Anda di halaman 1dari 8

Draft Rancangan Kegiatan

Forum Ikatan Mahasiswa Arsitektur Jawa Barat


(FIMA JABAR)
TAHUN 2023
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KEPEMIMPINAN

(SEKOLAH FIMA)
Kesatuan Pendapat
Forum Komunikasi Mahasiswa Arsitektur
Badan Pekerja Rayon II Jawa Barat

Menimbang ; A. Bahwa untuk mewujudkan tata kelola Fima Jabar yang benar dan sesuai
dengan PETUNJUK PENYELENGARAAN yang berlaku maka pertimbangan
dalam pembuatan atau penyelenggaraan p endidikan kepemimpinan at au
d is ebu t S eko la h Fima dira sa perlu da lam u paya untuk
mengidentifikasi, melatih, dan mempersiapkan individu yang potensial untuk
mengisi peran kepemimpinan di dalam tata kelola Fima Jabar.
B. Bahwa dalam mewujudkan tujuan bersama dengan tata Kelola administrasi
yang sistematis, terstruktur dan efektif serta pengaturan sumber daya
manusia yang baik dan terpadu yang memahami peran dan fungsinya maka
dirasa perlu melakukan proses kaderisasi yang mencangkup pengembangan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menjadi
pemimpin yang baik.
C. Bahwa upaya dalam pembentukan landasan kegiatan perlu adanya
penjelasan serta indikator ketercapaian untuk melakukan evaluasi disetiap
akhir kegiatan. akhirnya pembuatan PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM
PENDIDIKAN KEPEMIMPINAN (SEKOLAH FIMA) ini menjadi suatu hal yang
perlu diperhatikan yang dibuat dalam sebuah bentuk aturan yang sifatnya
sementara dan dapat diperbaharui sesuai dengan kebutuhan untuk bisa
memperjelas arah gerak, kedudukan, bentuk, pengertian, tujuan, sifat dan
capaian Sekolah Fima.
Mengingat ; A. UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
B. UU 40 tahun 2009 tentang kepemudaan;
C. Draft Revisi Kesatuan Pendapat FIMA JABAR tahun 2014
Memperhatikan ; A. Beberapa pendapat dari hasil diskusi yang dihadiri oleh presidium dari IMA
Pradharaana (Universitas Kebangsaan Republik Indonesia), HIMA Arsitektur
UNWIM (Universitas Winaya Mukti), SC Regional, SC Nasional serta Ketua
Fima Jabar, Ketua Div.PAO, Ketua Div. Humas di Bandung tanggal 4 Mei 2023.
B. Sebagaimana telah dijelsakan didalam keterangan secara umum, dasar,
maksud, dan tujuan dari Fima Jabar itu sendiri.

PAO - FIMA JABAR |1


Bagian Ke-1

TENTANG

ATURAN POKOK

PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KEPEMIMPINAN (SEKOLAH FIMA)

