Anda di halaman 1dari 66

apt. W. Tusy Wardhani, M.Farm.

Tanaman

KOSMETIK PANGAN

OBAT

SUPL.MAK
OT
+Vit, as amino
& mineral
KEBIJAKAN OBAT
TRADISIONAL NASIONAL
(KOTRANAS) 2007
KEBIJAKAN
GELAR KEBANGKITAN PENGEMBANGAN JAMU
JAMU “JAMU BRAND 2008 ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU
INDONESIA”
2011-2025

VISI :
Jamu Indonesia menjamin
Kualitas Hidup Dunia
SAINTIFIKASI MISI :
2010 Meningkatkan keamanan, khasiat-
JAMU
manfaat dan mutu Jamu
Meningkatkan kemandirian bahan baku
Jamu
2011-2025 Mengembangkan industri Jamu berkelas
dunia
Memantapkan pasar lokal dan
mendorong pasar global
Meningkatkan pemanfaatan Jamu
dalam pelayanan kesehatan
Jamu sebagai brand image bangsa
Indonesia
• Fitoterapi adalah pengobatan dan pencegahan penyakit
menggunakan tanaman, bagian tanaman, dan sediaan
yang terbuat dari tanaman.
• Madaus (salah satu industri farmasi dari Jerman)
menerbitkan definisi untuk Fitoterapi, yaitu obat-
obatan yang berasal dari bahan alami.
• Zat kimia yang diisolasi dari tanaman tidak dapt
didefinisikan sebagai Fitoterapi. Contoh : Metil salisilat
dari gondopuro
• Di lain pihak Fritzz Weiss, menerima pendapat bahwa
zat kimia yang diisolasi dari tanaman dapat
dikategorikan sebagai fitoterapi
dan mengklasifikasikan zat-zat
kimia tersebut sebagai obta-obat
herbal yang potent (forte).
Digitalis lanata danDigitalis purpurea.
diisolasi

digoxin dan digitoxin


disintesa

asetildigoxin dan metildigoxin


tidak dapat dimasukkan ke dalam golongan obat herbal.
Senyawa turunan tersebut diproduksi secara sintesis.
Mengapa seorang farmasis
memberikan FITOTERAPI?
• Seorang farmasis dalam menjalankan
profesinya tidak hanya menentukan
diagnosis dan terapi saja, tetapi yang
lebih penting adalah membantu pasien
dan keluarganya dalam mengatasi
MASALAH penyakit yang diderita.
Tujuan Fitoterapi adalah
1. Memperpanjang HARAPAN hidup .
2. Memperpanjang kualitas hidup (quality of life )
sehingga kecacatan akibat suatu penyakit
dapat dihindari atau diminimalisir.
3. Mengatasi keluhan atau gejala yang menjadi
masalah penderita.
Adapun cara mencapai tujuan tersebut melalui
penanganan penderita secara
komprehensif, holistik yang
meliputi upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif.
KEUTAMAAN OBAT HERBAL
13
KEUNTUNGAN OBAT HERBAL

1. Obat herbal lebih efektif pada penyakit


jangka panjang
2. Obat herbal umumnya memiliki efek
samping yang lebih sedikit dan lebih aman
jika digunakan jangka panjang
3. Ketersediaan

14
KELEMAHAN OBAT HERBAL

1. Obat herbal tidak cocok untuk keadaan darurat


(emergensi) dan keadaan yang membutuhkan
penanganan medis secara cepat. Obat modern
yang memiliki aksi cepat seperti : obat asma, obat
jantung, dan antibiotik, tidak dapat digantikan oleh
obat herbal. Pada situasi tersebut, obat modern
lebih efektif daripada obat herbal.
15
KELEMAHAN OBAT HERBAL

1. 2. Kerugian obat herbal lainnya adalah risiko


terjadi keracunan, terutama jika terjadi salah
pengambilan herbal (simplisia).

