Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU

ASN BERAKHLAK

OLEH:

TIA YULIAWARDANI, A.MD

NIP. 199102132022032001

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI


NEGERI SIPIL GOLONGAN II ANGKATAN IV
TAHUN 2022

Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian

Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian


Kementerian Pertanian

2022
1. Sebutkan dan jelaskan 3 kode perilaku dari masing-masing core value?
a. Berorientasi Pelayanan :
1) Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
2) Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan.
3) Melakukan perbaikan tiada henti.

b. Akuntabel
1) Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta
disiplin dan berintegritas tinggi.
2) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien.
3) Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.

c. Kompeten :
1) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah.
2) Membantu orang lain belajar.
3) Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

d. Harmonis
1) Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
2) Suka menolong orang lain.
3) Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

e. Loyal :
1) Memegang teguh ideologi Pancasila dan UUD 1945, setia kepada
NKRI serta pemerintahan yang sah.
2) Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara.
3) Menjaga rahasia jabatan dan negara.
f. Adaptif :
1) Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
2) Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
3) Bertindak proaktif.

g. Kolaboratif :
1) Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
2) Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
3) Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama.

2. Mengapa ASN harus melakukan core value berakhlak? Dan apa


pentingnya mengetahui branding ASN?
a. ASN harus melakukan core value berakhlak karena :
1) Agar dapat menyikapi perubahan lingkungan yang strategis dan serba
cepat demi mewujudkan pelayanan publik yang prima.
2) Dapat menjalankan fungsi, peran dan tugasnya secara terarah dan
menyeluruh
3) Mempercepat tercapainya tujuan bersama secara khusus yakni
kemajuan organisasi yang berdampak antara lain (1) makin besar pajak
yang dibayarkan pada negara, (2) makin bagus kesejahteraan bagi
pegawai, dan (3) makin besar fasilitas yang diberikan pada pegawai.
Agar mudah dipahami dapat digambarkan seperti siklus dibawah ini

Tercipta Masyarakat
pelayanan terpuaskan
prima

ASN melakukan BIROKRASI BERKELAS DUNIA Semakin besar


Core value pajak yang
berakhlak diterima negara

Pegawai Kesejahteraan
terpuaskan, pegawai
memiliki meningkat,
perasaan fasilitas
bangga meningkat
melayani
4) Jika siklus ini terus berlanjut dan terjadi kestabilan maka juga dapat
mempercepat tujuan bersama yang secara umum terdapat pada UUD
1945 yakni
a) melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia,memajukan kesejahteraan umum;
b) mencerdaskan kehidupan bangsa, dan;
c) Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

b. Pentingnya mengetahui branding ASN adalah agar tergugah dan


tertanam pada benak kita bahwa menjadi ASN adalah hal yang
membanggakan, memotivasi diri bahwa memberikan pelayanan yang
terbaik kepada masyarakat adalah suatu kebanggaan.

3. Nilai berakhlak apa yg menurut saudara paling mudah serta paling sulit
untuk dilakukan? Jelaskan alasannya!
Menurut saya tidak ada yang mudah maupun sulit jika ditinjau secara
keseluruhan, yang membuat mudah atau sudah hanya pola pikir/ sudut
pandang saja karena nilai berakhlak pada situasi tertentu bias jadi mudah atau
sulit sesuai dengan keadaan saat itu serta dikaitkan dengan faktor internal atau
eksternal ASN itu sendiri maupun lingkungannya. Namun jika dilihat dari
keadaan saya sampai saat ini adalah:
a. Nilai berakhlak yang paling mudah menurut saya adalah loyal karena
sejak mendaftar menjadi ASN saya sudah berkomitmen untuk setia kepada
masyarakat, bangsa dan negara, dengan cara memberikan kontribusi yang
terbaik melalui pekerjaan ini. Pekerjaan yang dibebankan, amanat yang
diberikan ataupun rahasia yang harus dijaga akan dilaksanakan selama
tidak bertentangan dengan Ideologi, Pancasila, UUD 1945 ataupun
peraturan pemerintah yang resmi.
b. Nilai berakhlak yang paling sulit adalah adaptif karena jabatan saya
adalah jabatan yang baru, belum ada senior yang membimbing secara
detail, harus bias bekerja proaktif sendiri, kadang sungkan untuk
memberikan gagasan karena masih kurang pengalaman, saat memulai
pekerjaan sudah dibayang-bayangi pekerjaan lainnya yang menunggu.
pengelolaan kearsipan bukanlah sebuah tugas yang mudah, dibutuhkan
rencana, pengembangan, antisipasi yang mendalam dalam mengelolan
sebuah unit kearsipan, karena unit kearsipan sendiri merupakan jembatan
organisasi dalam mengelola arsipnya sehingga bisa digunakan sesuai
dengan tujuan organisasi

