yaitu pada silabus yang digunakan SMP
merancang video tutorial kerajinan kruistik Terbuka
untuk peserta didik SMP Terbuka Lembang 3 Lembang 3. Dimulai dari pengetahuan
2. Tujuan Khusus mengenai kruistik, tahap persiapan
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah mengenai alat dan bahan yang digunakan,
: tahap pelaksanaan meliputi prinsip dan
a. Menganalisis kebutuhan perancangan langkah pengerjaan kruistik, dan tahap
video tutorial kerajinan kruistik penyelesaian mengenai cara pemasangan
b. Merancang naskah media video tutorial hiasan dinding kruistik pada pigura untuk
kerajinan kruistik mendukung tercapainya kompetensi.
c. Melakukan validasi naskah media video 3. Development, pada tahap ini peneliti
tutorial kerajinan kruistik menggunakan mengembangkan rancangan desain
expert judgment dengan mengumpulkan bahan untuk
perancangan naskah media video seperti
METODOLOGI gambar adegan, sound dan narasi sesuai
Metode yang digunakan dalam penelitian dengan materi kerajinan kruistik di SMP
ini adalah metode R&D (Research and Terbuka Lembang 3 dan bimbingan dari
Development) dengan model ADDIE, seperti dosen pembimbing. Setelah semua bahan
yang dilakukan dan dikemukakan oleh terkumpul kemudian dibuat rancangan
Ariawan dkk. (2014) yakni metode penelitian naskah media video yang terdiri dari
yang digunakan untuk menghasilkan produk sinopsis, treatment, dan skenario,
tertentu dan menguji keefektifan produk kemudian dicetak.
tersebut. Model ADDIE terdiri dari lima tahap 4. Implementation, tahap implementasi
yaitu Analysis (Analisis), Design adalah tahap uji coba media video tutorial
(Rancangan), Development (Pengembangan), kerajinan kruistik sebagai media
Implementation (Implementasi) dan pembelajaran kerajinan kruistik di SMP
Evaluation (Evaluasi). Terbuka Lembang 3, namun tahap ini
Pada pelaksanaan penelitian ini tahap tidak dilakukan karena perancangan
Implementation (Implementasi) dan tidak sampai pada pembuatan naskah media
digunakan karena penelitian ini hanya sampai video tutorial kerajinan kruistik yang di
validasi rancangan naskah media video validasi oleh ahli media melalui expert
tutorial kerajinan kruistik. Berikut judgment.
penjelasannya: 5. Evaluation, pada tahap ini dilakukan
1. Analysis, Berangkat dari studi validasi oleh ahli media sebagai
pendahuluan yang telah dilakukan oleh partisipan menggunakan format validasi
peneliti, maka pada tahap ini peneliti expert judgment. Hasil dari expert
melakukan analisis kebutuhan judgment ini harus sampai dinyatakan
perancangan naskah media video tutorial layak produksi sehingga dapat
kerajinan kruistik dengan metode diwujudkan menjadi media video tutorial
wawancara kepada guru mata pelajaran kerajinan kruistik. Namun jika dinyatakan
96 | Mohammad Irsyad, et al

