(RPP 2)
OLEH :
Suanda, S.Pd.I
A. Kompetensi Inti
• KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
• KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional”.
• KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
1.7 Menerapkan penyelenggaraan jenazah sesuai Menerapkan penyelenggaraan jenazah sesuai dengan
dengan ketentuan syariat Islam ketentuan syariat Islam
2.7 Menunjukkan sikap tanggung jawab dan kerja Menunjukkan sikap tanggung jawab dan kerja sama
sama dalam penyelenggaraan jenazah di dalam penyelenggaraan jenazah di masyarakat
masyarakat Memiliki kepedulian terhadap jenazah dalam kehidupan
sehari-hari.
3.7 Menganalisis pelaksanaan penyelenggaraan Menjelaskan kandungan dalil naqli tentang kepedulian
jenazah terhadap jenazah.
Menjelaskan tata cara penyelenggaraan jenazah menurut
hukum Islam.
Menjelaskan tata cara bertakziah sesuai ajaran Islam.
Menjelaskan tata cara berziarah sesuai ajaran Islam.
Mempraktikkan penyelenggaraan jenazah, takziah dan
ziarah sesuai dengan ajaran Islam.
Menyimpulkan hikmah dan manfaat tatacara
penyelenggaraan jenazah.
4.7 Menyajikan prosedur penyelenggaraan Menyajikan paparan tentang makna, dalil, dan contoh
jenazah tatacara penyelenggaraan jenazah.
Menyajikan paparan tentang hikmah dan manfaat tatacara
penyelenggaraan jenazah.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) serta pendekatan TPACK
(technological, pedagogical, content knowledge) dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar (Literasi) dan mengolah informasi (C), diharapkan peserta
didik (A) dapat Menerapkan penyelenggaraan jenazah (B) sesuai dengan ketentuan
syariat Islam dengan baik (D)
2. Melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) serta pendekatan TPACK
(technological, pedagogical, content knowledge) dengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar (Literasi) dan mengolah informasi (C), diharapkan peserta didik (A)
Menunjukkan sikap tanggungjawab saat mempraktekkan penyelenggaraan jenazah di
dalam kelas (B) dengan baik (D)
3. Melalui diskusi kelompok (C) Peserta didik (A) dapat Menunjukkan sikap kerjasama
saat mempraktekkan penyelenggaraan jenazah di dalamkelas (B) dengan baik (D)
4. Melalui Literasi dari segala sumber belajar (C ) diharapkan peserta didik dapat
Menjelaskan kewajiban seorang Muslim terkait pengurusan jenazah (B) sesuai syariat
Islam dengan baik (D)
5. Melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) serta pendekatan TPACK
(technological,
pedagogical, content knowledge) dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar
(Literasi)
dan mengolah informasi (C), Menunjukkan dalil tentang menyalatkan dan menguburkan
jenazah (B) dengan benar (D)
6. Dari hasil diskusi bersama kelompok(C)diharapkan peserta didik (A)dapat Menyajikan
paparan tentang ketentuan dan tata cara menyalatkan dan menguburkan jenazah (B)
sesuaisyariat Islam dengan benar(D)
7. dengan menggunakan model pembelajaran demonstrasi (C) diharapkan peserta didik (A)
dapat Mempraktekkan tata cara menyalatkan dan menguburkan jenazah(B) dengan benar (D)
A. Materi Pembelajaran
1. Hadist Nabi Muhammad Saw. tentang Menyolatkan dan Menguburkan Jenazah, Ketentuan
Menyolatkan dan Menguburkan Jenazah Sesuai Syariat Islam, Ketentuan Menyolatkan dan
Menguburkan Jenazah Covid-19 menurut Fatwa MUI No. 18 Tahun 2020 tentang
Pengurusan Jenazah, Hikmah Pengurusan Jenazah
2. Prosedural :
Tata Cara Menyolatkan dan Menguburkan Jenazah, (Materi Lengkap Terlampir)
C. Sumber Belajar
• Kemendikbud, Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI, 2017
• Kementerian Agama RI, Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
SMA/SMK Kelas XI, 2019
• Video tatacara menyolatkan jenazah
• Video tatacara menguburkan jenazah
• Sumber dari internet lainnya yang relevan
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan ini dengan materi
sebelumnya yaitu tata cara memendikan dan
mengafani jenazah
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang akan diajarkan
Peserta didik menjawab pertanyaan guru.
