NOMOR 05 TAHUN 2015
TENTANG
PANDUAN KADERISASI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Memperhatikan : Pembahasan Tentang Latihan Legislatif Dan Latihan
Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Fakultas Dan
Jurusan, Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa;
Dengan Persetujuan Bersama
KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Panduan Kaderisasi ini yang dimaksud dengan :
1. Latihan Kepemimpinan Legislatif yang selanjutnya disebut dengan LKL adalah proses
kaderarisasi dalam Lingkungan Keorganisasian Mahasiswa KBM Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UNTIRTA;
2. Latihan Kepemimpinan Mahasiswa yang selanjutnya disebut dengan LKM adalah proses
kaderarisasi di Lingkungan KBM Fakultas EKONOMI DAN BISNIS UNTIRTA;
3. Latihan Kepemimpinan Legislatif Tingkat Fakultas yang selanjutnya disebut dengan
LKL adalah proses kaderisasi yang dilakukan di tingkat Fakultas yang diselenggarakan
oleh DPM
4. Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Fakultas yang selanjutnya disebut dengan
LKM II adalah proses kaderisasi yang dilakukan di tatanan Fakultas;
5. Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Jurusan yang selanjutnya disebut dengan
LKM I adalah proses kaderisasi yang dilakukan di tatanan Jurusan;
6. Panitia LKL dan LKM adalah perseorangan yang telah melaksanakan proses kaderisasi di
Tingkatan tertentu yang mempunyai hak dan kewajiban sebagai pelaksana Teknis LKM
di tingkatan Fakultas atau Jurusan;
7. Peserta LKL dan LKM adalah perseorangan yang sedang melaksanakan proses kaderisasi
di tingkat Fakultas/Jurusan di lingkungan KBM EKONOMI DAN BISNIS UNTIRTA;
8. Waktu pelaksanaan LKL dan LKM adalah rangkaian kegiatan kaderisasi yang dilakukan
secara hirarki dan sistematis sesuai dengan tingkatan pelaksanannya.
9. Sterring Comitte yang selanjutnya disebut dengan SC adalah panitia pengarah dalam
pelaksanaan LKM;
10. Organizing Comitte yang selanjutnya disebut dengan OC adalah panitia pelaksana LKM
yang memiliki wewenang teknis dalam penyelenggaraan LKM;
11. Peserta adalah anggota KBM EKONOMI DAN BISNIS UNTIRTA yang sedang
mengikuti LKM di lingkungan keorganisasian KBM EKONOMI DAN BISNIS
UNTIRTA berdasarkan syarat-syarat tertentu;
12. Penilaian adalah syarat-syarat lulusnya peserta dari LKM yang diselenggarakan
oleh OC dan SC berdasarkan indikator tertentu;
13. Sanksi adalah hukuman yang berlaku bagi peserta dalam pelaksanaan LKM.
BAB II
MAKSUD, TUJUAN, DAN FUNGSI
Pasal 2
Maksud
Sistem kaderisasi ini disusun dengan maksud untuk membantu lembaga Kemahasiswaan KBM
EKONOMI DAN BISNIS UNTIRTA dalam perekrutan, pembinaan, dan peningkatan kualitas
sumber daya manusia agar dapat berjalan dengan lancar dan tertib serta mencapai tujuan yang
diharapkan.
Pasal 3
Tujuan
1. Sebagai pedoman pelaksanaan kaderisasi;
2. Sinergisitas waktu dan alur kaderisasi;
3. Optimalisasi peningkatan sumber daya manusia sebagai mahasiswa.
Pasal 4
Fungsi
Sistem kaderisasi sebagai daya dukung dalam mempercepat tujuan KBM EKONOMI DAN
BISNIS UNTIRTA untuk membentuk pola hubungan yang terintegrasi dan saling memperkuat
antara organisasi mahasiswa.
BAB III
LATIHAN KEPEMIMPINAN
Bagian Pertama
Latihan Kepemimpinan Legislatif Mahasiswa Tingkat Fakultas
(LKLM)
Pasal 5
1. LKLM adalah tahap peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai mahasiswa dengan
kompetensi di tingkat Fakultas;
2. LKLM merupakan persyaratan untuk mengikuti proses kaderisasi ke tingkat Universitas.
Pasal 6
1. Perseorangan yang telah mengikuti dan lulus LKLM , berarti telah memiliki kompetensi di
tingkat Fakultas;
2. Perseorangan yang telah mengikuti dan lulus LKLM memiliki hak untuk dapat masuk
kedalam keorganisasian tingkat Fakultas.
Bagian Kedua
Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Fakultas
(LKM II)
Pasal 7
1. LKM II adalah tahap peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai mahasiswa dengan
kompetensi di tingkat Fakultas;
2. LKM II merupakan persyaratan untuk mengikuti proses kaderisasi ketingkat Universitas.
Pasal 8
1. Perseorangan yang telah mengikuti dan lulus LKM II, berarti telah memiliki kompetensi di
tingkat Fakultas;
2. Perseorangan yang telah mengikuti LKM II dan lulus memiliki hak untuk dapat masuk
dalam keorganisasian tingkat Fakultas.