4. Di bagian apa anda ditugaskan? Apa tupoksi saudara di bagian tersebut?


Lalu sebutkan minimal 5 kode perilaku serta rincian sikap berakhlak yang
dapat kamu lakukan sesuai tupoksi saudara?
Di bagian Tata Usaha, dengan jabatan Arsiparis Terampil

Menurut Peraturan Kepala Arsip Nasional RI NO.4 Tahun 2017 Arsiparis


Kategori Keterampilan adalah Arsiparis dengan kualifikasi teknis atau
penunjang profesional yang pelaksanaan fungsi dan tugasnya serta
kewenangannya mensyaratkan penguasaan pengetahuan teknis di bidang
kearsipan. Dalam menjalankan kegiatan kearsipan, arsiparis memiliki tugas
pokok dan tugas tambahan, adapun tugas pokok arsiparis terampil adalah
sesuai dengan Pasal 9 :
a. Kegiatan kearsipan yang dilaksanakan oleh Arsiparis
Terampil/Pelaksana, meliputi:
1) kegiatan pengelolaan arsip dinamis;
2) kegiatan pengelolaan arsip statis;
3) kegiatan pembinaan kearsipan; dan
4) tugas tambahan.
b. Kegiatan pengelolaan arsip dinamis yang dilaksanakan oleh Arsiparis
Terampil/Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,
meliputi:
1) membuat arsip, terdiri atas:
a) membuat konsep naskah dinas sesuai dengan tata naskah
dinas;
b) mencatat/meregistrasi;
c) mendistribusi; dan
d) mengendalikan.
2) menerima arsip, terdiri atas:
a) menyortir/menyeleksi;
b) mencatat/meregistrasi;
c) mendistribusi; dan
d) mengendalikan.
3) melakukan pemberkasan arsip aktif, dengan rincian kegiatan:
a) memeriksa;
b) menyortir;
c) menentukan indeks;
d) menentukan kode;
e) memberi tanda simpan arsip (label);
f) membuat tunjuk silang;
g) menata arsip aktif; dan
h) membuat daftar arsip aktif, yang meliputi Daftar Berkas dan
Daftar Isi Berkas.
4) menata arsip inaktif yang dipindahkan.
c. Kegiatan pengelolaan arsip statis yang dilaksanakan oleh Arsiparis
Terampil/Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
meliputi:
1) melaksanakan restorasi arsip kertas;
2) mencetak materi pameran yang akan didisplay dalam rangka
pameran arsip tekstual dan virtual;
3) mengemas bahan pameran dalam rangka pameran arsip tekstual
dan virtual;
4) melaksanakan display pameran arsip dalam rangka pameran arsip
tekstual dan virtual; dan e. memandu pameran arsip dalam rangka
pameran arsip tekstual dan virtual.
d. Kegiatan pembinaan kearsipan yang dilaksanakan oleh Arsiparis
Terampil/Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,
melaksanakan penilaian kinerja Arsiparis Terampil.
e. Tugas tambahan yang dilaksanakan oleh Arsiparis Terampil/ Pelaksana
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, meliputi:
1) peran serta dalam kegiatan ilmiah bidang kearsipan;
2) menemukan dan melakukan pengembangan teknologi tepat guna di
bidang kearsipan (inovasi dalam pengelolaan arsip);
3) menjadi anggota dalam organisasi profesi Arsiparis baik nasional
maupun internasional;
4) menjadi anggota dalam tim penilai kinerja Jabatan Arsiparis;
5) memperoleh penghargaan/tanda jasa kehormatan atau
penghargaan lainnya;
6) melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan tugas pokok
jabatannya;
7) memperoleh gelar kesarjanaan lainnya yang sederajat;
8) menulis karya ilmiah di bidang kearsipan; dan
9) melakukan penyusunan dan penyiapan bahan materi penyuluhan,
Bimbingan Teknis (BINTEK), modul Pendidikan dan Pelatihan
(Diklat) dan sosialisasi.
Lima kode perilaku serta rincian sikap berakhlak yang dapat dilakukan
sesuai tupoksi :