Motivasi
Memberitahukan materi pelajaran yang akan
disampaikan
Memberitahukan kepada peserta didik mengenai
manfaat apa yang akan di dapat dalam kehidupan
sehari hari yang berhubungan dengan materi
terkait
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Pemberian Acuan
Memberitahukan tentang kompetensi dasar dan
indikator pencapaian kompetensi
Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang
akan dilakukan
Pre-test dengan memberikan pertanyaan kepada
siswa mengenai pengalaman atau pengamatan
siswa yang berkaitan dengan materi terkait
2. Pengetahuan
a. Jenis/Teknik tes : Tertulis
b. Bentuk tes : PG dan uraian
3. Keterampilan
a. Teknik/Bentuk Penilaian : Unjuk kerja
b. Instrumen : Lembar observasi
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
5. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
F. Lampiran
- Materi pembelajaran (lampiran 1)
- Instrumen penilaian (lampiran 2)
1. Menyolatkan
Proses ketiga setelah jenazah itu dikafani adalah menyalatkan. Adapun ketentuannya
sebagai berikut:
a. Pihak yang paling utama menyalatkan jenazah
Urutan pihak yang paling utama untuk melaksanakan shalat jenazah adalah:
• orang yang diwasiatkan oleh si jenazah dengan syarat tidak fasik atau tidak ahli
bid’ah;
• ulama atau pemimpin terkemuka di tempat tinggal jenazah;
• orang tua si jenazah dan seterusnya ke atas;
• anak-anak si jenazah dan seterusnya ke bawah;
• keluarga terdekat, dan
• kaum muslim seluruhnya.
Artinya: Saya berniat shalat jenazah dengan 4 kali takbir karena Allah.
• Takbiratul Ihram (takbir pertama), setelah itu membaca Q.S. al- Fātihah
• Lakukan takbir yang kedua, lanjutkan membaca shalawat atas Nabi Muhammad
Saw. (usahakan membaca shalawat yang lengkap seperti bacaan shalat pada tahiyyat
akhir).
• Takbir lagi yang ketiga, lalu berdoa kepada jenazah, bacaannya adalah:
Artinya: “Ya Allah ampunilah ia, rahmatilah ia, selamatkanlah ia, maafkanlah ia,
muliakanlah ia, lapangkanlah tempatnya, dan jadikan surga sebagai tempat
kembalinya.”
• Lanjutkan takbir yang keempat, yang diiringi dengan doa:
Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau halangi kami untuk memperoleh pahalanya,
janganlah kami memperoleh fitnah sepeninggalnya, serta ampunilah kami dan ia.
• Diakhiri dengan membaca salam.
2. Menguburkan
Ada beberapa ketentuan terkait dengan menguburkan jenazah, yaitu sebagai berikut:
a. Sunnah menguburkan
• Menyegerakan mengusung/membawa jenazah ke pemakaman, tanpa harus tergesa-
gesa.
• Pengiring tidak dibenarkan duduk, sebelum jenazah diletakkan.
• Disunnahkan menggali kubur secara
mendalam agar jasad jenazah terjaga dari
jangkauan binatang buas, atau agar baunya
tidak merebak keluar. Lubang kubur yang
dilengkapi liang lahat (jenazah muslim),
bukan syaq (jenazah non muslim). Syaq
adalah liang yang dibuat khusus di dasar
kubur pada bagian tengahnya. Berikut ini
bentuk dari keduanya:
• Disunnahkan memasukkan jenazah ke liang
lahat dari arah kaki kuburan, lalu diturunkan
ke dalam liang kubur secara perlahan.