Bagian Ketiga
Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Jurusan
(LKM I)
Pasal 9
1. LKM I adalah tahap peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai mahasiswa dengan
kompetensi di tingkat Jurusan;
2. LKM I merupakan persyaratan untuk mengikuti proses kaderisasi ketingkat Fakultas.
Pasal 10
1. Perseorangan yang telah mengikuti dan lulus LKM I, berarti telah memiliki kompetensi di
tingkat Jurusan;
2. Perseorangan yang telah mengikuti LKM I dan lulus memiliki hak untuk dapat masuk
dalam keorganisasian tingkat Jurusan.
BAB IV
KOMPOSISI DAN METODE PENYAMPAIAN MATERI
Pasal 11
Komposisi Materi
Komposisi Materi LKLM, LKM II dan LKM 1 sekurang-kurangnya terbagi menjadi tiga bagian:
Materi wajib
Materi tambahan
Pasal 12
Materi wajib LKLM, LKM II dan LKM I harus mencakup pengetahuan umum tentang
kepemimpinan, keorganisasian, sejarah perjalanan pergerakan mahasiswa KBM EKONOMI
UNTIRTA.
Pasal 13
Pasal 14
Materi pokok LKM II berdasarkan kebutuhannya sekurang-kurangnya mencakup :
1. Manajemen Organisasi
2. Teknik Advokasi
3. Kearifan Lokal (Kebantenan)
4. Nasionalisme
Pasal 15
Materi pokok LKM I berdasarkan kebutuhannya sekurang-kurangnya mencakup :
1. Kepemimpinan
2. Manajemen aksi
3. Teknik persidngan
4. Pelatihan public speaking
5. Manajemen waktu
Pasal 16
Materi tambahan LKLM, LKM I, LKM II :
1. Pemutaran dan bedah film pergerakan mahasiswa dan atau pendidikan.
2. Diatur sesuai kebutuhan ormawa
Pasal 17
Metode Penyampaian Materi
Metode penyampaian materi KLM, LKM II dan LKM I dapat dilakukan dengan cara antara lain :
1. Ceramah;
2. Diskusi;
3. Simulasi;
4. Games;
5. Penugasan;
6. Praktek lapangan;
7. Out bound;
8. Olahraga;
9. Kegiatan sosial;
10. Kemah;
11. Penelitian;
12. Kajian;
13. Studi banding;
14. Studi kasus.
Pasal 18
Komposisi muatan dan metode penyampaian materi KLKM, LKM II dan LKM I yang telah
ditentukan tidak dimaksudkan untuk membatasi wawasan berfikir dan tanggung jawab organisasi
dalam menentukan materi.
BAB V
KEPANITIAN LKLM dan LKM
Pasal 19
Kepanitiaan dalam kegiatan LKLM, LKM II dan LKM I harus melibatkan seluruh komponen
pimpinan Fakultas, dan Keorganisasian Masing-masing dengan memiliki komposisi sebagai
berikut:
1. Pelindung : Dekan Fakultas;
2. Pembina : Pembantu Dekan III Bidang
Kemahasiswaan Fakultas dan Bisnis;
3. Penanggung Jawab : Ketua DPM, Ketua BEM / Ketua HMJ Fakultas Ekonomi dan
Bisnis;
4. SC;
5. OC.
Pasal 20
Persyaratan Panitia
1. Syarat Administrasi OC LK Legislatif M :
a. Minimal mahasiswa tingkat II semester berjalan pada saat pelaksanaan kegiatan;
b. Di delegasikan oleh DPM KBM EKONOMI DAN BISNIS UNTIRTA dan BEM
KBM EKONOMI DAN BISNIS UNTIRTA berdasarkan kesepakatan bersama;
c. Lulus fit nad propertest yang dilakukan oleh SC.
2. Syarat Administrasi SC LKLM :
a. Pimpinan tertinggi organisasi Legislatif dan Eksekutif di lingkungan KBM Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Untirta.
Pasal 21
Persyaratan Panitia
1. Syarat Administrasi OC LKM II :
a. Minimal mahasiswa tingkat II semester berjalan pada saat pelaksanaan kegiatan;
b. Di delegasikan oleh DPM KBM EKONOMI DAN BISNIS UNTIRTA dan BEM
KBM EKONOMI DAN BISNIS UNTIRTA berdasarkan kesepakatan bersama;
c. Lulus fit nad propertest yang dilakukan oleh SC.
2. Syarat Administrasi SC LKM II :
a. Pimpinan tertinggi organisasi Legislatif dan Eksekutif di lingkungan KBM
EKONOMI DAN BISNIS UNTIRTA.
