Anda di halaman 1dari 2

UPAYA OPTIMALISASI DALAM PENCEGAHAN EPIDEMI VIRUS

PENYAKIT PMK DI DESA CIKONENG CIBIRU WETAN Bersama Kelompok 100


KKN – T UPI 2022

Pada Beberapa kegiatan yang bertujuan meningkatkan poin Tridharma perguruan


tinggi dalam poin ketiga yaitu Pengabdian pada serta untuk target sasaranya kepada warga
desa Cikoneng Cibiru wetan, Kabupaten bandung. Dalam Sebuah program yang
dilaksanakan oleh kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 100 Universitas Pendidikan
Indonesia. Untuk Indikator pada kegiatan disini merupakan salah satu penyuluhan kepada
masyarakat mengenai bagaimana pengelolaan dalam Upaya Pencegahan dan penanganan
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta mengembangkan Kesehatan Ekosistem Peternakan
Sapi Perah Desa Cikoneng Cibiru Wetan.

Berdasarkan hasil Survei awal untuk mengidentifikasi masalah, dan melihat potensi
keluhan dan kondisi objektif desa Cikoneng CIbiru wetan. Masalah yang sedang dihadapi
adalah dengan sedang maraknya Wabah virus Penyakit Mulut dan kuku (PMK). Yang
mengakibatkan peternakan Sapi perah dan pedaging ini mengalami banyak kematian dan
berpengatuh pada kerugian ekonomi masayarakat warga desa Cikoneng Cibiru wetan. Pada
dasarnya latar belakang dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau Food and Mouth
Disease (FMD) mulai mewabah di berbagai daerah di Indonesia sejak akhir April 2022.
Penyakit ini menyerang hewan ternak, khususnya ruminansia berkuku genap misalnya,
sapi, kambing, domba, kerbau. Penyakit ini tergolong penyakit non-zoonosis karena tidak
menular dari hewan ke manusia. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dapat menyebar melalui
berbagai cara, yaitu kontak langsung antara hewan yang sehat dengan hewan yang
terjangkit. Dapat melalui droplet, leleran hidung, serpihan kulit, penyebaran melalui angin,
penyebaran melalui pakan yang terkontaminasi virus, dan penyebaran melalui manusia.

Dampak yang menyebabkan dalam potensi kerugian ekonomi yang ditimbulkan


oleh PMK ini tidak hanya pada peternak yang mengalami pernurunan hingga kehilangan
hasul akan tetapi kerugian secara nasional.Oleh karena itu perlu ada upaya pencegahan dan
penanganan yang harus dilakukan yang berkaitan dengan penyuluhan Kepada masyarakat
Desa Cikoneng Cibiru Wetan.

Dalam Proses upaya pencegahan dan mengoptimalkannya kepada masyarakat


diadakanlah sebuah penyuluhan guna optimalisasi penanganan Virus PMK di Desa
Cikoneng Cibiru wetan , dengan memberikan Pematerian dari seorang Mahasiswa Fakultas
ilmu Peternakan Universitas Padjajaran yang bernama Rifqi yang dihadiri oleh beberapa
Stakeholder masyarakat desa, dalam kegiatannya pematerian menjelaskan berdasarkan
pengalaman beliau selama penangan pertama dalam menanggulangi Virus PMK dengan
memberikan rekomendasi campuran larutan Cuprisulfat yang dengan 3 – 5% dengan
ditinjau secara rutin perkembangannya selama rentang waktu 1 minggu. Pengobatan ini
merupakan salah satu alternatif utama kepada hewan ternak sapi perah yang sangat efektif
dan bisa dijangkau oleh masyarakat desa. Dan pada kegiatannya warga Desa Cibiru wetan
sangat berantusias sekali dan penasaran terkait ramuan yang sudah direkomendasikan oleh
pemateri. Kemudian harapan dari kami selaku perwakilan kelompok kuliah kerja Nyata
(KKN) mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, dapat direalisasikan secara
berkelanjutan dan bisa optimal dalam mewujudkan Desa tanpa Kemiskinan di wilayah
warga desa Cikoneng Cibiru Wetan.

Anda mungkin juga menyukai