- Setelah jenazah diletakkan di dalam rongga liang lahat, dan tali-temali dilepas,
maka rongga liang lahat tersebut ditutup dengan papan kayu/bambu dari atasnya
(agak menyamping).
- Setelah itu, keluarga terdekat memulai menimbun kubur dengan memasukkan 3
genggaman tanah, yang dilanjutkan penimbunan sampai selesai.
- Hendaklah meninggikan makam kira-kira sejengkal, sebagai tanda agar tidak
dilanggar kehormatannya.
- Kemudian ditaburi dengan bunga sebagai tanda sebuah makam dan diperciki air
yang harum dan wangi
- Setelah selesai penguburan diakhiri dengan doa yang isinya, antara lain memohon:
ampunan, rahmat, keselamatan, dan keteguhan (dalam menjawab beberapa
pertanyaan dari malaikat Munkar dan Nakir).
- Rasulullah Saw. mengingatkan agar tidak membuat bangunan di atas kuburan
tersebut, seperti diberi semen, marmer atau batu pualam yang harganya mahal.
Artinya: Dari ‘Aisyah r.a. bahwa Nabi Saw. bersabda ketika Beliau sakit yang
membawa kepada kematiannya: “Allah melaknat orang-orang Yahudi dan
Nasrani, disebabkan mereka menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai
masjid.” ‘Aisyah r.a. berkata. “Kalau bukan karena sabda Beliau tersebut, tentu
sudah mereka pindahkan kubur beliau (dari dalam rumahnya), namun aku tetap
khawatir nantinya akan dijadikan masjid”(H.R. Bukhari)
Kebiasaan
Tidak
No Pernyataan Selalu Sering Jarang
Pernah
Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2. Penilaian Diskusi
Peserta didik berdiskusi tentang memahami makna .
Aspek dan rubrik penilaian:
1) Kejelasan dan ke dalaman informasi
(a) Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan ke dalaman informasi lengkap dan sempurna,
skor 100.
(b) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan ke dalaman informasi lengkap dan kurang
sempurna, skor 75.
(c) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan ke dalaman informasi kurang lengkap, skor
50.
(d) Jika kelompok tersebut tidak dapat memberikan penjelasan dan ke dalaman informasi, skor 25.
Contoh Tabel:
Tindak
Aspek yang Dinilai Ketuntasan
Lanjut
Nama Peserta Jumlah
No. Kejelasan dan Nilai
didik Skor
Kedalaman T TT R R
Informasi
1
Dst.
3. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan belajar) akan dijelaskan kembali oleh
guru. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau memberikan tugas individu terkait
dengan topik yang telah dibahas. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan,
contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam
pelajaran selesai).
Sekolah : ........................
Kelas/Semester : ........................
Mat Pelajaran : ........................
Ulangan Harian Ke : ........................
Tanggal Ulangan Harian : ........................
Bentuk Ulangan Harian : ........................
Materi Ulangan Harian : ........................
(KD/Indikator : ........................
KKM : ........................
4. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi sebelum waktu yang telah
ditentukan, diminta untuk soal-soal pengayaan berupa pertanyaan-pertanyaan yang lebih fenomenal dan
inovatif atau aktivitas lain yang relevan dengan topik pembelajaran. Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat
dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
D. Kompetensi Inti
• KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
• KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional”.
• KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
E. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
1.7 Menerapkan penyelenggaraan jenazah sesuai Menerapkan penyelenggaraan jenazah sesuai dengan
dengan ketentuan syariat Islam ketentuan syariat Islam
2.7 Menunjukkan sikap tanggung jawab dan kerja Menunjukkan sikap tanggung jawab dan kerja sama
sama dalam penyelenggaraan jenazah di dalam penyelenggaraan jenazah di masyarakat
masyarakat Memiliki kepedulian terhadap jenazah dalam kehidupan
sehari-hari.