tidak layak, maka naskah media video HASIL PENELITIAN


tutorial kerajinan kruistik perlu direvisi
sesuai saran yang diberikan oleh 1. Temuan Penelitian
partisipan sampai dinyatakan layak a. Analisis kebutuhan perancangan video
diproduksi menjadi media video tutorial tutorial kerajinan kruistik didapatkan
kerajinan kruistik. dengan wawancara kepada guru Prakarya
Penelitian ini dilaksanakan di SMP SMP Negeri 3 Lembang yang
Terbuka 3 Lembang yang berlokasi di Jl. berkontribusi pada SMP Terbuka
Raya Lembang No. 29 kode pos 40791 Lembang 3, bahwa peserta didik dan guru
Kabupaten Bandung Barat. Lokasi penelitian sama-sama membutuhkan media
ini dipilih karena SMP tersebut terdapat pendukung dalam pembelajaran kerajinan
pelajaran prakarya khususnya aspek kerajinan kruistik berupa video tutorial.
dan terdapat pula materi kerajinan kruistik. b. Rancangan naskah media video tutorial
Partisipan dalam penelitian ini adalah kerajinan kruistik yang dibuat pada
ahli media yang menjadi validator untuk penelitian ini berdasarkan hasil analisis
memberikan penilaian pada rancangan naskah kebutuhan yang telah dilakukan. Tahapan
media video yang dibuat. Validator tersebut yang dilakukan dalam perancangan naskah
terdiri dari satu orang akademisi di bidang media video tutorial kerajinan kruistik ini
media, yaitu dosen ahli media dari UPI dan diawali dengan menuliskan identitas
satu orang ahli dalam konten pembelajaran naskah media video, sinopsis, treatment
yaitu guru pelajaran prakarya di SMP Negeri dan skenario digabung dengan storyboard
3 Lembang. yang di dalamnya terdapat format
Instrumen penelitian yang digunakan penyajian materi berdasarkan alur kerja
adalah pedoman wawancara, dan format praktik pembuatan kerajinan kruistik.
validasi expert judgment. Wawancara Hasil validasi rancangan naskah media
dilakukan kepada guru prakarya di SMP video tutorial kerajinan kruistik yang
Negeri 3 Lembang yang berkontribusi dilakukan oleh kedua validator dengan expert
langsung pada SMP Terbuka Lembang 3. judgment dapat dilihat pada tabel 1.
Format expert judgment digunakan untuk 1) Aspek penilaian topik, seluruh validator
mengetahui kelayakan naskah video tutorial menyatakan layak pada
kerajinan kruistik yang dirancang peneliti setiap
oleh validator. indikator yang terdapat pada aspek topik.
Analisis data yang dilakukan dalam 2) Aspek penilaian narasi, saran perbaikan
penelitian ini meliputi: dari validator I dan II secara garis besar
1. Reduksi data, untuk merangkum hasil yaitu bahasa yang digunakan kurang
wawancara dan expert judgment sebagai komunikatif, perlu dipersingkat dan
arahan dan bahan pengembangan diperjelas.
penelitian. 3) Aspek penilaian adegan, validator I
2. Display data, menggambarkan data secara menyatakan layak namun validator II
umum hasil penelitian yang diperoleh dari memberikan saran perbaikan mengenai:
hasil wawancara dan expert judgment  Durasi video yang dibuat sebaiknya
naskah media video tutorial kerajinan tidak lebih dari 10 menit, karena
kruistik waktu pembelajaran yang dilakukan
3. Tahap validasi data, adalah tahap di SMP Terbuka Lembang 3 kurang
penilaian para ahli media sebagai lama, dan video tutorial ini digunakan
partisipan pada naskah media video untuk menguatkan materi kerajinan
tutorial kerajinan kruistik yang telah kruistik yang dipelajari peserta didik
dirancang menggunakan skala Gutman  Penayangan alat maupun bahan lebih
dengan pilihan jawaban layak atau tidak baik dibuat dalam satu scene dengan
layak. menyebutkan namanya saja, tidak
4. Tahap revisi atau perbaikan, merupakan perlu detail beserta kegunaannya
tahapan yang dilakukan setelah mendapat  Desain produk yang akan dibuat lebih
hasil validasi dari para ahli media. baik dibuat dengan bentuk yang
sederhana dan memiliki warna yang
Perancangan Media Video... | 97