16
MAHKOTA DEWA
• Biji dari mahkota dewa merupakan bagian yang
paling beracun dan berbahaya.
• Racun dalam tanaman ini dapat menyebabkan
mabuk, kejang, mulut bengkak, sariawan, dan
bahkan sampai pingsan
• Biji saga mengandung zat racun yang disebut
abrin, yang bisa mengakibatkan kelumpuhan,
kematian
• Dahulu biji saga dipakai sebagai penimbang emas
karena beratnya yang selalu konstan.
Daunnya dapat dimakan dan
mengandung alkaloid yang
berkhasiat bagi penyembuhan
reumatik.
Bijinya mengandung asam
lemak sehingga dapat menjadi
sumber energi alternatif (biodiesel)
PANDUAN PEMAKAIAN
OBAT TRADISIONAL
PEDOMAN KEAMANAN
PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL
1. KETEPATAN BAHAN
2. KETEPATAN TAKARAN/DOSIS
3. KETEPATAN TUJUAN PENGOBATAN
4. KETEPATAN WAKTU PENGGUNAAN
5. KETEPATAN CARA PENGGUNAAN
1. KETEPATAN BAHAN
MACAM MACAM JAHE

JAHE MERAH JAHE EMPRIT JAHE GAJAH


JAHE MERAH
• Jahe merah memiliki kandungan minyak asiri
lebih besar yakni sekitar 2,58 – 2,72 %.
• Sementara jika dilihat dari ukuran rimpangnya
jahe merah memiliki ukuran rimpang yang agak
kecil, ruas rata dan sedikit menggembung.
• Lalu panjang daun sekitar
24,5 cm- 24,8 cm.
JAHE EMPRIT
• Untuk jahe emprit atau yang biasa
disebut jahe putih kecil
• lebih berwarna putih,
• bentuknya agak pipih, berserat lembut dan
aromanya kurang tajam dibanding jahe merah.
• Jahe emprit banyak dimanfaatkan sebagai bahan
pembuatan jamu segar maupun kering.
• Jahe emprit juga digunakan untuk bahan
pembuatan minuman, penyedap makanan, rempah-
rempah serta cocok untuk ramuan obat-obatan.
JAHE GAJAH
• Jahe gajah atau jahe besar/ jahe
badak
• warna putih kekuningan.
• rimpangnya lebih besar dan
gemuk dengan ruas rimpang lebih menggembung dari
pada jenis lainnya.
• biasanya digunakan untuk sayur, masakan, minuman,
permen dan rempah-rempah.
• Jahe gajah cocok dikonsumsi waktu berumur muda
maupun tua, baik sebagai jahe segar maupun olahan.
DAUN DEWA DAUN SAMBUNG NYAWA
- Gynura pseudocina - Gynura procumbens
- Tumbuh tegak, daun berbulu, - Merambat, daun tak
tepi berombak berbulu, tepi bergerigi
- Untuk berbagai penyakit - Untuk anti kanker
KUNYIT PUTIH

• anti bakteri,
• membantu masalah yang
berhubungan dengan pencernaan,
• mengatasi sakit perut,
• Hanya berkhasiat
• membantu proses penyembuhan sebagai anti Diare dan
rahim setelah melahirkan Disentri dan tidak dapat
• menyembuhkan penyakit kanker mengobati kanker
terutama kanker payudara
LEMPUYANG
EMPRIT GAJAH WANGI
Zingiber Zingiber Zingiber
amaricans zerumbet aromaticum
• Sedang
• Kecil • Besar
• Agak putih
• Kuning • Kuning
• Tidak pahit
• pahit • Pahit
• harum

Pemacu nafsu Pemacu nafsu


pelangsing
makan makan
2. KETEPATAN TAKARAN/DOSIS

* Seledri > 400 gram 


Tekanan darah drop, pingsan
• * Timun 2 buah besar 
Tekanan darah drop, pingsan
* Gambir > 1 ibu jari 
Diare berhenti tetapi bisa sulit BAB/konstipasi
*Kejibeling > 8 lembar  IritasI ginjal

*Telur-Madu-Susu berlebihan  Diabetes

*Minuman penyegar yang mengandung mineral


berlebihan  gagal ginjal
3. KETEPATAN TUJUAN PENGOBATAN

DAUN TAPAK DARA


- Dapat menurunkan kadar sel
darah putih
- Fungsi sel darah putih sebagai
pertahanan tubuh terganggu, rentan thd
penyakit
- Daun tapak dara hanya untuk ramuan
leukimia, Tidak tepat untuk antidiabetes,
antihepatitis, dll.
TAPAK DARA