3.7 Menganalisis pelaksanaan penyelenggaraan Menjelaskan kandungan dalil naqli tentang kepedulian
jenazah terhadap jenazah.
Menjelaskan tata cara penyelenggaraan jenazah menurut
hukum Islam.
Menjelaskan tata cara bertakziah sesuai ajaran Islam.
Menjelaskan tata cara berziarah sesuai ajaran Islam.
Mempraktikkan penyelenggaraan jenazah, takziah dan
ziarah sesuai dengan ajaran Islam.
Menyimpulkan hikmah dan manfaat tatacara
penyelenggaraan jenazah.
4.7 Menyajikan prosedur penyelenggaraan Menyajikan paparan tentang makna, dalil, dan contoh
jenazah tatacara penyelenggaraan jenazah.
Menyajikan paparan tentang hikmah dan manfaat tatacara
penyelenggaraan jenazah.
F. Tujuan Pembelajaran
8. Melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) serta pendekatan TPACK
(technological, pedagogical, content knowledge) dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar (Literasi) dan mengolah informasi (C), diharapkan peserta
didik (A) dapat Menerapkan penyelenggaraan jenazah (B) sesuai dengan ketentuan
syariat Islam dengan baik (D)
9. Melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) serta pendekatan TPACK
(technological, pedagogical, content knowledge) dengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar (Literasi) dan mengolah informasi (C), diharapkan peserta didik (A)
Menunjukkan sikap tanggungjawab saat mempraktekkan penyelenggaraan jenazah di
dalam kelas (B) dengan baik (D)
10. Melalui diskusi kelompok (C) Peserta didik (A) dapat Menunjukkan sikap kerjasama
saat mempraktekkan penyelenggaraan jenazah di dalamkelas (B) dengan baik (D)
11. Melalui Literasi dari segala sumber belajar (C ) diharapkan peserta didik dapat
Menjelaskan kewajiban seorang Muslim terkait pengurusan jenazah (B) sesuai syariat
Islam dengan baik (D)
12. Melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) serta pendekatan TPACK
(technological,
pedagogical, content knowledge) dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar
(Literasi)
dan mengolah informasi (C), Menunjukkan dalil tentang menyalatkan dan menguburkan
jenazah (B) dengan benar (D)
13. Dari hasil diskusi bersama kelompok(C)diharapkan peserta didik (A)dapat Menyajikan
paparan tentang ketentuan dan tata cara menyalatkan dan menguburkan jenazah (B)
sesuaisyariat Islam dengan benar(D)
14. dengan menggunakan model pembelajaran demonstrasi (C) diharapkan peserta didik (A)
dapat Mempraktekkan tata cara menyalatkan dan menguburkan jenazah(B) dengan benar (D)
B. Materi Pembelajaran
3. Hadist Nabi Muhammad Saw. tentang Menyolatkan dan Menguburkan Jenazah, Ketentuan
Menyolatkan dan Menguburkan Jenazah Sesuai Syariat Islam, Ketentuan Menyolatkan dan
Menguburkan Jenazah Covid-19 menurut Fatwa MUI No. 18 Tahun 2020 tentang
Pengurusan Jenazah, Hikmah Pengurusan Jenazah
4. Prosedural :
Tata Cara Menyolatkan dan Menguburkan Jenazah,
2. Salah satu hal yang disunahkan dalam mengubur jenazah adalah meninggikan tanah dengan
tujuan….
a. Kebanyakan tanah
b. Agar tidak diinjak-injak orang
c. Agar tidak digali binatang buas
d. Membedakan bahwa itu adalah kuburan
a. 3 kali takbir
b. 4 kali takbir
c. 5 kali takbir
d. 6 kali takbir