beragam sehingga dapat menarik hlm.2-3) akan membantu dan


peserta didik dalam mempermudah proses pembelajaran untuk
 pembelajaran, contohnya kupu-kupu peserta didik maupun guru. Peserta didik
atau rumah dapat belajar lebih dahulu dengan melihat
dan menyerap materi belajar dengan lebih
 Desain produk sebaiknya sudah utuh. Hasil penelitian Permatasari dan
dibuat dan diberi simbol atau warna Dwiyanti (2017, hlm.72-79) yang
 yang akan dikerjakan pada kain dirangkum peneliti, menyatakan bahwa
strimin oleh peserta didik video tutorial juga dapat membantu
 Cara pembuatan kruistik yang peserta didik untuk cepat mengingat atau
diterangkan dalam video tutorial menghafal prosedur suatu materi karena
sebaiknya cukup memakai cara video dapat dilihat berkali-kali. Diperkuat
pembuatan kruistik yang berturut- dengan hasil penelitian Pratiwi, Muslim
turut dan Suprianto (2014) bahwa media video
 Untuk menampilkan hasil dari tutorial akan meningkatkan hasil belajar
kruistik, cukup tampak depannya apabila diterapkan pada peserta didik
saja, tidak perlu ditampilkan tampak yang mempunyai motivasi belajar tinggi,
belakangnya. oleh karena itu dukungan dan motivasi
Dari hasil validasi tersebut peneliti guru sangat dibutuhkan. Untuk peserta
kemudian melakukan revisi pada aspek yang yang bermotivasi rendah apabila diajar
tidak layak pada rancangan naskah video dengan media video tutorial akan
sesuai saran dari validator. Setelah selesai meningkatkan belajarnya.
melakukan perbaikan, peneliti kemudian Adanya media video tutorial
melakukan validasi kembali kepada validator kerajinan kruistik dapat membantu guru
tersebut. Hasil validasi setelah perbaikan pada menjelaskan materi secara berulang-ulang
kedua validator dapat dilihat pada tabel 2. secara keseluruhan ataupun bagian
Seluruh validator memberikan penilaian tertentu yang dirasa sulit oleh peserta
pada aspek topik, narasi dan adegan pada didik, sehingga proses pembelajaran dapat
kategori layak, sehingga rancangan naskah berlangsung lebih mudah, menarik, efektif
video ini dapat diproduksi untuk diwujudkan dan efisien serta meningkatkan motivasi
menjadi sebuah media video tutorial dan pemahaman peserta didik.
kerajinan kruistik. b. Rancangan naskah media video tutorial
2. Pembahasan Penelitian kerajinan kruistik dilakukan setelah tahap
a. Hasil analisis kebutuhan perancangan analisis kebutuhan perancangan selesai.
video tutorial kerajinan kruistik dengan Setelah data diperoleh, peneliti menyusun
wawancara ditemukan bahwa SMP identitas naskah video pada penelitian ini
Terbuka Lembang 3 belum memiliki terdiri dari nama mata pelajaran,
media video tutorial kerajinan kruistik dan kelas/semester, aspek pelajaran, standar
guru memerlukan media video tutorial kompetensi, kompetensi dasar, indikator
kerajinan kruistik untuk membantu pembelajaran, materi pokok yang harus
pemahaman peserta didik dalam disajikan, penyusun naskah, judul video,
pembelajaran kerajinan kruistik. durasi video dan sistematika penyajian
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, materi.
maka dalam penelitian ini dirancang Peneliti kemudian melanjutkan
naskah media video tutorial kerajinan dengan tiga langkah dalam teknik
kruistik untuk membantu guru dalam penulisan naskah video yang
pembelajaran dan memberikan motivasi dikemukakan oleh Susilana dan Riyana
sekaligus pemahaman yang efektif dan (2009, hlm.58), yaitu sinopsis, treatment
efisien pada peserta didik. dan skenario. Dalam skenario tergambar
Rancangan naskah media video jelas komposisi desain, animasi, maupun
tutorial kerajinan kruistik yang dibuat jika audio yang akan ditampilkan, termasuk
diproduksi menjadi media video tutorial tahapan-tahapan dalam penyajian materi
menurut pendapat Pramudito (2013, yang harus dilakukan oleh tim produksi
dalam pembuatan video tutorial kerajinan
98 | Mohammad Irsyad, et al