• penurunan kadar sel darah


putih
4. KETEPATAN WAKTU PENGGUNAAN
JAMU CABE PUYANG
- Tahun 80-an di RS. Dr.Sardjito Yogyakarta
- Ibu-ibu hamil peminum jamu cabe puyang
mengalami kesulitan persalinan
- Diteliti di laboratorium memang menghambat
kontraksi
- Jika diminum di awal masa kehamilan, otot uterus
kokoh, resiko keguguran kecil
- Jika diminum terus sampai akhir masa kehamilan,
otot uterus sulit kontraksi, kesulitan persalinan
5. KETEPATAN CARA PENGGUNAAN
DAUN KECUBUNG
- - Berkhasiat antiasma /
melonggarkan pernafasan
- Cara penggunaan tradisional
dengan dikeringkan dan diserbuk untuk
bumbu rokok, dihisap
- Daun segar dilumatkan dan ditempelkan
di pipi untuk mengurangi sakit gigi
- Jika diseduh dan diminum akan keracunan
dengan gejala mata membelalak/midriasis
WAKTU MINUM OBAT BAHAN ALAM

✘ Obat Bahan Alam itu kandungannya


multikomponen. Yang bisa dipengaruhi ileh
komponen makanan. sehingga lebih amannya,
obat herbal dikonsumsi setengah jam sebelum
makan.
✘ Kecuali obat herbal yang bersifat iritatif, maka
diminum setelah makan. Supaya tidak
mengiritasi lambung.
TINJAUAN FARMAKOLOGI HERBA
YANG BANYAK DIGUNAKAN UNTUK
KESEHATAN
PEMANFAATAN HERBAL UNTUK KESEHATAN

PROMOTIF : Meningkatkan kesehatan, vitalitas tubuh


PREVENTIF : Pencegahan penyakit
KURATIF : Pengobatan penyakit, baik penyebab maupun gejala
REHABILITATIF : Mengembalikan kondisi tubuh
A. PROMOTIF, Meningkatkan kesehatan, vitalitas tubuh
TEMULAWAK : Minyak atsiri
TEMUHITAM : Terpenoid lakton
1. PENAMBAH NAFSU MAKAN KENCUR : Etil p-metoksi sinamat
2. PENYEGAR BADAN /TONIKUM DAUN KATES : Zat pahit & enzim papain
BROTOWALI : Alkaloid tinosporin
3. PEMACU ASI DAUN MIMBA : Azadiraktin

4. PENINGKAT KECERDASAN
5. PENINGKAT DAYA TAHAN TUBUH
A. PROMOTIF, Meningkatkan kesehatan, vitalitas tubuh
- PENGHANGAT TUBUH
1. PENAMBAH NAFSU MAKAN Jahe : Zat pedas, gingerol
Cabe Jawa : Piperin
2. PENYEGAR BADAN /TONIKUM Cengkeh : Eugenol
- MEMACU SYARAF (KEPALA)
3. PEMACU ASI Teh, Kola : Kafein
- MEMPERKAYA MIKRONUTRIEN
4. PENINGKAT KECERDASAN Bahan dengan kadar vitamin dan
mineral tinggi
5. PENINGKAT DAYA TAHAN TUBUH
A. PROMOTIF, Meningkatkan kesehatan, vitalitas tubuh

1. PENAMBAH NAFSU MAKAN


2. PENYEGAR BADAN /TONIKUM Daun katuk : Asam amino?
Patikan kebo : Flavonoid
3. PEMACU ASI Temulawak : Minyak atsiri
Kacang-kacangan (berwarna hijau)
4. PENINGKAT KECERDASAN : Protein dan asam
lemak tidak jenuh
5. PENINGKAT DAYA TAHAN TUBUH
A. PROMOTIF, Meningkatkan kesehatan, vitalitas tubuh

1. PENAMBAH NAFSU MAKAN


2. PENYEGAR BADAN /TONIKUM Melancarkan mikrosirkulasi pada otak
Ginko biloba : ginkoflavon
3. PEMACU ASI Pegagan : asiatikosida

