KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA
PEMETAAN KEBUTUHAN
JUMLAH DAN JENIS JABATAN ASN
BERDASARKAN HASIL PENYUSUNAN
ANJAB DAN ABK
DI
LINGKUNGAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
BIRO KEPEGAWAIAN
SEKRETARIAT JENDERAL
JAKARTA, 23 APRIL 2019
 KONDISI PNS
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REKAPITULASI PNS KEMENTERIAN DALAM NEGERI
BERDASARKAN USIA

1403 1404

1133

919 28.4%

28.4%

23%

18.6%

80
3

20-30 31-40 41-50 51-60 61-65 66-70

 REKAPITULASI PNS BERDASARKAN
YANG AKAN PENSIUN 5 TAHUN TERAKHIR

TAHUN JUMLAH

2019 119
2020 191
2021 201
2022 193
2023 196
TOTAL 900
 REKAPITULASI PNS BERDASARKAN
JENIS JABATAN (EXISTING)
JENIS JABATAN
NO UNIT KERJA JUMLAH
STRUKTURAL
STRUKTURAL FUNGSIONAL PELAKSANA
AKADEMIK
1 2 3 5 6 7 8
1 SEKRETARIAT JENDERAL 715 172 0 28 515

2 INSPEKTORAT JENDERAL 207 22 0 93 92

3 DIREKTORAT JENDERAL POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM 237 97 0 0 140

4 DIREKTORAT JENDERAL BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN 256 93 0 1 162

5 DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH 266 99 0 1 166

6 DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH 285 102 0 6 177

7 DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA 414 117 0 8 289

8 DIREKTORAT JENDERAL KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN 306 100 0 0 206

SIPIL
9 DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH 221 102 0 0 119

10 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 161 62 0 43 56

11 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 525 117 0 88 320

12 INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI 1257 190 72 288 707

13 SEKRETARIAT PENGURUS KORPRI KEMENTERIAN DALAM 12 9 0 0 3

NEGERI

TOTAL 4862 1282 72 556 2952

USUL KEBUTUHAN PEGAWAI DARI MASING-MASING UNIT
KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KEBUTUHAN
UNIT KERJA
STRUKTURAL FUNGSIONAL PELAKSANA

SETJEN 3 344 335

ITJEN 3 102 62
POLPUM 2 122 144
ADWIL 4 122 144
OTDA 1 147 198
BANGDA 6 303 307
PEMDES 1 200 216
DUKCAPIL 1 159 157
KEUDA 5 260 200
BPP 0 81 106
BPSDM 3 199 384
IPDN 150 490 725
KORPRI 2 1 9
TOTAL 181 2530 2987
MEKANISME PEMETAAN KEBUTUHAN ASN
BERDASARKAN HASIL PENYUSUNAN
ANJAB DAN ABK
 Landasan Hukum
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, dalam Pasal 56 ayat (1) dijelaskan bahwa “Setiap Instansi
Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan
PNS berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja”

PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, dalam Pasal 5

ayat (1) dijelaskan bahwa “Setiap Instansi Pemerintah wajib
menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS berdasarkan
analisis jabatan dan analisis beban kerja”

Perpres 11 Tahun 2015 tentang Kementerian Dalam Negeri, dalam

Pasal 45 dijelaskan bahwa “Kementerian Dalam Negeri harus
menyusun analisis jabatan, peta jabatan, analisis beban kerja, dan
uraian tugas terhadap seluruh jabatan di lingkungan Kementerian
Dalam Negeri”
 Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat
ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah.

UU NOMOR
Pegawai ASN
5 TAHUN 2014
1. PNS PASAL 1
2. PPPK
 MekaNISME PEMETAAN
jabatan kebutuhan ASN

TUGAS • NAMA JABATAN

ANALISIS INFORMASI
POKOK DAN • IKHTISAR JABATAN
JABATAN JABATAN
FUNGSI • URAIAN TUGAS

ANALISIS
BEBAN KERJA

PETA JABATAN KEBUTUHAN

KEBUTUHAN PEGAWAI
PENGHITUNGAN JUMLAH KEBUTUHAN PEGAWAI PER JENIS
JABATAN BERDASARKAN WAKTU KERJA EFEKTIF

JUMLAH KEBUTUHAN = JUMLAH BEBAN KERJA

PER JABATAN WAKTU KERJA EFEKTIF

JUMLAH BEBAN KERJA = VOLUME KERJA X NORMA WAKTU

(Pola 5 Hari Kerja)

 Per Hari : 1 x 300 menit = 300 menit
 Per Minggu : 5 x 300 menit = 1.500 menit
 Per Bulan : 20 x 300 jam = 6.000 menit
 Per Tahun : 240 x 300 menit = 72.000 menit
(Pola 6 Hari Kerja)
 Per Hari : 1 x 4.33 jam = 250 menit
 Per Minggu : 6 x 250 menit = 1.500 menit
 Per Bulan : 24 x 250 menit = 6000 menit
 Per Tahun : 288 x 250 menit = 72.000 menit
 PRINSIP MENYUSUN
URAIAN JABATAN DAN PETA JABATAN

ANALISIS
JABATAN

Jabatan A
PEKERJAAN
SEHARI-HARI Jabatan B
STRUKTUR
ORGANISASI DAN Tugas riel yang Jabatan C
TATA KERJA dilakukan
pegawai Jabatan D

Dan seterusnya

Diurai informasi
jabatannya
ANALISIS JABATAN bukan
ANALISIS ORANG
TERIMA KASIH