kruistik yang terdapat pada kolom scene, berbagai hardware dan software yang
visual, audio, dan durasi. ada)
Rancangan naskah media video  Pemaketan program media
tutorial kerajinan kruistik yang dibuat pembelajaran terpadu dan mudah
dalam penelitian ini sudah lengkap, jelas, dalam eksekusi
dan menarik, sehingga jika diproduksi  Dokumentasi program media
menjadi media video tutorial dapat pembelajaran yang lengkap meliputi:
membantu guru dalam menjelaskan petunjuk instalasi (jelas, singkat,
pembuatan kerajinan kruistik terutama lengkap), trouble shooting (jelas,
pada saat proses pembuatannya, serta terstruktur, dan antisipatif), desain
mampu meningkatkan motivasi dan program (jelas, menggambarkan alur
pemahaman peserta didik dalam kerja program)
pembelajaran kerajinan kruistik.  Reusable (sebagian atau seluruh
c. Hasil validasi naskah media video tutorial program media pembelajaran dapat
kerajinan kruistik dari seluruh tahapan dimanfaatkan kembali untuk
dalam merancang naskah video tutorial mengembangkan media
kerajinan kruistik yaitu layak untuk pembelajaran lain).
diproduksi menjadi sebuah media video
tutorial kerajinan kruistik dari segi topik, 2) Aspek Desain Pembelajaran
narasi dan adegan sudah dapat  Kejelasan tujuan pembelajaran
menggambarkan proses pembuatan (rumusan, realistis)
kerajinan hiasan dinding dengan teknik  Relevansi tujuan pembelajaran
kruistik. dengan SK/KD/Kurikulum
Rancangan naskah video tutorial  Cakupan dan kedalaman tujuan
kerajinan kruistik ini mendapat komentar pembelajaran
dari penguji 2, bahwa sebaiknya aspek-  Ketepatan penggunaan strategi
aspek yang dinilai pada lembar validasi pembelajaran
expert judgment dibuat lebih spesifik lagi.  Interaktivitas
Sehingga dalam hal ini peneliti kemudian  Pemberian motivasi belajar
menyusun aspek-aspek penilaian lembar  Kontekstualitas dan aktualitas
validasi expert judgment berdasarkan  Kelengkapan dan kualitas bahan
aspek dan kriteria penilaian media bantuan belajar
pembelajaran berbasis Teknologi  Kesesuaian materi dengan tujuan
Informasi dan Komunikasi (TIK) dari pembelajaran
Wahono (2006) yaitu:  Kedalaman materi
1) Aspek Rekayasa Perangkat Lunak  Kemudahan untuk dipahami
 Efektif dan efisien dalam  Sistematis, runut, alur logika jelas
pengembangan maupun penggunaan  Kejelasan uraian, pembahasan,
media pembelajaran contoh, simulasi, latihan
 Reliable (handal)  Konsistensi evaluasi dengan tujuan
 Maintainable (dapat dipelihara/ pembelajaran
dikelola dengan mudah)  Ketepatan dan ketetapan alat evaluasi
 Usabilitas (mudah digunakan dan  Pemberian umpan balik terhadap
sederhana dalam pengoperasiannya) hasil evaluasi.
 Ketepatan pemilihan jenis
aplikasi/software/tool untuk  Aspek Komunikasi Visual
pengembangan  Komunikatif; sesuai dengan pesan
 Kompatibilitas (media pembelajaran dan dapat diterima/sejalan dengan
dapat diinstalasi/dijalankan di keinginan sasaran
 Kreatif dalam ide
 berikut penuangan gagasan  Audio (narasi, sound effect,
 Sederhana dan memikat backsound, musik)
Perancangan Media Video... | 99

 Visual (layout design, typography, Peneliti kemudian menyusun dan


warna) mengembangkan lembar validasi expert
 Media bergerak (animasi, movie) judgment yang telah dibuat dengan aspek dan
 Layout Interactive (ikon navigasi). kriteria penilaian media pembelajaran
menurut Wahono, yang dapat kita lihat pada
tabel 3.

Tabel 1 Hasil Validasi Rancangan Naskah Media Video Tutorial

Penilaian
Aspek
Indikator Validator 1 Validator 2
Penilaian
Tidak Tidak
Layak Layak
Layak Layak
Topik yang diangkat mengacu pada kompetensi  
Topik pada perancangan media video relevan dengan sasaran  
pembelajaran membuat produk kerajinan sulam
Topik

Topik dapat menggambarkan inti video tutorial membuat  


produk kerajinan sulam

Urutan topik sistematis sesuai dalam pembuatan hiasan dinding  


dengan teknik kruistik
Narasi dapat menggambarkan inti dari video tutorial  
Bahasa narasi komunikatif dan sesuai dengan perkembangan  
Narasi

bahasa peserta didik SMP Terbuka Lembang 3


Bahasa narasi dapat menarik perhatian peserta didik  
Isi narasi sesuai dengan materi pokok pelajaran prakarya  
Adegan sistematis sesuai dengan tahap pembuatan hiasan  
dinding dengan teknik kruistik
Adegan

Adegan dapat menggambarkan teknik pembuatan hiasan  


dinding
Adegan mudah diikuti dan dimengerti oleh peserta didik tingkat  
SMP kelas VIII