BAB I

ATURAN POKOK

Pasal 1
Dalam ketentuan umum ini yang dimaksud dengan :
1. Forum ini dinamakan Forum Ikatan Mahasiswa Arsitektur Badan Pekerja Rayon II Jawa Barat;
2. Forum ini selanjutnya disebut “FIMA JABAR”.
3. Anggota FIMA JABAR yang selanjutnya disebut MAI adalah mahasiswa arsitektur jawa barat yang
tercatat dan secara resmi dilantik sudah oleh Himpunannya dan merupakan dari anggota FIMA
JABAR.
4. Himpunan Mahasiswa Arsitektur yang terdaftar menjadi anggota FIMA JABAR adalah himpunan
mahasiswa arsitektur yang tercatat dalam Draft Revisi Kesatuan Pendapat FIMA JABAR tahun 2014.
5. Badan Legislatif FIMA JABAR merupakan himpunan mahasiswa yang diketuai oleh ketua himpunan
yang selanjutnya disebut PRESIDIUM.
6. Badan Eksekutif FIMA JABAR untuk selanjutnya disebut BPH (Badan Pengurus Harian) adalah
lembaga eksekutif tertinggi di FIMA JABAR.
7. Pendidikan kepemimpinan yang selanjutnya disebut SEKOLAH FIMA adalah rangkaian kegiatan
pembinaan serta pengembangan yang mengedepankan aspek budi pekerti tinggi dan menjunjung
tinggi Tri Dharma perguruan tinggi.
8. Sistem Pendidikan kepemimpinan adalah aspek pembinaan unsur anggota di FIMA JABAR yang
melibatkan seluruh elemen mahasiswa arsitektur jawa barat yang yang dilaksanakan secara sadar dan
sistematis, yang selanjutnya disusun secara terperinci dalam Petunjuk Pelaksanaan Program
Pendidikan Kepemimpinan (SEKOLAH FIMA) FIMA JABAR.
9. Petunjuk Pelaksanaan Program Pendidikan Kepemimpinan yang selanjutnya disebut P3PK
SEKOLAH FIMA adalah konsep dan teknis pelaksanaan kaderisasi di FIMA JABAR.
10. Peserta SEKOLAH FIMA merupakan delegasi dari Himpunan Mahasiswa Arsitektur JAWA BARAT
yang terdaftar menjadi anggota FIMA JABAR.
11. Elemen utaman yang terlibat dalam Pendidikan Kepemimpinan FIMA JABAR adalah seluruh unsur
anggota yaitu, MAI, Himpunan Mahasiswa Arsitektur, Presidium dan BPH yang dapat dilakukan dengan
berbagai bentuk sistem pembinaan yang disesuaikan berdasarkan P3PK dan kondisi dari masing-
masing elemen utama tersebut.
12. Pendidikan dilaksanakan di tempat yang telah diajukan oleh panitia dan disepakati oleh dan Presidium.
13. Divisi Pengembangan Aparatur Organisasi yang selanjutnya disebut PAO atau divisi sejenis yang
bertanggung jawab dalam melaksanakan proses pendidikan di FIMA JABAR.
14. Panitia Pengontrol (Controling Committee) yang selanjutnya disebut CC adalah panitia yang bertugas
untuk mengontrol jalannya pendidikan.
15. Panitia Pengarah (Steering Committee) yang selanjutnya disebut SC adalah panitia yang bertugas
untuk mengarahkan di setiap proses pendidikan yang dibentuk oleh Kordinator melalui rapat Badan
Pengurus Harian (BPH) FIMA JABAR.
16. Panitia Pelaksana (Organizing Committee) yang selanjutnya disebut OC adalah panitia yang bertugas
untuk melaksanakan setiap proses pendidikan.
17. Pengawas Program Pendidikan Kepemimpinan (SEKOLAH FIMA) adalah Presidium.

PAO - FIMA JABAR |3


Bagian Ke-2
TENTANG
KETENTUAN UMUM
BAB I
VISI, MISI DAN CAPAIAN
Pasal 2
Visi SEKOLAH FIMA
Menciptakan dan memelihara jajaran pemimpin yang berkualitas, yang mampu memimpin dengan
efektif, mengarahkan forum menuju tujuan yang diinginkan, dan mengadapi tantangan yang kompleks.

Pasal 3
Misi SEKOLAH FIMA
1. Pengenalan peran dan fungsi FIMA JABAR.
2. Pengenalan MAI.
3. Pengenalan TK-MAI.
4. Meningkatkan Keterampilan Kepemimpinan.
5. Membangun Pemahaman tentang Nilai dan Etika Kepemimpinan
6. Mengembangkan Visi dan Rencana Strategi.
7. Mengembangkan dan mendorong kolaborasi dan pembinaan tim.
8. Mengembangkan kemampuan Adaptasi dan Inovasi.

Pasal 4
Capaian SEKOLAH FIMA
Capaian Pendidikan Kepemimpinan adalah meliputi :
a. Peserta mampu mengenal dan mengenalkan FIMA JABAR.
b. Peserta mampu melihat potensi dan merancang rencana TK-MAI.
c. Peserta mampu memahami dan mengaplikasikan fungsi mahasiswa sebagai the agent of
change, sosial control dan iron stock.
d. Peserta mampu memahami dan mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
e. Peserta mampu memahami dan memberikan penjabaran akan manajemen organisasi.
f. Peserta mampu membuat Program Kerja dan strategi rencana pelaksanaan.
g. Peserta mampu menerapkan dan menjabarkan POACE.
h. Peserta memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dapat memotivasi dan
menginspirasi dan pengembilan keputusan yan tepat.
i. Peserta memiliki kemampuan kepemimpinan yang transformasional.

BAB II
SISTEM DAN SIFAT PENDIDIKAN KEPEMIMPINAN
Pasal 5
Sistem SEKOLAH FIMA

1. Jenjang Pendidikan Kepemimpinan pada FIMA JABAR adalah Pendidikan untuk Kaderisasi
Pengurus yang kemudian disebut SEKOLAH FIMA.
2. Pendidikan terdiri dari serangkaian pembinaan yang meliputi :
a. Pembinaan pengetahuan umum, tentang FIMA JABAR, MAI dan TK-MAI.
b. Pembinaan Kepemimpinan Manajement dan Organisasi atau selanjutnya disebut KMO.
c. Pembinaan Etika dan Norma-Norma.
d. Pembinaan retorika kepemimpinan.
e. Pembinaan nalar analisa resiko, dan pengembangan strategi.

