PENYEDERHANAAN BIROKRASI

DAN SOSIALISASI JABATAN FUNGSIONAL

6 DESEMBER 2019
OUTLINE 1. PENYEDERHANAAN BIROKRASI

2. SOSIALISASI JABATAN FUNGSIONAL

1 PENYEDERHANAAN
BIROKRASI
4
5
6
7
 EKSISTING KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 8
REPUBLIK INDONESIA
 JUMLAH SDM KEMENHUB
NO UNIT KERJA JUMLAH
1 Sekretariat Jenderal 871
2 Inspektorat Jenderal 283
3 Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 3.609
4 Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 14.320
5 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara 6.850
6 Direktorat Jenderal Perkeretaapian 612

7 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan 2.808

8 Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan 137

9 Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek 175

10 Penugasan Keluar Instansi 889
JUMLAH 31.076 9
9
9
 JUMLAH
UNIT PELAKSANA TEKNIS
NO UNIT PELAKSNA TEKNIS JUMLAH

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

1 26
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
2 296
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
3 172
Direktorat Jenderal Perkeretaapian
4 10

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan

5 27
JUMLAH
531 10
 JUMLAH ESELONERING KEMENHUB
JUMLAH ESELON I ESELON II ESELON III ESELON IV
ESELON JUMLAH JABATAN
NO. UNIT ORGANISASI UNIT
VA STRUKTURAL
KERJA A B A B A B A B
1. UPT DITJEN PHB. DARAT 26 0 0 0 0 26 0 105 0 0 131

2. UPT DITJEN PHB. LAUT 296 0 0 4 25 43 112 234 413 8 839

3. UPT DITJEN PHB UDARA 172 0 0 1 7 27 43 211 109 242 640

4. UPT DITJEN KA 10 0 0 0 0 4 6 12 19 0 41

5. UPT BPSDM PERHUBUNGAN 27 0 0 1 1 33 17 91 29 0 172

TOTAL UNTUK ORGANISASI

531 0 0 6 33 132 178 646 570 244 1823
TINGKAT UPT

TOTAL UNTUK ORGANISASI

19 9 4 55 1 194 3 485 0 0 751
TINGKAT PUSAT

JUMLAH 550 9 4 61 34 327 181 1138 570 250 2574

ESELON III S.D IV KANTOR PUSAT = 682

TOTAL ESELON III S.D V = 2.466
ESELON III S.D V UPT = 1.784
PERSENTASE JUMLAH PEGAWAI
DENGAN JABATAN STRUKTURAL
RATA RATA ASUMSI PERBANDINGAN
JUMLAH PEGAWAI DENGAN JABATAN
STRUKTURAL APABILA ESELON III DAN
IV DIHAPUS
Jumlah
Jabatan
Struktural
eselon I 1 (satu) jabatan
sd V
8% eselon II
(JPT Pratama)
Jumlah membawahkan 272
Jabatan pegawai
Non
Struktural
92%
ADM
KEPEG 12
Penyederhanaan birokrasi pada jabatan struktural eselon III, IV dan V dikecualikan bagi:

Kepala Satker (Kepala UPT)

Memiliki kewenangan legalisasi, pengesahan, persetujuan

dokumen, atau kewenagan kewilayahan

kriteria dan syarat lain bersifat khusus berdasar usulan

masing-masing K/L

BATAS AKHIR PENYEDERHANAN BIROKRASI JUNI 2020

13
 • beban kerja pada eselon II di pusat yang akan menjadi sangat besar
1

• beberapa perizinan atau pun pelayanan yang dilaksanakan beberapa direktorat yg

2 didelegasikan ke eselon III dikembalikan ke eselon II

• Eselon II membina antara 100-350 pegawai JF dan JP

3

• Apabila Eselon II berhalangan memimpin atau hadir dalam rapat maka yang
4 mewakili adalah JF atau Pelaksana

• Hal kecil lain yang perlu menjadi perhatian seperti penilaian kinerja dan pemberian
5 cuti akan menjadi tugas fungsi eselon II

• JF teknis yang digunakan untuk mengakomodir eselon III dan IV bidang trans Darat
6 dan Laut terbatas sedangkan KA blm ada
14
 • Memperkecil rentang kendali
1