Tabel 2 Hasil Validasi Rancangan Naskah Media Video Tutorial Setelah Revisi

Penilaian
Aspek
Indikator Validator 1 Validator 2
Penilaian
Tidak Tidak
Layak Layak
Layak Layak
Topik yang diangkat mengacu pada kompetensi  
Topik pada perancangan media video relevan dengan sasaran  
pembelajaran membuat produk kerajinan sulam
Topik

Topik dapat menggambarkan inti video tutorial membuat produk  


kerajinan sulam
Urutan topik sistematis sesuai dalam pembuatan hiasan dinding  
dengan teknik kruistik
Narasi dapat menggambarkan inti dari video tutorial  
Bahasa narasi komunikatif dan sesuai dengan perkembangan  
Narasi

bahasa peserta didik SMP Terbuka Lembang 3


Bahasa narasi dapat menarik perhatian peserta didik  
Isi narasi sesuai dengan materi pokok pelajaran prakarya  
Adegan sistematis sesuai dengan tahap pembuatan hiasan dinding  
dengan teknik kruistik
Adegan

Adegan dapat menggambarkan teknik pembuatan hiasan dinding  


Adegan mudah diikuti dan dimengerti oleh peserta didik tingkat  
SMP kelas VIII
100 | Mohammad Irsyad, et al

Tabel 3 Lembar Validasi Rancangan Naskah Video Tutorial Kerajinan Kruistik


Hasil Pengembangan Dari Aspek Media Pembelajaran Wahono

Penilaian
Aspek
Indikator Validator 1 Validator 2
Penilaian
Tidak Tidak
Layak Layak
Layak Layak
Topik yang diangkat mengacu pada kompetensi
Topik pada perancangan media video relevan dengan
sasaran pembelajaran membuat produk kerajinan sulam
Topik

Topik dapat menggambarkan inti video tutorial membuat


produk kerajinan sulam
Urutan topik sistematis sesuai dalam pembuatan hiasan
dinding dengan teknik kruistik
Topik dapat menambah motivasi belajar peserta didik
Narasi dapat menggambarkan inti dari video tutorial
Bahasa narasi komunikatif dan sesuai dengan
perkembangan bahasa peserta didik SMP Terbuka Lembang
Narasi

3
Bahasa narasi dapat menarik perhatian peserta didik
Isi narasi sesuai dengan materi pokok pelajaran prakarya
Narasi dapat meningkatkan interaktivitas peserta didik
Adegan sistematis sesuai dengan tahap pembuatan hiasan
dinding dengan teknik kruistik

Adegan dapat menggambarkan teknik pembuatan hiasan


dinding
Adegan sederhana, mudah diikuti dan dimengerti oleh
peserta didik tingkat SMP
Adegan kreatif berikut penuangan gagasan
Pemilihan sound effect dalam adegan cocok untuk peserta
Adegan

didik SMP
Pemilihan musik dalam adegan cocok untuk peserta didik
SMP
Pemilihan layout design dalam adegan cocok untuk peserta
didik SMP
Pemilihan typography dalam adegan cocok untuk peserta
didik SMP
Pemilihan animasi dalam adegan cocok untuk peserta didik
SMP
Pemilihan ikon navigasi dalam adegan memperkuat pesan
yang disampaikan

SIMPULAN DAN REKOMENDASI kerajinan kruistik yang dibuat dalam


video
1. Simpulan 3) Menulis treatment yang menjabarkan alur
Simpulan yang dapat dipaparkan dari cerita yang disajikan dalam video
hasil penelitian ini adalah: 4) Menuliskan skenario yang digabungkan
a. Hasil analisis kebutuhan perancangan storyboard sebagai
video tutorial kerajinan kruistik diperoleh petunjuk teknis bagi tim produksi dalam
bahwa media video tutorial kerajinan pembuatan video yang di dalamnya
kruistik belum tersedia, sehingga perlu terdapat kolom scene untuk mengurutkan
dibuat naskah media video tutorial tampilan video yang dibuat. Kolom visual
kerajinan kruistik. untuk memvisualisasikan materi yang
b. Perancangan naskah video tutorial dimuat dalam video. Kolom audio yang
kerajinan kruistik dibuat mulai dari: memuat segala macam audio yang dibuat
1) Menyusun identitas naskah video dalam video dan kolom durasi yang
2) Menuliskan sinopsis sebagai gambaran menunjukkan lamanya waktu tampilan
garis besar penyajian materi tutorial yang dibuat dalam video.
Perancangan Media Video... | 101