4. PENINGKAT KECERDASAN
5. PENINGKAT DAYA TAHAN TUBUH
A. PROMOTIF, Meningkatkan kesehatan, vitalitas tubuh

1. PENAMBAH NAFSU MAKAN


2. PENYEGAR BADAN /TONIKUM
3. PEMACU ASI Echinacea
Meniran
: ekinakosida
: flavonoid turunan kuersetin
4. PENINGKAT KECERDASAN
5. PENINGKAT DAYA TAHAN TUBUH
B. PREVENTIF
Pencegahan Penyakit

1. ANTIOKSIDAN

2. KHEMOPREVENTIF

3. HEPATOPROTEKTOR
B. PREVENTIF, Pencegahan Penyakit
Mencegah reaksi berantai dari radikal bebas
Asam askorbat / vit C : Buah-buahan
1. ANTIOKSIDAN Alfa tokoferol / vit E : Kecambah
Beta karoten / pro vit A : Buah merah
Epigalokatekin : Teh
Kurkuminoid : Temulawak, kunyit
2. KHEMOPREVENTIF Diallilsulfida : Bawang putih
Tiosianat : Brokoli

3. HEPATOPROTEKTOR
B. PREVENTIF, Pencegahan Penyakit

1. ANTIOKSIDAN

2. KHEMOPREVENTIF

3. HEPATOPROTEKTOR
B. PREVENTIF, Pencegahan Penyakit

1. ANTIOKSIDAN
TEMULAWAK : Kurkuminoid
DAUN ORANG-ARING : Wedeolakton
2. KHEMOPREVENTIF REBUNG BAMBU KUNING : Fenolik
DAUN SUKUN/DAUN KLUWIH

3. HEPATOPROTEKTOR
C. KURATIF
Pengobatan Penyakit
1. PENYAKIT INFEKSI Tuberculosis : TBC
Candida albicans : Keputihan
2. PENYAKIT METABOLIK Plasmodium falciparum : Malaria
Virus : Influensa, Herpes, HIV
3. PENYAKIT DEGENERATIF
4. PENYAKIT LAIN
C. KURATIF
Pengobatan Penyakit
1. PENYAKIT INFEKSI a. Hiperlipidemia dan Obesitas
b. Diabetes mellitus
2. PENYAKIT METABOLIK c. Hiperurikemia
d. Batu ginjal
3. PENYAKIT DEGENERATIF e. Batu empedu

4. PENYAKIT LAIN
C. KURATIF
Pengobatan Penyakit
1. PENYAKIT INFEKSI
a. HIPERTENSI
2. PENYAKIT METABOLIK b. ATHEROSLEROSIS-JANTUNG KORONER
c. REMATIK
3. PENYAKIT DEGENERATIF d. PIKUN/ALZHEIMER
e. KANKER
4. PENYAKIT LAIN
C. KURATIF
Pengobatan Penyakit
1. PENYAKIT INFEKSI a. HEPATITIS : Temulawak , daun kluwih, daun sukun
b. MAAG : Buah pisang biji mentah
2. PENYAKIT METABOLIK c. ASMA : Daun legundi, kulit batang mesoyi,
biji kemukus
3. PENYAKIT DEGENERATIF a. DIARE : Daun Jambu biji,
b. WASIR : Daun Ungu, daun iler
4. PENYAKIT LAIN c. BATUK : Herba Timi, Kencur, Sirih
D. REHABILITATIF
• Buah MENGKUDU : regenerasi sel
• Buah dan sayur : kaya vitamin dan mineral
• Beras Angkak : tambah darah
• Dll
CIRI OT YANG RASIONAL
1. Memiliki khasiat yang jelas
2. Mengandung komponen bahan yang sudah jelas khasiat dan
jumlah sudah rasional
3. Tidak menghasilkan efek samping yang berbahaya
4. Tidak terkontaminasi oleh jamur atau kotoran lain
5. Takaran penggunaan yang tepat, tidak
berdasar lembar atau genggam
6. Memberi rasa dan bau yang enak
7. Terjamin kebersihannya
Herba yang banyak digunakan dalam fitoterapi :
• Analgesik : Sambiloto
• Antelmintik : Temu ireng
• Antiradang : Kunyit, temulawak (menenangkan hati)
• Antineoplasma/ anti kanker : Benalu teh, benalu alpukat,
makuto dewo, keladi tikus, temu
mangga, umbi dewa
• Antipiretik : Bangle, alang-alang
• Antiseptik : Sirih
• Antibiotik : Sambiloto
• Saluran pernafasan : Kemukus, legundi, kencur,
widoro upas, cengkeh
• Berkaitan dengan kulit : Temu ireng, pulai (babagan
pule), temu giring, brotowali, patikan kebo
• Penguat ginjal : Nampu, Ketumbar
• Penguat limpa : Jintan Hitam, meniran, Jahe dibakar
• Menguatkan imunitas (Imunomodulator) : Meniran
• Penambah darah : Angkak
(bersifat hangat), Katuk, Tapak
liman, Bayam duri, daun pepaya
• Pelancar darah : Kunyit
• Antistress : Temulawak, Pala (penenang tidur),
pegagan (saraf)
• Anti wasir : Daun wungu, daun iler
• Stimulan dan tonikum : Secang
• Anti diare : Daun jambu biji
• Anti mual dan maag : Kencur
• Penghangat : Jahe
• Antikolesterol dan antilemak
– Jati belanda, kemuning,
– lempuyang wangi
• Diuretik : Kumis kucing, alang-alang
• Penghancur batu ginjal
: Keji beling, tempuyung, meniran
• Menurunkan gula darah : Makuto dewo
• Anti hipertensi : Daun alpukat, daun salam
• Osteoporosis : Tribulus(meningkatkan
penyerapan kalsium)
• Penambah nafsu makan
– Temulawak, daun papaya
• Lain-lain
– Sembung : meredakan degup jantung, untuk
dada yang sesak
– Daun sukun : penguat hati
– Beluntas, sirih : pembuang kelembaban
– Bidara laut : berkaitan dengan jantung
– Corrigen sapporis : adas, kayu manis
CIRI OT YANG RASIONAL