PAO - FIMA JABAR |4


3. Nama dari serangkaian pembinaan ditentukan oleh SC dan OC SEKOLAH FIMA yang
bersangkutan.
4. Penjelasan tentang konsep dan teknis SEKOLAH FIMA diatur dalam P3PK FIMA JABAR.

Pasal 6
Skema Alur SEKOLAH FIMA

Pendaftaran Delegasi

SEKOLAH FIMA
Pendidikan

Workshop

Ujian

Pendaftaran Bacakoor
KPU

Proses KPU

Pasal 7
Sifat SEKOLAH FIMA

SEKOLAH FIMA adalah upaya untuk melatih, dan mempersiapkan individu yang potensial untuk mengisi
peran kepemimpinan di dalam tata kelola Fima Jabar. sifatnya terbuka untuk anggota MAI yang
didelegasikan oleh Himpunannya masing-masing namun akan berifat wajib, mengikat dan tidak bisa
diwakilkan untuk anggota MAI JAWA BARAT yang akan mengajukan menjadi kordinator FIMA JABAR.

Pasal 8
Perangkat SEKOLAH FIMA
Perangkat SEKOLAH FIMA terdiri dari :
1. CC
2. SC
3. OC

PAO - FIMA JABAR |5


Pasal 9
PEDOMAN PETUNJUK PEMBUATAN PROPOSAL SEKOLAH FIMA
1. Konsep SEKOLAH FIMA disusun oleh SC dan disetujui oleh CC.
2. Konsep kemudian dikembangkan oleh OC dan diarahkan oleh SC untuk dijadikan proposal
kegiatan.
3. Proposal yang dususun oleh OC, dan SC kemudian di sahkan oleh CC pada rapat komite.
4. Proposal harus berisi latar belakang, konsep dan teknis pelaksanaan setiap proses pendidikan.
5. Pedoman dalam penyusunan proposal berdasarkan isi P3PK.

BAB IV
PANITIA PENGONTROL (CC)
Pasal 10
Komponen CC
CC adalah Presiduim

Pasal 11
Sifat dan Kedudukan
1. CC bersifat sementara, independent, dan tidak memihak.
2. CC berkedudukan lebih tinggi dibandung SC dan OC.

Pasal 12
Tugas dan Wewenang
1. CC bertugas untuk :
a. Mengontrol proses Pendidikan mulai pra pendidikan (pendaftaran), saat pendidikan
(SEKOLAH FIMA) hingga pasca pendidikan ( seleksi awal bakal calon kordinator FIMA
JABAR)
2. CC berwewenang untuk ;
a. Sebagai pengontrol dalam setiap kegiatan Pendidikan dan rapat koordinasi panitia
dan/atau sejenisnya tampa terkecuali guna melakukan pengawasan secara menyeluruh.
b. Mengadakan Rapat Komite jika diperlukan.
c. Memberikan rekomendasi untuk menghentikan Sebagian atau seluruh kegiatan Pendidikan
apabila dianggap perlu melalui Rapat Komite.
d. Memberikan rekomendasi untuk memberhentikan penita yang melalukan pelanggaran.

BAB V
PANITIA PENGARAH (SC)
Pasal 13
Komponen SC
SC merupakan ketua divisi PAO dan staf jajaranya yang ditugaskan untuk menyelenggarakan kegiatan

Pasal 14
Sifat dan Kedudukan
1. SC berlaku selama jenjang Pendidikan tersebut berlangsung.
2. SC berkedudukan lebih tinggi dari OC.

PAO - FIMA JABAR |6


Pasal 15
Tugas dan Wewenang
1. Setiap SC bertugas untuk :
a. SC langsung bertanggung jawab pada CC.
b. Membuat konsep dan mengkaji proposal dan rencana SEKOLAH FIMA.
c. Memantau dan mengarahkan kinerja OC.
d. Memberikan laporan kegiatan kepada CC secara berkala.
2. Setiap SC berwewenang untuk :
a. Melakukan rapat koordinasi dan/atau sejenisnya dan upaya lain untuk menunjang
kesuksesan Pendidikan selama tidak bertentangan dengan peraturan yang lain.
b. Memberikan tindakan lanjut atas pelanggaran yang dilakukan oleh OC yang telah disepakati
di rapat komite.
c. Menghentikan Sebagian atau seluruh kegiatan Pendidikan apabila dianggap perlu melalui
Rapat Komite.
d. Membuat peraturan internal SC dengan persetujuan SC diketahui oleh CC selama tidak
bertentangan dengan peraturan yang lain.