c. Hasil validasi rancangan naskah media yang berhubungan dengan perancangan


video tutorial kerajinan kruistik video tutorial kerajinan kruistik untuk peserta
dinyatakan layak untuk diproduksi didik SMP Terbuka Lembang 3, yaitu:
menjadi sebuah video tutorial kerajinan a. Bagi guru, penelitian ini dapat menjadi
kruistik dari segi aspek kelayakan topik, sumber belajar dalam merancang media
narasi dan adegan. Lembar validasi video tutorial kerajinan kruistik dan
kemudian disusun dan dikembangkan sebagai motivasi untuk mengembangkan
seperti berikut: kemampuannya membuat media video
1) Pada aspek kelayakan topik indikatornya tutorial dengan mengikuti pelatihan
menjadi topik yang diangkat mengacu pembuatan video.
pada kompetensi, topik pada perancangan b. Bagi pihak sekolah, diupayakan dengan
media video relevan dengan sasaran penelitian ini dapat memfasilitasi setiap
pembelajaran membuat produk kerajinan guru untuk mengembangkan
sulam, topik dapat menggambarkan inti kemampuannya dalam membuat media
video tutorial membuat produk kerajinan video tutorial dengan cara
sulam, urutan topik sistematis sesuai mengikutsertakan pada pelatihan
dalam pembuatan hiasan dinding dengan pembuatan video dan menyediakan
teknik kruistik, dan topik dapat proyektor beserta screen proyektor yang
menambah motivasi belajar peserta didik. dapat digunakan dengan leluasa sesuai
2) Pada aspek kelayakan narasi indikatornya kebutuhan guru dalam KBM.
menjadi narasi dapat menggambarkan inti c. Bagi peneliti selanjutnya, diupayakan
dari video tutorial, bahasa narasi dengan adanya rancangan naskah media
komunikatif dan sesuai dengan video tutorial ini dapat dikembangkan
perkembangan bahasa peserta didik SMP menjadi topik penelitian tentang
Terbuka Lembang 3, bahasa narasi dapat pembuatan media video tutorial kerajinan
menarik perhatian peserta didik, isi narasi kruistik.
sesuai dengan materi pokok pelajaran
prakarya, dan narasi dapat meningkatkan DAFTAR PUSTAKA
interaktivitas peserta didik.
3) Pada aspek kelayakan adegan Adobe. (2017). System Requirements. [Online].
indikatornya menjadi adegan sistematis Tersedia di: http://helpx.adobe.com
Ariawan, I.G. dkk. (2014). Pengembangan Modul
sesuai dengan tahap pembuatan hiasan
Ajar Simulasi Digital Pokok Bahasan
dinding dengan teknik kruistik, adegan Animasi 2 Dimensi dengan Model
dapat menggambarkan teknik pembuatan Pembelajaran SAVI untuk Siswa Kelas X
hiasan dinding, adegan mudah diikuti dan SMK Negeri 1 Singaraja, 3(5) hlm.382-388.
dimengerti oleh peserta didik tingkat Arsyad, A. (2015). Media Pembelajaran. Jakarta:
SMP, adegan kreatif berikut penuangan Rajawali Pers.
gagasan, pemilihan sound effect dalam Dinata, Y.N. (2013). Penggunaan Media
adegan cocok untuk peserta didik SMP, Pembelajaran Video Tutorial untuk
pemilihan musik dalam adegan cocok Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Teknik
untuk peserta didik SMP, pemilihan Gambar Bangunan SMKN 1 Seyegan pada
Mata Pelajaran Menggambar dengan
layout design dalam adegan cocok untuk
Autocad. Skripsi. Jurusan Pendidikan Teknik
peserta didik SMP, pemilihan typography Sipil dan Perencanaan, Universitas Negeri
dalam adegan cocok untuk peserta didik Yogyakarta.
SMP, pemilihan animasi dalam adegan Efendi, A. (2014). Pengembangan Media
cocok untuk peserta didik SMP, dan Pembelajaran Video Tutorial pada
pemilihan ikon navigasi dalam adegan Kompetensi Tune Up Sepeda untuk
memperkuat pesan yang disampaikan. Meningkatkan Hasil Belajar pada Kelas XI
TSM di SMK Negeri 7 Palembang. Skripsi,
2. Rekomendasi Program Studi Pendidikan Teknik Mesin,
Hasil penelitian yang telah dilakukan Universitas Sriwijaya.
Fitri, R. (2016). Peningkatan Penguasaan
oleh peneliti dapat dikemukakan beberapa
Pengetahuan Laundry melalui Penggunaan
saran yang dapat dijadikan masukan dan Video Pembelajaran pada Peserta Didik
pertimbangan bagi berbagai pihak terkait
102 | Mohammad Irsyad, et al