1. Memiliki khasiat yang jelas


2. Mengandung komponen bahan yang sudah jelas khasiat dan
jumlah sudah rasional
3. Tidak menghasilkan efek samping yang berbahaya
4. Tidak terkontaminasi oleh jamur atau kotoran lain
5. Takaran penggunaan yang tepat, tidak
berdasar lembar atau genggam
6. Memberi rasa dan bau yang enak
7. Terjamin kebersihannya
KEUNGGULAN HERBAL
YANG DIOLAH DENGAN
PROSES FERMENTASI

63
Fermentasi dapat diartikan sebagai suatu perubahan
senyawa organik yang disebabkan oleh aktivitas
mikroorganisme.

Dalam beberapa tahun terakhir, trend makanan fermentasi


diklaim memiliki manfaat kesehatan.

Salah satu sumber potensial dari mikroba dalam microbiome


manusia adalah di dalam usus yang dapat membantu
tingkatkan sistem kekebalan tubuh.
64
TEMPE LEBIH BAGUS DARI PADA KEDELAI
• Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah
dicerna, diserap dan dimanfaatkan tubuh dibandingkan dengan kacang
kedelai biasa.
• Kedelai tidak mengandung vitamin B12, tapi pada tempe mengandung
vitamin B12 sebesar 0,1 mikrogram.
• Kapang yang tumbuh pada kedelai inilah yang nantinya akan
menghidrolisis senyawa sederhana sehingga lebih mudah dicerna.

• Dapat disimpulkan bahwa makanan fermentasi yang diolah dengan


benar dapat mengandung nutrisi yang tinggi. Tidak hanya mudah
dicerna tetapi juga bisa menambah nilai gizi dari bahan makanan
sebelum difermentasi. 65
PROBIOTIK DAN PREBIOTIK

Probiotik adalah bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan, khususnya saluran


pencernaan. Bakteri baik ini bisa kita dapatkan dari makanan, minuman, atau
suplemen. Lactobacillus dan Bifidobacterium merupakan dua contoh bakteri
probiotik yang paling umum
Prebiotik adalah makanan (biasanya makanan tinggi serat) yang berfungsi
sebagai asupan untuk bakteri baik dalam tubuh manusia agar jumlahnya tetap
terjaga.

KESIMPULAN :
• probiotik adalah bakteri baik
• prebiotik adalah asupan makanan untuk menunjang pertumbuhan bakteri
baik 66

Anda mungkin juga menyukai