a. Berorientasi Pelayanan : Menciptakan tata kelola pelayanan yang prima,


sesuai dengan kebutuhan stakeholder, pelayanan yang diberikan tidak
langsung ke masyarakat tetapi lebih menjurus ke dokumen/ persuratan
yang diterima atau dikirim dari dan oleh instansi ke stakeholder. Pelayanan
ini haruslah cepat dan tepat, karena informasi yang dibawa sekarang
sangat cepat peredarannya. Dokumen/ surat yang diterima harus langsung
disampaikan , diproses dan tidak ditunda.

b. Akuntabel : Memanfaatkan fasilitas dan barang milik negara sesuai


dengan tujuannya, mencari alternatif sarana/ prasarana yang efektif dan
efisien. Pengelolaan arsip kadang terkendala oleh sarana dan prasarana
yang terbatas, seorang arsiparis dituntut untuk bisa memanfaatkan sarana
dan prasarana yang terbatas dengan cara yang efektif dan efisien.
Arsiparis dibekali dengan aplikasi arsip digital baru-baru ini, selayaknya
arsiparis dapat menggunakan aplikasi dan mempertanggungjawabkan
pekerjaannya.

c. Kompeten : Meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri secara terus-


menerus, membagikan pengetahuan yang telah dimiliki. Di era digital
sekarang ini arsiparis harus meningkatkan kompetensi, pengetahuan
maupun skill nya agar dapat memberikan kontribusi yang terbaik dalam
pengelolaan arsip yang makin hari semakin bertambah.

d. Harmonis : Menjaga hubungan baik dengan rekan kerja, atasan, bawahan


maupun para stakeholder, memberikan informasi yang benar kepada
pengguna informasi. Seorang arsiparis layaknya sebuah memori pada
perangkat keras, yang menyimpan rahasia dan data informasi. Kesalahan
dalam menyampaikan informasi dabat berakibat buruk pada jalannya suatu
organisasi/ instansi.

e. Loyal : Menjaga nama baik sesama ASN, rekan kerja, pimpinan, instansi
dan negara. Arsiparis hendaknya tidak menyebarkan rahasia yang ada
ditempat kerjanya/ mencemarkan nama baik sesama rekan kerja dan
instansi.

f. Adaptif : Mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang cepat dan


menguasai teknologi digital. Arsiparis ditantang untuk menguasai literasi
digital ( skill, ethic, culture, savety ) dalam penerapan kerjanya. Berinovasi
dengan perkembangan teknologi yang dapat diterapkan untuk
mempermudah dan meningkatkan kualitas pekerjaannya.

g. Kolaboratif : Saling mendukung dan bekerjasama sesama ASN di


instansi, membangun komunikasi efektif, mengoptimalkan sumber daya
yang mendukung untuk kemajuan instansi. Arsiparis ditantang agar
mampu berkolaborasi dengan rekan kerjanya agar dapat menghasilkan
pelayanan yang terbaik dengan SDM yang ada.

Anda mungkin juga menyukai