Akomodasi Perhotelan SMK Negeri 3 Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus, 4(3)


Cimahi. Skripsi. Program Studi Pendidikan hlm.419-428.
Kesejahteraan Keluarga, UPI. Wahono, R.S. (2006). Aspek dan Kriteria
Havizhah (2014). Pengembangan Media Penilaian Media Pembelajaran. [Online].
Pembelajaran Video Tutorial pada Materi Tersedia di: http://romisatriawahono.net.
Tetapan Kesetimbangan untuk Kelas XI IPA Warsihna, J. (2009). Modul Pelatihan
SMAN 6 Batanghari. Karya Ilmiah. Fakultas Pengembangan dan Pemanfaatan Konten
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jardiknas. Pusat Teknologi Indormasi dan
Jambi. Komnikasi Pendidikan, Departemen
Kemendikbud. (2013). Mengenal Lebih Dekat Pendidikan Nasional.
SMP Terbuka. [Online]. Tersedia di: Wibawa, A.P., Cahyadi, I.W.A.E., & Octavianus,
http://www.kemdikbud.go.id/. A.L. (2014). Perbandingan Penggunaan
Nuh, M. (2014). Buku Guru Prakarya untuk Media Buku dan Video Tutorial Mata
SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Pelajaran Seni Rupa pada Siswa SMA dan
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, SMK Negeri di Denpasar. Jurnal Segara
Kemendikbud. Widya. 2(2).
Oktapiani, Y.N. (2015). Implementasi Video
sebagai Media Pembelajaran Prakarya di
SMP Negeri 3 Lembang. Skripsi. Program
Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga,
UPI.
Permatasari, Z.D. & Dwiyanti, S. (2017).
Penerapan Video Tutorial Nail Art Ombre
untuk Meningkatkan Hasil Psikomotor Siswa
Tata Kecantikan Kulit di SMK Negeri 8
Surabaya. E-Jurnal, 6(2) hlm.72-79.
Pramudito, A. (2013). Pengembangan Media
Pembelajaran Video Tutorial pada Mata
Pelajaran Kompetensi Kejuruan Standar
Kompetensi Melakukan Pekerjaan dengan
Mesin Bubut Di SMK Muhammadiyah 1
Playen. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin.
Pratiwi, S.R., Muslim, S., & Suprianto, B. (2014).
Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran
dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar
Desain Web di SMK Negeri 1 Surabaya.
Jurnal Pendidikan Vokasi, 2(2).
Sadiman, A. dkk. (2014). Media Pendidikan
Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers
Susilana, R. & Riyana, C. (2009). Media
Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana
Prima.
Suwandi, P.P., Wardana, K.N.H., & Ardana,
I.G.S. (2014). Gambar pada Becak Ontel di
Desa Ketowan, Kecamatan Arjasa,
Kabupaten Situbondo. Jurnal Jurusan
Pendidikan Seni Rupa, 2(1).
Tathagati, A. (2008). Kreasi Kristik untuk Pemula.
Jakarta: Kriya Pustaka.
Utami, K. & Julianto. (2013). Penggunaan Media
Audio Visual untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep Siswa di Sekolah
Dasar. JPGSD, 1(2) hlm.0-216.
Velina, R. (2015). Efektifitas Media Video
Tutorial dalam Meningkatkan Kemampuan
Membuat Kreasi Stoples Bagi Siswa
Tunagrahita Ringan Kelas V (Eksperimen di
SLB Hikmah Miftahul Jannah Padang).

Anda mungkin juga menyukai