BAB VI
PANITIA PELAKSANA (OC)
Pasal 16
Komponen OC
1. OC SEKOLAH FIMA terdiri dari anggota BPH FIMA JABAR.
2. OC SEKOLAH FIMA adalah panitia dari proses penerimaan volunteer pada MAI JAWA BARAT
3. Setiap OC dipimpin oleh satu orang Ketua yang berasal dari BPH FIMA JABAR dan dipilih oleh
Presidium dengan mekanisme yang telah ditentukan.

Pasal 17
Tugas dan Wewenang
1. Setiap OC bertugas untuk :
a. Bertanggung jawab kepada SC dan CC
b. Mengaplikasikan konsep dari SC kedalam bentuk teknis yang konkret sesuai dengan P3PK
FIMA JABAR.
c. Melaporkan dan/atau mempersilahkan SC dan CC melakukan pengawasan secara
menyeluruh pada setiap kegiatan Pendidikan dan rapat koordinasi panitia dan/atau
sejenisnya tampa terkecuali.

2. Setiap OC berwewenang untuk :


a. Ketua OC berwewenang untuk memilih dan memberhentikan anggotanya dengan
persetujuan SC sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
b. Membuat peraturan internal OC dengan persetujuan ketua OC dan SC diketahui oleh CC
selama tidak bertentangan dengan peraturan yang lain.

BAB VII
PESERTA SEKOLAH FIMA
Pasal 18
Komponen Peserta
1. Peserta SEKOLAH FIMA adalah :
a. Mahasiswa yang dikirimkan melalui proses delegasi oleh Himpunan.
b. Merupakan mahasiswa aktif tingkat 2 dan 3

PAO - FIMA JABAR |7


Pasal 19
Kewajiban dan Hak
Peserta wajib untuk :
a. Mengikuti semua rangkaian pendidikan.
b. Menaati seluruh aturan dan/atau aturan lain yang berlaku.
c. Peserta berhak untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran terhadap aturan kepada CC
sesuai etika.

BAB VIII
SISTEM PENILAIAN DAN KELULUSAN
Pasal 20
Sistem Penilan
1. Sistem penilaian adalah sistem yang digunakan untuk menentukan kelulusan peserta.
2. Sistem penilian kaderisasi bersifat objektif, adil, terbuka dan bertanggung jawab.
3. Penlian dilakukan dengan metode kuantitatif dan/atau kualitatif.
4. Penilaian dilakukan dengan cara ujian ataupun dengan adanya tugas yang diberikan.
5. Sistem penilaian dibuat oleh OC dengan mempertimbangkan materi yang akan diberikan dan
melibatkat pemateri.

Pasal 21
Pengertian Kelulusan
Kelulusan adalah status yang menyatakan peserta telah mengikuti dan lulus pada SEKOLAH FIMA

Pasal 22
Kriteria Lulus
1. Peserta dinyatakan lulus jika mencapai nilai minimal yang ditentukan dalam sistem penilian

BAB IX
PENGHENTIAN SEKOLAH FIMA
Pasal 23
1. Penghentian SEKOLAH FIMA adalah penghentian semua/Sebagian kegiatan pendidika dalam
jangka waktu tertentu oleh Ketua Rapat Komite.
2. Penghentian dilakukan jika :
a. Masa Pendidikan berakhir;
b. Mempertimbangkan timeline akademik;
c. Terdapat ancaman keselamatan;
d. Terdapat hal-hal lain yang mengharuskanya.

BAB X
KETENTUAN TAMBAHAN
Pasal 24
1. Hal-hal yang belum diatur dalam P3PK ditetapkan dalam tata tertib kegiatan.
2. Hal-hal yang belum diatur secara tertulis dalam ketentuan-ketentuan dan tata tertib yang ada akan
diputuskan dalam Rapat Komite selama tidak bertentangan dengan peraturan yang ada.
3. P3PK dapat diperbaharui melalui Rapat Khusus yang diadakan oleh presidium.

PAO - FIMA JABAR |8


BAB XI
PENUTUP
Pasal 25
Petunjuk pelaksanaan ini berlaku semenjak tanggal ditetapkan.

PAO - FIMA JABAR |9

Anda mungkin juga menyukai