• Pembinaan pegawai lebih terstruktur

2

• Eselon II dapat melaksanakan tugas yg lebih strategis, tugas teknis

3 dan administratif dibagi habis ke eselon III dan IV

• Beberapa peraturan transportasi mengatur pendelegasian

4 wewenang keselamatan transportasi hingga level eselon III

• Beban kerja, koordinasi, tanggung jawab, wewenang tidak terfokus

5 pada eselon II

15
 • Menyusun ABK, formasi, pemetaan kompetensi pegawai dan redistribusi
1 pegawai dari struktural eselon III dan IV ke JF

• Menyiapkan mekanisme pengalihan struktural menjadi JF serta pemenuhan

2 kompetensi berupa diklat JF dan penganggarannya

• Menyiapkan kebijakan terkait organisasi dan tata kerja, kepegawaian,

4 pendelegasian wewenang urusan transportasi, dan proses bisnis

• Menyusun aturan terkait mekanisme pelaksanaan layanan perizinan dan non

5 perizinan di bidang transportasi (sebelumnya dilaksanakan oleh eselon III)

16
2 SOSIALISASI
JABATAN FUNGSIONAL
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
 CONTOH:
USULAN PENGALIHAN JABATAN ADMINISTRASI KE JABATAN FUNGSIONAL

PENGHASIL
PENGHASILAN KELAS
JABATAN KELAS JABATAN JENJANG AN (GAJI,
NO NAMA PANGKAL/GOL (GAJI, TUNJAB, JEBATA
ADMINISTRASI JABATAN FUNGSIONAL JABATAN TUNJAB,
TUNKER) N
TUNKER)

Analis
1 A Kepala Bagian Pembina (IV/a) 15,392,288 12 Madya 13
Kepegawaian 16,252,288
Analis
2 B Kepala Subbagian Pembina (IV/a) 9,931,136 9 Muda 9
Kepegawaian 10,231,136
Analis
3 C Kepala Subbagian Pembina (IV/a) 9,401,600 9 Muda 9
Kepegawaian 9,701,600
Analis
4 D Kepala Subbagian Penata Tk.I (III/d) 9,248,100 9 Muda 9
Kepegawaian 9,548,100
31
 PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL
1. Penguji Kendaraan Bermotor;
2. Pengawas Keselamatan Pelayaran;
3. Teknisi Penerbangan;
Jumlah Pemangku Jabatan Fungsional : 2.546 orang 4. Asisten Inspektur Angkutan Udara;
5. Inspektur Angkutan Udara;
Antara lain Dosen : 479 orang 6. Asisten Inspektur Bandar Udara;
7. Inspektur Bandar Udara;
Jumlah Jabatan Fungsional secara Nasional : 196 Jabatan 8. Asisten Inspektur Keamanan Penerbangan; dan
9. Inspektur Keamanan Penerbangan.
Jumlah Jabatan Fungsional di Kemenhub : 38 Jabatan
Jumlah Jabatan Fungsional Pembinaan Kemenhub : 9 Jabatan 1. Inspektur Navigasi Penerbangan;
Jumlah Jabatan Fungsional dalam proses Penetapan : 6 Jabatan 2. Asisten Inspektur Navigasi Penerbangan;
3. Inspektur Kelaikudaraan Pesawat Udara;
Jumlah Jabatan Fungsional dalam proses Pengusulan : 7 Jabatan 4. Asisten Inspektur Kelaikudaraan Pesawat Udara;
Jumlah Jabatan Fungsional dalam proses Penyusunan : 5 Jabatan 5. Inspektur Pengoprasian Pesawat Udara;
6. Asisten Inspektur Pengoprasian Pesawat Udara.

1. Auditor Perkeretaapian;
2. Inspektur Perkeretaapian;
3. Penguji Prasarana Perkeretaapian;
4. Penguji Sarana Perkeretaapian;
5. Personel Pesawat Udara;
6. Personel Bandar Udara;
7. Personel Navigasi Penerbangan.

1. Pejabat Pemeriksa Kelaiklautan Kapal (Port State

Control Officer/PSCO);
2. Investigator KNKT Perkeretaapian;
3. Investigator KNKT Pelayaran;
4. Investigator KNKT Penerbangan; dan
5. Investigator KNKT Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
33