3. Syarat Administrasi OC LKM I :
a. Minimal mahasiswa tingkat II semester berjalan pada saat pelaksanaan kegiatan;
b. Di delegasikan oleh ketua organisasi Legislatif dan Eksekutif di lingkungan KBM
EKONOMI UNTIRTA yang berdasarkan atas kesepakatan bersama;
c. Lulus tes normatif yang diseleksi oleh SC
4. Syarat Administrasi SC LKM I adalah Pimpinan tertinggi organisasi Eksekutif ditingkat
Jurusan KBM EKONOMI UNTIRTA.
Pasal 22
Tugas dan Wewenang SC
1. Mengatur, menjalankan dan menjaga kestabilan alur kaderisasi yang terpadu;
2. Menjalin koordinasi dengan OC dalam pelaksanaan kegiatan LKLM atau LKM;
3. Meninjau langsung pelaksanaan LKM atau LKM;
4. Menyeleksi OC untuk pelaksanaan kegiatan LKM atau LKM sesuai persyaratan administrasi
dan kompetensi yang dimiliki.
5. Mengubah dan menetapkan waktu pelaksanaan LKLM atau LKM;
6. Meminta pertanggung jawaban dari OC setelah pelaksanaan LKLM atau LKM;
7. Menyatakan kelulusan dan ketidak lulusan perserta LKLM atau LKM.
Pasal 23
Tugas dan Wewenang OC
1. Berkoordinasi dengan SC dalam pelaksanaan LKM atau LKLM;
2. Sebagai fasilitator terhadap peserta dalam pelaksanaan LKM atau LKLM;
3. Memberikan pengarahan terhadap peserta dalam pelaksanaan LKM atau LKLM;
4. Memberikan laporan pertanggung jawaban kepada SC setelah pelaksanaan LKM atau
LKLM.
5. Berkoordinasi dengan Panitian SC dalam membuat peraturan teknis
dalam pelaksanaan LKM atau LKLM;
6. Menyiapkan hal-hal yang dianggap perlu dalam pelaksanaan LKM atau LKLM.
BAB VI
PESERTA
Pasal 24
Hak dan Kewajiban
1. Memenuhi syarat administratif yang diatur oleh OC;
2. Mengikuti jalannya kegiatan dari awal sampai dengan akhir dengan dibuktikan mengisi
absensi yang disediakan panitia;
3. Menyikapi, memperhatikan, mengkritisi, dan memberikan pendapat atau argumen pada
setiap materi yang di ikuti;
4. Menjaga kehormatan dan nama baik Almamater;
5. Mentatati segala peraturan yang dibuat Panitia;
6. Apabila mendapatkan tindakan kekerasan berupa fisik, perserta berhak mengadukan dan
melaporkan kepada pihak yang berwajib;
7. Mendapatkan sertifikat paling lambat 7 hari setelah pelaksanaan LKM.
BAB VII
TATA CARA PENILAIAN DAN SYARAT KELULUSAN LKLM dan LKM
Pasal 25
1. Penilaian dan syarat kelulusan peserta dalam LKLM atau LKM berdasarkan indikator
sebagai berikut :
a. Kehadiran 100% yang dibuktikan dengan absensi kegiatan;
b. Keaktifan dalam mengikuti LKLM atau LKM.
c. Sikap/Perilaku dalam mengikuti LKLM atau LKM.
2. Penilaian dalam LKLM atau LKM dilakukan dalam rapat SC berdasarkan indikator yang
dimaksud dalam ayat (1).
BAB VIII
SANKSI
Pasal 26
Sanksi yang dapat diberikan kepada peserta adalah sebagai berikut:
1. Teguran (Di ingatkan) Max 3 Kali Teguran;
2. Hukuman dari OC berupa Tugas ataupun yang berupa arahan tertentu;
3. Dikeluarkan (Dinyatakan Tidak Lulus LKM).
BAB IX
PERALIHAN
Pasal 27
1. Hal – Hal yang belum diatur dalam Panduan Kaderisasi ini, maka akan diatur kemudian
BAB X
PENUTUP
Pasal 28
2. Demikian Panduan Kaderisasi ini dibuat untuk dijadikan sebagai pedoman dasar dalam
melakukan proses kaderisasi di KBM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untirta;
Pasal 29
Peraturan Fakultas ini berlaku sejak tanggal diundangkan
Agar setiap mahasiswa dapat mengetahuinya, memerintahkan perundangan Peraturan Fakultas ini
dan ditempatkan dalam Lembaran Peraturan Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis.
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWWA
KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Diundangkan di Serang
Pada Tanggal……………………..
SEKRETARIS BEM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
LEMBARAN PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
SK NO.5/UN.43/DPMFEB UNTIRTA/2015
Mengesahkan,
Ketua DPM FEB
Ramlan
NIM 5551121551
Mengetahui
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan